Penyakit Yang Sering Terjadi Pada Anak 18 Juli 2019
Penyakit Yang Sering Terjadi Pada Anak 18 Juli 2019
Penyakit Yang Sering Terjadi Pada Anak 18 Juli 2019
PUSKESMAS JEPARA
2019
Pendahuluan
Sakit pada anak sering dianggap wajar karena
sistem imun mereka belum berkembang sempurna,
sehingga rentan terinfeksi virus dan bakteri.
Ibu tetap perlu menjaga kesehatan anak agar
tumbuh kembangnya optimal, terutama pada 1000
hari awal kehidupannya
Pendahuluan
Dari data yang didapatkan dari kunjungan pasien
anak di Puskesmas Jepara, didapatkan 3 penyakit
yang sering terjadi pada anak, yaitu :
1. Demam
2. Diare
3. Sesak
DEMAM
Definisi
Demam adalah peninggian suhu tubuh dari variasi
suhu normal sehari-hari yang berhubungan dengan
peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus.
Suhu tubuh normal berkisar antara 36,5-37,2°C.
Derajat suhu yang dapat dikatakan demam adalah
rectal temperature ≥38,0°C atau oral temperature
≥37,5°C atau axillary temperature ≥37,2°C
Demam bukan suatu penyakit tapi gejala dari
suatu penyakit.
Penyebab
PENYEBAB DEMAM
INFEKSI BAKTERI
VIRUS
JAMUR
PARASIT/CACING
PENYAKIT AUTOIMUN
KEGANASAN
PEMAKAIAN OBAT-OBATAN
Penyebab
Anak-anak juga dapat mengalami demam sebagai
akibat efek samping dari pemberian imunisasi selama
± 1-10 hari.
Risiko antara anak dengan terjadinya demam akut
terhadap suatu penyakit serius bervariasi tergantung
usia anak.
Pada umur tiga bulan pertama, bayi memiliki risiko
yang lebih tinggi untuk terkena infeksi bakteri yang
serius dibandingkan dengan bayi dengan usia lebih tua.
Penyebab
Demam yang terjadi pada anak pada umumnya
adalah demam yang disebabkan oleh infeksi virus.
Akan tetapi infeksi bakteri yang serius dapat juga
terjadi pada anak dan menimbulkan gejala demam
seperti ISPA, bronchitis, infeksi saluran kemih, dll.
Penatalaksanaan Awal
Pemberian cairan dalam jumlah banyak untuk
mencegah dehidrasi dan beristirahat yang cukup.
Tidak memberikan penderita pakaian yang berlebihan
pada saat menggigil. Kita lepaskan pakaian dan selimut
yang terlalu berlebihan. Memakai satu lapis pakaian
dan satu lapis selimut sudah dapat memberikan rasa
nyaman kepada penderita.
Memberikan kompres hangat pada penderita.
Pemberian kompres hangat efektif terutama setelah
pemberian obat.
Penatalaksanaan Awal
Diberikan Paracetamol untuk menurunkan demam
Antibiotik dapat diberikan untuk mengatasi infeksi
bakteri saja, jangan asal memberikan antibiotik
tanpa resep dokter.
ISPA
(Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
ISPA
Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah
infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan
gejala batuk, pilek, disertai dengan demam
ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh
siapa saja, terutama anak-anak
Penyebab ISPA
Penyebab ISPA adalah virus atau bakteri, yang
mudah sekali menular.
Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat
terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang
yang terinfeksi. Virus atau bakteri dalam percikan
liur akan menyebar melalui udara, masuk ke hidung
atau mulut orang lain.
Penyebab ISPA
Selain kontak langsung dengan percikan liur
penderita, virus juga dapat menyebar melalui
sentuhan dengan benda yang terkontaminasi, atau
berjabat tangan dengan penderita.
Gejala ISPA
Gejala dari infeksi saluran pernapasan akut
berlangsung antara 1-2 minggu. Sebagian besar
penderita akan mengalami perbaikan gejala setelah
minggu pertama. Gejalanya antara lain :
Demam Sesak Napas
Batuk Sakit kepala
Pilek Nyeri otot
Hidung tersumbat Nyeri tenggorokan
Penanganan ISPA
Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk
mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah untuk
dikeluarkan.
Mengonsumsi minuman hangat atau madu untuk
membantu meredakan batuk
Berkumur dengan air hangat yang diberi garam, jika
mengalami sakit tenggorokan
Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah
dicampur dengan minyak kayu putih atau mentol untuk
meredakan hidung yang tersumbat.
Penanganan ISPA
Memposisikan kepala lebih tinggi ketika tidur
dengan menggunakan bantal tambahan, untuk
melancarkan pernapasan.
Pemberian Paracetamol untuk menurunkan demam
Pemberian Dyphenhidramine atau Pseudoefedrin
untuk meringankan hidung tersumbat
Pemberian Obat Batuk
Pemberian antibiotik dengan resep dokter
Kapan Harus Periksa?
Sudah diberi Paracetamol selama 2 hari tetapi belum
ada perubahan
Menggigil
Sesak napas
Batuk darah
Penurunan kesadaran
Muntah terus terusan
Malas bermain dan malas makan
Lemas
Pencegahan ISPA
Cuci tangan dengan sabun secara teratur
Gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup
mulut saat bersin
Hindari menyentuh wajah, terutama bagian mulut,
hidung, dan mata, untuk menghindari penularan
virus dan bakteri
Perbanyak konsumsi vitamin C
Lakukan vaksinasi, baik vaksin MMR, influenza,
atau pneumonia
BRONCHOPNEUMONIA
DAN
PNEUMONIA
Gejala
Tanda Bahaya
DIARE
DIARE
Penyebab
Manifestasi Klinis
3 bentuk utama diare :
1. Diare cair akut (acute watery diarrhea),
2. Sindrom disentri
3. Diare persisten
Diare cair akut
(acute watery diarrhea)
• Bentuk diare cair
• >3 kali sehari
• Dapat disertai demam dan muntah
• Penyebab utama diare akut cair adalah rotavirus
(50-60%), cholera, E. Coli dan Salmonella
Stool in Rotavirus Diarrhea
Rice Water’ Stools in Cholera
Sindrom disentri
• Diare berlendir dan berdarah
• Terdiri dari :
– Antibiotik
– Probiotik