Anda di halaman 1dari 14

Pemilihan Bahan dan Proses

Pembuatan Kunci Pas


Disusun Oleh :

1. Abu Khanifah
2. M Miftahul Huda
3. Raihan Bintang P
Definisi dan Fungsi Kunci Pas

Kunci Pas adalah alat yang terbuat dari baja yang dikeraskan dan
dilapisi chrom (Cr) atau nikel (Ni) agar tidak mudah aus di mana
fungsi kunci ini digunakan untuk memutar (mengencangkan dan
melepas) baut/mur atau kepala baut dan mur yang telah dilonggarkan
dengan kunci ring.
Kriteria Bahan Kunci Pas
Kriteria untuk produk-produk wrench (kunci mekanikal), dan sock
(kunci sok) adalah sebagai berikut :

•Kuat
•Ulet
•Tangguh
•Tahan terhadap korosi
Spesifikasi Bahan Pontensial Pembuatan Kunci Pas
1. Chrome Vanadium Steel
Keunggulan dari penggunaan material ini adalah pada segi kekerasan,
kekuatan yang dihasilkan serta ketahanannya terhadap karat.

2. S2 Materials
S2 Materials memiliki karakteristik yang bersifat fleksibel / lentur
namun sifat lentur ini sama sekali tidak mengurangi kekuatan pada
tools.

3. Alloy Steel
Keunggulan dari material Alloy steel adalah pada ketahanan
kekuatannya dimana Alloy steel ini tidak bisa mengalami kebengkokan,
namun bisa patah apabila terkena pukulan.
Seleksi Bahan Pembuatan Kunci Pas

Material yang cocok untuk pembuatan kunci spinner atau kunci pas ini
adalah logam paduan Chrome Vanadium Steel.

Vanadium Steel
Penambahan vanadium (ditambahkan dalam jumlah 0,1%- 5,0%)
memiliki dua efek pada baja yaitu memurnikan butir matriks baja, dan
dengan karbon membentuk karbida. Dengan demikian, baja vanadium
sangat kuat dan keras, dengan peningkatan daya tahan terhadap
guncangan (shock resistance).
Chrome
Kromium merupakan logam putih berkilau, keras, getas, dan tahan
terhadap korosif biasa; resistensi ini sangat berguna untuk digunakan
secara luas sebagai lapisan pelindung.

Penambahan kromium sebagai lapisan pelindung membuat bahan


menjadi lebih keras, lebih tahan terhadap korosi dan pemberi kesan
mengkilap.
Proses Heat Treatment Kunci Pas
Hardening
Hardening adalah proses pemanasan baja sampai suhu di daerah
austenit (berkisar antara 770ºC -830ºC tergantung dari kadar karbon)
kemudian ditahan pada suhu tersebut, disusul dengan pendinginan
yang cepat.

Baja yang telah di hardening mempunyai kondisi struktur yang sangat


tegang dan getas, sehingga tidak bisa digunakan sesuai dengan
penggunaan praktis. Karena itu pada umumnya dilakukan pemanasan
kembali menuju suhu tertentu dengan pendinginan lambat.
Tempering
Perlakuan panas dengan suhu tertentu (berkisar antara 150°C -650 °C)
untuk menghilangkan tegangan dalam dan menguatkan baja dari
kerapuhan disebut dengan Tempering.

Tempering didefinisikan sebagai proses pemanasan logam setelah


dikeraskan pada temperatur di bawah suhu kritis yang dilanjutkan
dengan proses pendinginan perlahan.

Baja yang telah dikeraskan bersifat rapuh dan tidak cocok untuk
digunakan, melalui proses tempering kekerasan dan kerapuhan dapat
diturunkan sampai memenuhi persyaratan penggunaan.
Perancangan Kunci Pas
Pada dasarnya kunci pas merupakan kunci untuk baut dengan ukuran
yang sudah tetap atau tidak bisa diubah-ubah lagi, sehingga disebut
kunci pas. Proses pembuatan kunci pas memiliki standar ukuran
seperti gambar berikut
Proses Manufaktur Pembuatan Kunci Pas
1. Shearing
Batang baja paduan mentah dipotong menjadi potongan-potongan
yang lebih kecil.

2. Shot Blasting
Pembersihan potongan baja paduan didalam sandblaster untuk
menghilangkan semua kotoran.

3. Forging
Baja paduan dimasukkan kedalam induction furnace yang akan
memanaskan baja hingga temperatur 1250 °C. Karakteristik baja
berubah yang awalnya keras dan resistant menjadi ductile dan lunak,
sehingga baja dapat dibentuk sesuai keinginan. Kemudian dimasukkan
kedalam Hot Rolling Mill untuk merubah dari bentuk batang menjadi
lempengan. Potongan lempengan logam menuju mesin impact dan
menekan material panas diantara dua cetakan kunci pas tersebut.
4. Cooling
Material didinginkan dengan proses normalizing dengan waktu yang
lama.

5. Sand Blasting
Proses penyemprotan abrasive material berupa pasir silika dengan
tekanan tinggi pada permukaan dengan tujuan untuk menghilangkan
material kontaminasi.

6. Grinding
Adalah proses menghilangkan kekasaran untuk menghaluskan
permukaannya.

7. Coining
Proses pemberianmerek dagang dan ukuran kunci pas dengan
menggunakan sebuah penekan hidrolik khusus.
8. Hardening
Kunci pas dimasukkan ke dalam tungku hardening hingga mencapai
temperatur 850°C. Metana yang memisahkan diri pada saat
temperatur tinggi menghasilkan gas yang melindungi potongan kunci
pas dari oksidasi sehingga membuat logam menjadi kuat dan tahan
lama.
Kemudian kunci pas mengalami proses pendinginan cepat dengan
mencelupkan kedalam rendaman minyak, sehingga membuat kunci
pas menjadi sangat keras dan memiliki sifat ketahanan yang baik
namun tidak cukup elastis.
9. Tempering
Setelah permukaan kunci pas dicuci sepenuhnya, kunci pas dipanaskan
pada temperatur 360°C didalam tungku tempering. Kemudian setelah
proses pendinginan lambat hingga 180°C, kunci pas menjadi tangguh
sehingga tahan terhadap beban kejut dan beban tekan.

10. Polishing
Gabungan dari zat kimia aditif dan batu keramik kecil memoles atau
menggosok seluruh permukaan kunci untuk menghasilkan permukaan
yang halus dan menghilangkan cacat-cacat pada permukaan terluar.

11. Nickel-Chrome Plating


Lapisan nikel dan krom digunakan untuk meningkatkan nilai estetika
dan membuat alat tahan terhadap zat korosif dan zat agresif yang
menyebabkan umur dari kunci pas itu sendiri dapat berkurang.
12. Quality Control
Sebelum kunci pas dijual beberapa tes masih harus dilakukan.
Kekerasan harus selalu lebih besar dari nilai spesifikasi ISO. Selain itu
juga dilakukan pengujian kekerasan mikro, uji torsi statis dan dinamis
serta uji ketahanan korosi.

Anda mungkin juga menyukai