KELOMPOK 6
Atina Amelia Rahayu
Nia Febriyani
Reza Andriani
Suci Trialin
Trisnanda Marintan
Viona Tri Lengsi
Wiwin Purnama Ulansari
Kegelisahan dan Ketakutan Menjelang Kelahiran
• Sebab-sebab semua kegelisahan dan ketakutan antara
lain adalah sebagai berikut :
• Ketakutan mati bisa dikurangi dengan mekanisme pertahanan diri yang
kuat, seperti persiapan mental menghadapi persalinan dan menghindari
Perasaan konflik yang serius.
Takut
mati
• Perasaan ini berhubungan erat dengan kehidupan emosi dan cinta kasih
Perasaan yang diterima ibu hamil dari orang tuanya, terutama pada ibunya. salah
Bersalah satu upaya yang dilakukan nya adalah meminta ibunya untuk selalu
dan menemani sebelum selama dan pasca persalinan
Berdosa
• Pada umumnya wanita hamil akan dirundung rasa ketakutan konkrit
menjelang persalinan seperti ketakutan jika anak lahir cacat atau keadaan
Rasa patologis, takut bayinya bernasib buruk akibat dosa-dosanya, ketakutan
Takut atas beban hidup yang semakin berat dengan kehadiran anak, sikap
Konkrit penolakan dan regresi kalau dirinya dipisahkan dengan bayinya.
Lanjutan ...
• biasanya berkaitan erat dengan sikap ibu yang selalu
dirundung ketakutan untuk berpisah dengan anak dari
rahimnya, sikap protektif ibu yang berlebihan atau perasaan
Trauma tidak mampu merawat bayinya. Jadi, terdapat perasaan takut
Kelahiran akan kehilangan bayi atau postmatur.
Perubahan hormon
Kurangnya
persiapan mental
Keinginan narsistis
Contoh Kasus Psikologi dalam Persalinan
Seorang ibu hamil MRS ( Masuk Rumah Sakit ) karena akan melahirkan anak
yang pertama dan didampingi oleh keluarga, sedangkan suaminya bekerja diluar
kota sehingga tidak bisa menemani kelahiran buah hatinya. Setelah diperiksa oleh
bidan di RS tersebut, semua hasil pemeriksaan menunjukkan sudah terdapat
tanda-tanda melahirkan dan sudah ada bukaan Rahim 4 cm (kala I fase Aktif ). Ibu
hamil tersebut merasa cemas , gelisah serta takut karena ini adalah pengalaman
pertama kalinya melahirkan. Dia teringat tetangga disamping rumahnya sekitar 1
bulan yang lalu meninggal dunia karena perdarahan pada saat melahirkan. ibu juga
merasa takut jika hal itu menimpa dirinya. Keringat ibu terus mengalir karena
kecemasan yang ia alami sudah tidak bisa dikendalikan, akibatnya hasil
pemeriksaan tekanan darah ibu tersebut meningkat, sehingga perlu diberikan obat
penurun tekanan darah. Apalagi saat kontraksi ibu tersebut teriak-teriak dan
menjerit-jerit kesakitan serta memanggil nama suaminya. Keluarga berusaha
menenangkan ibu tersebut dan memberikan dukungan serta semangat pada ibu,
namun ibu tersebut masih merasa cemas, ketakutan serta kesakitan. Bagaimana
peran seorang bidan dalam mengatasi kasus diatas
•
Penatalaksanaan
1.Kegiatan komunikasi terapeutik pada ibu
melahirkan.
Merupakan pemberian bantuan pada ibu yang akan melahirkan
dengan kegiatan bimbingan proses persalinan. Tujuan Komunikasi
terapeutik Pada Ibu Dengan Gangguan Psikologi Saat Persalinan :
Membantu pasien memperjelas serta mengurangi beban perasaan dan
pikiran selamam proses persalinan. Semua persalinan pasti sakit akan
tetapi semuanya adalah psoses normal sehingga jelaskan pada ibu
semuanya akan baik-baik saja.
Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk pasien.
Membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri
untuk kesejahteraan ibu dan proses persalinan agar dapat berjalan dengan
semestinya
2. Pendekatan Komunikasi Terapeutik:
Menjalin hubungan yang baik dengan klien.
Memberikan perhatian total pada klien.
Bidan selalu mendengarkan dan memperhatikan keluhan klien.
Sentuhan dalam pendampingan klien yang bersalin dimana komunikasi
nonverbal kadang-kadang lebih bernilai dari pada kata-kata.
Memberi informasi tentang kemajuan persalinan.
Memimpin persalinan dengan mengajarkan pada ibu teknik bernafas yang
baik, berelaksasi dan mengatur posisi yang nyaman untuk ibu
Mengadakan kontrak fisik dengan klien. Kontak fisik dapat dilakukan
dengan menggosok punggung, memelik dan menyeka keringat serta
membersihkan wajah ibu/klien.
Memberikan pujian. Pujian diberikan pada klien atas usaha yang
dilakukannya.
iMemberikan ucapan selamat pada klien atas kehadiran putra/putrinya
dan menyatakan ikut berbahagia.