Anda di halaman 1dari 29

Overview Neuroimunologi

dan
Terapi Imunoglobulin pada Kasus
Neurologi
Imunologi Dasar
Pendahuluan
• Imunitas adalah kemampuan tubuh untuk
melawan infeksi (mikroorganisme dan
produknya)
• Imunitas bawaan vs. imunitas dapatan
– Imunitas dapatan bisa diperoleh secara aktif atau
pasif, baik alami maupun artifisial
– Imunitas bawaan (innate)
• Imunitas nonspesifik
• Imunitas spesifik
– Imunitas dapatan (aqcuired)
• Imunitas seluler
• Imunitas humoral

8/15/2019 3
Faktor yang mempengaruhi imunitas
• Usia
– Usia yang sangat muda / sangat tua  rentan infeksi
– Pengaruh usia terhadap respon tubuh menghadapi
infeksi
• Polio dan cacar lebih berat pada usia tua
• Hepatitis B asimtomatik pada usia sangat muda
• Hormon
– Penderita DM, hipotiroidi lebih mudah terkena infeksi
– Steroid menekan respon imunologi pada pasien
• Nutrisi
– Kurang gizi  rentan infeksi/penyembuhan lebih lama

8/15/2019 4
Imunitas Bawaan

• Imunitas yang dimiliki individu yang


didapatkan secara genetik dan buatan
• Menjadi garis depan pertahanan terhadap
infeksi
• Mengeliminasi patogen sebelum
menyebabkan infeksi

8/15/2019 5
Imunitas Bawaan
• Non spesifik
– Epitel kulit + sekresi kelenjar keringat
– Mukosa saluran nafas + silia
– Mukosa saluran cerna + cairan saliva / gaster
• Spesifik
– Makrofag
– NK cells
– Interferon
– Protein fase akut (misalnya CRP)
– Sistem komplemen
8/15/2019 6
Imunitas Dapatan

• Adalah pertahanan spesifik untuk melawan


benda asing yang masuk ke dalam tubuh
(bakteri, virus, toksin, vaksin dll)
• Sel yang berperan dalam imunitas bawaan
adalah limfosit

8/15/2019 7
Imunitas Dapatan

• Natural / artifisial dan aktif / pasif


– Natural aktif: setiap infeksi yang dialami baik
merangsang imunitas dapatan
– Artifisial aktif: imunisasi
– Natural pasif: imunitas yang dimiliki bayi dari ibu
– Artifisial pasif: pemberian suntikan imunoglobulin
• Risiko hipersensitivitas
• Tidak tahan lama

8/15/2019 8
Indikasi
• Perlindungan segera (namun sementara)
untuk individu yang belum imun
• Untuk mengobati infeksi
• Untuk menekan imunitas yang sedang aktif
– Indikasi yang sering pada neurologi
– Imunomodulator
– Imunosupresi

8/15/2019 9
Antigen dan Antibodi
• Antigen (Ag):
– zat asing yang jika dimasukkan secara parenteral akan memicu
produksi antibodi yang spesifik
– Dikenali oleh sel limfosit T
– 2 istilah terkait antigen:
• Hapten: tak dapat menginduksi pembentukan antibodi, tapi dapat
bereaksi dengan antibodi
• Epitop: bagian terkecil dari zat asing yang mempunyai sifat antigenitas
• Antibodi (Ab):
– Respon tubuh terhadap antigen spesifik
– Diproduksi oleh sel limfosit B
– 5 jenis antibodi : IgG, IgA, IgM, IgE,and IgD

8/15/2019 10
Determinan antigenisitas
Hal-hal yang menentukan antigenisitas
•Ukuran: biasanya makin besar makin kuat
antigenisitasnya
•Sifat kimia: umumnya protein dan polisakarida
•Sifat ke’asing’an: antigen dari individu 1 spesies
biasanya kurang antigenik dibanding dari lain spesies
– Reaksi terapi dengan IgG non human pada pengobatan
tetanus atau difteri

8/15/2019 11
Tergantung kemampuan Ag merangsang
pembentukan Ab, Ag dikelompokkan menjadi:
• T cell dependent (TD)
• T cell independent (TI)

8/15/2019 12
Perbedaan antara TI dan TD.
T lymphocyte independent T lymphocyte dependent
(TI) (TD)
Struktur lebih sederhana Lebih kompleks
Ab biasanya terbatas hanya Dapat memproduksi
IgG and IgM berbagai jenis Ab

Tidak ada memori Ada memori

Terdapat toleransi Tidak terdapat toleransi

8/15/2019 13
8/15/2019 14
Imunitas Dapatan
• Selular
– Sel T: pembentukan, pengenalan dengan antigen,
respon segera, respon jangka panjang
• Humoral
– Sel B: tempat pembentukan, peranan dan fungsi
– Antibodi berupa imunoglobulin (Ig)
– Macam-macam Ig dan kegunaannya

8/15/2019 15
Konsep self dan non-self
• Major histocompatibility

• HLA

8/15/2019 16
Pengaturan Respon Imun
• Imunomodulator, immune activation, immune
suppression
• Sitokin
– Jenis
– Peran

8/15/2019 17
Cell mediated immunity
• Adalah respon imun yang diselenggarakan
oleh sel limfosit T
• Merupakan pertahanan utama terhadap infeksi
virus, jamur, dan beberapa bakteri termasuk
TB
• Juga bertanggungjawab pada reaksi penolakan
jaringan pada transplantasi

8/15/2019 18
Respon imun humoral
• Diselenggarakan oleh sel limfosit B
• Sel B  sel plasma  produksi Ab
• 2 cara Ab menetralkan Ag
– Ikatan langsung Ag-Ab
– Aktivasi sistem komplemen
• Sistem perlindungan utama untuk sebagian besar
infeksi bakteri
• Berperan banyak pada neuroimunologi
– Patofisiologi
– Terapi

8/15/2019 19
8/15/2019 20
Sifat dan Fungsi spesifik jenis Ab
Imunoglobulin G (IgG)
• Merupakan Ig terbanyak (80% total Ig dalam serum)
• Terdistribusi merata di intra dan ekstravaskuler
• Berperan dalam sebagian besar reaksi imunologi seperti
fiksasi komplemen, presipitasi da netralisasi toksin dan virus
• IgG yang diberikan secara pasif ke dalam badan mensupresi
pembentukan Ab homolog

8/15/2019 21
Sifat dan Fungsi spesifik jenis Ab
Imunoglobulin A (IgA)
• Ig ke-2 terbanyak dalam badan (10-13%)
• Ig yang terutama ditemukan di colostrum, saliva,
dan air mata
• sIgA di selaput lendir berperan pada imunitas
lokal terhadap patogen yang masuk ke saluran
nafas dan saluran cerna
• Menghalangi menempelnya mikroorganisme ke
permukaan sel mukosa dengan cara menyelimuti
organisme dan menghalangi proses masuk

8/15/2019 22
Sifat dan Fungsi spesifik jenis Ab
Imunoglobulin M (IgM)
• 5-8% Ig serum
• Hanya didapatkan intravaskuler
• Usia pendek sehingga sering jadi petanda infeksi yang baru
terjadi
• Tidak dapat melintasi plasenta
– Jika didapat di darah fetus atau bayi baru lahir, menunjukkan
adanya infeksi intrauterin
– Berguna untuk mendiagnosis infeksi kongenital
• Berperan dalam perlindungan saat terjadi
bakteriemia/viremia
• Reseptor antibodi mayor di permukaan sel limfosit B untuk
pengenalan Ag

8/15/2019 23
Sifat dan Fungsi spesifik jenis Ab
Imunoglobulin D (IgD)
• Menyerupai IgG
• Berfungsi sebagai reseptor pengenal Ag

Imunoglobulin E (IgE)
• Berhubungan dengan reaksi alergi
• Terdapat di sel mukosa saluran cerna dan
napas

8/15/2019 24
8/15/2019 25
Imunologi dan Sistem Saraf
• Sistem saraf merupakan tempat istimewa
– Tidak ada drainage limfatik
– Ada BBB yang membatasi lalu lintas sel imun
– Ekspresi MHC yang rendah di dalam SSP
– Sedikitnya sel APC
– Adanya imunospresif seperti TGF-beta dan CD200
• Karena tidak ada drainage limfatik, interaksi
sel T dan Ag agak berbeda dengan di sistemik

8/15/2019 26
Regulasi Imunitas dalam SSP
• Peran sel glia
• Ekspresi CD200
• dll

8/15/2019 27
Penyakit yang berhubungan dengan
imunologi dalam SSP
• Parkinson
• ALS
• MS
• NMO
• MG
• dll

8/15/2019 28
Penggunaan IgG dalam terapi
• Prinsip pemberian
• Kasus apa saja yang dapat ditangani dengan
pemberian IgG  penyakit autoimun!
– Proses inflamasi di parenkim otak/sel neuron:
• MS
• NMO
• NMDAR encephalitis
– Proses inflamasi di mielin: GBS, NMO
– Proses inflamasi di taut saraf otot: MG
8/15/2019 29

Anda mungkin juga menyukai