Penyakit Terkait Menstruasi (NAOMI MARIK RARUKAN)
Penyakit Terkait Menstruasi (NAOMI MARIK RARUKAN)
1. Amenorrhea
2. Heavy menstrual bleeding (HMB)
3. PCOS
4. Dismenorrhea
5. Premenstual syndrome
Patofisiologi Amenorrhea
PCOS
BIOCHEMIS Hiperandrogenemia
acne hirsutism
Terdapat 4 kelainan utama yang terlibat dalam
patofisiologi dari PCOS, yaitu :
1. Morfologi ovarium yang abnormal-Penyebab kelainan dari morfologi ini diduga disebabkan
oleh adanya androgen yang berlebihan. Androgen merangsang pertumbuhan folikel primer
sampai dengan stadium folikel pre-antral dan small antral, dan proses ini dipercepat dengan
adanya androgen yang berlebihan dibandingkan dengan ovarium yang normal.
2. Produksi androgen ovarium yang berlebihan-Produksi androgen ovarium yang berlebihan
adalah penyebab utama dari PCOS. Hampir semua mekanisme enzymatic pada PCOS yang
merangsang produksi androgen meningkat. Peningkatan insulin dan LH, baik secara sendirian
ataupun kombinasi akan meningkatkan produksi androgen.
3. Hiperinsulinemia-yang disebabkan oleh resistensi insulin terjadi pada lebih kurang 80% wanita
dengan PCOS dan obesitas sentral, dan juga pada lebih kurang 30-40% wanita dengan PCOS
yang berbadan kurus.13 Hal ini disebabkan oleh kelainan pada post-receptor yang berefek
pada transport glukosa, dan ini adalah kelainan yang unik pada wanita dengan PCOS.13
Resistensi insulin secara bermakna di eksaserbasi oleh obesitas, dan merupakan faktor utama
dalam patogenesa anovulasi dan hyperandrogenism.
4. Kadar serum LH yang berlebihan-dapat diditeksi pada sample darah pada satu kali
pemeriksaan dalam lebih kurang 40-50% wanita dengan PCOS. Tingginya kadar LH lebih
banyak terdapat pada wanita dengan berat badan yang kurus dibandingkan dengan yang
obesitas. Walaupun kadar serum FSH dalam batas normal, tetapi didapatkan penghambatan
intrinsic pada kerja FSH. Kadar prolactin pun mungkin sedikit meningkat.
Tatalaksana PCOS
TERAPI FARMAKOLOGI
Induksi ovulasi
Golongan Nama Obat Fungsi
Primer Sekunder
Dipengaruhi oleh
Tidak dipengaruhi
kelainan anatomi
oleh kelainan anatomi
genital, seperti
genital
endometriotis
Dismenorrhea primer
Sebagai respon terhadap produksi
progesteron, asam lemak di dalam
fosfoipid membran sel akan bertambah
setelah masa ovulasi. Asam arakidonat
dilepaskan dan memicu terlepasnya
prostaglandin dalam uterus akan dimulai.
Prostaglandin F2α merupakan suatu
perangsang kuat kontraksi otot polos
miometrium dan konstriksi pembuluh
darah uterus yang dapat memperparah
hipoksia uterus yang normal terjadi saat
menstruasi, sehingga menyebabkan rasa
nyeri hebat.
Terjadi penurunan prostasiklin yang
merupakan vasodilator dan relaksan
uterus pada dismenore primer. Hal
tersebut mengakibatkan peningkatan
aktivitas uterus dan vasokonstriksi karena
kurang dihambatnya prostaglandin.
Dismenorrhea sekunder