Anda di halaman 1dari 24

 Dea astrinika (XI.

I/05)
 Shinta fara d (XI.I/30)
 Kirana nawangsasi (XI.I/17)
 Lia ayu (XI.I/)
 Wahyu tri u (XI.I/)
 Yurisma wulan k (XI.I/38)
Thalasemia merupakan penyakit menurun
yang ditandai dengan gangguan
dan ketidakmampuan memproduksi eritrosit
dan hemoglobin. Kelainan darah
yang ditandai dengan kondisi sel darah
merah yang mudah rusak, Jika sel darah
normal memiliki umur 120 hari, maka sel
darah merah penderita
thalasemia hanya bertahan 23 hari.
Thalasmeia tidaklah penyakit menular, tetapi
dikarenakan oleh factor keturunan ( genetic ).
Pasien thalasemia sendiri banyak ditemukan
didaerah miskin, begitupun dengan tempat
endemis malaria. khususnya malaria yang
disebabkan oleh Plasmodium falciparum
 Wajah pucat
 Insomnia atau susah tidur
 Tubuh mudah merasa lemas
 Berkurangnya nafsu makan
 Tubuh mudah mengalami infeksi
 Jantung bekerja lebih keras untuk memenuhi
pembentukan hemoglobin
 Mengalami kerapuhan dan penipisan tulang. Hal
ini disebabkan oleh sumsum
 tulang yang berperan penting dalam
menghasilkan hemoglobin tersebut.
KLASIFIKASI THALASSAEMIA
THALASEMIA DIBEDAKAN BERDASARKAN
GEJALA KLINIS DAN TINGKAT KEPARAHANNYA:

Talasemia minor merujuk kepada mereka yang


mempunyai kecacatan gen talasemia tetapi
tidak menunjukkan tanda-tanda talasemia
atau pembawa.
Talasemia major merujuk kepada mereka yang
mempunyai baka talasemia sepenuhnya dan
menunjukkan tanda-tanda talasemia.
THALASEMIA DIBEDAKAN BERDASARKAN
PRODUKSI JENIS GLOBIN YANG TERGANGGU

Jika mengalami produksi globin jenis alfa yang


terganggu, maka
penderitanya mengalami thalasemia alfa,
sedangkan jika mengalami produksi
globin jenis beta yang terganggu, maka
penderitanya mengalami thalasemia
beta.
THALASEMIA DIBEDAKAN BERDASARKAN
PRODUKSI JENIS GLOBIN YANG TERGANGGU
 Thalasemia alfa  Thalasemia beta
1. Silent carrier state 1. Beta thalasemia trait
2. Alpha thalassemia trait 2. Thalasemia intermedia
3. Hb H Disease 3. Thalasemia major
4. Alfa thalassaemia (Cooley’s anemia)
major
SILENT CARRIER STATE

Gangguan pada 1rantai globin alfa.


pada tipe ini penderita tidak menunjukan
gejala, terkadang terjadi kelainan sel darah
merah yang tampak pucat (hipokrom)
ALPHA THALASSAEMIA TRAIT

Gangguan pada 2rantai globin alfa.


Penderita menunjukan keadaan anemia ringan
dan hipokrom serta mikrositer (lebih kecil dari
yg normal)
HEMOGLOBIN H DISEASE

gangguan pada 3rantai globin alfa.


Pada tipe ini penderita ada yg tidak ada gejala
hingga anemia berat disertai perbesaran limpa
(spelnomegali)
ALPHA THALASSAEMIA MAJOR

Gangguan pada 4rantai globin alfa.


Tipe ini paling berbahaya pada thalasemia alfa.
Pada kondisi ini tidak ada rantai globin yang
dibentuk. Fetus yang menderita thalasemia
tipe ini akan anemia di awal kehamilan dan
mengalami keguguran/meninggal setelah
dilahirkan, serta perbesaran hati dan limpa.
BETA THALASSAEMIA TRAIT

Pada jenis ini penderita memiliki 1gen normal


& 1gen yg bermutasi.
Penderita mengalami anemia ringan yg
ditandai dengan mikrositer
THALASSAEMIA INTERMEDIA

Penderita memiliki 2gen yg mengalami mutasi


tetapi masih bisa memproduksi sedikit rantai
globin. Penderita mengalami anemia yang
derajatnya tergantung dari gen yang terjadi.
THALASSAEMIA MAJOR

Penderita memiliki 2gen yang mengalami


mutasi serta tidak bisa memproduksi rantai
beta globin. Biasanya pada tipe ini bayi
berumur 3bulan sudah menderita anemia
berat.
Sekiranya kedua-dua ibu dan bapa adalah
pembawa keadaan berikut boleh berlaku;
— 25% kemungkinan anak mereka adalah
pesakit Talasemia
— 50% kemungkinan anak mereka adalah
pembawa
— 25% kemungkinan anak mereka adalah
normal
(Note: Pesakit Talasemia biasanya mempunyai
paras hemoglobin yang rendah yaitu kurang
daripada 10g/dl.)
Mengenai jumlah sel darah merah
Mengenai jumlah Hb
Mengenai ukuran dan bentuk sel darah merah
Untuk melihat jumlah dan bentuk SDM, SDP,
dan patelet.
Untuk melihat bentuk darah, kepucatan
darah, dan maturasi darah.
untuk mengetahui penggunaan dan
penyimpanan zat besi dalam tubuh.
untuk membedakan penyakit disebabkan oleh
def.besi biasa atau talasemia.
untuk mengetahui adanya mutasi gen yang
memproduksi rantai alpha dan beta.

Anda mungkin juga menyukai