Anda di halaman 1dari 20

( 11315074 )

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


RMASI
TARI ( 11315804 )
(GIS)
ETIAWAN C
( 11315609 ) KELAS 4TA03
B
ASAN ( 14315039 ) A KELOMPOK 4
GEOGRAFIS
UZAKKY ( 17315634 ) APLIKASI SIG (SISTEM INFORMASI
JARINGAN GEOGRAFIS) UNTUK EVALUASI SISTEM
AN
WOKWARU JARINGAN DRAINASE DI SUB DAS
LOWOKWARU KOTA MALANG

TAKA
TUJUAN PAPER

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi sistem jaringan draniase eprkotaan

dengan menggunakan teknologi sistem informasi geografis, sehingga dapat

hasil yang lebih akuran dan aktual, yang akan berguna untuk pedoman dalam

menanggulangi permasalahan banjir genangan atau banjir yang terjadi di

daerah lokasi penelitian.

MAIN MENU NEXT BACK


METODE PAPER
PENGUMPULAN DATA SEKONDER

a. Peta digital titik-titik ketinggian hasil digitasi peta topografi wilayah


studi, dengan skala 1 : 1000. diperoleh dari Departemen Kimpraswil Kota
Malang, dan digunakan untuk menentukan batas dan Luas DAS,
penentuan lokasi titik pengamatan curah hujan dan pengamatan debit.
b. Peta pembagian DAS
c. PetaWilayah, Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kota dan
Pengembangan, yang menampilkan tata guna lahan, yang diperoleh dari
BPN Malang, digunakan untuk menentukan koefisien pengaliran
d. Peta Lay Out dan data fisik system drainase yang ada pada daerah kajian,
yang didapat dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai
Bango
e. Data genangan eksisting pada daerah kajian dan data curah hujan dari
St.Lowo-kwaru, St.Dau dan St.Pendem.

MAIN MENU NEXT BACK


METODE PAPER
PENGUMPULAN DATA PRIMER

data primer dilakukan dengan cara pengamatan dan pengukuran langsung di


lapangan meliputi pengamatan hujan, pengamatan lokasi genangan,
pengukuran tinggi muka air dan kedalaman saluran yang dilakukan dengan
meteran meliputi tinggi air dan dimensi saluran yang dilakukan setiap durasi
10 menit selama hujan.

MAIN MENU NEXT BACK


PEMBAHASAN PAPER
CURAH HUJAN RERATA DAERAH ALIRAN

• diaktifkan Extension Spatial Analyst. Dari menu


toolbar tersebut digunakan fasilitas Penentuan
Jarak Terdekat (Proximity). Dengan fasilitas
Proximity ini dapat ditentukan objek mana yang
paling dekat dengan suatu lokasi.
• Ada dua stasiun hujan yang berpengaruh yakni
St.Lowokwaru dan St. Pendem.
• Data curah hujan yang dipakai adalah selama 10
tahun, yaitu tahun 1997 – 2006.

MAIN MENU NEXT BACK


PEMBAHASAN PAPER
CURAH HUJAN RANCANGAN MAKSIMUM PEMBAGIAN DAERAH ALIRAN

• Curah hujan rancangan maksimum adalah curah


hujan terbesar tahunan dengan suatu • Pembagian batas daerah aliran berpedoman pada
kemungkinan periode ulang tertentu. peta topografi yang dilengkapi peta kontur
dengan skala 1 : 1000
• Dari peta tersebut dapat diketahui pola jaringan
saluran.
• Setelah diketahui pola jaringan saluran maka
pembagian subDAS
• Setelah pola jaringan drainase ditentukan, maka
pembagian sub daerah tangkapan air masing –
masing segmen saluran dihitung luasnya untuk
mencari nilai luas (A).

MAIN MENU NEXT BACK


PEMBAHASAN PAPER

MAIN MENU NEXT BACK


PEMBAHASAN PAPER
EVALUASI SALURAN DRAINASE

• Evaluasi pada daerah studi bertujuan untuk


menganalisis saluran yang ada

MAIN MENU NEXT BACK


PEMBAHASAN PAPER
ANALISIS KAPASITAS SALURAN DRAINASE
TERHADAP DEBIT RENCANA

MAIN MENU NEXT BACK


PEMBAHASAN PAPER
RENCANA REHABILITASI SALURAN
DRAINASE

MAIN MENU NEXT BACK


KESIMPULAN PAPER
Kondisi eksisting saluran drainase Sub Das Lowokwaru pada ruas tertentu
seperti Jl. Kalpataru, Jl. Indrapasta, Jl. Mawar, Jl. Melati, Jl. Letjen Sutoyo,
Jl. JA.Suprapto (daerah Kedawung) dimensi tidak memenuhi sehingga air
tidak dapat mengalir dengan baik dan melimpas ke jalan dan terjadi
genangan.

Pembagian batas daerah aliran dengan bantuan ArcView GIS 3.3 maka masing -
masing segmen untuk mencari nilai A dapat diketahui, sehingga kita dapatkan
nama-nama Sub DAS. Sub DAS Lowokwaru dengan luas daerah kajian (A) =
5402204.83 m2 atau 5,4022 Km2, terbagi dalam 40 Sub-Sub DAS.

MAIN MENU NEXT BACK


KESIMPULAN PAPER
Dari hasil evaluasi saluran drainase di Sub DAS Lowokwaru, diketahui bahwa tidak semua
saluran drainase yang ada mampu menampung debit rancangan kala ulang 5 tahun,
adapun saluran-saluran yang tidak mampu menampung debit rancangan 5 tahun adalah :
SLWK.AK, SLWK.AJ, SLWK.AC, SLWK.AB, SLWK.AA, SLWK.R, SLWK.O, SLWK.N,
SLWK.M, SLWK.G, SLWK.F, SLWK.E, SLWK.C dan SLWK.A.

MAIN MENU NEXT BACK


DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2005. Laporan Akhir Perencanaan Teknis Drainase Kota Malang Untuk DPS Bango. Dinas Kimpraswil
Malang, Malang
Prahasta, E. 2001. Konsep–Konsep DasarSistem Informasi Geografis. Informatika, Bandung
Soemarto,CD.1987. Hidrologi Teknik. Usaha Nasional, Surabaya.
Soewarno. 2000. Hidrologi Operasional . Citra Aditya Bakti, Bandung.
Soewarno. 1995. Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data. Nova, Bandung.
Sosrodarsono, S & K. Takeda. 1978. Hidrologi untuk Pengairan. Pradnya Paramita, Jakarta.
Sri Harto, Br. 1993. Analisis Hidrologi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Suhardjono. 1994. Drainase Kota. Universitas Brawijaya, Malang.
Surati Jaya,I Nengah. 2002. Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Kehutanan. IPB, Bogor.
Suripin. 2003. Sistem DrainasePerkotaan yang Berkelanjutan.Andi, Yogyakarta.

MAIN MENU NEXT BACK


DAFTAR PUSTAKA
Tarboton, D. 2000. Distributed Modeling in Hydrology using Digital Data and Geographic Information Systems.
Utah State University. http://www.engineering.usu.edu/dtarb/
Anonim. 2001. Laporan Akhir Master Plan Drainase Kota Malang. Bappeda Malang, Malang
Anonim. 2005. Kota Malang Dalam Angka. BPS Kota Malang, Malang
Anonim. 2006. Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK ) Kecamatan Lowokwaru Tahun 1998 – 2009. BPS
Kota Malang, Malang
Aslan. M. 1997. Drainase Perkotaan. Universitas Guna Darma, Jakarta.
Budiyanto, E. 2002. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ARC VIEW GIS. Penerbit Andi, Jogjakarta.
Linsley R, K. Max, P. Joseph. 1996. Hidrologi Untuk Insinyur. Erlangga, Jakarta.
Viessman,Jr,Warren, G.L. Lewis. 1995. Introduction to Hydrology. Addison Wesley Longman

MAIN MENU NEXT BACK


SOAL

1. Apa kepanjangan dari GIS ?


a.Geographical Information System
b.Geografik Info System
c.Geologi Information Sysitem
d.Ground Information Sysitem

MAIN MENU NEXT BACK


SOAL
2. Apa yang di maksud dengan drainase?
a. Drainase adalah suatu cara pembuang-an kelebihan
air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta
cara– cara penanggulangan akibat yang ditimbulkan
oleh kelebihan air.
b. Drainase adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan
untuk pertanian
c. Drainase adalah saluran pembuangan kotoran
d. Drainase adalah aliran air laut

MAIN MENU NEXT BACK


SOAL
3. Data Apa yang dimaksud dengan data atribut GIS
dalam evaluasi system jaringan drainase ?
a. Semua data yang sudah dimasukkan dalam
ArcView GIS 3.3 dalam bentuk fileshp,antara lain
DPS Lowokwaru shp, jalan shp, sungai dan anak
sungai shp.
b. Data curah hujan yang kemudian diolah
sehingga mendapatkan nilai intensitas hujan dan
nilai koefisien (C)
c. Data kontur, dan data tanah
d. Data Uji sondir,Hand bor dan Sand cone test

MAIN MENU NEXT BACK


SOAL
4. Apa manfaat dari penggunaan GIS dalam evaluasi
sistem jaringan drainase?Geographical Information
System ?
a.Supaya dalam perubahan penggunaan dan
penutupan lahan, yang merupakan fungsi ruang
dan waktu, serta penyebab terjadinya banjir ini
dapat dipresentasikan lebih baik dalam data
digital yang berstruktur data Sistem Informasi
Geografis
b.Sebagai percobaan penggunakan
c. Memungkinkan pembuatan peta 3
d.Merupakan upaya dalam pemanfaatan teknologi

MAIN MENU NEXT BACK


SOAL
5. Dalam analisa nilai koefisien pengaliran dengan
Metode SIG, tahapan-tahapan apa yang perlu
dilaksanakan ?
a.Mempersiapkan data spasial,Editing
data,Membuat file (dxf), Mempersiapkan data
atribut, Proses dari AutodeskMap 2004.
b.Mencari data peta, menghitung dengan rumus,
insert data
c. Select object to trim or shift-select to extend or
[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]
d.Peta import file, buat Base Map dengan cara Klik
New Worksheet.Koordinat bingkai peta Anda.
Save dengan nama file misal “basemap.bln”

MAIN MENU NEXT BACK

Anda mungkin juga menyukai