ANALISIS AIR BAKU

Pengertian Air
• Air merupakan bagian terbesar dari permukaan bumi karena 70% dari
permukaan bumi adalah air. Air menjadi salah satu sumber daya
alam yang
paling banyak dimanfaatkan oleh makhluk hidup di muka bumi untuk
berbagai macamkebutuhan. Seperti manusia yang menggolongkan air
menjadi beberapa jenis yaitu air tawar air payau dan air asin air laut".
ketiga jenis air tersebut memiliki perananyang berbeda sesuai dengan
kebutuhannya seperti berikut.
 Kelompok 6
 Muhammad Aziz Al Fayyadh
 Muhammad Reza
 Viona Oktafiani
 Vitria Husni
 Vonika Laresta
Parameter Uji Kualitas Air Boiler
• Derajat Keasaman (pH)
• Kesadahan(Hardness)
• Phospat
• Silika
• TDS(Total disolvent solid)
Uji Derajat Keasaman (pH)

Alat dan Bahan Cara Kerja

• Beaker glass • Dicelupkan elektroda ke dalam
• Elektroda kaca ganda sample air ketel dan dibiarkan
• pH meter sampai penunjuk stabil.
• Air demin • Dibaca nilai pH yang muncul
• Sample air baku pada pH meter.
Penetapan Kesadahan Total
Alat dan Bahan
• Buret 50 ml
• Erlenmeyer 300 ml
• Gelas ukur 50 ml
• Indikator EBT( Eriochrome Black T )
• Larutan buffer pH 10
• Larutan EDTA 0,01 M
• Sample air boiler
Cara Kerja
• Diambil sample air ketel sebanyak
50 ml dengan menggunakan gelas
ukur lalu dimasukkan ke dalam
erlenmeyer.
• Ditambahkan 2 ml Larutan buffer
pH 10 sebanyak 2 ml
• Dibubuhi indikator EBT sampai
titrat berwarna ungu
• Dititar dengan larutan EDTA 0,01 M
sampai larutan berubah warna
menjadi biru
Penetapan Kadar Phospat

Alat dan Bahan Cara Kerja

• Kuvet • Disiapkan dua buah kuvet, kuvet satu untuk
• Spektrofotometer blanko, kuvet dua untuk sample.
• Sample air sebanyak 25 ml dimasukkan ke
• Air demin dalam kuvet satu sebagai blanko,
• Larutan HCl 1:1 ditambahkan 2 ml HCl 1:1 dan 14 tetes XP-2.
• Larutan TP-1 (bismuth nitrat, HNO3 pekat, • Sample air sebanyak 25 ml dimasukkan ke
ammonium molibdat) dalam kuvet dua sebagai sample,
ditambahkan 2 ml TP-1 dan 14 tetes XP-2.
• Larutan XP-2 (asam askorbat)
• Didiamkan selama 10 menit.
• Sample air boiler
• Sample diukur dengan menggunakan
spektrofotometer visible dengan panjang
gelombang 890 nm, nilai yang yang tampak
adalah konsentrasi orthopospat dalam air
dengan satuan ppm.
 SILIKA
Pengujian kadar silika dalam air sirkulasi boiler dilakukan di
drum water dan main steam. Pada drum water, silika dapat
dihilangkan dengan blowdown. Apabila kadar silika melebihi
batas atas baku mutu, maka laju blowdown dinaikan
beberapa persen. Sedangkan apabila kadar silika dalam
mainsteam dibawah standar, maka tidak berpengaruh
terhadap laju blowdown kontinue.
 Prosedur
Penetapan silika 1.Lakukan penyaringan dengan peralatan vakum. Basahi saringan
dengan sedikit air suling.
2.Aduk contoh uji dengan pengaduk magnetik untuk memperoleh
contoh uji yang lebih homogen.Pipet contoh uji dengan volume
ALAT DAN BAHAN tertentu, pada waktu contoh diaduk dengan pengaduk magnetik
3.Cuci kertas saring atau saringan dengan 3 x 10 mL air suling,
biarkan kering sempurna, dan lanjutkan penyaringan dengan vakum
1.desikator yang berisi silika gel; selama 3 menit agar diperoleh penyaringan sempurna. Contoh uji
2.oven, untuk pengoperasian pada dengan padatan terlarut yang tinggi memerlukan pencucian
suhu 103°C sampai dengan 105°C; tambahan.
3.timbangan anal itik dengan 4.Pindahkan kertas saring secara hati-hati dari peralatan penyaring
ketelitian 0,1 mg; dan pindahkan ke wadah timbang aluminium sebagai penyangga.
4.pengaduk magnetik; Jika digunakan cawan Gooch pindahkan cawan dari rangkaian
5.pipet volum; alatnya.
5.Keringkan dalam oven setidaknya selama 1 jam pada suhu 103°C
6.gelas ukur;
sampai dengan 105°C, dinginkan dalam desikator untuk
7.cawan aluminium; menyeimbangkan suhu dan timbang.
8.cawan porselen/cawan Gooch; 6.Ulangi tahapan pengeringan, pendinginan dalam desikator, dan
9.penjepit; lakukan penimbangan sampai diperoleh berat konstan atau sampai
10.kaca arloji; dan perubahan berat lebih kecil dari 4% terhadap penimbangan
11.pompa vacum. sebelumnya atau lebih kecil dari 0,5 mg.
Proses Pengolahan air baku
menjadi air bersih di PDAM
STANDAR MUTU AIR BAKU

PARAMETER SATUAN PERSYARATAN YANG

DIPERBOLEHKAN
PH 9,8-10,2
KESADAHAN Mg/L Trace
TDS Mg/L Max 420
SILIKA <10
PHOSPAT 15-25

PERMENKES TENTANG STANDAR KUALITAS AIR BERSIH DAN AIR

MINUM : 416/MENKES/PER/IX/1990
PEMBAHASAN HASIL
Uji pH
• Pada penetapan derajat keasaman ini dilakukan dengan metode
potensiometri. Pengukuran pH sangat penting untuk dikontrol karena
pH berfungsi untuk menentukan tingkat laju korosi yang terjadi dan
berpengaruh tehadap pembentukan kerak dan korosi.
• Apabila pH naik maka alkalinitas pun akan naik, dan korosi akan
berjalan dengan cepat. Pada pH rendah akan terjadi korosi dan pada
pH tinggi akan terjadi kerak. Selain itu pH tinggi menimbulkan busa,
sehingga akan menimbulkan carry over. Korosi yang berkelanjutan
akan mengakibatkan bocornya pipa dan mengurangi efisiensi
perpindahan panas. Untuk mencegah terjadinya korosi dapat
dilakukan dengan penambahan bahan kimia penghambat korosi
(corrosion inhibitor).
 Uji kesadahan
• Kesadahan total karena disebabkan adanya ion-ion Ca2+, Mg 2+, Mn 2+, Fe 2+
dan semua kation yang bermuatan positif dua.
• Dan ini dapat menyebabkan terbentuknya kerak dan endapan pada sistem
ketel uap, sehingga akan mengurangi efisiensi perpindahan panas dari udara
yang mengalir dalam pipa ke air. Maka upaya yang dapat dilakukan dengan
melakukan blowdown.
 Uji Phospat
• Penetapan pospat dilakukan dengan menggunakan metode
spektrofotometri dengan menggunakan alat spektrofotometer DR
2800 pada panjang gelombang 890 nm.
TDS
Cara uji dan Prinsip : Contoh uji yang telah homogen disaring dengan kertas saring yang
telah ditimbang. Residu yang tertahan pada saringan dikeringkan sampai mencapai berat
konstan pada suhu 103°C sampai dengan 105°C. Kenaikan berat saringan mewakili
padatan tersuspensi total (TSS). Jika padatan tersuspensi menghambat saringan dan
memperlama penyaringan, diameter pori-pori saringan perlu diperbesar atau mengurangi
volume contoh uji. Untuk memperoleh estimasi TSS, dihitung perbedaan antara padatan
terlarut total dan padatan total.
TERIMA KASIH