Anda di halaman 1dari 13

KEHAMILAN

EKTOPIK
Marry H. Rimporok, BSc, S.Pd, M.Kes
BERDASARKAN LOKASI TERJADINYA,
KEHAMILAN EKTOPIK DAPAT DIBAGI MENJADI
5 BERIKUT:

 Kehamilan tuba, meliputi > 95% yang terdiri

atas: Pars ampularis (55%), pars ismika

(25%), pars fimbriae (17%), dan pars

interstisialis (2%).

 Kehamilan ektopik lain (< 5 %) antara lain
terjadi di serviks uterus, ovarium atau
abdominal. Untuk kehamilan abdominal
lebih sering merupakan kehamilan
abdominal sekunder dimana semula
merupakan kehamilan tuba yang kemudian
abortus dan meluncur ke abdomen dari
ostium tuba pars abdominalis (abortus
tubaria) yang kemudian embrio/buah
kehamilannya mengalami reimplantasi
dikavum abdomen, misalnya di mesenterium
atau di omentum.
LANJUTAN……………

Kehamilan intraligamenter, jumlahnya sangat sedikit.

Kehamilan heterotopik, merupakan kehamilan ganda


dimana satu janin berada di kavum uteri sedangkan
yang lain merupakan kehamilan ektopik. Kejadiannya
sekitar satu per 15.000-40.000 kehamilan.

kehamilan ektopik bilateral. Kehamilan ini pernah


dilaporkan walaupun sangat jarang terjadi.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
KEHAMILAN EKTOPIK:

Faktor Tuba : adanya peradangan atau


infeksi pada tuba menyebabkan lumen
tuba menyempit atau buntu.
 Faktor Abnormalitas dari zigot : apabila tumuh terlalu
cepat atau tumbuh dengan ukuran besar, maka zigot
akan tersendat dalam perjalanan pada saat melalui
tuba, kemudian terhenti dan tumbuh disaluran tuba.

 Faktor Ovarium : bila ovarium memproduksi ovum


dan ditangkap oleh tuba yang kontralateral, dapat
membutuhkan proses khusus atau waktu yang lebih
panjang sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan
ektopik lebih besar.
 Faktor Hormonal : pada akseptor, pil KB yang hanya
mengandung progesteron dapat mengakibatkan
gerakan tuba melambat. Apabila terjadi pembuahan
dapat menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik

 Faktor Lain : termasuk disini antara lain adalah


pemakai IUD dimana proses peradangan yang dapat
timbul pada endometrium dan endosalping dapat
menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik.
TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
EKTOPIK YANG TERPENTING
ADALAH:

 Nyeri abdomen

 Amonera atau gangguan haid

 Bercak darah atau perdarahan vaginal


 Nyeri bahu dan leher (iritasi diafragma)

 Nyeri pada palpasi : perut penderita


biasanya tegang dan agak kembung

 Pembesaran uterus, dan perubahan


darah berwarna cokelat
PENANGANAN KEHAMILAN
EKTOPIK
Penanganan kehamilan ektopik pada umumnya adalah
laparotomi. Dalam tindakan demikian, beberapa hal
harus diperhatikan dan dipertimbangkan yaitu: kondisi
penderita saat itu, kenginan penderita akan fungsi
reproduksinya, lokasi kehamilan ektopik, kondisi
anatomik organ pelvis, kemampuan teknik bedah mikro
dokter operator, dan kemampuan teknologi fertilisasi
invitro setempat.
Hasil pertimbangan ini menentukan
apakah perlu dilakukan
salpingektomi pada kehamilan tuba,
atau dapat dilakukan pembedahan
konservatif dalam arti hanya
dilakukan salpingostomi atau
reanastomosis tuba. Apa bila kondisi
penderita buruk, misalnya dalam
keadaan syok lebih baik dilakukan
salpingektomi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai