Anda di halaman 1dari 24

Demam Typhoid

Disusun oleh : Aidil Ruslan Hulu


Pembimbing : dr. Marlina Jumrakh Sp.A

Kepaniteraan Klinis Ilmu Kesehatan


Anak Rumah Sakit Bangkatan
Binjai
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BATAM
2019
Definisi

 Demam typhoid merupakan penyakit infeksi akut


Yang disebabkan oleh bakteri salmonella Typhi dan
S.paratyphi.

 Terutama terjadi pada anak-anak


Epidemiologi
 Infeksi yan dijumpai diseluruh dunia, secara luas didaerah
tropis dan subtropis terutama dengan sumber air yang tidak
memadai dengan standar higienis

 Insiden rate di indonesia masih tinggi yaitu 358 per 100.000


penduduk pedesaan dan 810 per 100.000 penduduk perkotaan
per tahun dengan rata-rata kasus per tahun 600.000-1.500.000
penderita.

 Angka kematian demam typhoid di indonesia masih tinggi


dengsn CFR sebesar 10% (WHO) tahun 2003.
Morfologi

 Gram negatif
 Enterobacteriaceae
 Batang pendek
 Kebanyakan berflagella
 Tidak berspora
 Tidak berkapsul
Etiologi

 Demam typhoid disebabkan oleh bakteri salmonella


typhi atau salmonella paratyphi dari genus salmonella.

 Salmonella typhi merupakan salah satu penyebab infeksi


tersering didaerah tropis khususnya ditempat-tempat
dengan higienis yang buruk.
Manifestasi klinis
1. DEMAM

 Demam khas berlangsung pada 3 minggu ,


Bersifat remiten
 Suhu Tubuh meningkat pada sore dan
malam hari dan menurun dipagi hari.
2. Gangguan Saluran
Pencernaan  Pada mulut terdapat nafas
berbau tidak sedap
 Bibir kering dan pecah-pecah.
Ujung dan tepinya kemerahan
jarang disertai tremor
 Pada abdomen ditemukan perut
kembung dan limpa membesar
disertai nyeri pada saat
perabaan.
 Biasanya didapatkan konstipasi
akan tetapi mungkin bisa juga
normal bahkan dapat terjadi
diare.
3. Gangguan Kesadaran

 Umumnya kesadaran penderita


menurut walaupun tidak
beberapa dalam, yaitu apatis,
sampai somnolen, jarang
terjadi sopor, koma, atau
gelisah.
Diagnosis

Demam naik turun secara bertahap tiap hari,


mencapai suhu tertinggi pada akhir minggu pertama,
minggu kedua demam terus menerus tinggi. Anak biasanya
sering mengigau, malaise, alergi, anoreksia, nyeri kepala,
nyeri perut, diare, atau konstipasi, muntah, perut kembung.
Pada demam typhoid berat dapat dijumpai
penurunan kesadaran, kejang, dan ikterus.
Pemeriksaan
penunjang
 Pemeriksaan darah tepi perifer
 Pemeriksaan bakteriologis
- isolasi dan biakan kuman
- uji serologi : untuk kenaikan titer S.Typhoid
(1:200) dan kenaikan IgM
 Pemeriksaan radiologis : foto abdome, foto thoraks
 Uji widal : titer 0 < 1/60 atau kenaikan titer kurang dari
4 kali
 Tubex test : • 0 – 2 : tidak menunjukkan infeksi aktif
•3 : borderline (tidak bisa disimpulkan)
• 4-5 : menunjukkan infeksi tifus aktif
• > 6 : indikasi kuat infkesi tifus akif
Pengobatan

 Diet BBSTKTP (bubur saring tinggi kalori tinggi


protein)
 Antibiotik : kloramfenikol (antibiotik pertama yang
bersifat bakteriostatik, dosis untuk anak 50-100
mg/kgBB/hari), Ceftriaxone (dosis anak 50-100
mg/kgBB/jam untuk bayi 50 mg/kg/jam), ampisilin,
kotrimoksazole, cefotaxime dan Azitromisin.
Komplikasi

 Dibagi menjadi 2 yaitu :


1. Komplikasi intestinal
2. Komplikasi ekstraintestinal
a. komplikasi kardiovaskular
b. komplikasi darah
c. komplikasi paru
d. komplikasi hepar
e. komplikasi ginjal
Pencegahan

 Menjaga Kebersihan air


 Menjaga kebersihan makanan
 Sanitasi
 Pendidikan kesehatan
 Vaksin
Laporan kasus
I. Identitas pasien IV. Riwayat imunisasi

Nama : Ayu Nabila BCG : 1 bulan


Umur : 14 tahun DPT : 2, 3, 4 bulan
J.Kelamin : Perempuan POLIO : 2, 3, 4 bulan
BB masuk : 35 kg HEPATITIS B : 2, 6, 4 bulan
Tgl masuk : 23-06-2019 Campak : 9 bulan

II. Identitas oran tua V. Riwayat tumbuh kembang

Nama : Edy Junaidi Menegakkan kepala : 0-3 bulan


Umur : 05-05-1975 Membalikkan badan : 3-4 bulan
Pekerjaan : Wirauswasta Belajar duduk : 4-5 bulan
Alamat : Jl. Jati Utama Binjai Utara Belajar merangkak : 6-7 bulan
J.Kelamin : Laki-laki Belajar berdiri : 10-11 bulan
Belajar berjalan dan bicara : > 12 bulan
III. Riwayat persalinan
VI. Riwayat pemberian makanan
Tgl Lahir : 16-05-2005
Cara Lahir : Normal ASI : 0-9 bulan
Penolong : Bidan Bubur susu : 11 bulan
BB Lahir : 2.900 gr Nasi tim : 1,4 tahun
Makanan Dewasa : > 2 tahun
VII. Anamnesis
Keluhan utama : Demam

Telaah : pasien datang kerumah sakit Bangkatan dengan


keluhan demam ± 7 hari yang lalu. Demam
dirasakan secara terus menerus dan demam
meningkat pada sore hari dan menjelang malam
hari. Demam disertai badan terasa lemas, susah BAB,
kepala pusing, Nafsu makan menurun, mual (+)
muntah (-) dan OS merasa nyeri pada seluruh tubuh,
dari keterangan ibu OS sering mengeluh sakit perut.
•Riwayat penyakit terdahulu : tidak ada
•Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
•Riwayat pemberian obat : tidak ada
•Riwayat alergi obat : tidak ada
VIII. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum : sakit sedang
b. Kesadaran : Composmentis
c. Vital Sign : TD : 100/70 mmHg
RR : 24 x/ menit
HR : 84 x/ menit
Temp : 38 ⁰c
BB : 35 kg
d. Status Generalisata
1. Kepala : Normocephali
Mata : sklera ikterik (-/-) reflek pupil isokor (+/+)
Konjungtiva : anemis
Hidung : deviasi (-/-), sekret (-/-)
Mulut : Mukosa bibir kering (+), sianosis (-) , lidah kotor (-)
2. Leher : pembesaran KGB (-/-), nyeri menelan (-)
3. Thoraks
inspeksi : simetris fusiformis
palpasi : stem fremitus kanan dan kiri : sama,
kesan normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : SP : vesikuler (+/+)
ST : Ronkhi kering (-/-), ronkhi basah (-/-)
Wheezing (-)
4. Abdomen
inspeksi : Simetris tanpa pembesaran, edema (-)
palpasi : nyeri tekan (-) pada kuadran : epigastrium
Hepar : - Limfa : -
Perkusi : timpani
Auskutasi : peristaltik usus (normal)
5. Genetalia : tidak ada kelainan (normal)
6. Ekstremtas
suprerior : akral dingin (-) oedem (-)
inferior : akral dingin (-) oedem (-)

IX. Hasil Laboratorium 23-06-2019


* DL
Hemoglobin : 11,3 gr/dl
Leukosit : 7.200 /mm3
Trombosit : 147.000 /mm3
Eritrosit : 4,13 juta /mm3
Hematokrit : 34,7 %
Tubex tes : skor 4 (positif)

X. Diagnosis Banding : •Demam dengue


•DHF
XI. Diagnosis Kerja : Demam Typhoid
Terapi : - Infus RL 50 gtt/I s/d BAK 36 gtt/i
- inj. Novalgine 1 amp / 8 jam
- inj. Ceftriaxone 1 gr /12 jam
- inj. Ranitidine 1 amp / 12 jam
- inj. Ondansetron 8 gr / 8 jam
- inj. Dexametasone 1 amp / 12 jam (1 kali)
Anjuran : - cek darah lengkap
- tubex test
Follow Up
Tanggal BB/kg Keluhan/TTV/Terapi Test rumple leed / DL
& tubex
24 – 06 - 2019 35 kg Pusing (+), nyeri sendi & Rumple leed test (-)
otot, BAB (-)

TTV
TD : 100/70 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
T : 36,6 ⁰c

Terapi :
- Infus RL 20 gtt/I
- Inj. Ceftriaxone 1 gr /12jam
- Inj. Novalgine 1 amp /8jam
- Inj. Ranitidine 1 amp /
12jam
25- 06 - 2019 35 kg Nyeri perut (+), mual (-) Rumple leed test (-)
muntah (-), nafsu makan
menigkat, pusing (-) Hasil Lab : DL

TTV -Hemoglobin : 11,7 gr/dl


TD : 100/70 mmHg -Leukosit : 5.100 / mm3
HR : 80 x/menit -Trombosit : 138.000
RR : 20 x/menit /mm3
T : 36 ⁰c -Eritrosit : 4,14 jt/mm3
-Hematokrit : 35,5 %
Terapi
- Infus RL 32 gtt/I Tubex test :
- Inj. Ceftriaxone 1 gr
/12jam
- Inj. Novalgine 1 amp
/8jam
- Inj. Ranitidine 1 amp /
12jam
26 – 06 – 2019 35 kg Keluhan : nyeri perut (-) Rumple leed test (-)
Mual (-) muntah (-)
pusing (-)

TTV
TD : 100/70 mmHg
HR : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,2 ⁰ c

Terapi
- Cefadroxil 2x1
- Ranitidine 2x1
- Curcuma 1x1 pagi

PBJ

Anda mungkin juga menyukai