Anda di halaman 1dari 46

Higher-Order Thinking Skills

(HOTS)
FAKTA
MATEMATIKA
PJOK

Sumber soal US 2016


SOAL PAS SEJARAH

Sumber soal US 2016


AGAMA ISLAM

Sumber soal US 2016


PKN

Sumber soal US 2016


Apa yang harus dilakukan guru?
Apakah Higher-Order Thinking?

Higher-order thinking adalah Kemampuan


berpikir yang tidak sekadar mengingat
(recall), menyatakan kembali (restate), atau
merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite)
TINGKAT KOGNITIF HOTS
Bloom Anderson

• Evaluation • Creating
• Synthesis • Evaluating
• Analysis • Analyzing
• Application • Applying
• Comprehension • Understanding
• Knowledge • Remembering
REMEMBERING (mengingat)

Apakah nama benda ini?


UNDERSTANDING (memahami)

Apakah kegunaan lampu?


Apa saja jenis-jenis lampu?
Apa penyebab lampu bisa menyala?
APPLYING (menerapkan)

Peserta didik melaksanakan prosedur tertentu atau


langkah-langkah diikuti untuk menjawab pemecahan
masalah baru.
Bagaimana proses lampu bisa menyala?
ANALYZING (menganalisis)

Peserta didik memanfaatkan kemampuan berpikir


tingkat berpikir rendah untuk mengidentifikasi elemen
kunci dan memeriksa setiap bagian.
Mengapa satu lampu menyala terang sedang yang lain
redup?
EVALUATING (mengevaluasi)

Peserta didik mencari sumber-sumber informasi untuk


memeriksa kualitas dan keputusan diambil berdasarkan
kriteria yang ada.
Bagaimana agar cahaya lampu bisa diatur tingkat
penerangannya?
CREATING (mengkreasi)
Peserta didik mengorganisasikan informasi dengan cara
baru atau cara yang berbeda.
Apakah kegunaan lain dari lampu selain memberikan
penerangan?
Membuat alat pengusir nyamuk dengan lampu
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mencipta • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Evaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Analisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa,
menguji, mengkritisi, menguji.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)

@ Dit. PSMA
• Bloom taxonomy dipandang sebagai sebuah hierarki kegiatan-
kegiatan yang bersifat lower order dan higher order. (Mc.Curry)

MENGKREASI

MENG
EVALUASI
MENG
ANALISIS
MENERAPKAN

MEMAHAMI 'higher order'

MENGINGAT “middle order”

'lower order‘’
Karakterisasi Instrumen untuk mengukur HoTs

Taksonomi Bloom
METACOGNITIVE
Metakognitif
THE KNOWLEDGW DIMENTION

PROCEDURAL KETERAMPILAN BERPIKIR


Prosedural TINGKAT TINGGI
CONCEPTUAL
Konseptual

FACTUAL
Faktual

REMEMBER UNDERSTAND APPLY ANALYZE EVALUATE CREATE


Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mengkreasi
THE COGNITIVE PROCESS DIMENTION
‘Difficulty’ is NOT same as higher-order
thinking.

Mengetahui arti dari kata yang jarang


digunakan mungkin sulit, tetapi ini
bukanlah Higher-Order Thinking kecuali
melibatkan proses bernalar (seperti
mencari arti dari konteks/stimulus).

@ Dit. PSMA
Berapa ketinggian gunung Welirang
diukur dari permukaan laut?

A. 3676 meter
B. 3332 meter
C. 2394 meter
D. 2183 meter
E. 2084 meter
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Kategori/ proses kognitif Definisi
Mengingat (Remembering) Mengambil pengetahuan yang relevan dari
ingatan jangka panjang.
Memahami (Understanding) Mengambil arti/makna dari instruksi yang
diberikan, termasuk komunikasi secara
oral/lisan, tulisan dan grafik.
Menerapkan (Applying) Mengikuti atau menggunakan prosedur di
situasi yang berbeda/tidak lazim.
Menganalisis (Analyzing) Memisahkan bahan menjadi bagian-bagian
dan menentukan bagaimana tiap bagian
tersebut saling berhubungan satu sama lain
dan terhadap suatu struktur atau fungsi secara
keseluruhan.
Mengevaluasi (Evaluating) Membuat penilaian berdasarkan kriteria dan
standar.
Mengkreasi (Creating) Menyatukan elemen-elemen agar membentuk
sebuah kesatuan yang logis atau fungsional;
menyusun kembali elemen-elemen menjadi
Pemahaman dasar
tentang
grafik/label/visual

Pemahaman
Pengertian tentang konsep
teori/rumus Soal
L-1

Isi definisi
Pengertian
istilah/nama
Interpretasi grafik, label, visual
yang diberikan

Aplikasi gagasan,
konsep dalam
konteks
Aplikasi
teori/rumus

Soal
L-2 Interpretasi
informasi/data dalam
konteks

Pemecahan masalah
dari informasi dalam
konteks
Informasi grafik, label, visual
yang diberikan

Aplikasi Aplikasi gagasan dan konsep


teori/rumus dalam konteks

Soal
Konsep lain diluar
L-3
konteks

Interpretasi
informasi/data dalam
konteks
Memecahkan
masalah dari -Perlakuan
informasidalam - Mencari
konteks prediksi,
keputusan,
kesimpulan
Standar Level Kemampuan UN

LEVEL 1:
Peserta didik memiliki kemampuan standar minimum
dalam menguasai pelajaran (Knowing)

LEVEL 2:
Peserta didik memiliki kemampuan aplikatif
(Applying)

LEVEL 3:
Peserta didik memiliki kemampuan penalaran dan
logika (Reasoning).
LEVEL 1:
 Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar
terhadap materi pelajaran dan dapat membuat
generalisasi yang sederhana.

 Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan


masalah dalam pembelajaran, paling tidak dengan satu
cara.

 Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-


grafik, label-label, dan materi visual lainnya.

 Dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan


menggunakan terminologi yang sederhana.
CONTOH SOAL LEVEL 1

Di antara eubacteria berikut yang dapat


menimbulkan sakit perut (diare) pada
manusia adalah….
A. Psedomonas sp
B. Thiobaccilus ferrooksidan
C. Clostridium botulinum
D. Escerichia coli
E. Acetobacter xylinum
LEVEL 2:
 Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi
pelajaran dan dapat mengaplikasikan gagasan-gagasan dan
konsep-konsep dalam konteks tertentu.

 Dapat menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data.

 Dapat memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran.

 Dapat menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan materi


visual lainnya.

 Dapat mengkomunikasikan dengan jelas dan terorganisir


penggunaan terminologi.
CONTOH SOAL LEVEL 2

Jumlah uang yang beredar di masyarakat sebesar Rp100 milyar,


tingkat harga umum yang berlaku Rp 200.000,00 dan jumlah
barang yang diperdagangkan 5.000.000 unit, maka berapakah
kecepatan uang yang beredar menurut teori kuantitas Irving
Fisher?
A. 5 kali
B. 10 kali
C. 50 kali
D. 100 kali
E. 1000 kali
LEVEL 3:
 Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas
terhadap materi pelajaran dan dapat menerapkan gagasan-
gagasan dan konsep-konsep dalam situasi yang familiar, maupun
dengan cara yang berbeda.
 Dapat menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-
gagasan dan informasi yang faktual.
 Dapat menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang
faktual
 Dapat menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang
kompleks dalam pelajaran.
 Dapat mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat
dengan menggunakan terminologi yang benar.
 Dapat memecahkan masalah dengan berbagai cara dan
melibatkan banyak variabel.
 Dapat mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.
CONTOH SOAL LEVEL 3 : MATEMATIKA
Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk pemenang
medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba lari 100 m, 200 m,
400 m dan 800 m. Lomba Pria Wanita
100 m 9,69 10,78
200 m 19,30 21,74
400 m 43,75 49,62
800 m 1:44,65 ?

Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari


bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m?
A.1:00,18
B.1:20,43
C.1:48,02
D.1:54,87
CONTOH SOAL LEVEL 3 : PJOK
Seorang pemain penyerang melakukan serangan ke gawang. Pemain yang
bertahan berupaya untuk mempertahankan daerah pertahanan dan merebut bola.
Penjaga gawang berupaya agar gawangnya tidak kemasukan bola. Perhatikan
gambar berikut.

Dalam merancang strategi pertahanan, pemain-pemain manakah yang harus


merebut bola untuk menutup ruang apabila pembawa bola menuju ke arah
pertahanan bagian kanan?
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 1 dan 5
D. 2 dan 4
CONTOH SOAL LEVEL 3
 Ada stimulus : wacana, ilustrasi, gambar, tabel data,
grafik, informasi (yang menarik)
 Stimulus sangat dianjurkan diambil dari konteks dunia
nyata, kehidupan sehari-hari dan kebaruan
 Pertanyaan yang diberikan menuntut proses berpikir
secara kritis, logis, metakognitif dan kreatif
 Tetap berlaku kaidah-kaidah penulisan soal baik
Pilihan Ganda/Uraian/isian
 Bersifat divergen, memungkinkan munculnya
beberapa alternatif respons atau jawaban
 Tidak hanya mengukur kompetensi pengetahuan,
tetapi juga keterampilan proses, dan sikap
 Stem soal menggunakan stimulus berupa konteks
kehidupan nyata atau fenomena yang dekat dengan
kehidupan siswa
 Tidak hanya mengukur pengetahuan tentang IPA,
tetapi juga mengukur sikap dan bagaimana
menggunakan pengetahuan tersebut dalam
kehidupan nyata
 Tidak cukup hanya berbentuk pilihan ganda
 Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan
sehari-hari;
 Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial, dan
global, seperti:
 kesehatan
 Pendidikan
 Pekerjaan
 sumbar daya alam
 lingkungan hidup
 bencana alam
 pemanfaatan sains dan teknologi
Ciri-ciri asesmen kontekstual:
 Siswa mengkonstruksi responnya sendiri, bukan
sekadar memilih jawaban yang tersedia.
 Tugas-tugas merupakan tantangan yang
dihadapkan dalam dunia nyata.
 Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang
benar, tetapi memungkinkan banyak jawaban
benar atau semua jawaban benar.
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

o BERPIKIR KRITIS

o BERPIKIR KREATIF
HOTS
o PEMECAHAN MASALAH

o PEMBUATAN KEPUTUSAN
Higher-Order Thinking Skills
Pertanyaan2 untuk merangsang inovasi

Teknik kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengembangkan


keterampilan berfikir kritis dan kreatif siswa dalam bentuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan inovatif:
– Adakah Cara lain? (What’s another way?),
– Bagaimana jika…? (What if …?),
– Manakah yang salah? (What’s wrong?), dan
– Apakah yang akan dilakukan? (What would you do?)
(Krulik & Rudnick, 1999).
Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS

1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal


HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi
soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai
dengan kaidah penulisan butir soal.
4. Membuat pedoman penskoran atau kunci
jawaban.

@ Dit. PSMA
Mata Pelajaran : ..............................................
Guru Mapel : ...............................................

KISI-KISI SOAL HOTS


Mata Pelajaran : ...................
Guru Mapel : ...................
Kelas/Semester : ………………..

Level Bentuk No.


No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Kognitif Soal Soal

@ Dit. PSMA
Kisi-Kisi
Mata Pelajaran : PPKn
Peminatan : ---
Kelas/Semester : XII/1

Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Level No


Pokok Soal Kognf Soal

3.1. Menganalisis Hak asasi 1. Peserta didik dapat Uraian Penalaran 1


berbagai kasus manusia mengevaluasi HAM C5/
pelamnggaran HAM dalam yang diajikan dalam L3
secara argumentatif Pancasila sebuah wacana
dan saling
2.Peserta didik dapat
keterhubungan Penalaran 2
memprediksi
antara aspek ideal, C6/
pelanggaran HAM
instrumental dan L3
yang diajikan dalam
praksis sila-sila
sebuah wacana
Pancasila
1. Pilih materi yang sesuai dengan indikator soal (disebut “stimulus”)
2. Periksa materi (stimulus)
• Apakah bermanfaat?
• Apakah merefleksikan kurikulum?
• Apakah menarik? Relevan? Cocok?
• Pertanyaan penting apa yang dapat diidentifikasi dari stimulus?
3. HOTS
• Menganalisis
• Mengevaluasi
• Mengkreasi
4. Soal pilihan ganda dapat muncul dari pertanyaan HOTS
5. Untuk mendapatkan soal PG yang baik:
• ekstensif (menjangkau secara luas)
• ketat (teliti, cermat dan rapi)
• dipanelkan
Menyusun Stimulus Soal HOTS
a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar, grafik,
tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan dalam sebuah
kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik
(terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca.
Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak
kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal),
berfungsi.
Terima Kasih
Selamat Berkarya

Anda mungkin juga menyukai