Anda di halaman 1dari 65

dr.

Kevin Leonardo
Pembimbing :
dr. Leonard Parlindungan,
Sp.PD.FINASIM

RSUD M.Th Djaman Sanggau


2019
 Nama : Tn.S
 Usia : 61 tahun
 Alamat : Semuntai
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Petani
 Pendidikan : SD
 Masuk Rumah Sakit : 23 Maret 2019
Keluhan Utama
 Bengkak pada punggung kaki kiri

Riwayat Penyakit Sekarang


 Nyeri pergelangan kaki kiri sejak 1 minggu
 Nyeri tertusuk-tusuk, panas, sering pegal
 Bengkak 2 x 2cm di punggung kaki kiri
 Nyeri menjalar (-), kaku (-), demam(-)
 Keluhan berkurang dengan obat anti nyeri
Riwayat Penyakit Dahulu
• Hiperurisemia (+) Riwayat Kebiasaan
• Maag (+)  Sering makan kacang2an
• Hipertensi (-)  kecap manis
• Diabetes mellitus (-)  Merokok (-)
• Asma bronkiale (-)  Alkohol (-)
• Kolestrol (-)  Rutin olahraga
• Alergi (-)

Riwayat Pengobatan
• Allupurinol
• Asam Mefenamat
• Paracetamol
Riwayat Penyakit Keluarga
 Tidak ada keluhan serupa dengan pasien
 Hipertensi (+)
 Diabetes Mellitus (-)
 Alergi (-)

Riwayat Kebiasaan & Sosial Ekonomi


 Pasien bekerja sebagai petani
 Menggunakan BPJS
 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos Mentis, GCS E4V5M6
 Tanda Vital
• Tekanan Darah : 120/70 mmHg
• Frekuensi Nadi : 76 x /menit, regular isi
cukup, kuat angkat
• Frekuensi Nafas : 22 x /menit, regular
• Suhu : 36,8oC per aksila
 Kepala : Normocephali
 Mata : CA (-/-), SI (-/-), pupil isokor (3mm), RCL (+/+),
RCTL (+/+)
 Hidung : Deviasi septum nasi (-), pernapasan cuping
hidung (-), sekret (-)
 Telinga : Sekret (-), nyeri tekan pada tragus (-), gangguan
pendengaran (-)
 Mulut : Bibir sianosis (-), pursed lips breathing (-)
 Leher : Deviasi trakea (-), pembesaran KGB (+) a/r sub
mandibulla dextra et sinistra ukuran 2 cm, teraba kenyal,
mobile, nyeri tekan (-), peningkatan JVP (-)
 Thoraks
Paru
• Inspeksi : Pergerakan dada simetris statis dan dinamis,
barrel chest (-), retraksi dinding dada (-), pelebaran sela
iga (-)
• Palpasi : Fremitus taktil kanan dan kiri sama
• Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
• Auskultasi : Suara napas dasar vesikuler ( +/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
 Jantung
 Inspeksi :Ictus cordis tidak tampak
 Palpasi :Ictus cordis teraba di SIC V linea midclavicula
sinistra
 Perkusi :
 Batas kanan jantung : SIC II linea parasternal dextra
 Batas pinggang jantung : SIC III linea parasternal sinistra
 Batas kiri jantung : SIC V linea midclavikula sinistra
 Auskultas : Bunyi jantung S1-S2 tunggal, regular,
murmur (-), gallop (-)
 Abdomen
• Inspeksi : Tampak datar
• Auskultasi: Bising usus (+) 10 kali/menit
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) a/r epigastrium, defans
muskular (-), hepar dan lien tak teraba membesar.
• Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen, shifting
dullness (-)
 Ekstremitas
• Superior : Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2 detik
• Inferior : Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2 detik
 Abdomen
• Inspeksi : Tampak datar
• Auskultasi: Bising usus (+) 10 kali/menit
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) a/r epigastrium, defans
muskular (-), hepar dan lien tak teraba membesar.
• Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen, shifting
dullness (-)
 Ekstremitas
• Superior : Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2 detik
• Inferior : Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2 detik
• Terdapat toffus a/r dorsalis pedis sinistra
Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 9,4 g/dl 12,0 – 18,0
Eritrosit 3,60 106/µl 4,0 – 5,5
Leukosit 11,87 103/µl 4,0 – 10,0
Hematokrit 28,3 % 38,0 – 51,0
Trombosit 390 103/µl 150 – 450

Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan


Gula darah sewaktu 105 mg/dl 76-200
Asam Urat 8,6 mg/dl 3,4 – 7
Kolestrol total 135 mg/dl < 200
Diagnosis
 Gout artritis kronik

Tatalaksana
 Allupurinol 3 x 100mg PO
 Dexamethasone 2 x 0,5mg PO
 Natrium Diclofenac 2 x 50mg PO
 Lanzoprazole 2 x 30mg PO
 Vit B Comp 1 X 1 PO
 Definisi keadaan dimana terjadi
peningkatan kadar asam urat serum di
atas normal.
• Overproduksi
• Eksresi berkurang

 Asam urat adalah produk akhir dari


metabolisme protein (purin)
 Overproduksi
• Primer / idiopatik
• Sekunder
 Intake tinggi
 Peningkatan turnover purin
 Peningkatan degradasi protein
 Hipoekskresi
• Primer / idiopatik
• Sekunder
 Gangguan fungsi ginjal
 Hipertensi, hiperparatiroid
Dipengaruhi oleh
 Turunnya kelarutan asam urat
• Suhu, pH rendah
 Gangguan pada sendi dan jar. ikat
• Trauma / injury
 Reabsorpsi air  supersaturasi
• Kurang gerak sendi (mis. saat tidur)
 Berasal
dari kata “Gutta” = tetesan.
 Dianggap akibat adanya tetesan jahat
yang masuk ke dalam sendi

Definisi
 Penyakit progresif akibat deposisi kristal
monosodium urat (MSU) di sendi, ginjal,
dan jaringan ikat lainnya sebagai akibat
dari hiperurisemia yang berlangsung
kronik
 Gout Primer (90% kasus)
• Akibat langsung pembentukan asam urat tubuh
yang berlebihan atau akibat penurunan ekskresi
asam urat.
 Gout Sekunder (10% kasus)
• hemolisis kronik
• Polisitemia
• Leukemia
• limfoma
Hiperurisemia Gout Fase Gout
tanpa gejala Serangan Akut Interstisial Kronis

Hiperurisemia tidak terkontrol


Peran medisinal pada gout

Sintesis Purin
(endogen) Body purine nucleotide

Diet purin
(eksogen) Purine
OAINS Allopurinol
Kolkhisin diet
Kortikosteroid
hiperurisemia Asam urat
urikosurik

Ekskresi
Keradangan jaringan urine dan saluran cerna
artritis gout
kelainan ginjal

Anda mungkin juga menyukai