Anda di halaman 1dari 52

PANDUAN

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
SPUTUM

dr. FRANKY LOPRANG


WHO-JAKARTA
PEMERIKSAAN SPUTUM
YANG BERKUALITAS
A. PENGUMPULAN SPUTUM
B. PEMBUATAN SEDIAAN APUS SPUTUM
C. PEWARNAAN SEDIAAN APUS SPUTUM
D. PEMBACAAN SEDIAAN APUS SPUTUM
E. PEMELIHARAAN MIKROSKOP
F. LAIN-LAIN
BAGIAN A

PENGUMPULAN SPUTUM
URUTAN PENGUMPULAN SPUTUM:
1. Petugas Poliklinik mengisi Formulir Permohonan
Pemeriksaan sputum (TB05) bagian atas utk dibawa
penderita ke Lab
2. Petugas Lab mendaftarkan / menuliskan nama
penderita dalam buku TB06 sekaligus utk pemberian
nomor identitas sediaan.
3. Nomor identitas sediaan tsb ditulis pada badan pot
sputum yg bersih kemudian pot tsb diberikan kepada
penderita; Petugas menjelaskan bagaimana cara
pengeluaran sputum yg baik; bila perlu dampingi
penderita ybs.
4. Sputum yg diterima dari penderita perlu diperiksa
kualitasnya (bila air liur, pengambilan sputum diulang)
dan jumlahnya cukup (5cc)
5. Letakkan specimen sputum tsb pada tempat yg
terlindung dari cahaya matahari langsung
BAGIAN B

PEMBUATAN SEDIAAN APUS


SPUTUM
URUTAN PEMBUATAN SEDIAAN APUS
SPUTUM:
1. Sediakan kaca sediaan yg baru & bersih
2. Beri nomor identitas sediaan pada kaca sediaan tsb
seperti nomor yg tertera di badan pot sputum
3. Buat olesan sputum yg rata dgn ukuran 2x3 cm diatas
kaca sediaan (jangan terlalu tebal – jangan terlalu tipis)
4. Biarkan sediaan apus sputum tsb kering sendiri di
udara
5. Setelah sediaan kering, lakukan fiksasi diatas nyala api
spiritus
6. Simpan sediaan yg telah difiksasi tsb dalam kotak
sediaan bersama Form TB05 dari penderita tsb
7. Untuk PS  sediaan-sediaan yg telah difiksasi tsb
dikirim ke PRM setiap minggu sekali untuk diwarnai &
dibaca.
TULIS NOMOR IDENTITAS SEDIAAN
SESUAI BPN
CONTOH: 02/15/237A
BAGIAN C

PEWARNAAN SEDIAAN APUS


SPUTUM
URUTAN PEWARNAAN ZHIEL NEELSEN:
• Letakkan sediaan yg telah difiksasi diatas
rak (apusan menghadap keatas, ada jarak antar sediaan)
• Genangi dgn larutan Carbol Fuchsin 0,3%
(menutup seluruh sediaan)

• Panaskan dgn nyala api spiritus (sampai


menguap, jangan sampai mendidih)

• Diamkan minimal 5 menit


• Bilas dgn air mengalir pelan (sampai warna merah
terbuang)

• Cuci dgn larutan Asam Alkohol 3% (sampai


warna merah fuchsin hilang)
URUTAN PEWARNAAN ZHIEL NEELSEN
(LANJUTAN):

• Bilas dgn air mengalir pelan


• Genangi dgn larutan Methylen Blue 0,3%
• Diamkan 20 - 30 detik
• Bilas dgn alir mengalir pelan
• Keringkan sediaan diatas rak pengiring di
udara terbuka (jangan di bawah sinar matahari langsung)
• Sediaan yg sudah kering  siap diperiksa
dgn mikroskop binokuler
PERLENGKAPAN YG DIBUTUHKAN
UTK PEWARNAAN SEDIAAN
BAGIAN D

PEMBACAAN SEDIAAN APUS


SPUTUM
NEGATIF PALSU
(dilaporkan NEG tapi sebetulnya POS)
KONSEKUENSI:
• Penderita TBC tdk diobati dgn akibat penyakit terus berlanjut, terjadi penularan atau
penderita meninggal
• Pengobatan tahap intensif menjadi tdk lengkap, dgn akibat pengobatan tdk memadai dan
berpotensi menyebabkan terjadinya resisten terhadap obat
PENCEGAHAN:
• Beri label pada pot sputum, sediaan dan form2 lab dgn teliti
• Spesimen harus mengandung sputum dan bukan air liur
• Pilih bagian purulen utk membuat apusan
• Pembuatan apusan – ditengah, tdk terlalu tebal atau terlalu tipis, ukuran 3 x 2 Cm
• Panasi carbol fuchsin sampai keluar uap, jangan sampai mendidih
• Pewarnaan dgn carbol fuchsin – minimal 5 menit
• Pencucian dgn asam alkohol (utk dekolorisasi) – sampai tdk ada lagi warna carbol fuchsin
yg keluar dari sediaan – maksimum 3 menit
• Kontra warna dgn methylen blue – maksimum 30 detik
• Mikroskop harus dalam keadaan baik, lensa2 dlm keadaan bersih
• Uji kualitas reagens harus dilakukan secara teratur
• Periksa nomor Reg Lab, cocokan dgn Form Permohonan Lab (TB.05) sebelum mencatat
hasil pemeriksaan
JANGAN TERGESA-GESA,
PERIKSA APUSAN SPUTUM SELAMA MINIMAL 5 MENIT
SEBELUM MELAPORKAN HASIL NEGATIF
POSITIF PALSU
(dilaporkan POS tapi sebetulnya NEG)
KONSEKUENSI:
• Penderita mendapat pengobatan yang tidak perlu
• Pengobatan diberikan lebih lama dari yang dibutuhkan
• Terbuangnya obat-obatan
PENCEGAHAN:
• Pastikan petugas laboratorium dapat mengenali BTA dgn baik
• Beri label pada pot sputum, sediaan dan formulir2 lab dgn teliti
• Selalu gunakan kaca sediaan baru yang tidak bergores
• Gunakan tangkai bambu / lidi hanya sekali pakai
• Jangan biarkan carbol fuchsin mengering diatas sediaan
• Lakukan pencucian dgn asam alkohol (dekolorisasi) dgn baik
• Aplikator minyak imersi tdk boleh menyentuh sediaan
• Mikroskop harus terawat baik, lensa2 dlm keadaan bersih, dan
disimpan dgn benar
• Lakukan uji kualitas reagens secara teratur
• Periksa nomor Reg Lab, cocokan dgn Form Permohonan Lab (TB.05)
sebelum mencatat hasil pemeriksaan
BAGIAN E

PEMELIHARAAN MIKROSKOP
Beberapa bahan pembersih dapat merusak
lensa setelah digunakan beberapa waktu
Penggunaan Penggunaan
Bahan Pembersih jangka panjang sekali-sekali

Rekomendasi pabrik √ √

Ethyl eter / alkohol (80/20) √ √

Alkohol X √

Benzene / bensin X √

Aseton / keton X √

Xylol X X
BAGIAN F

LAIN-LAIN
MINYAK IMERSI – UJI SEDERHANA

Anda mungkin juga menyukai