Anda di halaman 1dari 37

Case Based Discussion

MIOMA UTERI
Pembimbing :
dr. H. M. Taufiqi, Sp.OG

Disusun Oleh:
Sofi Alfiani
30101307334
Identitas pasien
‐ Nama penderita : Ny. A
‐ Umur : 27 tahun
‐ Jenis kelamin : Perempuan
‐ No.CM : 135.90.xx
‐ Agama : Islam
‐ Pekerjaan : Wiraswasta
‐ Alamat : Bonang, Demak
‐ Status : Menikah
‐ Tanggal periksa : 05/12/2018
‐ Ruang : Baitun Nisa 2
‐ Kelas : III
2
Anamnesis
Keluhan Utama:
Keluar darah dari jalan lahir

3
ANAMNESIS
Pasien P0A0 usia 27 tahun datang dengan keluhan keluar darah dari
jalan lahir sejak 6 bulan yang lalu dan dirasakan nyeri perut bagian
bawah yang menjalar ke pinggang. Darah berwarna merah segar,
prongkolan (-). Awalnya riwayat haid pasien teratur tiap bulan, tetapi
semenjak 3 bulan terakhir riwayat haid pasien tidak teratur, ganti
pembalut 3-4 kali sehari, Darah keluar terus-menerus dengan jumlah
darah keluar yang bervariasi, terkadang banyak terkadang sedikit.
Gangguan BAK disangkal. Sulit buang air besar dan nyeri saat BAB
tidak ada. Riwayat trauma disangkal.

4
Riwayat menstruasi Riwayat obstetri

Menarche : 13 tahun P0Ao

Siklus : 28 hari

Lama : 7 hari Riwayat KB


Dismenorrhea : (+) -
Riwayat ANC
Riwayat pernikahan -

Pasien menikah yang pertama kali dengan suami -


sekarang, usia pernikahan 2 tahun
RPD
RPK
Riwayat Hipertensi : disangkal

Riwayat DM : disangkal
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat operasi kandungan : disangkal
- Riwayat asma : disangkal

Status Ekonomi

Pasien adalah seorang wiraswasta, suami pasien bekerja buruh pabrik


Kesan ekonomi : cukup, untuk biaya kesehatan ditanggung BPJS Non PBI.
PEMERIKSAAN FISIK
‐ Keadaan Umum : Baik
‐ Kesadaran : Compos mentis
‐ TB : 130 cm
‐ BB : 33 kg
‐ BMI : 19,5 (normoweight)
‐ Vital Sign
‐ Tensi : 90/50mmHg
‐ Nadi : 96 x / menit
‐ RR : 20 x / menit
‐ Suhu : 36,5 ◦C
7
PEMERIKSAAN FISIK
‐ Kepala : Mesocephale
‐ Mata : Conjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
‐ Hidung : Discharge (-), septum deviasi (-), nafas cuping
hidung (-)
‐ Telinga : Discharge (-)
‐ Mulut : Bibir anemis / tampak pucat (+), Bibir sianosis
(-), bibir kering (-)
‐ Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
‐ Kulit : Turgor < 2 detik, ptekiae (-)
‐ Mamae : Simetris, tidak ada benjolan abnormal

8
PEMERIKSAAN FISIK
‐ Paru
‐ Inspeksi : Hemithorax dextra dan sinistra simetris
‐ Palpasi : Stemfremitus dextra dan sinistra sama
‐ Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
‐ Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan
(-)

9
PEMERIKSAAN FISIK
‐ Jantung
‐ Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
‐ Palpasi : Ictus cordis teraba
‐ Perkusi : Redup
‐ Batas atas jantung : ICS II linea sternalis
sinistra
‐ Batas pinggang jantung : ICS III linea
parasternalis sinistra
‐ Batas kanan bawah jantung : ICS V sternalis
dekstra
‐ Batas kiri bawah jantung : ICS V 2 cm ke arah
medial linea midclavicularis sinistra
‐ Auskultasi : Suara jantung I dan II murni, regular,
suara tambahan (-)

10
PEMERIKSAAN FISIK
‐ Abdomen
‐ Inspeksi : tampak benjolan massa pada
suprapubik, sikatrik (-), tanda-tanda inflamasi (-),
striae gravidarum (-).
‐ Auskultasi : Bising usus (+) normal
‐ Palpasi :Tidak ditemukan adanya perbesaran
organ seperti hepar, lien. Tidak ditemukan nyeri
tekan pada organ gastro intestinal maupun organ
enterohepatik.
‐ Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen

11
PEMERIKSAAN FISIK

‐ Extremitas
‐ Superior Inferior
‐ Oedem -/- -/-
‐ Varises -/- -/-
‐ Reflek fisiologis +/+ +/+
‐ Reflek patologis -/- -/-

12
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
‐ Eksterna : lendir (-), darah segar (+), stolsel (+),
vulva oedem (-), pus (-), ulcus (-), vulva hiperemis (-) anus
tertutup
‐ Interna :
‐ Portio teraba kenyal, permukaan rata dan licin,
sebesar ibu jari tangan, nyeri goyang (-)
‐ OUE tertutup
‐ Corpus uteri sebesar kepalan tangan orang dewasa
‐ Tak teraba massa pada adneksa parametrium
kanan-kiri, nyeri tekan (-)
‐ Tak teraba massa dalam cavum douglas, nyeri tekan
(-)
‐ Sarung tangan terdapat darah segar dan stolsel

13
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
05/12/2018 06/12/2018 07/12/2018

Hb (gr/dl) 4,3 (L) 13,2 12,9

Hematokrit (%) 16 (L) 41,3 41,7

Leukosit 12,59 12,30 13,69


(ribu/uL)
Trombosit 361 270 274
(ribu/uL)
HBsAg Kualitatif Non Reaktif

15
USG

Uterus : membesar, tampak massa iso hipoekoik


di dalamnya batas tak tegas (ukuran 13 x 8 cm)

Kesan : Uterus membesar, disertai massa padat


inhomogen di dalamnya batas tak tegas (ukuran
13 x 8cm) cenderung gambaran Mioma Uteri.

16

DIAGNOSIS

Wanita P0A0 usia 27 tahun dengan mioma uteri


dengan menoragia disertai anemia

17
TERAPI
• Rawat inap
• Pengawasan : KU, vital sign, Hb, GDS
dan PPV
• Perbaiki keadaan umum.
• Rencanakan pelaksanaan operasi berupa
kuretase bertingkat setelah memperbaiki
kondisi pasien.

18
PROGNOSIS
dubia ad bonam

19
PEMERIKSAAN
Endoserviks PENUNJANG
Tersusun atas masa polipoid dilapisi
POST OPERASI
08-12-2018
selapis sampai berlapis sel kuboid
hingga kolumner dengan inti bulat
dibasal sembab hiperemis
bersebukan limfosit dan histrosit.

20
Endometrium
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Bekuan darah dan keeping-keping
stroma endometrium mengandung POST OPERASI
08-12-2018
kelenjar yang membentuk swiss
cheese patern, dilapisi epitel
kolumner selapis, bulat, oval dibasal.
Tak tampak tanda keganasan sesuai
dengan hyperplasia non atopic.

21
EDUKASI
• Memberitahu kondisi pasien kepada pihak keluarga.
• Memberitahu tujuan terapi yang diberikan
• Memberitahu kepada pasien dan pihak keluarga
tentang akan dilakukannya curatage
• Memberitahu kepada pasien untuk kontrol setelah
keluar dari rumah sakit.

22
Follow Up
Hari / Tanggal Keluhan Hasil Pemeriksaan Penatalaksanaan

Rabu, 5 Desember 2018 Keluar darah dari jalan KU : Cukup Transfusi 2 kolf PRC
Jam 17.45 lahir dan nyeri perut TD : 90/50 mmHg
bawah HR : 96x/menit
RR : 20x/menit

Kamis,6 Desember 2018 Keluar darah dari jalan KU : Baik Transfusi 1 kolf
Jam 06.00 lahir dan nyeri perut TD : 100/60 mmHg
bawah HR : 90x/menit
RR : 20x/menit

Jumat, 7 Desember Keluar darah dari jalan KU : Baik Transfusi 1 kolf


2018 Jam 18.00 lahir dan nyeri perut TD : 100/70 mmHg
bawah HR : 84x/menit
RR : 22x/menit
Sabtu, 8 Desember 2018 Keluar darah dari jalan KU : Baik Transfusi 1 kolf
Jam 05.00 lahir dan nyeri perut bawah TD : 120/70 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 22x/menit

Minggu, 9 Desember 2018 Latihan Jalan KU : Baik, tampak nyeri


Jam 06.00 TD : 110/70 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 18x/menit
pembahasan

25

MIOMA UTERI
Mioma uteri dikenal juga dengan sebutan
fibromioma, fibroid, atau leiomioma merupakan
neoplasma jinak yang berasal dari otot polos
uterus(miometrium) dan jaringan ikat yang
menumpanginya

26
Submukosum KLASIFIKASI Intramural

Subserosum

27
FAKTOR RESIKO
Usia
• 20 % pada usia reproduksi, 40-50% pada usia > 40 th
Hormon endogen
• Semakin tinggi kandungan estrogen dalam sirkulasi
semakin meningkatnya pertumbuhan mioma uteri
Riwayat Keluarga
• Wanita dengan garis keturunan tingkat pertama dengan penderita
mioma uteri mempunyai 2,5 kali kemungkinan untuk menderita mioma
dibandingkan dengan wanita tanpa garis keturunan penderita mioma
uteri
• Obesitas berhubungan dengan konversi hormon androgen menjadi estrogen.
IMT

• Daging sapi, daging setengah matang dan daging babi meningkatan insiden,

Makanan sedangkan sayuran menurunkan insiden mioma uteri

• Tingginya kadar estrogen dan bertambahnya vaskularisasi ke uterus


Kehamilan

• Lebih banyak pada wanita multipara dibandingkan yg mempunyai riwayat

Paritas melahirkan 1 atau 2


Manifestasi Klinis
Efek penekanan
Perdarahan Pervaginam Nyeri • Penekanan oleh mioma uteri
• Gangguan perdarahan pada vesiko urinaria
• Rasa nyeri bukanlah gejala
yang terjadi umumnya menimbulkan keluhan-keluhan
yang khas tetapi dapat
adalah hipermenore, pada traktus urinarius,
timbul karena gangguan
menoraghi dan dapat seperti perubahan frekuensi
sirkulasi darah pada sarang
juga terjadi metroragia. miksi sampai dengan keluhan
mioma atau karena proses
Hal ini sering retensio urin hingga dapat
radang yang melekat ke
menyebabkan penderita menyebabkan hidroureter
omentum usus
juga mengalami anemia dan hidronefrosis
Diagnosis
Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Penunjang
ANAMNESIS
Keluhan utama

Gejala klinis

•Perdarahan uterus abnormal, menorrhagia


•Benjolan yang terasa berat di suprasymphisis
•Nyeri
•Gangguan Miksi dan defekasi
•Infertilitas
•Abortus
PEMERIKSAAN FISIK
Palpasi abdomen  Pada mioma uteri dapat diduga dengan pemeriksaan
luar sebagai tumor yang keras, bentuk yang tidak teratur, mobile, tidak
nyeri.

Pemeriksaan bimanual  akan menunjukkan tumor pada uterus, yang


umumnya terletak digaris tengah ataupun agak ke samping, seringkali
teraba berbenjol-benjol.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG
• Masa padat
dan homogen
pada uterus

MRI Histerosalfingo
grafi
• Lokasi,
• Mendeteksi
ukuran mioma uteri
jumlah yang tumbuh
lebih akurat ke arah
cavum uteri
PENATALAKSANAAN
Observasi mioma
• Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periodic setiap 3-6
bulan.
• Pemberian tablet Fe untuk mencegah anemia dan pemberian
NSAID untuk pengobatan nyeri
Miomektomi
• Pengambilan sarang mioma saja tanpa pengangkatan
uterus
PENATALAKSANAAN
Histerektomi
• Pegangkatan uterus
GnRH analog

• Pemberian GnRHa (buserilineacetate) selama 16 minggu


menghasilkan degenerasi hialin di endometrium hingga uterus
dalam keseluruhan menjadi lebih kecil.
• setelah pemberian GnRHa dihentikan, mioma uteri yang lisut
tumbuh kembali di bawah pengaruh estrogen karena mioma
masih mengandung reseptor estrogen dalam konsentrasi yang
tinggi.
Terimakasih...

37

Anda mungkin juga menyukai