Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN KASUS

PREEKLAMSIA DAN IUFD

DISUSUN OLEH
dr. Sarah Sulthana Thahirah

PEMBIMBING :
dr. Helwi Nofira, Sp.OG (K)

PENDAMPING :
dr. Reno Sari Caniago, Sp.S, M.Biomed
dr. Adek, Sp.KFR

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


LATAR BELAKANG
Sekitar delapan juta perempuan/tahun mengalami
komplikasi kehamilan dan lebih dari setengah juta
diantaranya meninggal dunia

99% terjadi di negara berkembang

Setiap hari, sekitar 830 wanita meninggal karena


penyebab yang dapat dicegah terkait kehamilan
dan persalinan.
Angka kematian akibat komplikasi
kehamilan dan persalinan di negara
maju yaitu 1 dari 5000 perempuan

Angka kematian akibat komplikasi


kehamilan dan persalinan di negara
berkembang, yaitu 1 dari 11 perem
puan meninggal akibat komplikasi
kehamilan dan persalinan.
Penyebab Kematian Ibu

Perdarahan

WHO memperkirahan kasus


Hipertensi pre-eklamsi tujuh kali lebih
dalam kehamilan tinggi di negara berkembang
daripada negara maju.

Infeksi

Insiden preeklamsi di Indonesia sendiri


adalah 128.273/tahun
TINJAUAN PUSTAKA
HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

Hipertensi adalah suatu keadaan dengan


tekanan darah diastolik minimal 90 mmHg
atau tekanan sistolik minimal 140 mmHg.
Tekanan darah harus diukur 2 kali dengan
selang waktu 15 menit
Hipertensi dalam kehamilan

< 20 minggu ≥ 20 minggu Penyebab


lain

Hipertensi Kronik Hipertensi Transient


Gestasional Hypertensive
Superimposed Pre-
eklamsia Preeklamsia White-coat
Hypertensive

Eklamsia
Masked Hypertensive
PREEKLAMSIA
Hipertensi spesifik
Merupakan kondisi spesifik pada kehamilan karena kehamilan
yang ditandai dengan adanya disfungsi
plasenta dan respon maternal terhadap ada
Gangguan sistem
nya inflamasi sistemik dengan aktivasi organ
endotel dan koagulasi.
≥ 20 minggu

Disease of
ETIOLOGI ??
theory
TEORI-TEORI PREEKLAMSIA
Teori kelainan Vaskularisasi Plasenta
TEORI-TEORI PREEKLAMSIA
Teori Intoleransi Imunologik antara ibu dan janin

Teori Adaptasi Kardiovaskuler

Teori Genetik

Teori Defisiensi Gizi (Diet)

Teori Stimulus Infeksi


FAKTOR RESIKO
PENEGAKAN DIAGNOSIS

ANAMNESA

PEMERIKSAAN
FISIK

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg
Preeklamsi atau tekanan diastolik ≥ 90 mmHg
disertai dengan:

1. Proteinuria dengan jumlah protein urin ≥ 300 mg/24 jam atau ≥ 1+


dengan menggunakan carik celup
1. Trombositopenia : trombosit < 100.000 / mikroliter
2. Gangguan ginjal : kreatinin serum >1,1 mg/dL atau didapatkan peningka
tan kadar kreatinin serum pada kondisi dimana tidak ada kelainan ginjal
lainnya
1. Gangguan liver : peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali normal dan
atau adanya nyeri di daerah epigastrik / regio kanan atas abdomen
2. Edema Paru
3. Didapatkan gejala neurologis : stroke, nyeri kepala, gangguan visus
4. Gangguan pertumbuhan janin yang menjadi tanda gangguan sirkulasi ut
eroplasenta : Oligohidramnion, Fetal Growth Restriction (FGR) atau didap
atkan adanya absent or reversed end diastolic velocity (ARDV)
Preeklamsi Kriteria gejala dan kondisi yang menunjukkan kon
disi pemberatan preeklampsia atau preklampsia
berat berat adalah salah satu dibawah ini :

1. Tekanan darah sekurang-kurangnya 160 mmHg sistolik atau 110 mmHg


diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak 15 menit menggunakan len
gan yang sama
2. Trombositopenia : trombosit < 100.000 / mikroliter
3. Gangguan ginjal : kreatinin serum >1,1 mg/dL atau didapatkan peningka
tan kadar kreatinin serum pada kondisi dimana tidak ada kelainan ginjal l
ainnya
4. Gangguan liver : peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali normal dan
atau adanya nyeri di daerah epigastrik / regio kanan atas abdomen
5. Edema Paru
6. Didapatkan gejala neurologis : stroke, nyeri kepala, gangguan visus
7. Gangguan pertumbuhan janin menjadi tanda gangguan sirkulasi uteropla
senta: Oligohidramnion, Fetal Growth Restriction (FGR) atau didapatkan a
bsent or reversed end diastolic velocity (ARDV)
Adanya kejang dan/atau koma pada ibu hamil
Eklamsia ≥ 20 minggu yang disebabkan selain karena
gangguan neurologik

HELLP Hemolysis, Elevated Liver Enzymes dan Low


syndrome Platelet counts
HELLP syndrome

Kriteria diagnosis sindrom HELLP terdiri : 2,6


1. Hemolisis,
- kelainan apus darah tepi,
- total bilirubin > 1,2 mg/dl,
- laktat dehidrogenase (LDH) > 600 U/L.
2. Peningkatan fungsi hati, MURNI
- serum aspartat aminotransferase (AST) >
70 U/L,
PARSIAL
- laktat dehidrogenase (LDH) > 600 U/L.
3. Jumlah trombosit < 100.000/mm3.

kelas I kelas II kelas III


trombosit ≤ 50.000/ trombosit > 50.000 - trombosit > 100.000
mm3 100.000/mm3 - 150.000/mm3
PENATALAKSANAAN

Mencegah terjadinya preeklampsia


berat dan eklampsia

Melahirkan janin
hidup

Melahirkan janin hidup


dengan trauma sekecil-kecilnya
DOSIS AWALAN MgSO4 40% 4 gram (10cc) dijadikan 20 cc diberikan
IV bolus pelan ± 5 menit

MgSO4 40% 5 gram (20cc) diberikan IM masing² 5 gr


am bokong kanan 5 gram bokong kiri

DOSIS PEMELIHARAAN 6 gr MgSO4 40% dalam 500 cc Ringer Laktat se


lama 6 jam :
(28 tts/menit)
Selam 24 jam setelah persalinan atau kejang te
rakhir

Syarat pemberian MgSO4 :


1. Reflek patela positif
2. Tidak ada depresi pernafasan (frekuensi pernafasan > 16
kali/ menit)
3. Produksi urin . 100 ml/ 4 jam
4. Tersedia kalsium glukonas. Antidotum MgSO4  Calcium
Gluconas 10% 10 mg IV pelan
ANTI HIPERTENSI
1. Indikasi utama pemberian anti hipertensi ada kehamilan adalah untuk
keselamatan ibu dan mencegah penyakit serebrovaskuler
2. Obat anti hipertensi diberikan bila tekanan darah > 160/110 mmHg (II/A)
3. Pemberian anti hipertensi pilihan pertama adalah nifedipin oral , hydralazi
n, dan labetalol parenteral (I/A)
4. Alternatif anti hipertensi yang lain adalah: nitrogliserin, metildopa, labetalol
(I/B)
IUFD
INTRAUTERIN FETAL DEATH
IUFD
Intrauterine Fetal Death (IUFD) adalah kematian
yang terjadi saat usia kehamilan > 20 minggu
dan janin sudah mencapai ukuran 500 gram
atau lebih.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematian Janin


Dalam Kandungan

IBU JANIN TALI PUSAT

1. Umur 1. Letak lintang 1. Kelainan Inersi tali


2. Paritas 2. Kelainan kongenital pusat
3. Pemeriksaan A 3. Infeksi intranatal 2. Simpul tali pusat
ntenatal 3. Lilitan tali pusat
4. Penyakit
PENEGAKAN DIAGNOSA

-Tidak merasakan gerakan janin


ANAMNESA -Perut terasa semakin kecil

PEMERIKSAAN -Inspeksi
-Palpasi
FISIK -Auskultasi

PEMERIKSAAN
-USG
PENUNJANG
TATALAKSANA

AKTIF PASIF

1. Menunggu persalinan
< 12 minggu ≥ 12 minggu spontan dalam waktu 2-4
minggu
2. Pemeriksaan kadar
fibrinogen setiap minggu
Dilatasi Induksi
Kuretase persalinan
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. D

Umur : 33 tahun

Alamat : Jln. Simpang 14, Sialang Gaung,

Kec. Koto Baru

Agama : Islam

Pekerjaan : IRT

Suku : Minang

Tgl masuk RS : 24 September 2018 (23.20 WIB)


ANAMNESA

Keluhan utama : Nyeri kepala disertai

pandangan kabur
Telaah : Pasien G2P1A0 rujukan dari
RSUD Sungai Dareh datang ke IGD RSUD Kota
Solok dengan keluhan nyeri kepala disertai
pandangan kabur yang dirasakan sejak 3 hari
SMRS. Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri
ulu hati yang hilang timbul sejak 3 hari SMRS.
Demam (-), mual (+), muntah (-). Nyeri
pinggang hingga ke ari-ari (-), keluar air-air dari
kemaluan (-), keluar darah dari kemaluan (-).
pasien juga mengaku tidak merasakan
gerakan janin sejak 1 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Terdahulu
Hipertensi (-), Diabetes Mellitus (-), Penyakit Jantung (-), Asma (-),
Penyakit Ginjal (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


Hipertensi (-), Diabetes mellitus (-), Penyakit Jantung (-), Asma (-),
Penyakit Ginjal (-)

Riwayat Pemakaian Obat


Disangkal

Riwayat Alergi
Disangkal

Riwayat Kebiasaan
Mengangkat beban berat : disangkal
Mengedan ketika BAB : disangkal
Memelihara hewan peliharaan : disangkal
ANAMNESIS OBSTETRI
Riwayat Menstruasi :
Menarche : 13 tahun
Lama Haid : 6-7 hari
Siklus Haid : 28 hari, teratur
HPHT : 16 Maret 2018
TTP : 23 Desember 2018

Riwayat Persalinan

Anak Tahun Jenis Umur Jenis Penolong Hidup/ Riwayat ASI sampai
ke Persalinan Kelamin Kehamilan Persalinan mati nifas umur

1 2011 P 37 mgg Pervaginam Dokter Hidup, BBL : Baik 2 tahun


dgn vakum 2500 gr
ekstraksi
2 Hamil ini

Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, umur 23 tahun, lamanya 10 tahun

Riwayat penggunaan KB
Menggunakan KB implan tahun 2011 pasca melahirkan anak pertama selam
a 5 tahun.
STATUS GENERALISATA

VITAL SIGN
KU : Tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
TD : 160/110 mmHg
Nadi : 92x/menit, regular ORGAN TUBUH
Pernafasan : 20x/menit
Kepala, Mata, Leher Dbn
Temp : 36,5oC
Hidung, Telinga Dbn

Jantung Dbn
BB sebelum hamil : 60 kg
TB : 155 cm Saluran Pernafasan Dbn

BB saat hamil : 71 kg Abdomen Dbn

Genitalia Dbn
Ekstremitas Dbn
STATUS OBSTETRI
1. PEMERIKSAAN LUAR
A. Inspeksi
•Kepala : mesocephal, chloasma gravidarum (-)
•Payudara : pembesaran payudara (+), pengeluaran ASI (-),
hiperpigmentasi areola mamae (+), puting susu menonjol (+),
striae livide (-), striae albicans (-)
•Perut : membuncit membujur, linea nigrae (+), striae livide (-), striae
albicans (-)
•Vulva : PPV (-) lendir kemerahan (-)

B. Palpasi
TFU setinggi umbilical (18 cm)
DJJ : (-)
His : (-)
TBJ : (18-12) x 155 = 775 gr
2. PEMERIKSAAN DALAM
Vaginal Toucher
Cervix Ø (-), effacement 0%, portio tebal konsistensi lunak
Selaput ketuban utuh
Blood slime (-), hand scoon basah
Posisi serviks kebelakang
PEMERIKSAAN LANJUTAN

Hematologi Urinalisa
Hemoglobin 14,0 g/dL Warna Kuning jernih
Hematokrit 39,8 % Protein (+++) Positif
Eritrosit 4, 86 x 106 IU/L Bilirubin (-) Negatif
Leukosit 15,47 x 103 IU/L Reduksi (-) Negatif
Trombosit 98 x 103 IU/L Leukosit 2 – 4 /LPB
Gol. Darah O Eritrosit 12 – 15 /LPB
HbsAg (-) Non reaktif Sel epitel 2 – 4 /LPB
HIV (-) Non reaktif Ca oksalat (-) Negatif
Silinder (-) Negatif
pH 7,0

Hemostatis Faal Ginjal Faal Hati

PT 10,5 s Ureum 23 mg/dl SGOT 89 U/L

APTT 22,9 s Kreatinin 0,82 mg/dl SGPT 85 U/L


LDH 732 U/L
USG
BPD : 96,2 mm Kesan : IUFD
FL : 38,0 mm
GA : 22 mggu
FHM : (-)Negatif
DIAGNOSA KERJA
G2P1A0H1 gravid 23-24 minggu + PEB dalam regimen MgSO4 dosis
maintenance dari luar + HELLP Syndrome + IUFD
PENATALAKSANAAN

24 September 2018
Jam 05.30
•Observasi KU dan VS
•Periksa DR, Ur/Cr, urinalisa, faal hati,
faal ginjal, PT/APTT
•USG abdomen
•IVFD 2 line
RL + drip MgSO4 40% 20 mg
RL 20 tpm
•Metildopa 3 x 500 mg PO
•DC

Jam 07.15
•Induksi dengan Gastrul ¼ tab/8 jam PV
JAM SOAP
14.00 S/
- Nyeri pinggang hingga ke ari ari (+)
- Keluar lendir campur darah (+)
- Sakit kepala (+)
O/
TD 160/100 mmHg Ket (+)
His 2-3x/20-40’’/10 kuat Porsio tipis
DJJ (-) Hodge III
VT Ø 7 – 8 cm
A/
G2P1A0H1 parturian gravid 23-24 minggu kala 1 fase aktif + PEB dalam regimen
MgSO4 dosis maintenance dari luar + HELLP Syndrome + IUFD
P/
- Observasi KU, VS, kontraksi dan penurunan janin
- IVFD 2 line
RL + drip MgSO4 40% 20 mg
RL 20 tpm
- Metildopa 3x500mg
- Gastrul 1/4tab /8 jam PV
- Ikuti persalinan
15.00 S/
- Nyeri pinggang hingga ke ari ari (+)
- Keluar lendir campur darah (-)
O/
TD 150/90 mmHg, HR 90x/i, RR 24x/i, Temp 37,1 C
His 3-4x/>40’’/10 kuat Ket (+)
DJJ (-) Porsio tipis
Hodge III-IV VT Ø 8 – 9 cm
A/
G2P1A0H1 parturian gravid 23-24 minggu kala 1 fase aktif + PEB dalam regimen MgSO4 do
sis maintenance dari luar + HELLP Syndrome + IUFD
P/
Pecahkan ketuban

15.25 Kepala bayi tampak didepan vulva, pasien dipimpin meneran


15.30 Bayi lahir spontan, tidak menangis dan tidak bernafas
Bayir lahir mati pukul 08.45 WIB
Jenis kelamin : laki-laki Kelainan congenital (-)
BB Lahir : 500 gram
PB : 32 cm Apgar score : 0/0
Mekonium (-), ketuban keruh, tali pusat layu.
15.36 S/ Plasenta lahir lengkap.
O/ Laserasi jalan lahir (-)
A/ P2A0H1 post partus spontan pervaginam + IUFD
P/
- observasi KU, VS dan PPV - Metildopa tab 3x500mg
- IVFD 2 line - Asam mefenamat tab 3x500mg
RL + drip MgSO4 40% 20 mg - Vit C 3x1 tab
RL + drip oksitosin 2 amp - SF 1x1 tab
- Gastrul 2 tab pervaginam - Cefixime tab 2x100mg

21.00 S/
Kepala sakit (+)
Pandangan kabur (+)
Ari-ari terasa sakit (+)
Demam (-)
O/
TD 160/110 mmHg, HR 90x/i, RR 22x/i, Temp 37,5 C
Kontraksi Uterus baik, Uterus 2 jari dibawah umbilical
Lokia normal
A/ P2A0H1 post partus spontan + IUFD
P/ observasi KU, VS dan PPV - Metildopa tab 3x500mg
- IVFD 2 line - Asam mefenamat tab 3x500mg
RL + drip MgSO4 40% 20 mg - Vit C 3x1 tab
RL + drip oksitosin 2 amp - SF 1x1 tab
- Cefadroxil tab 2x500mg
25 September 2018

JAM SOAP
09.00 S/ Kepala sakit berkurang
Pandangan kabur (+)
Sakit di ari ari berkurang
Demam (-)

O/ TD 160/110 mmHg, HR 88x/i, RR 20x/i, Temp 36,4 C


Kontraksi Uterus baik, Uterus 2 jari dibawah umbilical
Lokia normal

A/ P2A0H1 post partus spontan pervaginam dengan induksi + IUFD

P/
- observasi KU, VS dan PPV - Metildopa tab 3x500mg
- IVFD 2 line (aff) - Asam mefenamat 3x500mg
ganti iv stopper - SF 1x1 tab
- Vit c 3x1 tab
- Cefadroxil 2x500mg
26 September 2018
JAM SOAP
09.00 S/ Kepala sakit (-)
Pandangan kabur (+)
Sakit di ari ari berkurang
Demam (-)

O/ TD 160/110 mmHg, HR 90x/i, RR 20x/i, Temp 36,1 C


Kontraksi Uterus baik, Uterus 2 jari dibawah umbilical
Lokia normal, perdarahan normal

A/ P2A0H1 post partus spontan pervaginam dengan induksi + IUFD


P/
- observasi KU, VS dan PPV - Metildopa tab 3x500mg
- Asam mefenamat 3x500mg - Misoprostol 3x1 tab
- SF 1x1 tab - Cek DR
- Vit c 3x1 tab
- Cefadroxil 2x500mg
27 September 2018

JAM SOAP
09.00 S/ Kepala sakit (-)
Pandangan kabur (-)
Sakit di ari ari berkurang
Demam (-)

O/ TD 150/80 mmHg, HR 86x/i, RR 20x/i, Temp 37,3 C


Kontraksi Uterus baik, Uterus 2 jari dibawah umbilical
Lokia normal, perdarahan normal

A/ P2A0H1 post partus spontan pervaginam dengan induksi + IUFD


P/
- observasi KU, VS dan PPV - Metildopa tab 3x500mg
- Asam mefenamat 3x500mg - Misoprostol 3x1 tab
- SF 1x1 tab
- Vit c 3x1 tab
- Cefadroxil 2x500mg
28 September 2019

JAM SOAP

08.00 S/ Kepala sakit (-)


Pandangan kabur (-)
Sakit di ari ari berkurang
Demam (-)

O/ TD 150/90 mmHg, HR 80x/i, RR 20x/i, Temp 36,8 C


Kontraksi Uterus baik, Uterus 2 jari dibawah umbilical
Lokia normal, perdarahan normal

A/ P2A0H1 post partus spontan pervaginam dengan induksi + IUFD


P/
- Rawat Jalan - Metildopa tab 3x500mg
- Asam mefenamat 3x500mg - Cefadroxil 2x500mg
- SF 1x1 tab
- Vit c 3x1 tab
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai