Physiology
- Adiksi Nicotine
- Efek Withdrawal
Psychological
- Perilaku
- Lingkungan
1. Caggiula AR et al. Psychol Behavior. 2002;77:683–687
2. http://www.tobaccodependence.org/rationale
3. http://www.thestopsmokingguide.com/chapters/cigaretteAddiction.php
Siklus Adiksi Nikotin
7
Nicotine addiction at Persahabatan Hospital
Headache 27 42,8 %
Impatience 17 26,9 %
Anxiety 7 11,1 %
N=62 Wiratmoko M, Susanto AD, Yunus F. Pre-eliminary report efficacy varenicline for
smoking cessation at Persahabatan Hospital, 2012.
Langkah-Langkah Upaya Berhenti Merokok
1. Identifikasi awal
2. Evaluasi dan
support motivasi
3. Tentukan terapi
yang akan
diberikan
4. Tindak lanjut
Identifikasi profil perokok
• Kuesioner Horn
• Indeks beratnya merokok
Indeks Brinkman
Jumlah rokok perhari (batang) x lama merokok (tahun)
1. Pre-Contemplation
6. Relapse
2. Contemplation
5. Maintenance
3. Preparation
4. Action
Tugas konselor:
•Memberi informasi lebih lanjut tentang rokok (adiksi,
bahayanya) Pre-
•Bangkitkan keinginan klien utk perubahan gaya hidup Contemplation
•Identifikasi hambatan / dukungan utk pemulihan
•Identifikasi utk memperkuat harga diri (self esteem) 22
Contemplation / perenungan
“Mungkin saya
mempunyai masalah
dengan rokok.”
Contemplation
Tugas konselor:
• Memberikan dukungan
• Memberikan umpan balik
(ramah, lemah lembut, humor) Pre-
• Memberikan penghargaan Contemplation23
• Menghargai perjuangan klien
Preparation / persiapan
Klien sudah
memutuskan utk
“Saya harus berubah
melakukan sesuatu.”
Preparation
Contemplation
Tugas konselor:
•Membantu klien utk melakukan perubahan
(upaya berhenti merokok)
•Identifikasi hambatan yg ada Pre-
•Bantu klien utk perencanaan perubahan Contemplation
24
(berhenti merokok)
Action / aksi Klien mulai berhenti
merokok tahap awal
“Saya siap
memulai.” Action
Preparation
Contemplation
Tugas konselor:
•Bantu klien utk patuh pd
rencana terapi konseling
•Identifikasi kekuatan klien
•Mengembangkan strategi Pre-
penyelesaian masalah Contemplation 107
25
(kekambuhan)
Maintenance
Klien dlm proses berhenti merokok
“Bagaimana saya
meneruskan?”
Action
Maintenance
Preparation
Contemplation
Tugas konselor:
•Identifikasi situasi risiko tinggi
(ketidak nyamanan dlm dirinya)
•Fasilitasi ketrampilan
Pre- pemecahan masalah (komunikasi
Contemplation efektif, kegiatan positif,
26
dukungan keluarga
Relapse /kekambuhan
Klien kembali merokok
stlh berhenti merokok
Action
Maintenance
Preparation
Relapse
Contemplation
•Tugas konselor:
•Bantu klien hadapi
“Apa yang ambivalensi
salah?” Pre- •Evaluasi komitmen
Contemplation utk berubah
•Identifikasi hambatan
27
TERAPI
NonFARMAKOLOGI FARMAKOLOGI
1. Usaha sendiri/Self help
Pilihan pertama:
2. Memberikan nasihat
singkat/ Brief advice NRT, Bupropion, Varenicline
3. Konseling Pilihan ke2 :
a. Iindividu Nortryptiline, Clonidine
b. Kelompok
c. Dengan Telphon (quitline)
4. Terapi perilaku
(exercise, keenggan an Pada layanan primer, pilihan
merokok/aversion) nonfarmakologi lebih diutamakan khususnya
5. Terapi supporting nasihat singkat, konseling ataupun
a. Hipnoterapi terapi perilaku.
b. Akupuntur
c. Akupresure
Layanan sekunder/tersier, memerlukan
pendekatan multimodalitas, selain terapi
nonfarmakologi diperlukan terapi farmakologi
CARA BERHENTI MEROKOK
Cara 1:
BERHENTI SEKETIKA
Hari ini anda masih merokok, besok anda
berhenti sama sekali. Untuk kebanyakan
orang, cara ini yang paling berhasil. Untuk
perokok berat, mungkin dibutuhkan bantuan
medis untuk mengatasi efek ketagihan
Cara 2
PENUNDAAN
Menunda saat mengisap rokok pertama, 2 jam setiap hari
dari hari sebelumnya. Jumlah rokok yang dihisap tidak
dihitung. Misalnya kebiasaan menghisap rokok pertama
rata-rata 07.00 pagi, berhenti merokok direncanakan dalam
7 hari. Maka rokok pertama ditunda waktunya, yaitu :
Hari 1 : jam 09.00
Hari 2 : jam 11.00
Hari 3 : jam 13.00
Hari 4 : jam 15.00
Hari 5 : jam 17.00
Hari 6 : jam 19.00
Hari 7 : jam 21.00 – terakhir
Cara 3
PENGURANGAN
• Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara
berangsur-angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang
pada hari yang ditetapkan. Misalnya rata-rata menghisap 28
batang rokok per hari. Berhenti merokok direncanakan dalam
7 hari.
Hari 1 : 24 batang
Hari 2 : 20 batang
Hari 3 : 16 batang
Hari 4 : 12 batang
Hari 5 : 8 batang
Hari 6 : 4 batang
Hari 7 : 0 batang
TINDAK LANJUT /FOLLOW UP
• Sangat Penting dalam menentukan keberhasilan jangka panjang
dalam upaya berhenti merokok.
• Klien harus dijadwalkan secara reguler/rutin untuk datang kembali
dalam jangka waktu setiap 2 minggu sekali.
• Penilaian tingkat keberhasilan berhenti merokok, menilai
motivasi, kendala yang timbul, gejala withdrawal effect dan
penanganannya, penilaian parameter klinis (seperti berat badan,
tekanan darah, pengukuran Arus Puncak Ekspirasi dengan Peak
Flow Meter, kadar CO udara ekspirasi dengan CO Analyzer).
• Jika diperlukan terapi tambahan untuk berhenti merokok, maka
dilakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan lanjutan
TATA LAKSANA UPAYA BERHENTI MEROKOK
LANGKAH-LANGKAH → 4T
PENANGANAN PUTUS NIKOTIN
•Nilai APE:
1.Nilai APE normal
Nilai APE ≥ Nilai Prediksi normal
2. Nilai APE tidak normal:
nilai APE < Nilai Prediksi normal
Pengukuran di
FKTP/PUSKESMAS
Pengukuran kadar
Carbon-Monoxide (CO) pernapasan
• Kadar CO saat ekspirasi
• Nilai :
– Perokok 10-20 ppm (2-5%
COHb), bisa lebih
– Bukan perokok : < 4 ppm
• Manfaatnya:
a. Meningkatkan motivasi
perokok saat konseling Upaya
Berhenti Merokok (UBM)
b. Menilai kemajuan progress
Upaya Berhenti Merokok
(UBM)
• Dilakukan saat awal pemeriksaan dan jika diperlukan
diakhir dari rangkaian UBM
• Tes untuk memastikan didalam tubuhnya terdapat
zat nikotin. Pemeriksaaan dengan cara mendeteksi
zat nikotin di dalam urin. Pemeriksaan dengan
menggunakan strip atau tes pack yang hasilnya
positif (+) jika di dalam tubuhnya mengandung zat
nikotin dan negatif (-) jika didalam tubuhnya tidak
mengandung zat nikotin
1 Saya sudah memutuskan TIDAK akan berhenti
merokok seumur hidup saya
2 Saya TIDAK PERNAH berpikir untuk berhenti merokok.
Saya TIDAK PUNYA rencana untuk berhenti
Nilai Tingkat Motivasi 3 Saya PERNAH berpikir untuk berhenti merokok, tetapi
Nilai keinginan untuk berhenti saya TIDAK PUNYA rencana
merokok atau tidak, bila tidak 4 TERKADANG saya berpikir untuk berhenti merokok,
tetapi saya tidak punya rencana
maka diperlukan suatu 5 Saya SERING berpikir untuk berhenti merokok, tetapi
konseling motivasi saya tidak punya rencana
Nilai sampai manakah tahap 6 Saya BERENCANA untuk berhenti merokok dalam 6
bulan ke depan
keinginan pasien ntuk berhenti
7 Saya berencana untuk berhenti merokok dalam 30 hari
merokok apakah pada tahap ke depan
prekontemplasi, kontemplasi, 8 Saya masih merokok, tetapi saya mau berubah. Saya
Topik Uraian
I. Identifikasi awal TANYAKAN
status merokok, profil perokok
a. Usia mulai merokok BB : ....... ........kg TB : ........... cm,
b. Alasan mulai merokok IMT : ..........
c. Lama merokok (tahun) TD: .........mmHg
d. Jumlah rokok/hari/tahun
e. Adakah anggota keluarga yang Skor Fagerstorm : ..........
merokok
f. Tingkat adiksi (fagerstroom) Kadar CO udara ekspirasi:
g. Kadar CO udara ekspirasi .................................ppm
h. Mengukur arus puncak ekspirasi Nilai APE : ............. ml
dengan Peak Flowmeter. Tes Nikotinin urin: + /-
II. Riwayat berhenti merokok sebelumnya TANYAKAN
a. Jumlah usaha berhenti
b. Kapan usaha terakhir
c. Jumlah hari bebas rokok
d. Metode berhenti yg digunakan
e. Masalah yang dihadapi
f. Alasan mulai merokok kembali
III. Tingkat Perilaku TELAAH
a. Tingkat kesiapan Sedang memutuskan/ kebulatan niat/
(lingkari jawaban) persiapan/ aksi/ pemeliharaan
b. Tingkat motivasi
(0 = tidak termotivasi; 10 = sangat
termotivasi)
c. Alasan ingin berhenti