3
Tritura
(Tiga Tuntutan Rakyat)
Tidak memuaskan
rakyat, karena
dipercaya bahwa PKI
masih bersekongkol
dengan kabinet yang
baru.
KABINET 100 Rakyat & mahasiswa
MENTERI
yang tidak puas
melakukan demonstrasi
ke Istana Negara
Presiden Soekarno
8/14/2019
Jumlah 54.669.509 100,00 360
12
Sistem Politik
8/14/2019 15
Sistem Ekonomi
Program
8/14/2019 17
Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional tidak akan bermakna jika tidak diiringi adanya
pemerataan pembangunan.
Maka sejak Pelita III pemerintahan Orde Baru menetapkan delapan jalur
pemerataan, yi;
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, khususnya pangan,
sandang, dan perumahan.
2. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan
kesehatan.
3. Pemerataan pembagian pendapatan
4. Pemerataan kesempatan kerja
5. Pemerataan kesempatan berusaha
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan,
khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.
7. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
8. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.
18
Perkembangan Masyarakat
Indonesia Pada Masa
Pemerintahan Orde Baru
Kebijakan Umum
Politik bebas aktif
Demokrasi ekonomi
Bidang ekonomi, sosial, dan budaya
Pelita
Pembatasan Pers
Revolusi Hijau
PIR (Perkebunan Inti Rakyat)
Industrialisasi
Bappenas
Pendidikan Nasional
Perkembangan Masyarakat
Indonesia Pada Masa
Pemerintahan Orde Baru
Bidang Politik dan Keamanan
Sentralisasi Kekuasaan
Fusi Partai Politik (Sepuluh Partai menjadi Tiga Partai, Golkar, PPP dan PDI)
Militerisasi
Dwi Fungsi ABRI
Trilogi Pembangunan
Delapan Jalur Pemerataan
Kebijakan Orde Baru
Dalam perkembangan selanjutnya perkembangan Masyarakat dan Negara pada Masa Orde
Baru memiliki ciri dalam bidang :
Politik
1. Lembaga kepresidenan yang terlalu dominan.
2. Rendanya kesetaraan di antara Lembaga Negara.
3. Rekruitmen Politik yang tertutup.
4. Birokrasi sebagai instrumen kekuasaan
5. Kebijakan politik tidak transparan
6. Sentralisasi Kekuasaan
7. Implementasi HAM sangat
8. rendah (Kasus Nipah, Gedung Ombo, Lampung dll)
9. Lembaga peradilan yang kurang Independen (Pasal 24 UUD 1945)
Kebijakan Orde Baru
Ekonomi
1. Kebijakan mengutamakan pertumbuhan Ekonomi
2. Pinjaman Luar Negeri
3. Konglomerasi
Dwifungsi ABRI
1. Sosial/Politik (duduk di pemerintahan)
2. Militer
Politik Luar Negeri
1. Bebas Aktif (terlibat di ASEAN, OKI, PBB, dll)
Dampak ORBA terhadap
SOSPOL
Tiga puluh dua tahun lebih rezim Orde Baru (Soeharto
sebagai personifikasi Orde Baru, serta Militer dan
Golkar sebagai manifestasi ORBA, dan berbagai kroni
di ekonomi maupun di birokrasi) berkuasa. Selama itu
pula berbagai tidak kejahatan dan pelanggaran HAM
dilakukan guna mempertahankan kekuasaan, dan
menumpuk harta kekayaan
KASUS - KASUS HAM ORDE BARU
PERISTIWA KASUS TAHUN KORBAN KETERANGAN
800.000 jiwa - 3.000.000
1965-1971 Pembantaian PKI 1965-1971 Kategori kasus politik
jiwa
Tanjung Priok Pembantaian Massal 1984 250 jiwa Kategori kasus politik
DOM Aceh Pembantaian Massal 1980 - 1990 30.000 jiwa Dituduh GAM
Irian / Papua Pembantaian Massal 1970 - 1990 8.000 jiwa Dituduh GPK
Tim Mawar Penculikan Aktivis 1996 - 1997 22 Orang Kategori Kasus Politik
Berbagai kasus lain sampai saat ini diperkirakan sekitar 200 kasus
pembunuhan/pembantaian yang dilakukan oleh Orde Baru dengan berbagai
motif. total perkiraan korban mencapai tidak kurang dari 1.000.000 jiwa
(meninggal). dengan demikian maka selama 32 tahun Orde Baru berkuasa
tidak kurang dari 4. 000.000 jiwa rakyat telah menjadi korban. bahkan
sejarawan Ong Hok Giam dalam suatu kesempatan pernah
menyampaikan bahwa, jika dibandingkan antara jumlah korban saat
kekuasaan kolonial Belanda selama 350 tahun dengan kekuasaan Orde
Baru selama 32 tahun maka jumlah korban saat Orde Baru berkuasa jauh
lebih besar dibandingkan dengan saat kolonial Belanda menjajah Indonesia.
KASUS PENGGUSURAN TANAH
Kasus penggusuran tanah lainnya masih berjumlah sangat banyak ( sekitar 1.800 kasus
yang tercatat ) di berbagai daerahdengan perkiraan korban gusuran tidak kurang dari
3.000.000 jiwa. Motif umum penggusuran ini adalah pengambilan hak tanah rakyat
menjadi Pabrik, Pangkalan Militer, Waduk dan sebagainya.
KASUS KKN OREDE BARU
Mark Up dana BUMN 150 Trilyun Korupsi dan manipulasi dana BUMN
Diperkirakan masih ada sekitar 1.200 macam bentuk korupsi, kolusi dan manipulasi
yang dilakukan oleh Soeharto dan kroni-kroninya (Militer, birokrat dan
swasta/konglomerat ) dengan jumlah uang rakyat yang dikorupsi tidak kurang dari 220
Milyar Dollar AS, mulai tahun 1967 sampai saat ini (1998).
Kasus-Kasus Lain
Selain beberapa kualifikasi kasus tersebut diatas maka masih banyak terjadi kasus
lainnya yaitu antara lain adalah : Penangkapan semena-mena, Pembredelan Media
massa ( Tempo, Detik, Editor, dll ), Penculikan aktivis mahasiswa, Aktivis Buruh,
Penyalahgunaan kewenangan dan sebagainya.
WASSALAMUALAIKUM