Anda di halaman 1dari 38

PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIK

PELAYANAN OBSTETRI DAN


NEONATAL EMERGENSI DASAR
Pekanbaru, Desember 2009
GAMBARAN UMUM
PELATIHAN
Latar Belakang

• Status Kesehatan Masyarakat Indonesia,


tergolong buruk (AKI 307/100.000, AKB 30/1000
kelahiran hidup)
• Pembangunan Bidang Kesehatan, bukan
prioritas
• Buruknya kemitraan lintas program dan sektor
• Sumberdaya kesehatan yang terbatas dan
kinerja yang rendah
PELAYANAN KESEHATAN
MATERNAL DAN NEONATAL

• Program KIA cukup memadai, pelaksanaannya


tidak baik dan banyak kendala
• Kompetensi petugas kesehatan belum memadai
• Sistem dan proses pembelajaran di institusi
pendidikan tidak menjamin kompetensi
• Peningkatan kompetensi melalui pelatihan di
berbagai jenjang, tidak berkualitas
• Manajemen Program KIA tidak melibatkan
semua stakeholders (penganmpu) terkait
TUJUAN

• Peningkatan pelayanan kesehatan maternal dan


neonatal melalui prosedur standar pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan oleh petugas
pelaksana pelayanan yang terampil di tingkat
pelayanan kesehatan primer dengan dukungan
mitra kerja organisasi pemerintah dan non-
pemerintah setempat.
ASUMSI

Peserta datang mengikuti pelatihan karena:


• Mereka tertarik pada topik pelatihan
• Mengharapkan agar dapat memperbaiki
tingkat pengetahuan atau keterampilan, dan
kemudian memperbaiki tampilan kinerja
• Berkeinginan untuk terlibat secara aktif
dalam mempelajari pengetahuan, perilaku dan
keterampilan baru
• Semua materi pelatihan akan terfokus pada kepentingan
peserta.
• Materi dan berbagai kegiatan dalam pelatihan, dirancang
untuk meningkatkan proses belajar, dan peserta
diharapkan akan terlibat secara aktif dalam setiap aspek
pelatihan.
• Para pelatih berusaha untuk menciptakan lingkungan
yang menyenangkan dan mendorong berbagai kegiatan
yang dapat membantu penguasaan pengetahuan,
perilaku dan keterampilan baru.
MASTERY LEARNING

• Peserta dapat menguasai (belajar) pengetahuan,


perilaku atau keterampilan yang diperlukan
apabila disediakan cukup waktu dan
menggunakan metode pelatihan yang
sesuai.
• Tujuan akhir mastery learning adalah 100%
peserta pelatihan akan mampu menguasai
pengetahuan dan keterampilan dalam pelatihan
• Sangat memperhitungkan dan menggunakan
berbagai variasi metode pembelajaran dan
pelatihan
• Memberi peluang bagi para peserta untuk
mendapatkan pengalaman belajar yang
terarah secara mandiri
• Filosofi dari pendekatan mastery learning adalah
penilaian proses belajar peserta secara
berkesinambungan
PENILAIAN
PEMBELAJARAN

• Berdasarkan
kompetensi
• Dinamis
• Tanpa beban berlebihan
CIRI PELATIHAN KLINIK
YANG EFEKTIF

• Sesuai dengan prinsip orang dewasa


belajar
– belajar adalah partisipatif, relevan dan praktis
• Menggunakan model perilaku /
behavior modeling
• Berdasarkan kompetensi.
• Mencakup tehnik pelatihan humanistik
Mengetahui langkah-langkah dan urutannya (bila
Skill diperlukan) dalam mengerjakan keterampilan
acquisition yang diperlukan tetapi masih memerlukan
bantuan/pengawasan melekat.
Mengetahui langkah-langkah dan urutannya (bila
Skill diperlukan) dan mampu mengerjakan keteram-
competency pilan yang diperlukan, hanya kadang-kadang
perlu bantuan/pengawasan sekali-sekali.
Mengetahui langkah-langkah dan urutannya (bila
Skill
diperlukan) dan mengerjakan secara efisien
proficiency keterampilan yang diperlukan
PELATIHAN BERDASARKAN
KOMPETENSI
(COMPETENCY-BASED TRAINING)

• Standardisasi
• Coaching
– umpan balik positif
• Sebelum, selama dan setelah praktek
– mendengar aktif
– bertanya efektif dan
– keterampilan pemecahan masalah untuk
membangkitkan iklim belajar yang positif
KOMPONEN PAKET
PELATIHAN KLINIK
• Buku Acuan
– berisi informasi yang perlu diketahui/pengetahuan esensial
• Buku Panduan Peserta
– berisi kuesioner, studi kasus, permainan peran dan latihan
• Buku Pegangan Pelatih
– berisi kunci jawaban kuesioner, studi kasus dan latihan dan
informasi rinci tentang cara menyelenggarakan pelatihan
• Audio-visual
• Evaluasi kinerja berdasarkan kompetensi
PRINSIP UTAMA
PENDEKATAN PBK
• berdasarkan prinsip orang dewasa belajar
– interaktif, relevan dan praktis
• peran pelatih memandu terbentuknya pengalaman
belajar
• menggunakan perilaku panutan
• berdasarkan kompetensi
– evaluasi peserta didasarkan pada sebaik apa peserta
mengerjakan keterampilan
• menggunakan model anatomik dan alat bantu latih
sebelum melakukan prosedur terhadap klien
RANCANGAN PELATIHAN
• Preeklampsia dan Eklampsia
• Tindakan obstetri pada pertolongan persalinan
• Perdarahan post partum
• Infeksi nifas
• Bayi Berat Lahir Rendah
– Hipotermi, Hipoglikemia, Ikterus, Masalah pemberian
minum
• Asfiksia pada bayi baru lahir
• Gangguan nafas
• Kejang
• Infeksi neonatal
• Rujukan dan transportasi neonatal
• Persiapan sebelum tindakan kegawatdaruratan
obstetri dan neonatal
EVALUASI

• Pengetahuan - paling sedikit, nilai 85% pada


Kuesioner Tengah-Pelatihan
• Keterampilan - Kinerja memuaskan untuk
keterampilan klinik pada pengelolaan kegawat
daruratan obstetri dan neonatal
• Praktek - Menunjukkan kemampuan dalam
melaksanakan keterampilan klinik pengelolaan
kegawat daruratan obstetri dan neonatal pada
model dan klien.
• Deskripsi Pelatihan
– Pelatihan selama 7 hari (seminggu) ini dirancang untuk
menyiapkan peserta agar memiliki kemampuan untuk
menyelenggarakan pelayanan kegawat daruratan obstetri dan
neonatal esensial dasar berdasarkan pendekatan partisipatif dan
humanistik dalam pelatihan.
• Sasaran Akhir Pelatihan
– Mempersiapkan petugas pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal yang terampil dalam prosedur standar pelayanan
kesehatan di tingkat pelayanan kesehatan primer dengan
dukungan mitra kerja organisasi pemerintah dan non pemerintah
setempat.
TUJUAN BELAJAR PESERTA
Setelah pelatihan ini peserta akan
mampu:

• Melaksanakan prosedur standar pelayanan kegawat


daruratan obstetri dan neonatal pada tingkat pelayanan
kesehatan primer
• Melakukan pengambilan keputusan klinik secara tepat
dan cepat pada kasus dengan kegawat daruratan
obstetri dan neonatal
• Mengenali dan mengambil keputusan klinik secara benar
pada kasus kegawat daruratan tunggal maupun yang
terintegrasi
TUJUAN BELAJAR PESERTA
Setelah pelatihan ini peserta akan
mampu:

• Mencegah risiko reproduksi melalui upaya pencegahan,


promosi kesehatan dan mempersiapkan pelayanan
kegawat daruratan obstetri dan neonatal
• Mempersiapkan dan melaksanakan latihan kegawat
daruratan obstetri dan neonatal secara berkala
Metode Mengajar / Belajar

• kuliah partisipatif dan diskusi kelompok


• latihan/penugasan individu dan kelompok
• bermain peran
• studi kasus
• kegiatan praktek (dengan bimbingan)
keterampilan pengelolaan kegawat daruratan
obstetri dan neonatal esensial dasar, termasuk
umpan-balik dari peserta dan pelatih.
Bahan-bahan Ajar

• Buku Acuan: Pelatihan Pelayanan Kegawat


daruratan Obstetri dan Neonatal Esensial Dasar
• Paket Belajar Keterampilan Klinik (buku
acuan, panduan peserta dan pegangan pelatih)
• Model anatomik (mis. model panggul dan
uterus genggam, model lengan Implant)
KRITERIA SELEKSI
PESERTA

• Peserta untuk pelatihan ini adalah petugas


pelayanan kesehatan yang masih secara aktif
memberikan pelayanan dan memiliki minat serta
dipersiapkan untuk menyelenggarakan
pelayanan kegawat daruratan obstetri dan
neonatal esensial dasar
• Peserta merupakan kelompok yang terdiri dari
dokter, perawat, dan bidan
Metode Evaluasi

• Peserta
– Kuesioner pra-pelatihan dan tengah pelatihan
– Evaluasi Kinerja (dilakukan selama pelatihan)
terhadap keterampilan pengelolaan pelayanan
kegawat daruratan obstetri dan neonatal esensial
dasar
• Pelatihan
– Evaluasi Pelatihan (diisi oleh peserta pelatihan)
• Lamanya Pelatihan
– 12 sesi dalam waktu 7 hari (seminggu)
• Komposisi Pelatihan
– maksimal 16 peserta pelatihan klinik
– 2-3 pelatih klinik
– 3 instruktur klinik
HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 HARI 6 HARI 7
PAGI (4 JAM) PAGI (4 JAM) PAGI (4 JAM) PAGI (4 JAM) PAGI (4 JAM) PAGI (4 JAM) PAGI (4 JAM)
Pembukaan Tinjauan agenda Tinjauan Tinjauan agenda Tinjauan agenda Tinjauan agenda Tinjauan agenda
Perkenalan Pemanasan agenda Pemanasan Pemanasan Pemanasan Pemanasan
peserta Pemanasan
EKSTRAKSI INFEKSI NIFAS ASFIKSIA GANGGUAN SIMULASI
GAMBARAN VAKUM ATONIA Kuliah ilustrasi NEONATUS NAPAS KEGAWAT
UMUM -Kuliah ilustratif UTERI Studi kasus dan Langkah Awal dan -Kuliah ilustratif DARURATAN
PELATIHAN -Studi kasus Manajemen presentasi Ventilasi -Studi kasus TERPADU
Harapan peserta -Diskusi aktif kala III Praktek -Kuliah ilustratif -Diskusi/presentasi -Studi kasus
Tujuan pelatihan -Demonstrasi dan kompresi pemasangan infus, -Studi kasus KEJANG PADA -Demonstrasi
Bahan/buku/mate dan Praktek bimanual pemberian cairan -Diskusi/presentasi NEONATUS -Praktek
ri pelatihan -Demonstrasi dan antibiotik PELATIHAN -Kuliah
Jadual pelatihan -Praktek Diskusi -Langkah awal -Praktek
KUESIONER PERLUKAAN BAYI BERAT -Ventilasi -Pemberian suntikan
AWAL JALAN LAHIR LAHIR RENDAH intramuskuler
PENILAIAN Penjahitan Kuliah & Srudi -Pemasangan jalur
KETRAMPILAN robekan kasus intravena
AWAL serviks -Hipotermia,
-Demonstrasi Hipoglikemia
-Praktek

I S T I R A H A T

SIANG (4 Jam) SIANG (4 Jam) SIANG (4 Jam) SIANG (4 Jam) SIANG (4 Jam) SIANG (4 Jam) SIANG (4 Jam)
PREEKLAMPSIA DISTOSIA RETENSIO BAYI BERAT KOMPRESI INFEKSI MEMPERSIAPKAN
DAN EKLAMPSIA BAHU PLASENTA LAHIR RENDAH DADA Kuliah & Studi LATIHAN
-Kuliah ilustratif -Kuliah ilustratif DAN SISA -Menghangatkan Kuliah dan Praktek kasus KEGAWAT
-Studi kasus -Studi kasus PLASENTA bayi INTUBASI DARURATAN
-Diskusi -Diskusi Plasenta -Ikterus -Kuliah RUJUKAN &
-Demonstrasi -Demonstrasi manual -Pemberian -Demonstrasi TRANSPORTASI PENUTUPAN
-Praktek dan Praktek -Demonstrasi minum -Praktek NEONATUS
-Praktek -Pemasangan pipa PEMBERIAN -Kuliah & Studi
PERDARAHA nasogastrik OBAT ET kasus
N POST Kuliah dan Praktek
PARTUM
-Studi kasus
dan
-Praktek
simulasi
• 180–200 juta persalinan tiap tahun
• 75 juta kehamilan tidak diharapkan
• 50 juta abortus
• 20 juta abortus tidak aman
• 600,000 kematian ibu (1 setiap
menit)
• 1 kematian ibu = 30 kesakitan ibu

• 3 juta kematian neonatal (minggu


pertama kehidupan)
• 3 juta kelahiran mati (stillbirths)
Maternal Mortality: A
Global Tragedy

• Setiap tahun, 585,000 perempuan


meninggal karena komplikasi dalam
kehamilan
– 99% di negara berkembang
– ~ 1% di negara maju
Setiap menit...
Maternal Death Watch
• 380 perempuan menjadi
hamil
• 190 perempuan berhadapan
dengan kehamilan yang tidak
direncanakan atau tidak
diharapkan
• 110 perempuan mengalami
komplikasi karena kehamilan
• 40 perempuan melakukan
abortus tidak aman
• 1 perempuan meninggal
karena komplikasi kehamilan
PENYEBAB UTAMA
KEMATIAN IBU DI DUNIA

Hemorrhage 24.8%

Infection 14.9%
19.8 24.8
Eclampsia 12.9%
7.9
Obstructed Labor
6.9%
14.9 Unsafe Abortion
12.9 12.9%
6.9 12.9 Other Direct Causes
7.9%
Indirect Causes
19.8%
THREE DELAYS MODEL
• Keterlambatan pengambilan keputusan
untuk mencari pelayanan kesehatan
– Keterbatasan pengetahuan tentang komplikasi
– Anggapan kematian ibu sebagai hal yang wajar
– Low status of women
– Kendala sosio-kultural
• Keterlambatan mencapai pelayanan
kesehatan
– Pegunungan, kepulauan, sungai — pengorganisasian
yang buruk
• Keterlambatan mendapatkan pelayanan
– Sarana, ketenagaan
– Keterbatasan tenaga terlatih, perilaku menghukum
(punitive attitude)
– Keuangan
RECOGNITION REFERRAL RESPONSIVENESS
Petugas kesehatan yang
terampil pada saat
persalinan adalah
intervensi yang paling
efektif
WHO 1999.
Persiapan persalinan dan kewaspadaan
akan komplikasi untuk ibu dan keluarganya
Birth Preparedness and Complication Readiness for the Woman and Family

• Mengenali “danger signs”


• Perencanaan pengelolaan komplikasi
• Tabungan atau penyediaan dukungan dana
• Merencanakan transportasi
• Merencanakan jalan
• Merencanakan tempat persalinan
• Memilih penolong persalinan
• Mengikuti petunjuk perawatan diri
(instructions for self-care)
DANGER SIGNS
SECEPAT MUNGKIN KE
RUMAH SAKIT BILA:

PERDARAHAN PERVAGINAM
• 2-3 PADS DALAM 20-30 MENIT SETELAH PERSALINAN ATAU
• PERDARAHAN 
 KEJANG
 PINGSAN ATAU KESULITAN BERNAFAS
 DEMAM ATAU TERLALU LEMAH UNTUK
BANGUN
 NYERI PERUT BERAT
SEGERA KE RUMAH
SAKIT BILA:

 DEMAM
 NYERI PERUT
 MERASA SAKIT
 PAYUDARA MEMBENGKAK
 KESULITAN / NYERI BERKEMIH
 NYERI PERINEUM / ADA NANAH
 LOKHIA BERBAU
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIAN ANDA
SELAMAT MENGIKUTI PELATIHAN

Anda mungkin juga menyukai