Audit Manager
Dari beberapa pertanyaan diatas bahwa sesuai dengan IPPF terbaru yang berlaku efektif
per Januari 2017 bahwa sesuai dengan pasal 1300 tentang “ Persyaratan Program Asurans
dan Peningkatan Kualitas”, maka aktivitas audit internal harus menerapkan program
pemastian kualitas dan peningkatan (QIAP-Quality Assurance and Improvement Program).
Dalam Standar 1300 beserta interpretasinya, Kepala Eksekutif Audit (CAE) harus
menerapkan suatu program pemastian atau jaminan kualitas yang mencakup semua
aspek Aktivitas Audit Internal untuk memastikan kegiatan Aktivitas Audit Internal telah
sesuai dengan Definisi Audit Internal, Kode Etik, dan Standar, serta telah berjalan secara
efektif dan efisien. Lebih rinci IIA memberikan pedoman QAIP tersebut sebagai berikut:
1. Kepala Eksekutif Audit (CAE) bertanggung jawab untuk menjalankan Aktivitas Audit
Internal dengan lingkup tugas sesuai dengan Standar dan Definisi Audit Internal. Untuk
memastikan hal tersebut, Standard 1300 mensyaratkan CAE untuk mengembangkan dan
menjaga program pemastian/jaminan mutu dan perbaikan (Quality Assurance and
Improvement Program – QAIP).
2. CAE bertanggung jawab untuk menerapkan proses yang dirancang untuk memberikan
jaminan yang wajar kepada berbagai pihak pemangku kepentingan bahwa Aktivitas Audit Internal:
Berjalan sesuai dengan piagam audit internal, yang konsisten dengan Definisi Audit Internal, Kode
Etik, dan Standar. Beroperasi secara efektif dan efisien. Dipersepsi oleh para stakeholder sebagai
nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Proses ini meliputi pengawasan yang tepat,
penilaian internal secara periodik dan pemantauan jaminan kualitas secara berkelanjutan, serta
penilaian eksternal secara berkala.
3. Proses QAIP harus cukup komprehensif untuk mencakup semua aspek operasi dan pengelolaan
Aktivitas Audit Internal, sebagaimana digariskan dalam Definisi Internal Audit, Kode Etik, Standar,
dan juga dicontohkan oleh praktik-praktik terbaik profesi. Proses QAIP dilakukan oleh, atau dibawah
pengawasan langsung dari, CAE. Kecuali dalam suatu lingkungan Aktivitas Audit Internal yang kecil,
CAE biasanya akan mendelegasikan sebagian tanggung jawab QAIP kepada bawahannya.
Sementara itu pada organisasi dengan lingkungan yang besar atau kompleks (misalnya, memiliki
berbagai unit usaha dan/atau lokasi), CAE perlu menetapkan fungsi QAIP secara formal yang
dipimpin oleh seorang eksekutif audit internal dan independen dari kegiatan audit dan konsultasi
yang rutin dilakukan dalam audit internal. Eksekutif ini (beserta staf tertentu) mengelola dan
memantau aktivitas yang diperlukan agar QAIP dapat berjalan dengan sukses.
What Is a QAIP?
Quality assurance occurs during all phases of the audit model.
A quality assurance and improvement program
(QAIP) is designed to evaluate the internal audit
function and its conformance with the Standards. It
is also an evaluation of whether internal auditors
apply the Code of Ethics to these activities. The
program assesses the efficiency and effectiveness of
the internal audit activity and identifies
opportunities for improvement.
The IPPF provides the requirements and characteristics of quality in internal audit activities. To recall, the four
elements of the IPPF:
Core Principles
The Core Principles for the Professional Practice of Internal Auditing are the foundation for the IPPF and support
internal audit effectiveness.
Code of Ethics
The Principles and the Rules of Conduct of the Code of Ethics define ethical behavior for a professional internal
auditor.
Standards
The Standards are the central criteria that define the attributes and characteristics of performance for an
internal audit activity, including the requirements for a QAIP.
Applicable Standards
• Standard 1300 – Quality Assurance and Improvement Program
1. Kesesuaian aktivitas audit internal dengan kode etik, definisi dan standar audit
internal yang berlaku umum
2. Efisiensi dan efektivitas aktivitas audit internal
3. Mengidentifikasi peluang-peluang untuk perbaikan dan peningkatan
Di dalam standar QAIP tersebut juga diatur bagaimana dan siapa yang melakukan penilaian
terhadap aktivitas audit internal :
Review Internal, dilakukan secara terus menerus sebagai bagian yang terintegrasi dengan proses
manajemen Aktivitas Audit Internal. Selain itu review internal juga dilakukan secara berkala, baik
oleh personil di dalam aktivitas audit internal sendiri atau personil lainnya di dalam organisasi
yang menguasai kerangka professional praktik audit internal (IPPF Standar Atribut No.1311)
Review Ekstern, dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam lima tahun oleh penilai atau tim
penilai yang memiliki kualifikasi memadai & independent di luar organisasi dengan komptensi
dan prosedur yang diatur oleh kerangka professional praktik audit internal (IPPF Standar
Atribut No.1312)
Melaporkan program penjaminan mutu atas hasil QAIP terhadapa aktivitas audit internal (IPPF
Standar Atribut No.1320)
Menyatakan bahwa aktivitas audit internal telah sesuai dengan Standar Internasional Praktik
Profesional Audit Internal, dapat dilakukan hanya jika didukung dengan hasil program
asurans dan peningkatan kualitas (IPPF Standar Atribut No.1321 – Penggunaan Frasa
“Ketidaksesuaian dengan standar IPPF”)
Apabila terdapat ketidaksesuaian terhadap Kode Etik dan Standaryang mempengaruhi ruang
lingkup operasi aktivitas audit internal secara umum, kepala audit internal harus
mengungkapkan ketidaksesuaian tersebut dan dampaknya, kepada manajemen senior dan
dewan (IPPF Standar Atribut No.1322 Pengungkapan Ketidaksesuaian)
The QAIP Framework
1. Policy
A policy that is used to enforce the necessity of the QAIP.
The internal audit charter establishes the requirement for the QAIP.
The internal audit policy and procedure manual requires the QAIP.
The CAE is responsible for establishing and maintaining a QAIP.
The CAE communicates the results of the QAIP to senior management and the board.
Follow-up – The CAE will implement appropriate follow-up actions to ensure that
recommendations made in the report and action plans are implemented in a reasonable
timeframe.
Untuk menetapkan ukuran kinerja yang efektif, CAE harus terlebih dahulu mengidentifikasi
aspek-aspek dalam kinerja audit internal yang kritikal. Salah satu cara yang sering digunakan
di antaranya adalah kerangka yang di adaptasi dari pemikiran Kaplan dan Norton
yaitu Balance Scorecard:
Contoh : Hasil Survey kepuasan auditee, presentase rekomendasi yang diterapkan, jumlah
permintaan manajemen, harapan manajemen terhadap Audit Internal, jumlah Komplain
terhadap Audit Internal
4. Board/Komite Audit
Adaptasi dari perspektif keuangan, untuk menjawab pertanyaan bagaimana audit internal
memandang stakeholders
Contoh : Hasil survey kepuasan Komite Audit, Peran audit internal di mata komite audit,
perhatian komite audit terhadap risiko
Balanced Scorecards
2. Does your scorecard (or the like) have similar measurements as the one depicted in your
guide, or does it have measurements that are different?