Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

MANAGEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG MELATI RSUD
BANYUMAS

DISUSUN OLEH
Intan Nurcahyaningsih
Inayatus Solikha
Ade Dwinanjar
Tuti Novilia

Idatul Awaliyah
LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan
tercapainya kemampuan untuk hidup sehat
bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Untuk itu, perlu ditingkatkan upaya untuk
RSUD BANYUMAS memperluas dan mendekatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan
mutu baik. Sejalan dengan meningkatnya
pendidikan, perubahan sosial budaya,
masyarakat dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi maka sistem
nilaipun mulai berubah. Adanya tuntutan
terhadap kualitas pelayanan keperawatan
dirasakan sebagai suatu fenomena yang
harus di respon oleh perawat.
TUJUAN FR
Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek
manajemen selama 4 minggu di
Ruang Melati RSUD Banyumas, Tujuan Khusus
mahasiswa Ners mampu
memahami manajemen
keperawatan baik pengelolaan Melaksanakan praktik manajemen dalam
sarana prasarana maupun mutu keperawatan di ruang rawat inap tentang aspek
pelayanan keperawatan dalam pelayanan dan asuhan serta bimbingan praktik
tatanan klinik dan Mahasiswa Ners klinik keperawatan
mampu mengaplikasikan
kemampuan managerial untuk
meningkatkan mutu serta kualitas Melaksanakan kepemimpinan dalam keperawatan
pelayanan keperawatan di Ruang di ruang rawat inap untuk dapat diselenggarakannya
Melati RSUD Banyumas pelayanan dan asuhan serta bimbingan praktik
klinik keperawatan profesional

Add a footer 3
Waktu Pelaksanaan FR
Wa k t u p e l a k s a n a a n p r a k t i k m a n a j e m e n m a h a s i s wa p r o f e s i
p e n d i d i k a n N e r s U n iv e r s i t a s M u h a m m a d i y a h P u r wo ke r t o
d a r i t a n g g a l 1 7 Ju n i – 1 3 Ju l i 2 0 1 9 .

Cara Pengkajian Angket/kuesioner

Wawancara

Studi Dokumentasi

Observasi

Add a footer 4
BAB II
TEORI DAN DATA
Profil Ruang Melati

Ruang melati berdiri sejak tahun 2005


yang merupakan ruang khusus untuk
penyakit dalam untuk wanita maupun
pria. Ruang melati terbagi dalam dua
ruangan yaitu ruangan Non Infeksi dan
infeksi dengan kapasitas tempat tidur 25
unit di ruangan pasien dan 1 unit di ruang
tindakan. Kapasitas pasien di ruang
melati yaitu 25 pasien dimana semuanya
merupakan perawatan kelas III. Tenaga
perawat di ruang Melati 11 Perawat dan 1
administrasi.

Add a footer 6
FR
Rekap Perhitungan Tenaga Kerja dari
5 Metode Perhitungan di Ruang Melati RSUD Banyumas
Maret – Mei 2019

Jumlah Tenaga Kerja Tenaga Selisih


Tesedia

Menurut Depkes 18 11 7
Dari 5 perhitungan yang hampir sesuai dengan
Menurut Douglas 13 11 2 tenaga perawat yang ada di r uang melati yaitu
metode Douglas. Hal ini karena perbadaan r umus
Menurut Gillies 14 11 3 perhitungan, dimana r umus De pKes memasukan
perhitungan cuti, hari minggu, hari besar dan tenaga
Menurut PPNI 17 11 6 non Ke perawatan sehingga hasil perhitungan lebih
besar, sedangkan PPNI, Gillies dan Douglas tidak
Menurut Metode Rasio 25 11 14 memperhatikan hal tersebut. Sehingga perhitungan
lebih sedikit. Dan untuk Rasio sesuai perbandingan
tempat tidur sehingga hasilnya lebih besar.
Dari semua metode perhitungan tenaga perawat, di
r uang melati terdapat kekurangan tenaga perawat.
Sehingga hal ini perlu diperhatikan oleh pihak
manajemen untuk memaksimalkan dan meningkatkan
m u t u p e l aya na n Ru m a h S a k i t .

Add a footer 7
Besar Penyakit Berdasarkan laporan 10 penyakit
yang ada pada periode Periode Maret-Mei 2019 Ruang
FR
Melati RSUD BANYUMAS

No Jenis penyakit Jumlah Presentase

1 CHF 87 21.96

2 Dispepsia 43 10.85

3 PPOK 34 8.59

4 DHF 51 12.88
Berdasarkan hasil pada tabel,
5 Hipertensi 30 7.58 didapatkan presentase penyakit
terbesar di ruang Melati Periode
6 Diabetes Militus 24 6.06
Maret-Mei 2019 adalah CHF
7 ISK 36 9.09 (21.96%).
8 SNH 39 9.85

9 Anemia 30 7.58

10 IHD 22 5.55

Total 396 100

Add a footer 8
10 Besar Diagnosa Keperawatan FR
No Diagnosa Jumlah Presentase (%)

1 Nyeri akut 180 49,72

2 Hipertermi 45 12,43
Berdasarkan hasil pada tabel
3 Perfusi jaringan serebral 29 8,01 data 10 Besar diagnosa
keperawatan di Ruang Melati
4 Pola nafas tidak efektif 28 7,73 adalah Nyeri akut (49,72%)
5 Gangguan Pertukaran Gas 25 6,90 namun di ruang melati
sebagian besar perawat
6 Bersihan Jalan Nafas tidak 18 4,97 Analisis belum mempunyai sertifikat
efektif
pelatihan menagement
nyeri., sehingga perlu
7 Diare 13 3,59 diadakan
pelatihan/sosialisasi
8 Defisit Pengetahuan 8 2,1
manajemen nyeri.
9 Hambatan mobilitas fisik 6 1,65

10 Kecemasan 5 1,38

Add a footer 9
FR
Efisiensi Ruang Melati RSUD Banyumas
Periode Maret-Mei 2019
No Bulan BOR LOSS TOI BTO

1 Maret 86.5% 5 hari 0.71 hari 5.84x/bln

2 April 85.7% 5 hari 0.82 hari 5.16x/bln

3 Mei 77.16% 5 hari 1.46 hari 4.84x/bln

Rata-rata 83.12% 5 hari 0.99 hari 5.28x/bln

Standar Depkes RI 2009 (75-85%) 6-9 hari 1-3 hari 40x-50x/th

LOS (Lama rata-rata hari


perawatan) pasien diruang Melati
TOI (waktu rata-rata satu tempat
Dilihat dari BOR selama 3 bulan selama 3 bulan terakhir adalah 5
tidur kosong) di ruang Melati
terakhir, BOR ruang Melati hari, lebih cepat dari yang
selama 3 bulan terakhir sesuai
mencapai 83.12%. Hal ini ditetapkan oleh Depkes RI tahun
dengan niali standar menurut
menandakan bahwa tingkat 2009. Hal ini menandakan bahwa
Depkes RI 2009 yaitu 1 sampai 3
pemanfaatan dari tempat tidur di ruang Melati lama hari
hari. Di ruang Melati TOI 1 hari hal
diruang Melati termasuk dalam perawatan pasien sudah baik
ini menandakan bahwa
kategori standar menurut karena lama perawatannya kurang
penggunaan tempat tidur di ruang
Depkes RI 2009 dari standar yang di tetapan
melati sudah efisien.
Depkes RI 2009 yaitu 6 sampai 9
Add a footer
hari. 10
BAB III
HASIL PENGKAJIAN
IDENTIFIKASI MASALAH
FR
No Tema Sub Tema Hasil Kategori
1 SP2KP Pelaksanaan tugas kepala ruang 89,14 % Baik
Pelaksanaan tugas ketua tim 82% Baik
Pelaksaanaan tugas perawat pelaksana 81,04% Baik
Meeting morning 78 % Baik
Operan jaga 72% Cukup
Pre conference 66% Cukup
Post conference 0% kurang
Discharge planning 90% Baik
Admission care 66% Cukup
2. Mutu Pelayanan
Instrumen A Pelaksanaan askep manual 93% Baik
Instrumen B Kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan 80% Baik
Kepuasan kerja karyawan 88% Baik
Instrumen C Memberikan oksigenasi dengan nassal kanul 80% Baik
Pemasangan infus 85,2% Baik
Pemberian obat oral 72% Baik
Pemberian injeksi intravena bolus 77,2% Baik
Pengukuran tekanan darah 73,4% Cukup baik

Add a footer 12
IDENTIFIKASI MASALAH
FR
No Tema Sub Tema Hasil Kategori
3 Pasien Safety Identifikasi pasien 84,6% Baik
Komunikasi efektif 100% Baik
Keamanan pemberian obat 83% Baik
Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat 0% -
pasien operasi
Pengurangan resiko infeksi 66% Cukup baik
Resiko jatuh 60% Cukup baik
EWS 0% -
4. PPI Penggunaan APD 56 % Kurang
Standar sarana kebersihan tangan 67% Cukup baik
Kepatuhan 5 moment cuci tangan 78% Baik
Pengelolaan limbah 57% Kurang
Manajemen linen 72% Cukup baik
Stándar etika batuk 50% kurang
Perlindungan kesehatan petugas 87,5% Baik
Menyuntik aman 78% Baik

Add a footer 13
Prioritas masalah FR
Prioritas CARL
No Kategori Sub Masalah C A R L Skor Rangking

1 SP2KP 1. Post Confrence 3 3 3 5 135 5


0%
2. Admission care 3 3 4 5 180 4
66%
2 PPI 1. Hand Hygine 4 3 4 5 240 3
78%
2. Pengelolahan 4 4 4 5 320 2
limbah ruangan
57%
3. Etika batuk 50% 3 3 3 4 108 6

3 Patien Safety 1. Pengurangan 4 4 5 5 400 1


Add a footer resiko jatuh 60% 14
FR

ANALISIS SWOT

Add a footer 15
PLAN OF ACTION
Masalah Sub masalah Priorita Target
s
Uraian kegiatan Waktu Sasaran
FR
Penanggung
jawab
Pasien Belum 1 Mengoptimalkan pencegahan 1. Koordinasi dengan ketua ruang, dan team 25/06/2019 Semua Intan N
Safety optimalnya resiko jatuh 40% (dari 60% standar keselamatan pasien perawat di
pencegahan menjadi 100%) dengan 2. Mencari litertur untuk mengurangi resiko jatuh 25/06/2019 ruang
resiko jatuh kriteria hasil : pasien Melati
(60%) 1. Assesment resiko jatuh 3. Melakukan review/penyegaran kepada perawat 26/06/2019
terisi tentang pentingnya mengurangi resiko jatuh
2. Perawat mau pada pasien terindikasi resiko jatuh
mengaplikasikan 4. Menyediakkan/ menambah sarana
kembali (memberikan tanda untuk pasien dengan 26/06/2019
pengidentifikasian indikasi resiko jatuh dengan menggunakan
resiko jatuh tanda resiko jatuh berupa tanda segitiga
3. Memberikan tanda berwarna kuning dan stiker fall risk di gelang
resiko jatuh di tempat identifikasi pasien )
tidur 5. Melakukan roleplay tindakan untuk 26/06/2019
4. Memasang side rail mengurangi resiko jatuh (memberi penilaian
untuk bed yang terdapat atau assessment resiko jatuh, memasang tanda
safety railnya segitiga kuning, memberi stiker fall risk pada
gelang identifikasi pasien, memasang
pengaman tempat tidur pasien, mendekatkan
barang-barng berharga pasien, menjauhkan
barang berbahaya, memberikan penerangan
yang cukup dan memastikan lantai dalam
keadaan kering )
Add a footer 16
PLAN OF ACTION
Masalah Sub masalah Priorita Target
s
Uraian kegiatan Waktu Sasaran
FR
Penanggung
jawab
6. Memberikan kesempatan perawat diruangan 26-27/08/
untuk mengaplikasikan tindakaan untuk 2019
mengurangi resiko jatuh (memberi penilaian
atau assessment resiko jatuh, memasang tanda
segitiga kuning dan memberi stiker fall risk
pada gelang identifikasi pasien, memasang
pengaman tempat tidur pasien, mendekatkan
barang-barng berharga pasien, menjauhkan
barang berbahaya, memberikan penerangan
yang cukup dan memastikan lantai dalam
keadaan kering)
7. Monitor perawat dalam tindakan mengurangi
kejadian resiko jatuh
8. Observasi tindakan perawat untuk penanganan
pasien resiko jatuh
9. Observasi kelengkapan dokumen penilaian
resiko jatuh di setiap rekam medis pasien
10. Evaluasi dokumentasi tindakan perawat dalam
penanganan resiko jatuh

Add a footer 17
Masalah Sub masalah Prioritas Target Uraian kegiatan Waktu Sasaran Penanggung

FR
jawab
PPI Belum 6 Mengoptimalkan 1. Koordinasi dengan kepala ruang melati 25/06/2019 Semua Tim
optimalnya etika batuk 50% 2. Mencari literature tentang etika batuk yang pasien dan
Etika Batuk (dari presentase benar 25/06/2019 keluarga
(50%) 50% menjadi 3. Memberikan pendidikan Kesehatan pada pasien diruang
100%) dengan dan keluarga tentang etika batuk 27/06/2019 Melati
kriteria hasil : 4. Kolaborasi dengan perawat tentang pentingnya
1. Perawat telah etika batuk pada pasien dan keluarga
memberikan 5. Semua pasien, pengunjung dan petugas
informasi kesehatan diruangan di anjurkan untuk selalu
tentang etika mematuhi etika batuk
batuk 6. Mengajak pasien diruangan untuk melakukan
2. Semua pasien etika batuk dengan tepat.
bisa 7. Menyediakan poster/ leaflet tentang etika batuk
mempraktekk 8. Evaluasi pasien tentang etika batuk yang benar
an cara etika
batuk yang
benar
3. Terdapat
leaflet/poster
tentang etika
batuk
Add a footer 18
Masalah Sub masalah Prioritas Target Uraian kegiatan Waktu Sasaran Penanggung

FR
jawab
PPI Belum 3 Mengoptimalkan pelaksanaan 1. Koordinasi dengan Karu tentang masalah 25/06/2019 Semua Inayatus S
optimalnya 5 Moment Cuci Tangan 22% yang ditemukan perawat,
penurunan (dari 78% menjadi 100%) 2. Mencari literatur tentang penurunan angka 25/06/2019 Pasien, dan
angka infeksi dengan kriteria hasil : infeksi dengan 5 moment keluarga
dengan 5 1. 5 Moment Cuci Tangan 3. Mereview kembali 5 Moment Cuci Tangan 28/06/2019 pasien di
moment cuci dilakukan setiap ke perawat ruangan ruang
tangan 78% melakukan tindakan 4. Mengajak perawat ruangan untuk 28/06/2019 Melati
asuhan keperawatan melakukan 5 Moment Cuci Tangan
2. 5 Moment Cuci Tangan 5. Observasi tindakan perawat dalam 28/06/2019
dilakukan oleh perawat melakukan 5 Moment Cuci Tangan
dan tenaga medis lainnya 6. Mengevaluasi tindakan perawat dalam
ruangan Melati yang melakukan 5 Moment Cuci Tangan
sedang bertugas
3. 5 Moment Cuci Tangan
dipantau oleh tim PPI

Add a footer 19
Sub Priorita Penanggun
FR
Masalah Target Uraian kegiatan Waktu Sasaran
masalah s g jawab
PPI Belum 4 Mengoptimalkan 1. Koordinasi dengan karu 25/06/2019 Semua Ade
optimalnya manajemen limbah perawat, Dwinanjar
2. Mencari literature tentang
manajemen 43% (dari 57% 25/06/2019 di ruang
manajemen limbah
limbah menjadi 100%) Melati
(57%) dengan kriteria 3. Mempersiapkan sarana dan prasarana 28/06/2019
hasil : membuat poster macam-macam
1. Perawat limbah infeksius dan non infeksius
mengetahui 4. Mereview tentang pentingnya 28/06/2019
pentingnya manajemen limbah
manajemen 5. Menggerakan kembali perawat 28/06/2019
limbah ruangan tentang pentingnya
2. Perawat manajemen limbah 28/08/2019
membuang 6. Memberikan poster macam-macam
limbah sesuai sampah non infeksius dan infeksius 28-29/08/
jenisnya. 7. Evaluasi kepatuhan manajemen 2019
limbah
8. Dokumentasi kegiatan yang telah
dilakukan
Add a footer 20
Penanggung
Masalah Sub masalah Prioritas Target Uraian kegiatan Waktu Sasaran

FR
jawab
SP2KP Admission 5 Mengoptimalkan pelaksanaan 1. Koordinasi dengan kepala ruang melati 25/06/2019 1. Karu Tuti Novilia
care tidak admission care 34%(dari tentang rencana meriview admission care
2. Katim
terlaksana presentase 66% menjadi
2. Siapkan literature pendukung tentang
dengan 100%) dengan kriteria hasil : 25/06/2019 3. Perawat
pelaksanaan admission care
optimal sesuai 1. Perawat menjelaskan pelaksana
SOP (66%) denah ruangan melati 3. Siapkan sarana / prasarana (lembar balik 27/06/2019
kepada pasien dan admission care )
keluarga pasien
4. Mereview pelaksanaan admission care yang
27/06/2019
2. Perawat menjelaskan sesuai SOP kepada perawat
pentingnya penggunaan
5. Beri contoh admission yang sesuai SOP pada 27/06/2019
alas kaki diruang melati
perawat
3. Perawat menjelaskan
6. Pelaksanaan admission care terhadap pasien
kegunaan gelang yang 27/08/2019
baru
digunakan pasien
7. Beri kesempatan pada perawat ruangan untuk 28-29/06/
4. Perawat menjelaskan
melakukan admission care seperti yang di 2019
tentang etika batuk
contohkan

8. Evaluasi kegiatan admission care

9. Dokumentasi kegiatan admission care

Add a footer 21
Penanggung
Masalah Sub masalah Prioritas Target Uraian kegiatan Waktu Sasaran

FR
jawab
SP2KP Belum 5 Meningkatkan pelaksanaa 1. Koordinasi dengan Kepala Ruang tentang 25/06/2019 Semua perawat Idatul A
optimalnya Post Conference 100% (dari masalah yang ditemukan di ruang
Post 0 % menjadi 100%) dengan 2. Cari literatur dan SOP Post Conference 25/06/2019 Melati
Conference kriteria hasil : 3. Mereview SOP post conference ke perawat 28/06/2019
sebesar (0%) 1. post conference ruangan
dilakukan setiap 4. Persiapkan sarana untuk post conference yaitu 28/06/2019
menjelang akhir shift SOP post conference yang disesuaikan oleh
2. Post Conference diikuti ruangan
oleh perawat ruangan 5. Memnuat poster pengingatan tentang post 28/06/2019
melati yang sedang confrence
bertugas sesuai shift 6. Role playkan pelaksanaan SOP post 28/06/2019
3. Post Conference conference ke perawat ruangan dalam
dipantau oleh kepala melakukan tujuan post conference, anggota
ruang melati saat shift menjelaskan hasil tindakan, memberikan
pagi reinforcement, dan menyimpulkan hasil post
conference
7. Motivasi perawat pelaksanaan post 28-29/06/
conference 2019
8. Berikan kesempatan untuk perawat ruang
untuk melaksanaan SOP post conference
dalam tujuan post conference, anggota
menjelaskan hasil tindakan, memberi
reinforcement, dan menyimpulkan hasil post
conference
Add a footer 9. Melakukan observasi terhadap perawat 22
ruangan dalam melakukan post conference
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai