Appendicitismerupakanperadangandariappendiksvermiformis
InsidenApendisitisakutdi
Indonesiadilaporkanmenempatiurutantertinggidiantarakasus-
kasusgawatdarurat,sepertihalnyadinegarabarat.
PadabeberapakeadaanApendisitisakutagaksulitdidiagnosis,misalnyapadafasea
waldarigejalaApendisitisakutdantandanyamasihsangatsamarapalagibilasudahdi
berikanterapiantibiotika.
ANATOMI
FISIOLOGI APPENDIKS
• Apendiks menghasilkan lendir 1-2 ml per hari.
•Trauma pada Apendiks yang meradang kemungkinan akan pecah jika tidak
ditangani
Nyeri viseral di daerah epigastrium di sekitar umbilikus.
Alvarado Kalaseran
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Leukositosisringan(10.000-
Darahrut 18.000sel/mm3
in
• Neutrofil>75%
• membantu untuk
Urinalisis menyingkirkan saluran kemih
sebagai sumber infeksi
• Adanyafekalitjarang ditemukan pada foto polos abdomen
Fotopolo • namun jika ada, sangat menunjang diagnosis apendisitis
s akut
abdomen
• Distensiataumenebaldanmembesarapendiksdengan
diameter>5-7mm
CT-Scan • gambaranHalo
Gambar 11. (A) Usg Appendiks normal. (B) Usg Appendicitis Akut
DIAGNOSIS BANDING
Demam Dapat dimulai dengan nyeri perut mirip peritonitis. Pada penyakit
ini, didapatkan hasil tes positif untuk rumpel leeds,
Dengue trombositopenia dan peningkatan hematokrit
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. NM
Pekerjaan : IRT
Umur : 40 tahun
Tanggal masuk : 04/04/2019
JK : Perempuan
Ruangan : Eboni
Rumah Sakit : Anuntaloko parigi
ANAMNESIS
Keluhan utama :
Nyeri perut kanan bawah
Anamnesis terpimpin :
Pasien perempuan usia 40 tahun datang dengan keluhan pasien merasakan nyeri
kanan bawah sejak 1 hari SMRS. Pasien mengatakan awalnya nyeri dirasakan pada
bagian ulu hati, pusar, kemudian nyeri perut semakin hebat dirasakan pada perut
kanan bawah, nyeri seperti tertusuk tusuk dan hilang timbul. Demam (+) naik
turun, nyeri kepala (-), pusing (-), mual (+), muntah (+) 3 kali berisi makanan dan
cairan, BAK (+), BAB (+).
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
Temperature : 38 oC
STATUS GENERALIS
Pemeriksaan Hasil
Kepala Normocephali, rambut hitam,
Mata Konjungtiva anemis -/-, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya
tidak langsung +/+, sclera ikterik -/-
Telinga Normotia, liang telinga lapang +/+, membran timpani intak +/+
Perkusi Hipertimpani
GDS : 80 mg/dl
APPENDICITIS AKUT
PENATALAKSANAAN
MEDIKA MENTOSA :
• IVFD RL 28 Tpm
• Cefotaxime 1 gr / 12 jam
• Pumpisel 40 mg / 24 jam
• Ketorolac 30 mg / 8 jam
PROGNOSIS
• Ad vitam : Ad bonam
• Ad functionam : Ad bonam
• Ad sanationam : Ad bonam
FOLLOW UP
1. Apendisitis akut adalah salah satu penyebab nyeri abdomen akut yang paling sering
ditemukan. Hipotesis penyebab paling umum adalah adanya obstruksi lumen yang
berlanjut kerusakan dinding apendiks.
3. Gejala klinis meliputi nyeri perut kanan bawah tepatnya di titik McBurney disertai
nyeri epigastrium, dapat pula nyeri di seluruh perut pada fase tertentu. Dapat
dijumpai mual, muntah, anoreksia, dan demam.
4. Manuver Rovsing’s sign, Blumberg sign, Illiopsoas sign, dan Obturator test dapat
dilakukan dalam membantu penegakan diagnosis.
Terima kasih