Anda di halaman 1dari 40

PAJAK PENGHASILAN

PASAL 22
(PPh PEMUNGUTAN)

www.salampajak.com
Pasal 22
Menteri Keuangan dapat menetapkan:
a. bendahara pemerintah  sehubungan dengan pembayaran atas
penyerahan barang;
b. badan-badan tertentu untuk  kegiatan di bidang impor atau
kegiatan usaha di bidang lain;
c. WP badan tertentu dari pembeli atas penjualan barang yang
tergolong sangat mewah.

final penunjukan pemungut pajak secara selektif, demi


pelaksanaan yang efektif dan efisien

Pertimba tidak mengganggu kelancaran lalu lintas barang


ngan prosedur pemungutan yang sederhana sehingga mudah
dilaksanakan

Non final www.salampajak.com


Pasal 8 (2) PP 138 tahun 2000

Pemungutan Pajak Penghasilan oleh pihak-pihak


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1)
UU PPh , terutang pada saat pembayaran,
kecuali ditetapkan lain oleh Menteri Keuangan.

154/PMK.03/2010 stdt 175/PMK.011/2013

www.salampajak.com
224/PMK.011/2012

a. Bank Devisa dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, atas impor
barang;
b. bendahara pemerintah dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
sebagai pemungut pajak pada Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, Instansi atau lembaga Pemerintah dan lembaga-lembaga
negara lainnya, berkenaan dengan pembayaran atas pembelian
barang;
c. bendahara pengeluaran berkenaan dengan pembayaran atas
pembelian barang yang dilakukan dengan mekanisme uang
persediaan (UP);
d. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau pejabat penerbit Surat
Perintah Membayar yang diberi delegasi oleh Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA), berkenaan dengan pembayaran atas pembelian
barang kepada pihak ketiga yang dilakukan dengan mekanisme
pembayaran langsung (LS);
www.salampajak.com
224/PMK.011/2012

e. Badan Usaha Milik Negara yaitu badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan, yang meliputi:
1. PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., PT
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.,
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT
Hutama Karya (Persero), PT Krakatau Steel (Persero); dan
2. Bank-bank Badan Usaha Milik Negara, berkenaan dengan
pembayaran atas pembelian barang dan/atau bahan-bahan
untuk keperluan kegiatan usahanya.
f. Badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha industri semen,
industri kertas, industri baja, industri otomotif, dan industri
farmasi, atas penjualan hasil produksinya kepada distributor di
dalam negeri; www.salampajak.com
224/PMK.011/2012

f. Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), Agen


Pemegang Merek (APM), dan importir umum
kendaraan bermotor, atas penjualan kendaraan
bermotor di dalam negeri;
g. Produsen atau importir bahan bakar minyak, bahan
bakar gas, dan pelumas, atas penjualan bahan
bakar minyak, bahan bakar gas, dan pelumas;
h. Industri dan eksportir yang bergerak dalam sektor
kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan
perikanan, atas pembelian bahan-bahan dari
pedagang pengumpul untuk keperluan industrinya
atau ekspornya.
www.salampajak.com
Kegiatan : Impor
Pemungut : Bank Devisa dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Tarif :

jenis barang cfm Lampiran 175/PMK.011/2013, 7,5%


Barang dluar lampiran PMK 175  Dengan API.  2,5%
kedelai, gandum, dan tepung terigu  0,5%
Impor tidak menggunakan API  7,5%
Barang yang tidak dikuasai  7,5% dari harga jual lelang.

Nilai Impor = Cost , Insurance, and Freight (CIF) + Bea Masuk


dan pungutan lainnya
www.salampajak.com
www.salampajak.com
Tatacara Pemungutan dan Pelunasan PPh Pasal 22 atas impor barang

• bersamaan dengan saat pembayaran Bea


Saat Masuk.
Pelunasan
• BM ditunda/dibebaskan , saat penyelesaian
dokumen pemberitahuan pabean atas impor.

• importir ybs;
• DJBC : 1 hari kerja setelah pemungutan pajak
Penyetor
ke kas negara melalui Kantor Pos, bank
devisa, atau bank yang ditunjuk oleh Menkeu.
• formulir SSPsbg Bukti Pemungutan Pajak.
• DJBC dan pemungut pajak wajib melaporkan
Cara
Pelunasan dengan menggunakan SPT Masa ke KPP, secara
mingguan paling lama pada hari kerja terakhir
minggu berikutnya
www.salampajak.com
Belanja barang Pemerintah

1,5% X harga pembelian exc. PPN.


www.salampajak.com
Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan

www.salampajak.com
Produsen atau importir BBM BBG Pelumas
penjualan bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan
pelumas;

0,25%  BBM SPBU Pertamina;


0,3%  SPBU Non Pertamina;
Tarif : 0,3%  Non SPBU
0,3%  BBG
0,3%  Pelumas

penjualan kepada:
• penyalur/agen bersifat final;
• selain penyalur/agen
bersifat tidak final www.salampajak.com
Badan usaha dalam atas penjualan hasil
bidang usaha: produksinya kepada
• industri semen, distributor di dalam
• industri kertas, negeri;
• industri baja,
• industri otomotif,
• industri farmasi,
Tarif :
1. semen : 0,25%
2. kertas : 0,1%;
3. baja : 0,3%
4. kendaraan bermotor : 0,45%
5. obat : 0,3%

• Badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha industri baja adalah
industri baja yang merupakan industri hulu, termasuk industri hulu
yang terintegrasi dengan industri antara dan industri hilir.
www.salampajak.com
pembelian barang / bahan untuk kegiatan usahanya

1,5% X
harga
pembelian
exc. PPN.

www.salampajak.com
Industri dan eksportir yang bergerak dalam sektor kehutanan,
perkebunan,Sud pertanian, peternakan, dan perikanan, atas
ah
pembelian bahan-bahan dari pedagang pengumpul untuk
tid
ak atau ekspornya.
keperluan industrinya
di
ke
na
ka
n
be
• Pedagang pengumpul adalah rd badan atau orang pribadi
as
ar
yang kegiatan usahanya: PE
R
a. mengumpulkan hasil kehutanan, -3perkebunan, pertanian,
1/
peternakan, dan perikanan; dan PJ/
20
b. menjual hasil tersebut kepada badan usaha 15 industri dan
eksportir yang bergerak dalam sektor kehutanan,
perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan.

www.salampajak.com
Atas penjualan kendaraan bermotor di dalam negeri oleh Agen
Tunggal PemegangMerek (ATPM), Agen Pemegang Merek (APM),
dan importir umum kendaraan bermotor sebesar 0,45 dari
dasar pengenaan Pajak Pertambahan Nilai

Atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan


industri atau ekspor oleh badan usaha industri atau
eksportir yang bergerak dalam sektor kehutanan,
perkebunan, pertanian,
peternakan, dan perikanan, sebesar 0,25% dari
harga pembelian tidak termasuk Pajak
Pertambahan Nilai.
www.salampajak.com
Industri ekspor komoditas tambang batubara, mineral logam,
dan mineral bukan logam,sesuai uraian barang dan pos
tarif/Harmonized System (HS) sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III PMK Nomor 107/PMK.010/2015 tentang
Perubahan Keempat atas PMK Nomor 154/PMK.03/2010
tentang Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan
dengan Pembayaran atas Penyerahan Barang danKegiatan di
Bidang Impor atau Kegiatan Usaha di Bidang Lain, oleh
eksportirkecuali yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang terikat
dalam perjanjiankerjasama pengusahaan pertambangan dan
Kontrak.

Tarif : 1,5% X Nilai Ekspor PEB

PER 31/PJ/2015 www.salampajak.com


Atas pembelian batubara, mineral logam, dan mineral
bukan logam, dari badan atau orang pribadi pemegang
izin usaha pertambangan oleh industri atau badan
Tarif : 1,5% X Harga pembelian
(tidak termasuk PPN)

Atas penjualan emas batangan oleh produsen emas


batangan, sebesar 0,45% dari harga jual emas
batangan.

PER 31/PJ/2015 www.salampajak.com


Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan

Bukti Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 ,rangkap 3 (tiga), yaitu:


lembar kesatu : Wajib Pajak yang dipungut;
lembar kedua : lampiran laporan bulanan /dilampirkan pada SPM
lembar ketiga : arsip pemungut pajak
www.salampajak.com
Dikecualikan :
a. Impor barang dan/atau penyerahan barang yang
berdasarkan per-UU tidak terutang Pajak Penghasilan;
b. Impor barang yang dibebaskan dari pungutan BM dan/atau
PPN :
1. barang perwakilan negara asing & para pejabatnya yang
bertugas di Indonesia berdasarkan asas timbal balik;
2. barang untuk keperluan badan internasional beserta
pejabatnya yang bertugas di Indonesia dan tidak
memegang paspor Indonesia yang diakui dan terdaftar
dalam peraturan menteri keuangan;
3. barang kiriman hadiah/hibah untuk keperluan ibadah
umum, amal, sosial, kebudayaan atau untuk kepentingan
penanggulangan bencana;
www.salampajak.com
Dikecualikan :
4. barang untuk keperluan museum, kebun binatang,
konservasi alam dan tempat lain semacam itu yang terbuka
untuk umum;
5. barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan;
6. barang untuk keperluan khusus kaum tunanetra dan
penyandang cacat lainnya;
7. peti atau kemasan lain yang berisi jenazah atau abu
jenazah;
8. barang pindahan;
9. barang pribadi penumpang, awak sarana pengangkut,
pelintas batas, dan barang kiriman sampai batas jumlah
tertentu (UU kepabeanan; 29 Oktober 2010 : nilai diatas
USD 250. satu keluarga adalah USD 1.000.)
www.salampajak.com
Dikecualikan :
11.persenjataan, amunisi, dan perlengkapan militer, termasuk
suku cadang
12. barang dan bahan yang dipergunakan untuk menghasilkan
barang bagi keperluan pertahanan dan keamanan negara;
13. vaksin Polio : program Pekan Imunisasi Nasional (PIN);
14.buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku
pelajaran agama;
15. kapal laut, angkutan sungai, angkutan danau, angkutan
penyeberangan, kapal pandu, kapal tunda, kapal penangkap ikan,
kapal tongkang, dan suku cadang serta alat keselamatan pelayaran
atau alat keselamatan manusia yang diimpor dan digunakan oleh
Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional atau Perusahaan
Penangkapan Ikan Nasional, Perusahaan Penyelenggara Jasa
Kepelabuhanan Nasional atau Perusahaan Penyelenggara Jasa
Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Nasional, sesuai
dengan kegiatan usahanya; www.salampajak.com
Dikecualikan :
16. pesawat udara dan suku cadang serta alat keselamatan
penerbangan atau alat keselamatan manusia, peralatan
untuk perbaikan atau pemeliharaan yangdiimpor dan
digunakan oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga
Nasional dan suku cadang serta peralatan untuk
perbaikan atau pemeliharaan pesawat udara yang
diimpor oleh pihak yang ditunjuk oleh Perusahaan
Angkutan Udara Niaga Nasional yang digunakan dalam
rangka pemberian jasa perawatan atau reparasi pesawat
udara kepada Perusahaan Angkutan Udara Niaga nasional;

www.salampajak.com
Dikecualikan :
17.kereta api dan suku cadang serta peralatan untuk
perbaikan atau pemeliharaan serta prasarana yang diimpor
dan digunakan oleh PT KAI, dan komponen atau bahan
yang diimpor oleh pihak yang ditunjuk oleh PT AI yang
digunakan untuk pembuatan kereta api, suku cadang,
peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan, serta
prasarana yang akan digunakan
18.peralatan berikut suku cadangnya yang digunakan oleh
Kementerian Pertahanan atau TNI untuk penyediaan data
batas dan photo udara wilayah Negara RI yang dilakukan
untuk mendukung pertahanan Nasional, yang diimpor oleh
Kementerian Pertahanan, TNI atau pihak yang ditunjuk oleh
Kementerian Pertahanan atau TNI; dan/atau
19. barang untuk kegiatan hulu minyak dan gas bumi yang
www.salampajak.com
importasinya dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerja
c. Impor sementara, dimaksudkan untuk diekspor kembali;

d. Impor kembali (re-impor), yang meliputi barang-barang


yang telah diekspor kemudian diimpor kembali dalam
kualitas yang sama atau barang-barang yang telah diekspor
untuk keperluan perbaikan, pengerjaan dan pengujian,
yang telah memenuhi syarat yang ditentukan oleh
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;

e. Pembayaran yang dilakukan oleh pemungut pajak


berkenaan dengan:
1. pembayaran yang dilakukan oleh pemungut pajak yang
jumlahnya paling banyak Rp2.000.000,00 (dua juta
rupiah) dan tidak merupakan pembayaran yang
terpecah-pecah;
www.salampajak.com
1. pembayaran yang dilakukan oleh pemungut pajak
BUMN/ BANK BUMN yang jumlahnya paling banyak
Rp10.000.000,00 dan tidak merupakan pembayaran yang
terpecah-pecah;
2. pembayaran untuk:
a) pembelian bahan bakar minyak, bahan bakar gas,
pelumas, benda-benda pos;
b) pemakaian air dan listrik.

f. Emas batangan yang akan diproses untuk menghasilkan


barang perhiasan dari emas untuk tujuan ekspor;

g. Pembayaran untuk pembelian barang sehubungan dengan


penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
www.salampajak.com
pembelian batubara, mineral logam, dan mineral bukan logam
dari badan atau orang pribadi pemegang izin usaha
pertambangan yang telah dipungut Pajak Penghasilan Pasal
22atas pembelian barang dan/atau bahan-bahan untuk
keperluan kegiatan usahaoleh Badan Usaha Milik Negara.

PER 31/PJ/2015

www.salampajak.com
KEP - 523/PJ./2001

TARIF DAN TATA CARA PEMUNGUTAN,


PENYETORAN, SERTA PELAPORAN PAJAK
PENGHASILAN PASAL 22 OLEH INDUSTRI DAN
EKSPORTIR YANG BERGERAK DALAM SEKTOR
PERHUTANAN, PERKEBUNAN, PERTANIAN, DAN
PERIKANAN, ATAS PEMBELIAN BAHAN-BAHAN
UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI ATAU EKSPOR
MEREKA DARI PEDAGANG PENGUMPUL

Sudah diubah..
www.salampajak.com
KEP - 523/PJ./2001
PENGHASILAN PASAL 22 OLEH INDUSTRI DAN EKSPORTIR YANG
BERGERAK DALAM SEKTOR PERHUTANAN, PERKEBUNAN, PERTANIAN,
DAN PERIKANAN, ATAS PEMBELIAN BAHAN-BAHAN UNTUK KEPERLUAN
INDUSTRI ATAU EKSPOR MEREKA DARI PEDAGANG PENGUMPUL

• Badan usaha industri dan eksportir yang bergerak


dalam sektor perhutanan, perkebunan, pertanian,
dan perikanan ditunjuk sebagai Wapu Pasal 22 dari
pedagang pengumpul.
• Ka KPP menerbitkan Surat Keputusan Penunjukan
• Tarif sebesar 1,5 %dari harga pembelian tdk
termasuk PPN.
• KEP - 25/PJ/2003 0,5%
• PER - 23/PJ/2009  0,25%
www.salampajak.com
NOMOR KEP - 32/PJ./1995
PENJUALAN HASIL PRODUKSI INDUSTRI OTOMOTIF DI
DALAM NEGERI

• Badan Usaha yang bidang industri otomotif


ditunjuk sebagai pemungut PPh Pasal 22 atas
penjualan semua jenis kendaraan bermotor
beroda dua atau lebih di dalam negeri.
• Besarnya Pajak Penghasilan Pasal 22 yang
Wajib dipungut atas penjualan semua jenis
kendaraan bermotor dimaksud pada Pasal 1
adalah 0,45% dari dasar pengenaan pajak
(DPP) PPN.
www.salampajak.com
Kep 529/PJ./2001
PPh Pasal 22 penyalur rokok
Tarif Pasal 22 yang wajib dipungut oleh industri
rokok pada saat penjualan rokok di 0,15% bersifat
final.

DI CABUT DENGAN

PER - 52/PJ/2008
PENYALUR/DISTRIBUTOR ROKOK
menggunakan tarif umum PPh Pasal 25

www.salampajak.com
KEP - 401/PJ./2001
PAJAK PENGHASILAN PASAL 22
ATAS PENJUALAN HASIL PRODUKSI INDUSTRI SEMEN DI DALAM
NEGERI

Besarnya Pajak Penghasilan Pasal 22 yang wajib


dipungut atas penjualan semua jenis semen
adalah sebesar 0,25 0/o (nol koma dua puluh lima
persen) dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN

www.salampajak.com
NOMOR SE - 13/PJ/2009
PMK-253/PMK.03/2009
TENTANG
WAJIB PAJAK BADAN TERTENTU SEBAGAI PEMUNGUT PAJAK
PENGHASILAN DARI PEMBELI ATAS PENJUALAN BARANG YANG
TERGOLONG SANGAT MEWAH

Pemungut Pajak adalah Wajib Pajak Badan yang


melakukan penjualan barang yang tergolong
sangat mewah.

www.salampajak.com
Barang yang tergolong sangat mewah
– pesawat udara pribadi > Rp 20.000.000.000,00;
– kapal pesiar dan sejenisnya > Rp 10.000.000.000,00 ;
– rumah beserta tanahnya dengan harga jual atau harga
pengalihannya > Rp10.000.000.000,00 dan luas bangunan
lebih dari 500 m2;
– apartemen, kondominium, dan sejenisnya dengan harga
jual atau pengalihannya > Rp10.000.000.000,00 dan/atau
luas bangunan > 400 m2;
– kendaraan bermotor roda empat pengangkutan orang
kurang dari 10 orang berupa sedan, jeep, sport utility
vehicle (suv), multi purpose vehicle (mpv), minibus dan
sejenisnya dengan harga > Rp 5.000.000.000,00 dan
dengan kapasitas silinder > 3.000 cc.
www.salampajak.com
• Dipungut pada saat melakukan penjualan
• Tarif 5% dari harga jual diluar PPN dan PPn BM
• PPh yang dipungut Kredit pajak pembeli.
• Disetor tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya
dengan menggunakan SSP.
• Dilaporkan dengan SPM ke KPP tempat
Pemungut Pajak terdaftar paling lama 20 hari
setelah Masa Pajak berakhir.
• Ketentuan tsb berlaku sejak tanggal 1 Januari
2009.

www.salampajak.com
www.salampajak.com
www.salampajak.com
www.salampajak.com
www.salampajak.com
www.salampajak.com

Anda mungkin juga menyukai