Anda di halaman 1dari 39

PENATALAKSANAAN

DIARE
PUSKESMAS JEPARA
2019
Pendahuluan

• Diare masih merupakan masalah kesehatan


kesehatan masyarakat di banyak negara
berkembang
• Morbiditas dan mortalitasnya yang tinggi
• Pada balita di Indonesia angka kejadian diare ialah
2-6 kasus per anak per tahun.
• Jumlah penduduk sekitar 220 juta  60 juta kasus
diare setiap tahun
Pendahuluan
• Diperkirakan 50.400 kematian per tahun terjadi akibat
diare
• Diare merupakan penyebab utama kematian pada bayi,
24,1 % dari semua kematian bayi dan 40% kematian
pada bayi dibawah 2 tahun.
• Diare dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus dan
parasit
• Rotavirus merupakan penyebab utama diare pada anak
Definisi
Etiologi
Manifestasi klinik

3 bentuk utama diare :


1. Diare cair akut (acute watery diarrhea),

2. Sindrom disentri

3. Diare persisten
Diare cair akut
(acute watery diarrhea)

•Bentuk diare cair


•>3 kali sehari
•Dapat disertai demam dan muntah
•Penyebab utama diare akut cair adalah
rotavirus (50-60%), cholera, E. Coli dan
Salmonella
Stool in Rotavirus Diarrhea
‘Rice Water’ Stools in Cholera
Vibrio cholerae
Sindrom Disentri

• Diare berlendir dan berdarah

• Penyebab utama Shigella, selain Entamoeba


histolitica dan Campylobacter jejuni
Stool Characters in
Shigellosis
Diare persisten

• Sekitar 5% diare akut cair, karena sesuatu hal, akan


memanjang >14 hari dan disebut sebagai diare
persisten

• Faktor risiko untuk menjadi diare persisten antara lain :


usia <1 tahun, gizi kurang, prematuritas, anemia,
penggunaan antibiotik dan diare berulang

• Penyebab diare persisten adalah intoleransi laktosa,


alergi susu sapi, sindrom malabsorpsi, infeksi dan HIV.
Tatalaksana diare
Langkah1. Rehidrasi

• Rehidrasi dapat diberikan secara oral atau


parenteral tergantung keadaan pasien
• Pada penderita dengan dehidrasi berat diberikan
terapi rehidrasi parenteral
• Pada penderita diare yang belum terdapat
dehidrasi atau dehidrasi ringan-sedang diberikan
terapi rehidrasi oral, kecuali ada indikasi untuk
memberikan terapi rehidrasi parenteral
Kapan anak harus dibawa ke FasKes?
Rehidrasi Oral

• Sebaiknya dimulai di rumah pada awal diare.


• Berikan cairan sedikit demi sedikit, sendok per sendok
• Bila belum terjadi dehidrasi, berikan oralit 10 ml /kgbb
setiap kali diare.
• Pada dehidrasi ringan, oralit diberikan 50 ml/kgbb dalam 3
jam
• Pada dehidrasi sedang 100 ml/kgbb dalam 3 jam
• Sejak tahun 2004, WHO mengajurkan pemberian larutan
rehidrasi oral formula baru dengan osmolaritas rendah
Oralit

• mengurangi volume tinja 30% selama diare


• menurunkan frekuensi muntah 30%
• mengurangi pemberian rehidrasi parenteral
sebanyak >30%.
• Komposisi oralit yang beredar sekarang semuanya
telah mengikuti komposisi formula baru yang
dianjurkan WHO.
Oralit
Oralit
Oralit
Komposisi oralit

No Kandungan padat Kandungan


larutan
1 NaCl 2,6 g Na+ 75 mEq/L
2 Na sitrat 2,9 g K+ 20 mEq/L
3 KCl 1,5 g Citrate 10 mmol/L
4 Glukosa 13,5 g C1- 65 mEq/L
Glukosa 75 mmol/L
Osmolaritas 245 mmol/L
Rehidrasi Parenteral
• Diberikan pada anak dengan dehidrasi berat atau
dehidrasi ringan-sedang tetapi tidak dapat atau tidak
mampu mengkonsumsi oralit
• Pada keadaan syok, berikanlah infus cairan RL 20
ml/kg/jam
• Dapat diulang sampai syok dapat diatasi,  ikutilah
tatalaksana dehidrasi berat
• Pada dehidrasi berat (tanpa syok), berikanlah cairan
Kaen 3B
Rehidrasi Parenteral
Dehidrasi Ringan - Sedang

• Menghitung kebutuhan cairan:


o Cairan rumatan + PWL ( 6-10% x =8% )
o Pemberian dibagi rata dlm 24 jam

• Contoh : anak 2 thn, BB : 10 kg


– Rumatan : 10 x 100 ml = 1000 ml
– PWL : 8% x 10.000 ml = 800 ml
Jumlah = 1800 ml
Tetesan : 1800/96 = 20 tts/mnt
Rehidrasi Parenteral pd Dehidrasi Berat
Pemberian Pemberian Ket.
No Golongan Umur Pertama 30 Berikut
ml/kgbb selama 70 ml/kgbb
: Selama :
1 Bayi 1 jam 5 jam
( < umur 12 bulan )
2 Anak 3 jam
( 12 bln – 5 tahun )
Menurut WHO
Pemberian Pemberian Berikut Ket.
No Golongan Umur Pertama 70 ml/kgbb
30 ml/kgbb Selama :
selama :
1 Bayi 1 jam 5 jam
( < umur 12 bulan )
2 Anak 30 menit 2.5 jam
( 12 bln – 5 tahun )
Langkah 2. Pemberian Zinc

– Terbukti bermanfaat dalam mempersingkat lama


diare
– Mencegah berulangnya diare 3 bulan ke depan.
– Zinc diberikan dalam dosis 20 mg untuk anak di
atas 6 bulan dan 10 mg untuk bayi berusia
kurang dari 6 bulan selama 10 hari.
Pemberian Zinc
Pemberian Zinc
Pemberian Zinc
Langkah 3. Nutrisi
Nutrisi
Langkah 4. Pemberian Antibiotik

• Terdiri dari :
– Antibiotik,
– Probiotik

• Antibiotik pada diare akut hanya diberikan atas indikasi

• Pemberian antibiotik yang tidak rasional hanya akan memperburuk


keadaan: menambah biaya tidak perlu, meningkatkan resistensi
obat, dan meningkatkan risiko diare persisten

• Obat-obat antidiare tidak bermanfaat


Pemberian Antibiotik

• Indikasi antibiotik pada diare akut :


– Tersangka kolera
– Tersangka disenteri
– Terbukti amebiasis usus
– Terbukti giardiasis
Probiotik

• Probiotik juga dapat diberikan pada anak dengan


diare akut.
• Penelitian meta-analisis menunjukkan manfaat
probiotik dalam mempersingkat masa diare dan
mencegah diare karena penggunaan antibiotik.
• Cara kerja Probiotik :
• inhibition of adhesion of pathogens
• immunomodulation
• competition for nutrients
Probiotik
Langkah 5. Edukasi orangtua

1. Diare dapat menyebabkan kematian


2. Gejala dan tanda dehidrasi
3. Terapi dimulai di rumah
4. Bagaimana membuat cairan rehidrasi oral di
rumah
5. Kapan membawa anak ke rumah sakit
6. Memberikan makan pada anak dengan diare
7. Bagaimana mencegah diare
Pencegahan Diare

Anda mungkin juga menyukai