Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM LINEAR

Oleh fitriana, S.Pd.


PETA KONSEP
KD DAN IPK
KOMPETENSI DASAR :
KD 3.2 : Menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya dengan menggunakan masalah
kontekstual
KD 4.2 : Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :
1. Menjelaskan konsep pertidaksamaan linear dua variabel
2. Menjelaskan konsep sistem pertidaksamaan linear dua variabel
3. Membedakan pertidaksamaan linear dua variabel dengan sistem pertidaksamaan linear dua variabel (Hots)
4. Menjelaskan tahapan menggambar sketsa grafik daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua
variable
5. Menjelaskan tahapan menggambar daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variable
6. Menjelaskan strategi/tahapan menyelesaikan program linear dua variabel menggunakan masalah kontekstual
7. Menjelaskan strategi/tahapan Membuat model matematika program linear dua variabel dari masalah kontekstual
8. Menjelaskan strategi/tahapan penentuan nilai optimum dari masalah program linear dengan metode uji titik
pojok
9. Menjelaskan strategi/tahapan penentuan nilai optimum dari masalah program linear dengan garis selidik
10. Menunjukkan variabel dari permasalahan berkaitan dengan pertidaksamaan linear dua variabel dari
permasalahan
11. Membuat model matematika program linear dua variabel dari masalah kontekstual (Hots)
12. Membuat sketsa grafik daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel. (Hots)
13. Membuat sketsa grafik daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel (Hots)
14. Menentukan nilai optimum sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
15. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variable (hots)
16. Membuat contoh permasalahan kontekstual program linear dan penyelesaiannya berkaitan dengan
pertidaksamaan linear dua variabel (Hots)
TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui
Melalui kegiatan
kegiatan pembelajaran
pembelajaran menggunakan
menggunakan model
model Discovery
Discovery Learning
Learning
yang dipadukan dengan metode diskusi, penugasan dan
yang dipadukan dengan metode diskusi, penugasan dan pendekatan pendekatan
saintifik
saintifik yang
yang menuntun
menuntun peserta
peserta didik
didik untuk
untuk mengamati
mengamati (membaca)
(membaca)
permasalahan,
permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya
menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya
di depan kelas, peserta didik dapat mengintepretasi tentang
di depan kelas, peserta didik dapat mengintepretasi tentang sistem sistem
pertidaksamaan
pertidaksamaan linear linear dua
dua variabel.
variabel.
Selain
Selain itu, peserta didik dapat menyelesaikan
itu, peserta didik dapat menyelesaikan masalah
masalah kontekstual
kontekstual yang
yang
berkaitan
berkaitan dengan
dengan program
program linear
linear dua
dua variabel,
variabel, dengan
dengan rasa
rasa rasa
rasa ingin
ingin
tahu,
tahu, tanggung
tanggung jawab,
jawab, displin
displin selama
selama proses
proses pembelajaran,
pembelajaran, bersikap
bersikap
jujur,
jujur, santun,
santun, percaya
percaya diri
diri dan
dan pantang
pantang menyerah,
menyerah, serta
serta memiliki
memiliki sikap
sikap
responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta
responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu mampu
berkomukasi
berkomukasi dan dan bekerjasama
bekerjasama dengan
dengan baik.
baik.
MASALAH
 Seorang peternak ayam petelur harus memberi makanan
untuk tiap 50 ekor/hari paling sedikit 150 unit zat A dan
200 unit zat B. Zat-zat tersebut tidak dapat dibeli dalam
bentuk murni, melainkan teerdapat dalam makanan
ayam M1 dan M2. Tiap kg makanan ayam M1
mengandung 30 unit zat A dan 20 unit zat B, dan
makanan M2 mengandung 20 unit zat A dan 40 unit zat
B. Jika harga M1 adalah Rp 225/kg dan harga M2 adalah
Rp 250/kg, dan tiap ekor membutuhkan 125 gr
makanan/hari. Berapakah banyaknya makanan M1 dan
M2 harus dibeli tiap hari untuk 1000 ekor ayam petelur,
supaya harganya semurah-murahnya dan kebutuhan
akan zat-zat itu dipenuhi?
Pengertian program linear
 Program linear merupakan suatu program yang digunakan sebagai
metode penentuan nilai optimum dari suatu persoalan linear. Nilai
optimum (maksimal atau minimum) dapat diperoleh dari nilai dalam
suatu himpunan penyelesaiaan persoalan linear.
 Langkah-langkah untuk menyelesaikan program linear, sebagai
berikut :
1. Merancang model matematikanya
2. Menggambar grafik sesuai dengan model matematikanya
3. Menentukan titik-titik ekstrim yang merupakan perpotongan garis
batasan dengan garis batasan yang lainnya. Titik-titik ekstrim
tersebut merupakan himpunan penyelesaian dari batasannya dan
memeliki kemungkinaan besar membuat fungsi menjadi optimum.
4. Menyelidiki nilai optimum fungsi objektif dengan dua acara yaitu :
• Menggunakan garis selidik
• Uji titik pojok
 Di dalam persoalan linear tersebut terdapat fungsi linear yang bisa
disebut sebagai fungsi objektif. Persyaratan, batasan, dan kendala
dalam persoalan linear adalah merupakan sistem pertidaksamaan
linear.
 Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah suatu sistem yang
terdiri atas dua atau lebih pertidaksamaan dan setiap
pertidaksamaan tersebut mem punyai dua variabel.
 Pertidaksamaan linear dua variabel adalah kalimat terbuka
matematika yang memuat dua variabel, dengan masing-masing
variabel berderajat satu dan dihubungkan dengan tanda
ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang dimaksud adalah >, <,
≥, atau ≤.
 Bentuk PtLDV sebagai berikut:
ax + by > c
ax + by < c
ax + by ≥ c
ax + by ≤ c
Dengan :
a = koefisien dari x , a ≠ 0
b = koefisien dari y , b ≠ 0
c = konstanta
a , b , dan c anggota bilangan real.
MODEL
MATEMATIKA

Model matematika adalah suatu cara sederhana untuk


menerjemahkan suatu masalah ke dalam bahasa
matematika dengan menggunakan persamaan,
pertidaksamaan, atau fungsi. Dengan kata lain, Model
matematika adalah suatu rumusan matematika, dapat
berbentuk persamaan, pertidaksamaan maupun fungsi,
yang diperoleh dari hasil penafsiran ketika
menterjemahkan suatu program linier ke dalam bahasa
matematika.

Langkah-langkah mengubah Soal Cerita Menjadi Model


Matematika
• Tuliskan semua hal yang diketahui dan di anggap
penting pada soal
• Tentukan variable-varabel pada hal yang diketahui
• Buatlah semua hal yang dikatahui dan yang sudah
menjadi variabel ke dalam sebuah tabel 
• Buatlah model matematika dari tabel
CARA MENGGAMBAR GRAFIK
Berikut ini langkah-langkah menggambar grafik progam
linear :
1. Ganti tanda ketidaksamaan >, <, ≥, atau ≤ dengan
tanda “ = “.
2. Tentukan titik potong koordinat cartesius dari
persamaan linear dua variabel dengan kedua sumbu.
 Titik potong dengan sumbu x , jika y = 0 diapit
titik (x,0)
 Titik potong dengan sumbu y , jika x = 0 diapit
titik (0,y)
4. Gambarkan grafiknya berupa garis yang
menghubungkan titik (x,0) dengan titik (0,y). Jika
pertidaksamaan memuat > atau <,gmbarkan grafik
tersebut dengan garis putus-putus
5. Gambarkan setiap garis dari setiap pertidaksamaan
linear dua variabel yang diberikan dalam sistem
pertidaksamaan linear dua variabel.
6. Menentukan titik-titik ekstrim yang merupakan
perpotongan garis batasan dengan garis batasan yang
lainnya. Titik-titik ekstrim tersebut merupakan
himpunan penyelesaian dari batasannya dan
memeliki kemungkinaan besar membuat fungsi
menjadi optimum.
7. Tentukan daerah yang memenuhi sistem
pertidaksamaan linear, yaitu daerah yang merupakan
irisan dari daerah yang memenuhi pertidaksamaan
linear dua variabel.
MENYELIDIKI NILAI
OPTIMUM FUNGSI
 OBJEKTIF
Menggunakan garis selidik
 Tentukan model pertidaksamaan dari informasi soal dan gambarkan daerah
selesaian dari sistem pertidaksamaan tersebut pada bidang koordinat.
 Tentukan garis selidik ax + by = k apabila fungsi objektifnya f(x, y) = ax + by, a,
b, dan k bilangan real.
 Untuk menentukan nilai maksimum fungsi objektif maka carilah garis selidik
dengan nilai k terbesar dan melalui titik (-titik) pada daerah selesaian.
Sedangkan untuk menentukan nilai minimum fungsi objektif maka carilah garis
selidik dengan nilai k terkecil dan melalui titik (-titik) pada daerah selesaian.
 Uji Titik Pojok
 Tentukan kendala-kendala dari permasalahan program linear yang dimaksud.
 Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah program
linear tersebut.
 Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu.
 Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu ke dalam fungsi objektif.
 Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar berarti
menunjukkan nilai maksimum dari fungsi f(x, y), sedangkan nilai terkecil berarti
menunjukkan nilai minimum dari fungsi f(x, y).
Contoh Soal
1 Seorang peternak ayam petelur harus memberi
makanan untuk tiap 50 ekor/hari paling sedikit 150
unit zat A dan 200 unit zat B. Zat-zat tersebut tidak
dapat dibeli dalam bentuk murni, melainkan teerdapat
dalam makanan ayam M1 dan M2. Tiap kg makanan
ayam M1 mengandung 30 unit zat A dan 20 unit zat B,
dan makanan M2 mengandung 20 unit zat A dan 40
unit zat B. Jika harga M1 adalah Rp 225/kg dan harga
M2 adalah Rp 250/kg, dan tiap ekor membutuhkan
125 gr makanan/hari. Berapakah banyaknya makanan
M1 dan M2 harus dibeli tiap hari untuk 1000 ekor
ayam petelur, supaya harganya semurah-murahnya
dan kebutuhan akan zat-zat itu dipenuhi?
Penyelesaian:
 Langkah pertama:Ubah permasalahan di atas menjadi model
matematika. Misalkan x dan y secara berturut adalah banyaknya
makanan M1 dan M2 yang harus dibeli tiap hari untuk 1000 ekor
ayam petelur. Sehingga permasalahan di atas dapat dimodelkan
sebagai berikut.
30x + 20y ≥ 3.000
20x + 40y ≥ 4.000
x + y ≥ 125
x≥0
y≥ 0
x, y bilangan cacah
 Fungsi objektif dari permasalahan di atas adalah f ( x , y ) = 225 x +
250 y . Sebelum menggambar grafiknya, sebaiknya kita daftar titik-
titik yang dilalui oleh garis-garis batas dari sistem pertidaksamaan
di atas.
Apabila digambarkan, daerah selesaiannya seperti berikut.
Lanjutan

Langkah kedua: Gambarkan garis selidik 225x + 250y = k.


Setelah melihat gambar di atas, ternyata garis
selidik yang melalui titik (50, 75) yang memiliki
nilai k minimum (nilai k bisa dilihat pada sumbu
y, semakin tinggi titik potong garis selidik
terhadap sumbu y , maka semakin besar pula
nilai k tersebut, dan sebaliknya). Untuk x = 50
dan y = 75, diperoleh nilai k -nya adalah 30.000.
Jadi, banyaknya makanan M1 dan M2 harus
dibeli tiap hari untuk 1000 ekor ayam petelur
supaya harganya semurah-murahnya dan
kebutuhan akan zat-zat itu dipenuhi secara
berturut-turut adalah 50 kg dan 75 kg.
CONTOH SOAL 2
 Ling ling membeli 240 ton beras untuk dijual
lagi. Ia menyewa dua jenis truk untuk
mengangkut beras tersebut. Truk jenis A
memiliki kapasitas 6 ton dan truk jenis B
memiliki kapasitas 4 ton. Sewa tiap truk jenis A
adalah Rp 100.000,00 sekali jalan dan truk jenis
B adalah Rp 50.000,00 sekali jalan. Maka Ling
ling menyewa truk itu sekurang-kurangnya 48
buah. Berapa banyak jenis truk A dan B yang
harus disewa agar biaya yang
dikeluarkan minimum?
Penyelesaian:
Langkah pertama. Tentukan kendala-kendala dari permasalahan program
linear yang dimaksud oleh soal. Untuk mengetahui kendala-kendalanya,
sebaiknya kita ubah soal tersebut ke dalam tabel sebagai berikut.

Sehingga, kendala-kendalanya dapat dituliskan sebagai berikut.


x + y ≥ 48,
6x + 4y ≥ 240,
x ≥ 0, y ≥ 0, x, y anggota bilangan cacah
Dengan fungsi objektifnya adalah f ( x , y ) = 100.000 x + 50.000 y .

Langkah kedua. Gambarkan daerah penyelesaian dari kendala-


kendala di atas. Gambar dari daerah penyelesaian sistem
pertidaksamaan di atas adalah sebagai berikut
Lanjutan
Langkah ketiga. Tentukan titik-titik pojok
dari daerah penyelesaian itu. Titik pojok
dari daerah penyelesaian di atas adalah
titik potong garis 6 x + 4 y = 240 dengan
sumbu- y , titik potong garis x + y = 48
dengan sumbu- x , dan titik potong garis-
garis x + y = 48 dan 6 x + 4 y = 240.
Titik potong garis 6 x + 4 y = 240 dengan
sumbu- y adalah titik (0, 60). Titik potong
garis x + y = 48 dengan sumbu- x adalah
titik (48, 0). Sedangkan titik potong
garis-garis x + y = 48 dan 6 x + 4 y = 240
dapat dicari dengan menggunakan cara
eliminasi berikut ini.

Diperoleh, titik potong garis-garis x + y


= 48 dan 6x + 4y = 240 adalah pada
titik (24, 24).
Langkah keempat. Substitusikan koordinat
setiap titik pojok itu ke dalam fungsi
objektif.

Langkah kelima. Bandingkan nilai-nilai


fungsi objektif tersebut. Dari ketiga hasil
tersebut, dapat diperoleh bahwa agar
biaya yang dikeluarkan minimum, Ling
ling harus menyewa 60 truk jenis B dan
tidak menyewa truk jenis A.

Anda mungkin juga menyukai