Anda di halaman 1dari 42

APPENDICITIS AKUT

Appendicitismerupakanperadangandariappendiksvermiformis

Appendicitis merupakan penyebab tersering dari nyeri abdomen yang


progresif dan menetap pada semua golongan umur,

InsidenApendisitisakutdi
Indonesiadilaporkanmenempatiurutantertinggidiantarakasus-
kasusgawatdarurat,sepertihalnyadinegarabarat.

PadabeberapakeadaanApendisitisakutagaksulitdidiagnosis,misalnyapadafasea
waldarigejalaApendisitisakutdantandanyamasihsangatsamarapalagibilasudahdi
berikanterapiantibiotika.
ANATOMI
FISIOLOGI APPENDIKS
• Apendiks menghasilkan lendir 1-2 ml per hari.

• Hambatan aliran lender di muara apendiks tampaknya berperan pada


pathogenesis appendicitis.

• Immunoglobulin sekretoar yang dihasilkan oleh GALT (gut associated


lymphoid tissue) yang terdapat di sepanjang saluran cerna termasuk
apendiks, ialah IgA.
ETIOLOGI
Penyebab appendisitis adalah terjadinya sebuah obstruksi atau
penyumbatan, dari lumen apendiks.
Sumber penyumbatan meliputi :
•Penumpukan tinja atau parasit

•Jaringan getah bening membesar di dinding appendix, yang disebabkan


oleh infeksi pada Saluran GI atau tempat lain di tubuh

•Penyakit radang usus (IBD), termasuk penyakit Crohn dan kolitis


ulserativa, gangguan jangka panjang yang menyebabkan iritasi dan abses di
Saluran gastrointestinal

•Trauma pada Apendiks yang meradang kemungkinan akan pecah jika tidak
ditangani
Nyeri viseral di daerah epigastrium di sekitar umbilikus.

Dalam beberapa jam nyeri akan berpindah kedaerah kanan


bawah titik McBurney.

Keluhan ini seringdisertaimual dan muntah. Umunya, nafsu


makan menurun.
MANUVER DIAGNOSTIK

Psoas Sign ObturatorSign


RovsingSign
tangan kanan pemeriksa
Penekanan pada abdomen kuadran tangan pemeriksa berpegangan pada telapak
kiri bawah akan menimbulkan memegang lutut pasien dan kaki kanan pasien
nyeri di abdomen kuadran kanan tangan kiri menstabilkan sedangkan tangan kiri di
bawah pinggulnya sendi lututnya.
Score Appendicitis

Alvarado Kalaseran
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Leukositosisringan(10.000-
Darahrut 18.000sel/mm3
in
• Neutrofil>75%

• membantu untuk
Urinalisis menyingkirkan saluran kemih
sebagai sumber infeksi
• Adanyafekalitjarang ditemukan pada foto polos abdomen
Fotopolo • namun jika ada, sangat menunjang diagnosis apendisitis
s akut
abdomen

• Hasilscandianggap positif jika apendiks ≥6 mm pada


arahanteroposterior
USG • Penebalan dindingapendikdan adanya
cairanperiappendicealsangatsugestif

• Distensiataumenebaldanmembesarapendiksdengan
diameter>5-7mm
CT-Scan • gambaranHalo
Gambar 11. (A) Usg Appendiks normal. (B) Usg Appendicitis Akut
DIAGNOSIS BANDING

Pada gastroenteritis, mual dan muntah serta diare mendahului rasa


sakit
Gastroenteritis

Demam Dapat dimulai dengan nyeri perut mirip peritonitis. Pada penyakit
ini, didapatkan hasil tes positif untuk rumpel leeds,
Dengue trombositopenia dan peningkatan hematokrit

Limfadenitis Limfadenitis mesenterika yang biasa didahului oleh gastroenteritis


mesenterika atau enteritis, ditandai nyeri perut, terutama perut sebelah kanan,
serta perasaan mual dan nyeri tekan perut yang sifatnya samar,
terutama perut sebelah kanan
InfeksiPanggul Suhu biasanya lebih tinggi daripada apendisitis dan nyeri perut
bagian bawah perut lebih difus. Infeksi panggul pada wanita
biasanya disertai keputihan dan infeksi urin.

ruptur tuba atau abortus kehamilan di luar rahim dengan


KET perdarahan, akan timbul nyeri yang mendadak difus di daerah
pelvis dan mungkin terjadi syok hipovolemik

Endometriosis Endometrium di luar rahim akan menimbulkan nyeri di tempat


endometriosis berada, dan darah menstruasi terkumpul di dalam
Eksterna tempat itu.
Urolithiais
Pielum Adanya riwayat kolik dari pinggang ke perut yang menjalar ke
inguinal kanan merupakan gambaran khasnya.

peradangan di perut, seperti divertikulitis Meckel, perforasi tukak


Penyakitsalura duodenum atau lambung, kolesistitis akut, pankreatitis, obstruksi
awal usus, demam tifoid abdominalis, karsinoid dan mukokel
ncernalain apendiks
PENATALAKSANAAN

Bila diagnosis klinis sudah jelas maka tindakan paling tepat


adalah apendektomi dan merupakan satu-satunya pilihan
yang terbaik.
Teknik Appendiktomi
KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. NM
Pekerjaan : IRT
Umur : 40 tahun
Tanggal masuk : 04/04/2019
JK : Perempuan
Ruangan : Eboni
Rumah Sakit : Anuntaloko parigi
ANAMNESIS

Keluhan utama :
Nyeri perut kanan bawah

Anamnesis terpimpin :
Pasien perempuan usia 40 tahun datang dengan keluhan pasien merasakan nyeri
kanan bawah sejak 1 hari SMRS. Pasien mengatakan awalnya nyeri dirasakan pada
bagian ulu hati, pusar, kemudian nyeri perut semakin hebat dirasakan pada perut
kanan bawah, nyeri seperti tertusuk tusuk dan hilang timbul. Demam (+) naik
turun, nyeri kepala (-), pusing (-), mual (+), muntah (+) 3 kali berisi makanan dan
cairan, BAK (+), BAB (+).
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
Temperature : 38 oC
STATUS GENERALIS
Pemeriksaan Hasil
Kepala Normocephali, rambut hitam,
Mata Konjungtiva anemis -/-, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya
tidak langsung +/+, sclera ikterik -/-

Telinga Normotia, liang telinga lapang +/+, membran timpani intak +/+

Hidung Deformitas -, sekret -, mukosa hiperemis -


Mulut & tenggorokan Bibir tidak kering, oral hygiene cukup, tonsil tenang T1/T1, hiperemis
-
Leher KGB tidak teraba membesar
Toraks Normochest
Jantung S1S2 reguler, murmur -, gallop -
Paru Suara nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Ekstremitas Akral hangat +, CRT <2”, oedem -
STATUS LOKALIS
Pemeriksaan Hasil

Inspeksi Bentuk simetris, tampak cembung, massa (-)

Auskultasi Bising usus (+) normal

Perkusi Hipertimpani

Palpasi Nyeri tekan (+) terutama regio kanan bawah


(Mc Burney sign +). Nyeri lepas regio kanan bawah (+),
Rovsing sign (+),psoas sign (-)
defans muscular (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Nilai Normal
PH : 6 4.5-8.0
Berat Jenis : 1.015 1.005-1030
Glukosa : (-) Negatif
Lekosit : (-) Negatif
Eritrosit : (-) Negatif
Protein : (+1) Negatif
Sedimen :
Lekosit : 1-2 <5 /LPB
Eritrosit : 1-2 <5 / LPB
Selinder : ( - ) (-)
Epitel :(+) (+)
Crystal : ( -) (-)
Plano test (-)
Result Normal Range

WBC : 14.60 x 103/ul L (4 -11)

RBC : 4.22 x 106/ul L (4.4 – 5.9)

Hb : 13,5 g/dl L (13,2 – 17,3)

HCT : 38.5% L (40 – 52 )

PLT : 304x 103/ul 150- 400

LED : 30 mm/jam L <10

GDS : 80 mg/dl

PT : 14.05 11-18 menit

APTT: 27.05 27-42


RESUME

Pasien perempuan usia 40 tahun datang dengan keluhan abdominal


pain pada kuadran kanan bawah sejak 1 hari SMRS. Pasien
mengatakan awalnya nyeri dirasakan pada bagian ulu hati, pusar,
kemudian nyeri perut semakin hebat dirasakan pada kuadran kanan
bawah, nyeri seperti tertusuk tusuk dan hilang timbul. Febris (+),
nausea (+), vomiting (+) 3 kali, BAK (+), BAB (+).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis,
tanda vital TD = 110/70, N = 78x/m, R = 20x/m, S = 38ºC. Pada
pemeriksaan abdomen inspeksi abdomen tampak cembung, palpasi
abdomen didapatkan nyeri tekan (+) terutama regio kanan bawah
(Mc Burney sign +). Rovsing sign (+), Psoas sign(-), hipertimpani
(+). Pemeriksaan lab didapatkan WBC 14.60 x 103/ul, Hb: 13,5
g/dl, PLT : 304x 103/ul, LED 30 mm/jam, Usg kesan
appendicitis akut.
DIAGNOSIS

APPENDICITIS AKUT
PENATALAKSANAAN

MEDIKA MENTOSA :

• IVFD RL 500 ml 20 tpm


• Cefotaxime 1 gr / 12 jam
• Pumpisel 40 mg / 24 jam
OPERATIF
1. Pasien baring dengan posisi supine dibawah pengaruh
spinal anastesi
2. Desinfeksi dengan prosedur aseptic
3. Identifikasi dan insisi mc burney secara grid iron,
perdalam insisi
4. Buka peritoneum, identifikasi caecum, tampak
appendicitis lesi ganggren
5. Lakukan prosedur appendectomy lanjut jahit tabac sac
6. Bebaskan mesoappendiks
7. Kontrol perdarahan dan cuci rongga abdomen
8. Jahit luka operasi lapis demi lapis
9. Operasi selesai
DOKUMENTASI INTRA OP
Instruksi Post Op

• IVFD RL 28 Tpm
• Cefotaxime 1 gr / 12 jam
• Pumpisel 40 mg / 24 jam
• Ketorolac 30 mg / 8 jam
PROGNOSIS

• Ad vitam : Ad bonam
• Ad functionam : Ad bonam
• Ad sanationam : Ad bonam
FOLLOW UP

Tanggal 07 April 2019 Tanggal 08 April 2019


S: Nyeri bekas op, Flatus (+), BAB (+) S: nyeri bekas op, Bab (+)
O: O:
Tekanan Darah : 110/70 mmHg Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 76 x/menit Nadi : 78 x/menit
Respirasi : 20 x/menit Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,8 ºC Suhu : 36,5 ºC
A: Post op Appendectomy H1 A: Post Op Appendectomy H2
P: IVFD RL 20 Tpm P: IVFD RL 20 Tpm
Cefotaxime1 gr / 12 jam Cefotaxime 1 gr / 12 jam
Pumpisel 40 mg / 12 jam Cefotaxime 40 mg / 24 jam
Ketorolac 30 mg / 8 jam Ketorolac 30 mg / 8 jam
Rawat luka Rawat luka
Tanggal 09 April 2019
S: tidak ada keluhan
O:
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi :78 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,6 ºC
A: Post Op Appendectomy H3
P:
Aff infus
Ganti perban
Boleh pulang
Cefixime 100 mg 2x1
Ibuprofen 400 mg 2x1
DISKUSI
Pasien perempuan usia 40 tahun datang dengan keluhan
abdominal pain pada kuadran kanan bawah sejak 1 hari SMRS.
Pasien mengatakan awalnya nyeri dirasakan pada bagian
epigastrium, umbilical, kemudian nyeri perut semakin hebat
dirasakan pada kuadran kanan bawah, nyeri seperti tertusuk tusuk
dan hilang timbul. Febris (+), nausea (+), vomiting (+) 3 kali,
BAK (+), BAB (+).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis,
tanda vital TD = 110/70, N = 78x/m, R = 20x/m, S = 38ºC.
Pada pemeriksaan abdomen inspeksi abdomen tampak cembung,
palpasi abdomen didapatkan nyeri tekan (+) terutama regio kanan
bawah (Mc Burney sign +). Rovsing sign (+), Psoas sign(-),
hipertimpani (+). Pemeriksaan lab didapatkan WBC 14.60 x
103/ul, Hb: 13,5 g/dl, PLT : 304x 103/ul, LED 30 mm/jam, Usg
Kesan Appendicitis akut
•Dinyatakan appendicitis akut apabila nilai > 7 poin.
•Penanganan berdasarkan Alvarado Score :
1–4 Dipertimbangkan appendisitis akut, diperlukan observasi.
5–6 Possible appendicitis, tidak perlu operasi. Terapi antibiotik.
7 – 10 Appendisitis akut, perlu operasi dini. 4
Lebih dari 10 : Appendisitis Akut
-7 – 10 : Tindakan “Pengamatan”
Kurang dari -7 : Bukan Apendisitis Akut9
• Pada kasus ini pasien dilakukan pemeriksaan USG dengan
hasil kesan Appendicitis akut dan pada anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lab serta skor Alvarado
telah mendukung untuk dilakukannya tindakan
appendectomy. Tindakan ini menjadi pilihan untuk
mencegah progresi penyakit yang nantinya dapat
menyebabkan kerusakan dan komplikasi yang lebih berat.
Selain itu, dengan berkembangnya apendisitis akut dan terjadi
perforasi maka peritonitis akan terjadi dan akan
mempersulit penanganan pasien serta meningkatkan
mortalitas.
KESIMPULAN

1. Apendisitis akut adalah salah satu penyebab nyeri abdomen akut yang paling sering
ditemukan. Hipotesis penyebab paling umum adalah adanya obstruksi lumen yang
berlanjut kerusakan dinding apendiks.

2. Diagnosis apendisitis ditegakkan dengan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,


pemeriksaan laboratorium, dan ultrasonography (USG).

3. Gejala klinis meliputi nyeri perut kanan bawah tepatnya di titik McBurney disertai
nyeri epigastrium, dapat pula nyeri di seluruh perut pada fase tertentu. Dapat
dijumpai mual, muntah, anoreksia, dan demam.

4. Manuver Rovsing’s sign, Blumberg sign, Illiopsoas sign, dan Obturator test dapat
dilakukan dalam membantu penegakan diagnosis.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai

  • Presentation 2
    Presentation 2
    Dokumen10 halaman
    Presentation 2
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Presentation 5
    Presentation 5
    Dokumen9 halaman
    Presentation 5
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Presentation 4
    Presentation 4
    Dokumen8 halaman
    Presentation 4
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Kasus 3
    Kasus 3
    Dokumen3 halaman
    Kasus 3
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen21 halaman
    Bab Ii
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Presentation 3
    Presentation 3
    Dokumen7 halaman
    Presentation 3
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Presentation 2
    Presentation 2
    Dokumen10 halaman
    Presentation 2
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Kasus
    Kasus
    Dokumen2 halaman
    Kasus
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen8 halaman
    Presentation 1
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • KULIT Aldhy
    KULIT Aldhy
    Dokumen150 halaman
    KULIT Aldhy
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Buku Pneumonia COVID 19 - PDPI 2020 PDF
    Buku Pneumonia COVID 19 - PDPI 2020 PDF
    Dokumen67 halaman
    Buku Pneumonia COVID 19 - PDPI 2020 PDF
    amdita
    100% (3)
  • Kasus 2
    Kasus 2
    Dokumen20 halaman
    Kasus 2
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Kedokteran Tadulako
    Kedokteran Tadulako
    Dokumen1 halaman
    Kedokteran Tadulako
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • ESOFAGITIS KOROSIF
    ESOFAGITIS KOROSIF
    Dokumen21 halaman
    ESOFAGITIS KOROSIF
    NiLuh Fency
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Chapter II
    Chapter II
    Dokumen22 halaman
    Chapter II
    Roni Ananda Perwira Harahap
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Bronko Esofagus
    Anatomi Bronko Esofagus
    Dokumen32 halaman
    Anatomi Bronko Esofagus
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Weekly Report
    Weekly Report
    Dokumen13 halaman
    Weekly Report
    Muhamad Arief
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Pustaka
    Tinjauan Pustaka
    Dokumen5 halaman
    Tinjauan Pustaka
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Ruptur Esofagus
    Ruptur Esofagus
    Dokumen11 halaman
    Ruptur Esofagus
    Eko Dyah Puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Bedah Minor
    Bedah Minor
    Dokumen25 halaman
    Bedah Minor
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • SALURAN NAFAS
    SALURAN NAFAS
    Dokumen25 halaman
    SALURAN NAFAS
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Laporan Manajemen Apotik Aldhy
    Laporan Manajemen Apotik Aldhy
    Dokumen17 halaman
    Laporan Manajemen Apotik Aldhy
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Bab I1
    Bab I1
    Dokumen1 halaman
    Bab I1
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Lapsus
    Lapsus
    Dokumen24 halaman
    Lapsus
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Lapsuspterigium Aldhy Wijaya
    Lapsuspterigium Aldhy Wijaya
    Dokumen32 halaman
    Lapsuspterigium Aldhy Wijaya
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Buletin Diare Final
    Buletin Diare Final
    Dokumen44 halaman
    Buletin Diare Final
    Cynthia Dewi Maharani
    100% (1)
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Ceklist Implan
    Ceklist Implan
    Dokumen1 halaman
    Ceklist Implan
    Nur Safriyanti
    Belum ada peringkat