Asfiksia/trauma
Asphyxia/trauma
28%
28%
BKB/BBLR
LBW/preterm
24%
24%
Terutama karena:
Prematuritas & Kelainan Bawaan
DEFINISI MENURUT ASIAN PERINATAL
HEALTH ISSUES 1983
BBLR :< 2500 gram, tidak ada hubungan dengan umur
kehamilan
50%
SMK 25%
10%
KMK
MACAM-MACAM BBLR :
– ATERM
– KURANG BULAN
– KMK
Simetris
KMK
Asimetris
36 minggu 38 minggu 40 minggu
36 minggu 40 minggu
BMK
90%
75%
50%
SMK 25%
10%
KMK
MASALAH BBLR
I.PREMATURITASNYA
Sistem organ belum sempurna (terutama < 34 minggu)
Kesulitan adaptasi di luar kandungan hipotermi
Mudah timbul penyulit
II.MALNUTRISINYA
Permukaan tubuh relatif lebih luas, sehingga resiko
kehilangan panas & air lebih besar karena ratio luas
tubuh & BB lebih besar daripada bayi cukup bulan
dengan gizi cukup
Daya tahan lebih rendah
Jaringan lemak subkutan lebih tipis sehingga resiko
kehilangan panas melalui kulit dan kekurangan
cadangan energi lebih besar
PENATALAKSANAAN BBLR
mencegah RDS
Pedoman:
○ Pada BBLR yang reflek hisap baikberikan ASI
½ jam setelah lahir (ASI Eksklusif)
○ BBLR yang lemah, ASI lewat sonde lambung
○ Bila ada indikasi medis , dapat diberikan PASI
(Adapted Infant Formula)
BB < 1250 gr 24 x / hari
1250 – 2000 gr 12 x / hari
> 2000 gr 8 x / hari
Sebaiknya dengan cara menghisap, tetapi bila keadaan tak
mungkin sonde lambung permanen ganti 2 hari sekali
Hari
Hari
I : 60 cc/kg/24jam
I : 80 cc/kg/24jam
II : 90 cc/kg/24jam
II : 100 cc/kg/24jam
III : 120 cc/kg/24jam
III : 120 cc/kg/24jam
IV : 150 cc/kg/24jam
IV : naik 20 cc/kg/24jam/hari
V : 180 cc/kg/24jam
melihat kebutuhan
Ditambah sedikit-sedikit
max. 200 ccc/kg/24jam
PENYULIT – PENYULIT
Sumber : Ment LR,, et al: Outcome of children in the indomethacin intraventricular hemorrhage
prevention trial. Pediatrics 2000; 105(3 Pt 1):485-491
BAYI DIKERINGKAN & DIBUNGKUS DENGAN
SELIMUT YANG DIHANGATKAN
INCUBATOR
MENGUSAHAKAN TUBUH BERADA PADA BATAS
“NEUTRAL THERMAL ZONE”
METODE KANGURU --> PROTEKSI DAN PSIKOLOGIS
A. INFANT WARMER
B. METODE KANGURU
“Incubator”
“BABY BONDING”
Menunda memandikan bayi
BBLR sehat, langsung menangis, tunda
mandi setelah 24 jam setelah lahir
Dengan air hangat
Pada bayi dengan berat < 2 Kg, tunda
mandi sampai tubuh menjadi stabil
APABILA AKAN MERUJUK BBLR IKUTI
7 RANTAI HANGAT
1. Siap tempat bersih,hangat, kering
2. Mengeringkan tubuh bayi segera setelah
lahir
3. Mendekap bayi didada ibu; keduanya
diselimuti
4. ASI sedini mungkin langsung menetek /
persendok pada bayi kecil tetap di dada ibu
5. Tetap hangat selama perjalanan
6. Mandiri
7. Petugas Terlatih
NECROTIZING ENTEROCOLITIS (NEC)
Angka kejadian 1-3 per 1,000 kelahiran hidup. Pada
BKB/BBLR <1500 g : 7-10 %
Sumber : Udall, J. N. Gastrointestinal host defense and necrotizing enterocolitis. J. Pediatr. 1990:117,S33-S43 Claud
EC et al. Hypothesis: inappropriate colonization of the premature intestine can cause neonatal necrotizing
enterocolitis. FASEB J. 2001;15:1398-1403.
Tata laksana NEC
Pada awal penyakit, dilakukan tata laksana medik
dengan memperhatikan perbaikan ventilasi; menjaga
keseimbangan elektrolit dan asam basa; sirkulasi
dipertahankan agar tetap berlangsung optimal;
Antibiotika berspektrum luas diberikan secara empiris,
sesuai pola kuman yang ada
Nutrisi enteral dihentikan dan dilakukan dekompresi
lambung.
Bila terjadi perforasi atau kegagalan tata laksana medik ,
tindakan bedah harus segera dilakukan.
Sumber : Dimmitt RA, Moss RL. Clinical Management of Necrotizing Enterocolitis NeoReviews. 2001;2: E110-e117
Mortalitas dan kelainan jangka panjang
Mortalitas pasien NEC yang mengalami perforasi berkisar
antara 35% - 55%. Bayi yang hidup mempunyai prevalensi
tinggi menderita sekuele intestinal - akan mengganggu
tumbuh kembang - termasuk :
short bowel syndrome
Striktur/Penyempitan usus
Malabsorpsi dan intoleransi.
total parenteral nutrition-induced cholestasis yang berakhir
dengan cirrhosis dan liver failure
Sepsis berulang karena pemasangan kateter vena
sentralis yang lama.
Terdapat kaitan yang erat antara pasien NEC dengan
gangguan neurodevelopmental
Sumber : 1. McKeown RE et al, Role of delayed feeding and of feeding increments in necrotizing
enterocolitis. J Pediatr 1992; 121:764-770
2. Lin HC et al. Oral probiotics reduce the incidence and severity of necrotizing enterocolitis
In very low birth weight infants. Pediatrics. 2005;115 :1 –4
PROGNOSIS
Tergantung pada : - Proses kelahiran
- Penatalaksanaan kita
PENUTUP
Perawatan & Penatalaksanaan BBLR dibutuhkan :
- Sarana perawatan
- Tenaga trampil