Anda di halaman 1dari 8

GRANULAMA INGUINALE

OLEH :
KELOMPOK 6
FATIMA AZ-ZAHRA
YUNIAR RIZKA
GRANULANA INGUINALE

 DEFINISI
Granuloma inguinale adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh bakteri,
menyerang kulit dan selaput lendir
genitalia externa, daerah inguinal dan
anal. Penyakit ini berlangsung kronis,
progresif dan destruktif, penularannya
sangat lambat. Penyakit ditandai dengan
munculnya nodula, papula menyebar
secara pelaha-lahan, tidak lunak,
exuberant, granulomatous, ulcerative
dan terjadi pembentukan jaringan parut.
Sering terjadi di daerah tropis dan
subtropis.
 Penyebab
Granuloma inguinale atau donovanosis disebabkan oleh bakteri
Klebsiella granulomatis. Infeksi ini dapat disebarkan melalui hubungan
seksual. Oleh karena itu, risiko terbesar menderita penyakit infeksi menular
seksual ini ada pada orang-orang yang aktif melakukan hubungan seksual.
Umumnya, granuloma inguinale menimpa pria dan wanita berusia 20-40
tahun dengan jumlah penderita pria lebih banyak dari wanita. Lelaki seks
dengan lelaki (LSL) merupakan kelompok yang rentan. Selain faktor
tersebut, para penduduk di wilayah tropis dan subtropis, seperti Indonesia,
juga lebih berisiko mengalami infeksi ini.
 Gejala
Setelah sekitar 10-40 hari terkontak dengan bakteri. Pada daerah yang
terinfeksi akan muncul bintil-bintil kecil disertai rasa sakit. Bintil-bintil
tersebut kemudian pecah, menjadi terbuka, berair, jadilah lesi/luka. Infeksi
menyebar, dan merusak jaringan yang terinfeksi. Luka yang terjadi di
wilayah kontak biasanya ditemukan pada batang penis, labia, dan anus.
Jarang terjadi pada dinding vaginal atau cervix.
 Cara penularan

Sering melakukan hubungan seksual yang tidak aman (seperti tidak pakai
kondom) gonta-ganti pasangan seks, dan melakukan seks dengan orang yang
berisiko).Hubungan seks pria dengan pria karena pria memiliki resiko yang lebih
tinggi dibanding wanita. Mahluk yg kecil ini yang menyebar dari satu pengidap
ke orang lain yang sehat melalui kontak dengan luka yang terbuka.

 Patogenesis
Penyebaran penyakit granuloma inguinale terjadi terutama melalui hubungan
seksual lewat vagina atau dubur. Tetapi sangat jarang terjadi melalui seks oral.
Granuloma inguinalis lebih banyak terjadi pada pria. Kemungkinan pria terserang
penyakit ini lebih dari dua kali dibanding perempuan, dengan sebagian besar
infeksi terjadi pada orang berusia 20-40 tahun. Penyakit ini jarang terlihat pada
anak-anak atau orang tua.
 Cara pencegahan

1. Menghindari semua aktivitas seksual adalah satu-satunya cara mutlak


untuk mencegah penyakit menular seksual seperti inguinale granuloma.
Namun, perilaku seks aman dapat mengurangi risiko Anda.
2. Penggunaan kondom yang tepat, baik jenis laki-laki atau perempuan,
sangat mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual. Anda perlu
memakai kondom dari awal sampai akhir setiap aktivitas seksual.
3. .Pemeriksaan IMS yang teliti dan pengobatan segera.
4. .Atasi faktor risiko : deprivasi sosial, status ekonimo rendah dan higiene
jelek.
5. Higiene personal merupakan cara terbaik pencegahan. Terapi segera
setelah paparan dapat menghambat proses infeksi
• Cara pengobatan

 Pengobatan penyakit granuloma inguinale sebaiknya dilakukan sejak dini.


Hal ini bertujuan untuk mencegah bertambah parahnya penyakit, seperti
pembengkakan alat kelamin dan pembentukan jaringan parut permanen.
Pengobatan dapat dilakukan dengan obat antibiotik. Pemberian antibiotik
setidaknya dilakukan selama 3 minggu dan dapat dilanjutkan hingga luka
benar-benar sembuh.
 Beberapa antibiotik yang dapat diberikan adalah kotrimoksazol dan
doxycycline. Pilihan antibiotik lainnya adalah erythromycin, ciprofloxacin,
dan azithromycin . Respons terhadap pemberian antibiotik tersebut dapat
terlihat dalam waktu 7 hari. Namun, jika belum menunjukkan tanda-tanda
kesembuhan, maka dapat ditambahkan obat antibiotik gentamicin yang
diberikan melalui suntikan.
 Selama masa pengobatan, pasien disarankan tidak melakukan hubungan
seksual hingga semua luka benar-benar sembuh, Setelah itu, diperlukan
pemeriksaan lanjutan guna memastikan kesembuhan penyakit ini. Selain
penderita sendiri, pasangan penderita granuloma inguinale juga perlu
diperiksa dan diobati jika mengalami gejala serupa.
Referensi
 Ferri, Fred. Ferri’s Netter Patient Advisor. Philadelphia, PA: Saunders
/ Elsevier, 2012.
 Ferri, Fred. Ferri’s Netter Patient Advisor. Philadelphia, PA: Saunders
/ Elsevier, 2012. Print. Page 377
 Granuloma Inaguale –
https://www.cdc.gov/std/tg2015/donovanosis.htm diakses pada 18
September 2018
 Granuloma Inaguale –
https://www.healthline.com/health/granuloma-inguinale diakses
pada 18 September 2018
 https://www.spesialis.info/?penyebab-granuloma-inguinale,763
 https://www.alodokter.com/granuloma-inguinale

Anda mungkin juga menyukai