Anda di halaman 1dari 29

Presentasi Kasus

IMA-EST
POST TROMBOLISIS
Rifania Jiantika P.
20184010101
Sindrom Koroner Akut
PERKI, 2018

SINDROM
KORONER AKUT
UAP
IMA-EST

IMA-NEST
2
KASUS
IDENTITAS Keluhan Utama:
Nama : Bp. TY Pasien mengeluh dada terasa nyeri
Jenis Kelamin : Laki Laki seperti tertusuk-tusuk, nyeri menjalar
Umur : 39 tahun dari dada sampai ke lengan kiri dan
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Ngambah
punggung.Nyeri terjadi secara tiba-
Caturharjo Bantul tiba dan juga disertai dengn keringat
Agama : Islam dingin. Pasien sadar/ tidak pingsan.
No. RM : 63-71-50 Keluhan dirasa sejak 1,5 jam SMRS.
Tanggal Masuk : 08/12/2018

3
KASUS
Riwayat Penyakit Dahulu: PEMERIKSAAN FISIK
Riwayat HT: (-) Status Generalis
Riwayat DM: (-) Keadaan Umum : Sakit sedang
Riwayat Alergi obat: (-) Kesadaran : Compos Mentis
Riwayat jantung: (-)
Vital Sign
Riwayat Penyakit Keluarga: (-) TD : 100/70
Suhu : 36,7oC
Riwayat Sosial : Nadi : 117x/menit
Pasien merokok sejak usia 15 tahun, Respirasi : 24x/menit
rata-rata sehari habis 1 bungkus rokok. VAS :9
Pasien juga sering mengonsumsi
makanan yang berkolesterol tinggi.

4
KASUS
Kepala : Simetris Paru-paru
Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera Inspeksi : Simetris, retraksi dada (-), deformitas (-)
ikterik(-/-), Palpasi :Vokal fremitus kanan kiri sama,
Hidung : Deviasi (-), discharge (-), ketertinggalan nafas (-)
pendarahan (-) Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Telinga : Simetris kanan kiri Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-
Mulut : Sianosis (-), Mukosa bibir lembab, )
nyeri telan (-), Abdomen
Thorax : Inspeksi : Deformitas (-)
Jantung Auskultasi : Bising usus (+)
Inspeksi : Ictus cordis tak tampak pada SIC Palpasi : Supel (+), hepar dan lien tak teraba,
IV nyeri tekan (-)
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC IV Perkusi : Timpani
Perkusi : Redup Ekstremitas
Auskultasi : S1 dan S2 tunggal, reguler, bising Akral hangat (+/+/+/+), edema (-/-/-/-)
jantung (-)
5
Pemeriksaan Penunjang
HEMATOLOGI FUNGSI HATI PROFIL LIPID
Hemoglobin :15.2 SGOT URIN LENGKAP
:44 Koles total:250 Nitrit : -
Lekosit :10.19 SGPT :49 LDL :165
Eritrosit :5.35 Lekosit Esterase : Trace
HDL :60 Eritrosit : >50
Trombosit :292 FUNGSI GINJAL Trigliserid :175
Hematokrit :44.0 Lekosit : 2-5
Ureum :35
Creatinin :0.82 JANTUNG
HITUNG JENIS LEUKOSIT High Sensitive Troponin I
Eosinofil :2 ELEKTROLIT 23.9 (Pre)
Basofil :0 Natrium :139.6 >40000 (Post)
Batang :4 Kalium :3.08
Segmen :66 Clorida :107.1 RADIOLOGI
Limfosit :22 Tidak tampak kelainan
Monosit :6 Cor normal
GDS :223
6
Pemeriksaan Penunjang

HR : +- 150x/menit
Irama : Sinus
Axis : Normal
Hypertropic sign : -
Kelainan :
RBBB pada Lead V1 Dan V2
ST Elevasi pada V3 dan V4

7
Pemeriksaan Penunjang

HR : +- 100x/menit
Irama : Sinus
Axis : Normal
Hypertropic sign : -
Kelainan :
ST Elevasi pada V3 dan V4

8
Pemeriksaan Penunjang

HR : +- 75x/menit
Irama : Sinus
Axis : Normal
Hypertropic sign : -
Kelainan :
ST Elevasi pada V3 dan V4

9
Pemeriksaan Penunjang

HR : +- 70x/menit
Irama : Sinus
Axis : Normal
Hypertropic sign : -
Kelainan :
Sudah tidak tamak ST elevasi

10
KASUS

DIAGNOSA KERJA :
IMA-EST Anteroseptal
post trombolisis

DIAGNOSIS BANDING :
IMA-NEST
Unstable Angine Pectoris
11
KASUS
Post Trombolisis :
Awal: Inj. Fondaparinux
2,5mg/24jam
O2 3lpm Konsul dr. Bagus Aspilet 1x80 mg
Inf NaCl 20 tpm Sp.JP : CPG 1x75mg
Atorvastatin 1 x40mg
CPG 1 tab Pro trombolisis
Alteplase Captopril 3x25mg
ISDN 1 tab Bisoprolol 1x2,5mg
Aspilet 4 tab Alprazolam 1x0,5mg
Graphalac 3x1C

12
8/12/2018

S: Pasien mengeluh dada terasa nyeri seperti


tertusuk-tusuk, nyeri menjalar dari dada sampai
ke lengan kiri dan punggung. Nyeri terjadi
FOLLOW UP
secara tiba-tiba dan juga disertai dengan
keringat dingin. Inj. Fondaparinux Sodium
O: Sedang, CM (Arixtra) 2,5mg/24jam
TD: 100/70 Atorvastatin 1 x40mg
HR: 117x/menit Captopril 3x25mg
RR: 24x/menit Bisoprolol 1x2,5mg
T: 36,7oC Lactulose 3x1cth
A: Alprazolam 1x0,5mg
Obs. Chest Pain ec IMA-EST Anteroseptal Pindah ICU
P:
Inf NaCl 16 tpm
Pro trombolisis Alteplase
Aspilet 4 tab -> 1x80 mg
ISDN 1 tab
Clopidogrel 2 tab + 2 tab -> 1x75mg

13
9/12/2018

S: sesak (-), nyeri dada (+) berkurang,


O: Sedang, CM
TD: 110/70
FOLLOW UP
HR: 90x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,7oC
A:
IMA-EST Anteroseptal Post Trombolitik
P:
Inf NaCl 16 tpm
Inj. Fondaparinux Sodium 2,5mg/24j
Aspilet 1x80 mg
Clopidogrel 1x75mg
Atorvastatin 1 x40mg
TERAPI BANGSAL DAN
Captopril 3x12,5mg
Bisoprolol 1x2,5mg
ICU
Lactulose 3x1C
Alprazolam 1x0,5mg

14
Infark Miokard Akut-Elevasi ST
(IMA-EST)
Infark miokard akut dengan elevasi ST (IMA-EST) terjadi jika aliran darah
koroner menurun secara mendadak akibat oklusi trombus pada plak
aterosklerotik yang sudah ada sebelumnya. Trombus arteri koroner terjadi secara
cepat pada lokasi injuri vaskuler, dimana injuri ini dicetuskan oleh faktor-faktor
seperti merokok, hipertensi, dan akumulasi lipid (Sudoyo, 2014).

15
ETIOLOGI

Modifikasi Non-Modifikasi

 Merokok  Usia
 Tekanan Darah Tinggi  Jenis Kelamin
 Kolesterol tinggi  Ras
 Hiperglikemi  Riwayat Keluarga

16
PATOFISIOLOGI

17
Sindrom Koroner Akut
PERKI, 2018

DIAGNOSIS IMA-EST
EKG
(ST elevasi)
NYERI DADA
KHAS
ANGINA

↑Biomarke
r Enzim
18
Sindrom Koroner Akut
Nyeri Dada PERKI, 2018

Angina DIAGNOSIS IMA-EST


Nyeri pada retrosternal
Nyeri seperti tertekan menjalar ke lengan kiri,
benda berat, rasa tercekik, leher, interskapuler,
ditinju, ditikam, diremas, bahu/epigastrium.
atau rasa seperti terbakar Intermiten/persisten >20
pada dada. menit

Gejala khas lainnya yaitu


dyspnea, serangan
Faktor pencetus sebelum
syncope,keringat dingin,
terjadi IMA-EST, seperti
malaise dan sesak nafas
aktivitas fisik berat, stress,
(nafas tersengal-sengal).
emosi,dll.
19
EKG DIAGNOSIS IMA-EST

20
EKG DIAGNOSIS IMA-EST

21
Sindrom Koroner Akut
PERKI, 2018
EKG DIAGNOSIS IMA-EST

Lokasi terjadinya infark

EKG harus dilakukan


dalam waktu 10 menit
sejak pasien datang.

22
Sindrom Koroner Akut
Pemeriksaan PERKI, 2018

enzim jantung DIAGNOSIS IMA-EST

TROPONIN :
Troponin I (cTnI) dan troponin T
(cTnT)
↑ 3-4 jam
Puncaknya 18-24 jam
Menetap 10-14 hari
CREATININ KINASE:
CK-MB (Jantung)
↑ 4-6 jam
Pucaknya 12 jam
Menetap 48-72 jam 23
Tatalaksana IMA-EST
AHA Guidines for CPR
and ECC 2015

24
Sindrom Koroner Akut
PERKI, 2018

Tatalaksana
Waktu dari kontak medis pertama
hingga perekaman EKG pertama ≤10
menit
Waktu dari kontak medis pertama
hingga pemberian terapi reperfusi:
a. Untuk fibrinolisis ≤30 menit
b. Untuk PCI primer ≤90 menit

25
Sindrom Koroner Akut
PERKI, 2018

Tatalaksana Fibrinolitik

26
Sindrom Koroner Akut
PERKI, 2018

TERAPI JANGKA PANJANG

✘ Aspirin seumur hidup, bila dapat ditoleransi pasien


✘ Clopidogrel/Ticagrelor 12 bulan, atau seumur hidup sebagai pengganti aspirin
✘ Statin dosis tinggi, dengan target LDL <70 mg/dL
✘ Betabloker disarankan pada pasien dengan fungsi ventrikel kiri rendah
✘ ACE-i untuk mencegah berulangnya iskemia
✘ ARB jika intoleran terhadap ACE-i
✘ Spironolacton pada pasien yang sudah diberi ACE-i/ARB dan betabloker, apabila
tidak ada insuf renal atau hiperkalemia
✘ Modifikasi gaya hidup

27
Sindrom Koroner Akut
PERKI, 2018

Kesimpulan
Diagnosis IMA-EST ditegakkan berdasarkan berikut ini :
Nyeri dada
Perubahan hasil pemeriksaan ECG
Peningkatan hasil biomarker
Penatalaksanaan IMA-EST dimulai sejak kontak medis
pertama, baik untuk diagnosis dan pengobatan. Tujuan utama
tatalaksana IMA-EST adalah diagnosis cepat, menghilangkan nyeri
dada, penilaian dan implementasi strategi reperfusi yang mungkin
dilakukan, pemberian antitrombotik dan terapi antiplatelet,
pemberian obat penunjang dan tatalaksana komplikasi IMA-EST.
.
28
thanks!
Any questions?

29

Anda mungkin juga menyukai