Motivasi
3
Potensi
diri FISIK POTENSI
INTELEKTUAL
VITALITAS,
POTENSI IQ, TEMPERAM
KEPRIBADIAN ENT,
EQ,
KARAKTER,
SQ BAKAT
POTENSI
KERJA
PERAN,
sbg orang tua TUNTUTAN,
pegawai, pemimpin, HARAPAN
anggota masyarakat
menjadi panutan dll
Memperhatikan
Mengamati
Menanggapi
KOGNISI Mengingat
Berfikir
Berkhayal
INTUISI
GEJALA-GEJALA Merasakan
JIWA MANUSIA
AFEKSI sesuatu
EMOSI
Gerakan Rekleks
kemauan
KONASI Minat
hasrat
Motivasi
5
Kemampuan dasar manusia
Kemampuan manusia
yang merupakan dasar
dalam membentuk
tingkah laku :
1.Kognitif (Mengenal)
2.Afektif (Merasakan)
3.Konasi (Kemauan)
TOTALITAS
AFEKSI
• Afeksi adalah gejala jiwa yang
bersifat subjektif dan dialami dalam
kualitas senang atau tidak senang
dalam berbagai derajat.
• Jika afeksi dialami dalam derajat
yang lemah atau sedang disebut
perasaan sedangkan jika
derajatnya kuat atau tinggi disebut
sebagai emosi.
• Ada bermacam-macam afeksi,
diantaranya adalah senang, sedih,
kecewa, terharu, marah, dst.
7
PERBEDAAN PERASAAN DENGAN
EMOSI
PERASAAN
1. Dialami dlm derajat lemah EMOSI
atau sedang; 1. Dialami dlm derajat yg kuat;
2. Tidak / jarang disertai gejala 2. Selalu disertai dg gejala fisik
Fisik sehingga sulit diketahui sehingga dapat diketahui oleh
Oleh orang lain; orang lain;
3. Dapat berlangsung dalam 3. Berlangsungnya tidak lama;
Waktu yang lama; 4. Pada saat berlangsung rasio
4. Pada saat berlangsung berlang- menjadi tidak atau kurang
sung rasio masih tetap ber berfungsi
-fungsi
8
JADI APAKAH EMOSI ITU
9
APAKAH EMOSI ITU ?
• Sisi lain dari kepribadian
• Diwujudkan dalam perasaan baik positif
maupun negatif
• Ditampilkan dalam berbagai perilaku seperti
: tersenyum,tawa, teriak, menangis,marah
agresi, jatuh cinta dan lain sebagainya
• Dipercaya berpusat di otak sebelah kanan
10
Faktor-faktor yang Mempengaruhi :
1. Keadaan jasmani atau
fisik/kesehatan individu, individu
yang sedang sakit, lebih sensitif 1. Kematangan
dibandingkan orang yang sehat. Pribadi
2. Belajar/
2. Keadaan Struktur kepribadian
pengalaman
yang dimiliki individu masing-
masing, seperti individu yang
berkepribadian introvert STABILITAS/
cenderung sensitif, mudah KEMATANGAN
emosional. EMOSI
3. Keadaan temporer individu di
suatu waktu bergantung pada
suasana hati.
FISIOLOGI ANATOMI YG BERHUB
DENGAN EMOSI
KORTEX:
Memberi makna apa yg kita serap
Mengatur fungsi penglihatan,memori
jangka panjang
Bagian ini membuat kita memiliki
perasaan akan perasaan kita
sendiri,memahami,menganali
sis mengapa punya perasaan
ttt
HIPPOCAMPUS:
Tempat proses pembelajaran,
disimpannya emosi
Pemicu bagi reaksi emosi Amigdala
AMIGDALA:
Pusat pengendali emosi
Pemicu reaksi
Tanggapan
Hormon
• Amigdala merupakan suatu bagian kecil dari
otak yg memiliki peran penting dlm emosi,
terutama rasa takut.
• Prefrontal cortex: sebagian besar emosi
memotivasi respons-respons tertentu: untuk
mendekati dan atau memeluk orang yang
menimbulkan rasa senang pada diri kita,
menyerang orang yg membuat kita marah,
menghindar dari pemandangan yang
menjijikkan, atau lari menjauh dari orang atau
situasi yang menakutkan.
Hormon dan Emosi
• Kelenjar adrenalin akan memproduksi
ephinephrin dan norephinephrin sebagi
respon terhadap beragam tantangan
dalam lingkungan
• Tujuan utama: menyiapkan tubuh kita agar
dapat merespon bahay atau ancaman
dengan cepat atau meraih kesempatan
dengan sigap.
• Secara umum semua orang pernah
menangis entah diekspresikan
ataupun di tahan, sebenarnya
menangis adalah luapan dari emosi
yang dipercaya dapat meningkatkan
kesehatan. Air mata yang
dikeluarkan saat menangis
mengandung zat mangan dan
hormon prolaktin yang dapat
cenderung meningkat ketika
seseorang dilanda sedih, kesal,
marah, frustrasi bahkan depresi
(tekanan). Keluarnya kedua zat
tersebut dari tubuh secara otomatis
dapat menurunkan depresi atau rasa
sedih yang tengah diderita.
Ada 3 (tiga) jenis air mata.
1. Air mata basal yang diproduksi untuk membasahi mata
secara teratur.
2. Air mata yang keluar secara refleks karena dipicu oleh
iritasi yang dapat terjadi oleh pengaruh bawang atau
lainnya.
3. Air mata yang keluar karena pengaruh emosi. Jenis air
mata terakhir inilah yang memiliki zat mangan dan
hormon prolaktin tertinggi. Jadi, ketika seseorang
menangis karena emosi yang melanda dirinya,
keluarnya air mata tersebut secara alamiah dapat
mengurangi perasaan sedih yang ada hingga tubuh
mencapai kondisi stabil kembali
Perasaan yang dialami berubah
menjadi masalah emosi
Perasaan Emosi
• Gembira • Eforia
• Cemburu • Posesif , Paranoid
• Marah • Agresi
• Sedih • Depressi
• Takut • Phobia
• Cemas • Neurosis
Bentuk Emosi dasar :
1. Takut : Perasaan yang mendorong individu
menghindari sesuatu sedapat mungkin
menjauhinya
2. Cemas : Rasa takut dengan objek yang tidak
jelas
3. Cemburu :Bentuk khusus dari kekuatiran
yang didasari oleh kurang adanya keyakinan
& ketakutan kehilangan kasih sayang dari
seseorang.
4. Marah : Ketegangan/ketidak puasan karena
tidak tercapai keinginan.
5. Gembira :Perasaan terbebas dari ketegangan
Perkembangan Emosi dari bayi
sampai masa anak
• Muncul Perilaku : menjerit,
menendangkan mengibaskan
a. MARAH memukul atau menendag apa
Perangsang saja.
membangkitkan kemarahan • Pada tahun kedua bayi dapat
bayi : juga melonjak – lonjak,
berguling –dan menahan
nafas.
• campur tangan terhadap
gerakan COBA COBA
• Menghalangi keinginannya,
• tidak mengizinkannya
mengerti sendiri
b. Ketakutan
Perangsang TAKUT UMUMNYA
suara keras :
• Orang, barang, dan situasi asing,
• ruangan gelap, tempat tinggi, dan
binatang.
• Perangsang yang terjadi tiba – tiba ,
BAYI AKAN merengek, menangis dan
menahan nafas.
c. Rasa ingin tahu
• Setiap mainan atau barang baru akan
dapat merangsang bayi untuk
keingintahuan,bayi, TERLIHAT
melalui ekspresi wajah yang
menegangkan otot muka, membuka
mulut, menjulurkan lidah, lalu
memengang, membolak – balik,
melempar dan memasukkannya
kemulutnya.
d. Kegembiraan
• Kegembiraan dirangsang oleh
kesenangan fisik. Di bulan kedua atau
ketiga,bayi mulai banyak bereaksi
pada orang yang mengajaknya
bercanda, mengelitik, mengamati dan
memperhatikannya. Bayi ungkapkan
rasa senang dengan tersenyum,
tertawa dan gerakan intensif tubuhnya
• e. Afeksi
• Setiap orang yang mengajak bayi
bermain, mengurus kebutuhan
jasmaninya, memperlihatkan afeksi
akan merupakan perangsang untuk
afeksi meraka. Umumnya bayi
menepuk dan mencium barang atau
orang yang dicintai.
SETELAH MASA BAYI
PERKEMBANGAN EMOSI PADA
MASA KANAK-ANAK BERUBAH
a. Amarah
• Pada masa ini penyebab amarah umumya
adalah pertengkaran mengenai
permainan atau tidak tercapainya
keinginan, Anak akan menangis,
berteriak, menggertak, menendang,
melompat – lompat atau memukul.
b. Takut
• Anak meniru dan ingatan tentang
pengalaman yang kurang menyenangkan
tentang rasa takut, misalnya : cerita –
cerita, gambar – gambar, acara
radio,televisi muncul reaksi seperti lari,
menghindar, bersembunyi dan
menghindari situasi yang menakutkan.
c. Cemburu
• Pada masa ini anak menjadi muda
cemburu bila ia mengira bahwa
minat dan perhatian orang tua
beralih kepada orang lain didalam
keluarga, biasanya adik yang baru
lahir. Anak akan, mengompol,
pura – pura sakit atau menjadi
nakal. untuk menarik perhatian.
d. Ingin tahu
• Reaksi pertama adalah dalam
bentuk penjelajahan
sensomotorik, sebagai akibat dari
tekanan sosial dan hukuman, ia
bereaksi dengan bertanya.
e. Iri hati
• Anak sering iri hati mengenai kemampuan atau
baran yang dimiliki orang lain. Diungkapkan dengan
cara berusaha memiliki barang seperti dimiliki orang
lain atau dengan mengambil benda – benda
tersebut
f. Gembira
• Anak – anak merasa gembira apabila bisa
membohongi orang lain dan berhasil melakukan
tugas yang dianggap sulit. Anak mengungkapkan
kegembiraannya dengan tersenyum
,tertawa,bertepuk tangan, melompat – lompat,
memeluk atau orang yang membuatnya bahagia.
g. Sedih
• Anak merasa sedih karena kehilangan segala
sesuatu yang dicintai , anak akan anak
mengungkapkan kesedihannya dengan menangis
dan dengan kehilangan minat terhadap kegiatan
normalnya, termasuk makan.
Teori Emosi
• Ada dua macam teori didalam emosi yaitu :
• Teori Nativistik Rene Descartes (1569-1650): emosi-
emosi itu pada dasarnya merupakan bawaan sejak
lahir,manusia sejak lahirnya telah mempunyai 6 emosi
dasar yaitu : cinta, kegembiraan, keinginan, benci, sedih
dan kagum.
• Teori Empiristik : Emosi dibentuk oleh pengalaman dan
proses belajar. Hasil persepsi seseorang terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh sebagai
respon terhadap rangsang-rangsang dari luar.
• Contoh kalau seseorang misalnya melihat
seekor harimau, maka reaksinya adalah
darah makin cepat beredar karena denyut
jantungnya makin cepat, paru-paru pun
lebih cepat memompa udara dan
sebagainya. Respon-respon tubuh ini
kemudian dipersepsikan dan timbullah
rasa takut.
Teori teori lain tentang Emosi :
Suhu tubuh
meningkat
Karateristik
takut.
Ekspresi takut dilakukan
selama 10 detik
Detak jantung
bertambah
cepat
Perubahan fisik Emosi
Reaksi elektris pada kulit Terpesona
Peredaran darah cepat Marah
Denyut jantung cepat Terkejut
Bernafas panjang Kecewa
Pupil mata Kesakitan
Air liur mengering Tegang
Bulu roma berdiri Takut
Sakit perut Tegang
Otot tegang Takut
Komposisi darah berubah Sedih
Kultur dan Ekspresi Emosi
Contoh:
– Di Amerika, atribut kesedihan dimunculkan pada orang lain,
sedangkan di Jepang ditampilkan pada diri sendiri.
– Amerika juga lebih mengatribusi penyebab kegembiraan,
ketakutan, dan malu pada orang lain, sedangkan orang Jepang
memandangnya sebagai kesempatan atau takdir.
– Penelitian Scherer (1997): Secara kolektif, ditemukan bahwa
meskipun banyak proses penilaian (appraisal) yang tampaknya
menjadi universal bagi manusia, namun ada ruang untuk
beberapa perbedaan budaya, khususnya dalam dimensi
penilaian yang berisi pernyataan relatif tentang budaya atau
norma sosial seperti fairness dan moralitas.
KESTABILAN EMOSI
KEMATANGAN EMOSI
KESEHATAN JIWA