Penyakit Radang Panggul

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

PENYAKIT

RADANG

PANGGUL

C E LV I N O K T A P E N A N
D E V Y P U S P I TA S A R I
PENGERTIAN

• Penyakit Radang Panggul (PID: Pelvic Inflammatory Disease) adalah infeksi


pada alat genital atas. Proses penyakitnya dapat meliputi endometrium,
tubafalopi, ovarium, miometrium, parametria, dan peritonium panggul. PID
adalah infeksi yang paling peting dan merupakan komplikasi infeksi
menular seksual yang paling biasa. (Sarwono,2011; h.227)
ETIOLOGI

• Penyakit radang panggul terjadi apabila terdapat infeksi pada saluran


genital bagian bawah, yang menyebar ke atas melalui leher rahim. Butuh
waktu dalam hitungan hari atau minggu untuk seorang wanita menderita
penyakit radang panggul. Bakteri penyebab tersering adalah N.
Gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis yang menyebabkan peradangan
dan kerusakan jaringan sehingga menyebabkan berbagai bakteri dari leher
rahim maupun vagina menginfeksi daerah tersebut. Kedua bakteri ini
adalah kuman penyebab PMS. Proses menstruasi dapat memudahkan
terjadinya infeksi karena hilangnya lapisan endometrium yang
menyebabkan berkurangnya pertahanan dari rahim, serta menyediakan
medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri (darah menstruasi).
FAKTOR RESIKO

• Terdapat beberapa faktor resiko PID , namun yang utama adalah aktivitas
seksual. PID yang timbul setelah periode menstruasi pada wanita dengan
aktivitas seksual berjumlah sekitar 85% sedangkan 15% di sebabkan
karena luka pada mukosa misalnya AKDR atau kuretase
• Resiko juga meningkat berkaitan dengan jumlah pasangan seksual. Wanita
dengan lebih banyak dari 10 pasangan seksual cenderung memiliki
peningkatan resiko sebesar 3 kali lipat.
• Usia muda juga merupakan salah satu faktor resiko yang di sebabkan oleh
kurangnya kestabilan hubungan seksual dan mungkin oleh kurangnya
imunitas.
PATOFISIOLOGIS

• PID di sebabkan oleh penyebaran mikroorganisme secara asenden ke


traktus genital atas dari vagiana dan serviks. Mekanisme pasti yang
bertanggung jawab atas penyebaran tersebut tidak diketahui, namun
aktifitas seksual mekanis dan pembukaan serviks selama menstruasi
mungkin berpengaruh.
• Banyak kasus PID timbul dengan 2 tahap :
• Tahap Pertama : melibatkan akuisisi dari vagiana atau infeksi servikal.
Penyakit menular seksual yang menyebabkan mungkin asimptomatik
• Tahap Ke dua : Timbul oleh penyebaran asenden langsung
mikroorganisme dari vagina dan serviks.
JENIS JENIS PID ( PELVIC INFLAMMATORY DISEASE)

• 1. Salpingitis
• 2. Abses tuba ovarium
GEJALA DAN DIAGNOSIS

• Keluhan atau gejala yang paling sering di kemukakan adalah nyeri


abdominopelvik. Keluhan lain berfariasi, antar alin keluarnya cairan vagina,
atau perdarahan, demam, menggigil, serta mual dan disuria. Demam
terlihat pada 60% – 80% kasus. Diagnosis PID sulit karena kaluhan dan
gejala-gejala yang di kemukakan sangat berfariasi.Pada pasien dengan
nyeri tekan serviks, uterus, dan adneksa, PID di diagnosis dengan akurat
hanya 65%. Karena akibat buruk PID terutama infertilitas dan nyeri panggul
kronik, maka PID harus di curigai pada perempuan beresiko dan diterapi
secara agresif. Kriteria diagnosis diagnostic dari CDC dapat membantu
akurasi diagnosis dan ketepatan terapi.
CARA PENCEGAHAN

• Pencegahan dapat di lakukan dengan mencegah terjadi infeksi yang di


sebabkan oleh kuman penyebab penyakit menular seksual. Terutama
chalamidya. Peningkatan edukasi masyarakat, penapisan rutin, diagnosis
dini, serta penanganan yang tepat terhadap infeksi chlamidya berpengaruh
besar dalam menurunkan angka PID. Edukasi hendaknya focus pada
metode pencegahan penyakit menular seksual.
•TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai