Pembimbing:
dr. Bambang, Sp.S
BAGIAN/SMF NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA/RSUD DORIS SYLVANUS
AGUSTUS
2019
PARASE
Monoparase Paraparese
Hemiparese Tetraparese
PARASE
Monoparase Paraparese
Hemiparese Tetraparese
TETRAPARESE
~ Quadriparese
Tetra bahasa Yunani ; quadri bahasa latin
• Kerusakan UMN
Tetraparase
• ↑ tonus otot,
Spastik hipertoni
• Kerusakan LMN
Tetraparase
• ↓ tonus otot,
Flaksid hipotoni
UMN : korteks motorik
cerebrum – cornu anterior
MS
Medikamentosa
Kortikosteroid→
Terapi Konservatif
mengurangi nyeri,
a.Tirah baring (bed
Fisioterapi
menghasilkan
perbaikan neurologis rest)
a. Infra red
Antidiabetika→ pada b. Memberi korset yang
kasus yang diperburuk mencegah gerakan b. ROM (Rom of Motion)
oleh penyakit diabetes vertebra /membatasi c. Meningkatkan otot
mellitus. gerak vertebra ekstremitas atas dan
c. Memperbaiki bawah
keadaan umum
penderita
Guillain-Barré Syndrome
Ditemukan oleh dokter Prancis Guillain, Barré pada
tahun 1916
Merupakan inflamasi akut demyelinasi polineuropati
Mempengaruhi sistem nervus perifer
Selalu dipicu oleh proses infeksi akut
Epidemiologi:
Insidensi 0,6 sampai 1,9 kasus per 100.000 orang
pertahun
Puncak insidensi antara usia 15-35 tahun dan antara
50-74 tahun
83% ras kulit putih, 7% ras kulit hitam, 1% ras Asia.
Japardi Iskandar. Sindroma Guillain-Barre. FKUSU. 2011.
Guillain-Barré Syndrome Pathophysiology
Gangguan pada
ion kalium
Tidak mengenai (hipokalemia yang
otot-otot kranial tersering)
Kelemahan akut dan otot
anggota gerak, pernafasan
umumnya
keempat anggota
gerak yang
bersifat flaksid.
HIPOKALEMIA PERIODIK PARALISIS
Sekitar 25% jatuh ke tipe miopatik atau Pasien tidak pernah mengalami serangan
permanent muscle weakness (PMW) lumpuh yang episodik
DIAGNOSA