Anda di halaman 1dari 18

MENGESPRESIKAN KARYA

SENI MUSIK
Created by :
Al fitrah Satura Ruhendi
Budiani Widyaningrum
Eri Bangkit Prasetyo
Jarisa Alfi Yuliyanti
Muhammad Dery Lutfi Yudhi
Mengaransemen Lagu Nusantara Dalam
Bentuk Ansambel
Pengertian Aransemen
 Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, aransemen
merupakan penyesuanian komposisi musik dengan
nomor suara penyanyi atau instrumen lain yang
didasarkan pada sebuah komposisi yang telah ada
sehingga esensi musiknya tidak berubah.
 Selain itu aransemen juga dapat diartikan sebagai
usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik
untuk pagelaran yang pengerjaannya bukan sekedar
perluasan teknis, tetapi juga menyangkut pencapaian
nilai artistik yang dikandungnya.
 Aransemen lagu dan musik harus memilikai komposisi
yang seimbang agar enek didengar dan mampu
mempengaruhi emosi pendengar musik atau lagu
tersebut.
Cara pencipta lagu ketika akan
mengaransemen lagu ciptaanya
 Ada begitu banyak cara yang dilakukan para pemusik
atau pencipta lagu ketika akan mengaransemen lagu
ciptaannya.
 Pada umumnya mereka akan menentukan jenis alat
musik yang akan masuk atau mengalun terlebih dahulu
ketika lagu akan dinyanyikan, kemudian ia akan
menentukan tempo lagu, nada, dan sebagainya hingga
lagu tercipta dan siap dinyanyikan.
 Adakalanya seorang pencipta menyusun syair lagu
terlebih dahulu kemudian mengaransemen musiknya.
Oleh karena itu, sang pencipta lagu dapat pula bekerja
sama atau berkolaborasi denagn pemusik untuk
mengaransemen musik dari lagu tersebut.
Alat musi yang digunakan pada
sebuah orkestra atau asambel
Mengaransemen Lagu Nusantara
 Mengaransemen lagu dapat dimanfaatkan untuk
memainkan lagu dengan iringan musik tunggal saja,
ada pula yang dimanfaatkan untuk penyajian band,
untuk penyajian paduan suara, dan juga untuk
penyajian ansambel atau orkestra.
 Ansambel sering disebut orkestra sederhana.
Orkestra adalah suatu kelompok musik besar
yang memainkan musik-musik klasik. Biasanya
terdiri dari pemain instrumen gesek (violin, biola,
celo, bass), tiup (piccolo, flute, oboe, klarinet,
bassom, trombon, horn, tuba, trumpet), dan
perkusi (termasuk piano). Dalam penyajiannnya
dipimpin oleh seorang conductor atau drigen.
Susunan Instrumen untuk orkestra
Contoh asambel
Gerak harmoni dan gerak akor
 Gerak akor adalah perpindahan rangkaian
okor yang digunakan untuk mengiringi
musik sesuai dengan pertimbangan
harmoni.
 Harmoni berarti selaras. Keselarasan
dalam lagu dihasilkan oleh hubungan yang
serasi antara nada yang satu dengan nad
ayang lainsecara vertikal.
Interval
 Interval adalah jarak antara dua nada. Setiap interval dengan jarak
yang berbeda diberi nama yang berbeda pula.

 c d e f g a b c
 1 1 ½ 1 1 1 ½
 c-c interval 0 disebut prime murni
 c-d interval 1 disebut sekonde besar
 c-e interval 2 disebut terts besar
 c-f interval 21/2 disebut kuart murni
 c-g interval 31/2 disebut kuint murni
 c-a interval 41/2 disebut sekt besar
 c-b interval 51/2 disebut septime besar
 c-c1 interval 6 disebut oktaf murni
1Akor
 Akor adalah susunan tiga nada atau lebih secara vertikal yang
bila dinyanyikan secara serentak akan menghasilkan nada yang
harmonis. Karena tersusun dari tiga nada utama, akor juga
sering desebut dengan nama trinada. Nada-nada yang
dijadikan sebuah akor dimulai dari nada utama sebagai dasar
akor, kemudian nada kedua berupa nada tert (nada ketiga dari
nada dasar), dan nada ketiga adalah nada kint (nada kelima
dari nada dasar.

Tingkat 1 c-e-g disebut tonika diberi nama C mayor


Tingkat 11 d-f-a disebut supertonika diberi nama D minor
Tingkat 111 e-g-b disebut median diberinama E minor
Tingkat IV f-a-cl disebut subdominan diberi nama F mayor
Tingkat V g-b-d1 desebut dominann diberi nama G mayor
Tingkat VI a-c1-e1 disebut submedian diberi nama A minor
Tingkat VII b-d1-f1 disebut introduktor diberi nama B dim
Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam penerapan gerak akor
 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penerapan
gerak akor dalah :
◦ Tangga nada yang dipakai
◦ Aksen melodi
◦ Frase lagu
◦ Arah gerak akor
 Tangga nada menentukan nada dasar dan tampilan
melodi, baik untuk vokal maupun instrumental. Melodi
yang bertekanan mengikuti birama yang digunakan.
Motif-motif melodi akan membentuk frase-frase yang
menampilkan ekspresi musik. Sedangkan gerak akor
mengikuti melodi. Karena melodi mengikuti status
irama dengan pola tertentu, gera akaor pun
mengikuti pola tertentu juga.
Arah gerak akor
 Arak gerak akor biasanya mengikuti patoka sebagai
berikut:
◦ Akor tonika (1) bebas bergerak menuju akor lainnya.
◦ Skor subdominan (IV) dapat langsung bergerak menuju
akor tonika (I) atau lebih dahulu melalui akor dominan (V).
◦ Jika akor dominan (V) bergerak menuju akor subdominan
(IV), akan lebih baik jika digerakkan dahulu ke akor tonika
(I) atau ke akor tambahan (II,III,VI,VII).
◦ Untuk setiap akhir frase kalian dapat memilih satu rumusan
gerak akor berikut :
 Akor sembarang bergerak ke akor dominan (v)
 Akor dominan (V) bergeraka menuju akor tonika (I)
 Akor subdominan (IV) bergerak menuju akar tonika (I)
 Akor dominan (V) bergerak menuju akor submedian (VI)
Sifat Instrumen Musik
 Tiap instrumen musik memiliki karakteristik
sendiri sendiri. Di samping warna suaranya,
instrumen musik memiliki jangkauan nada yang
berbeda pula. Hal inilah yang bila dipadukan dalam
permainan orkestra akan menghasilkan paduan
suara yang indah. Sebagai contok meskipun sama-
sama musik gesek, violin, biola,celo, dan kontra
bas, memiliki jangkauan yang berbeda.Violin
bernada paling tinggi, biola lebih rendah, celo lebih
rendah lagi, dan yang paling rendah adalah kontra
bas. Maka sama dengan ketika kita mengaransir
lagu untuk paduan suara nada-nada yang harus
dimainkan instrumen musik tertentu memang
sudah dipertimbangkan sesuai dengan sifatnya.
Contoh Aransir lagu untuk
permainan piano
Menampilkan Hasil Aransemen Lagu
dalam Bentuk Ansambel
 Mengaransemen merupakan salah satu bentuk
mengembangkan gagasan atau ide dalam seni musik.
Langkah-langkah yang dilakukan
untuk mengaransemen lagu
 Mengoleksi lagu atau musik Nusantara
 Memilih tema lagu yang akan diaransemen ulang.
 Mentranskripsikan lagu dalam notasi.
 Menentukan nada tertinggi dan terendah.
 Menentukan nada dasar, pola irama, melodi pokok, dan seluruh melodi.
 Cobalah mengaransemen sebuah lagu yang kamu senangi dengan
bersenandung. Wujudkan senandung itu pada alat musik seperti piano dan
gitar jika nada dasar lagu tersebut diatonis. Adapun alat musik suling
digunakan jika nada dasar lagu penatonic. Setelah itu, rekam dengan tape
recorder.
 Putar ulang hasil rekaman itu, koreksi bagian-bagian dari lagu yang perlu
diaransemen. Lakukanlah hal tersebut berulang-ulang sampai kamu merasa
sudah sesuai dengan lagu yang dikehendaki.
 Tulislah hasil rekaman terakhir dengan not angka atau not balok, tambahkan
harmoni, akor, serta nass secara keseluruhan.
 Dengarkanlah kembali lagu yang telah diaransemen tersebut.
Contoh hasil aransemen dari lagu es
lilin

Anda mungkin juga menyukai