Anda di halaman 1dari 16

Stres dan Coping

Stres
Konsep Stress
Stress menurut Hans Selye 1976 merupakan respon tubuh
yang bersifat tidak spesifik terhadap setiap tuntutan atau
beban atasnya.

Pengertian Stres
Stres adalah kemampuan diri dan penyesuaian diri yang
memerlukan respons. Selain itu, stress disebut juga
ketegangan dalam perilaku dan bentuk perasaan yang
bergejolak yang menekan berupa ketegangan.
Stres juga bisa disebut sebagai suatu kondisi atau
keadaan tubuh yang terganggu karena tekanan psikologi.
• Proses terjadinya proses adalah sebagai berikut :
Stimulus  reseptor indra  otak, pusat saraf

Sumber stress itu sendiri dapat berasal dari dalam diri


sendiri, keluarga, maupun komunitas dan lingkungan.
Adapun gejala stress adalah gangguan perhatian dan
konsentrasi, perubahan emosi, menurunnya rasa percaya
diri, timbul obsesi dan tidak ada motivasi.
Ada beberapa pengertian yang perlu diketahui
mahasiswa yaitu :
Maramis, 1999
Hans Selye,1976 Emanuelsen &
Stres adalah segala
Rosenlicht, 1986
Stress adalah respon masalahatau tuntutan
tubuh yang sifatnya non- penyesuaian diri, dan
Stress didefinisikan
spesifik terhadap setiap karena itu, sesuatu
sebagai respon fisik dan
tuntutan beban atasnya. yangmengganggu
emosionalterhadap
keseimbangan kita´
tuntutan yang dialami
individu yang
diiterpretasikansebagai
Soeharto Heerdjan, 1987 Vincent Cornelli, sebagai
sesuatu yang
mana dikutip oleh Grant
mengancam
Stres adalah suatu Brecht(2000)
keseimbangan
kekuatan yang
mendesak Stres adalah gangguan
ataumencekam, yang pada tubuh dan pikiran
menimbulkan suatu yangdisebabkan oleh
ketegangan dalam diri perubahan dan tuntutan
seseorang. kehidupan
Lazarus & Folkman , 1984
Keliat, B.A. , 1999
Stres merupakan hubungan
Stress adalah realitas
antara individu
kehidupan setiap hari yang
denganlingkungan yang oleh
tidak dapatdihindari. Stres
individu dinilai membebani
disebabkan oleh perubahan
atau melebihikekuatannya
yang
dan mengancam
memerlukan penyesuaian.
kesehatannya.

Spilberger (Handoyo, 2001)

Stress adalah tuntutan eksternal


yang mengenai
seseorang,misalnya objek-objek
dalam lingkungan atau seatu
stimulus yangsecara objektif
adalah berbahaya
Macam-macam stres
1. Stres ringan : Merusak aspek fisiologis, biasanya di
rasakan oleh setiap orang dan biasanya berakhir dalam
beberapa menit/jam.

2. Stres sedang : Terjadi lebih lama

3. Stres berat : Stres kronis yang terjadi beberapa minggu


atau sampai beberapa tahun. Gejala yang bisa di amati
seperti : Rasa cemas yang berlebihan, Marah, Menangis,
Tertawa sendiri, Teriak, Memukul dan menyepak,dsb.
Faktor-faktor yang mempengaruhi stres

Menurut Robbins (2001:565-567) ada tiga sumber utama


yang dapat menyebabkan timbulnya stress yaitu :

1. Faktor Lingkungan
2. Faktor Organisasi
3. Faktor Individu
Manifestasi Stress
Seseorang yang mengalami stres dapat mengalami perubahan-
perubahan yang terjadi pada tubuhnya, antara lain :

1. Perubahan warna rambut kusam,


ubanan, kerontokan
2. Wajah tegang, dahi berkerut, mimik
6. Sering berkemih.
nampak serius, tidak santai, bicara
7. Otot sakit seperti ditusuk-tusuk, pegal
berat, sulit tersenyum/tertawa dan kulit
dan tegang pada tulang terasa linu atau
muka kedutan (ticfacialis)
kaku bila digerakkan.
3. Nafas terasa berat dan sesak,
8. Kadar gula meningkat, pada wanita
timbul asma
mens tidak teratur dan sakit (dysmenorhea)
4. Jantung berdebar-debar, pembuluh
9. Libido menurun atau bisa juga
darah melebar atau menyempit
meningkat.
(constriksi) sehingga mukanya nampak
10. Gangguan makan bisa nafsu makan
merah atau pucat. Pembuluh darah
meningkat atau tidak ada nafsu makan.
tepi (perifer) terutama ujung-ujung jari
11. Tidak bisa tidur
juga menyempit sehingga terasa dingin
12. Sakit mental-histeris
dan kesemutan.
5. Lambung mual, kembung, pedih,
mules, sembelit atau diare.
Hubungan stres terhadap kesehatan
1.The direct route
Stres → hormon catecholamines + corticosteroids meningkat →
jantung berdebar → sakit jantung → kematian mendadak.
2. The personality route
gaya (kepribadian) → psimistis
3. The interactive route
Stres dapat mengarah kesakitan kepada kesakitan hanya bagi
orang yang mempunyai sifat mudah kambuh.
4. The health behavior route
peningkatan konsumsi alkohol dan merokok selama ada
kejadian yang penuh dengan stres.
5. The illness behavior route
Mempengaruhi prilaku kesakitan tanpa menyebabkan penyakit.
Proses Keperawatan Stress Management
Stress untuk Perawat
1. Pengaturan Diet dan Nutrisi
2. Istirahat dan Tidur
3. Olah Raga atau Latihan Teratur
4. Berhenti Merokok
5. Tidak Mengkonsumsi Minuman Keras
6. Pengaturan Berat Badan
7. Pengaturan Waktu
Coping
Coping adalah proses yang di lalui oleh individu dalam
menyelesaikan situasi stressfull merupakan respon individu
terhalang situasi yang mengancam dirinya baik fisik
maupun psikologoik.
Fungsi dan jenis coping
1.Emotion – focused coping 2. Problem – focused
coping

a.Digunakan untuk mengatur respons


a. Untuk mengurangi stressor, individu
emosional terhadap stres.
akan mengatasi dengan mempelajari
b.Pengaturan ini melalui perilaku
cara-cara atau keterampilan-
individu, seperti pengguna alcohol,
keterampilan yang baru, individu akan
bagaimana meniadakan fakta-fakta
cenderung menggunakan strategi ini, bila
yang tidak menyenangkan, melaluin
dirinya yakin akan dapat mengubah
strategi kognitif.
situasi.
c.Bila individu tidak mampu mengubah
b. Metode atau fungsi masalah ini lebih
kondisi stres, individu akan cenderung
sering digunakan oleh orang dewasa.
mengatur emosinya.
Strategi coping

Strategi coping adalah cara yang dilakukan


untuk merubah lingkungan dan situasi atau
menyelesaikan masalah yang sedang atau
dihadapi.
Delapan strategi koping menurut Taylor (1991) adalah
sebagai berikut:

1. Konfrontasi
2. Mencari dukungan social
3. Merencanakan pemecahan masalah dikaitan dengan
problem focused coping
4. Kontrol diri
5. Membuat jarak.
6. Penilaian kembali secara positif.
7. Menerima tanggung jawab
8. Lari/menghindar (escape/avoidance)

Anda mungkin juga menyukai