Bupati/ Walikota :
-Melaksanakan pengawasan dalam
penyelenggaraanSOM
-melaporkan pencapaian kinerja yankes ke
Mendagri dan Menkes
Pengertian Umum :
1. Urusan wajib = urusan dasar berkaitan
hak dan pelayanan dasar oleh negara :
perlindungan hak konstitusional
perlindungan kepentingan nasional
kesejahteraan masyarakat
ketentraman dan ketertiban umum
pemenuhan komitmen nasional
Petunjuk Teknis SPM
Pengertian Umum :
2. Urusan pilihan : urusan yang sudah nyata
ada di daerah dan berpotensi untuk
tingkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai
kondisi, kekhasan, produk unggulan daerah
3. SPM : suatu standar dengan batas-batas
tertentu untuk ukur kinerja penyelenggaraan
kewenangan wajib daerah berkaitan dengan
pelayanan dasar ke masyarakat yang
cakup: jenis pelayanan, indikator, nilai
(benchmark)
Petunjuk Teknis SPM
Pengertian Umum :
4. Indikator Kinerja : variabel yang dapat
digunakan untuk evaluasi keadaan atau
status dan mungkinkan dilakukan
pengukuran terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi dari waktu ke waktu
5. Jenis Pelayanan : pelayanan publik yang
mutlak dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan dasar yang layak dalam
kehidupan
Petunjuk Teknis SPM
Pengertian Khusus :
- DO : menjelaskan pengertian dari indikator
kinerja
- Cara perhitungan/rumus :persamaan cara
perhitungan dalam capai indikator kinerja
selama periode waktu tertentu dengan
membagi pembilang dengan penyebut
- Ukuran : formula yang ada setiap indikator
bentuk % dan atau proporsi thd penduduk
Petunjuk Teknis SPM
Pengertian Khusus :
- sumber data : sumber bahan nyata/
keterangan yang dapat dijadikan untuk
kajian yang berhubungan langsung dengan
persoalan. Data dikumpulkan dan dilaporkan
= SIMPUS; SPRS; SINAKES
- Rujukan : standar teknis/ ketentuan lain
sebagai referensi acuan teknis dalam
menyelenggarakan indikator kinerja
Petunjuk Teknis SPM
Tujuan strategis pelaksanaan desentralisasi
bidang kesehatan kaitan dengan penetapan
urusan wajib dan SPM =
- terbangunnya komitmen antara
pemerintah, legislatif, masyarakat, stake
holder lain untuk kesinambungan
pembangunan kesehatan
- terlindunginya kesmas, khususnya
penduduk (kelompok rentan, daerah miskin)
- terwujudnya komitmen nasional dan global
dalam program kesehatan
Petunjuk Teknis SPM
Peran Pemerintah :
1. Pengorganisasian =
- Bupati/ walikota tanggung jawab
penyelenggaraan yankes sesuai SPM
yang dilaksanakan Perangkat Daerah
Kab/Kota dan masyarakat
- Koordinasi : Dinas Kesehatan Kabupaten
atau Kota
Petunjuk Teknis SPM
Peran Pemerintah :
2. Pembinaan :
- Pusat dan pemprov fasilitasi penyelenggaraan
yankes sesuai SPM dan mekanisme antar
Pemda
- fasilitasi berbentuk pemberian standar teknis,
pedoman, bimtek, pelatihan=
a. Perhitungan kebutuhan yankes sesuai SPM
b. Penyusunan rencana kerja dan standar kinerja
pencapaian target SPM
c. Penilaian pengukuran kinerja
d. Penyusunan laporan kinerja penyelenggaraan
SPM bidang kesehatan
Petunjuk Teknis SPM
Peran Pemerintah :
3. Pengawasan :
- Bupati/Walikota =
a. pengawasan dalam penyelenggaraan
yankes sesuai SPM di daerah masing-
masing
b. Melaporkan pencapaian kinerja
yankes sesuai SPM yang ditetapkan
pemerintah
Petunjuk Teknis SPM
SPM bentuk-bentuk yankes yang selama
ini dilaksanakan oleh Pemda berdasarkan
kondisi daerah masing-masing
SPM sebagai hak konstitusional jadi
prioritas dalam perencanaan dan
penganggaran daerah
Petujuk teknis SPM dapat jadi acuan nakes
dan unsur terkait dalam : perencanaan,
pembiayaan, pelaksanaan setiap jenis
yankes
Petunjuk Teknis SPM
Pelayanan kesehatan wajib oleh Kab/Kota
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi =
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 :
- Pengertian :
Ibu hamil K-4 = ibu hamil yang dapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar paling
sedikit 4 kali, dengan distribusi pemberian
pelayanan minimal 1 kali pada triwulan I, 1
kali pada triwulan II, 2 kali pada triwulan III
umur kehamilan
pelayanan = pemeriksaan kesehatan bumil
sesuai standar pada masa kehamilan oleh
nakes trampil (dokter, bidan, perawat)
Petunjuk Teknis SPM
Pelayanan kesehatan wajib oleh Kab/Kota
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi =
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 :
- DO = Cakupan kunjungan Ibu hamil K-4
= cakupan bumil yang telah dapatkan
pelayanan antenatal 4 kali sesuai
dengan standar di satu wilayah kerja
dan kurun waktu tertentu
Petunjuk Teknis SPM
Pelayanan kesehatan wajib oleh Kab/Kota
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi =
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 :
- standar Perhitungan/rumus =
a) Rumus :
Cakupan Jumlah kunjungan
kunjungan = ibu hamil K-4 x 100 %
bumil K-4 Jumlah sasaran bumil
Petunjuk Teknis SPM
Pelayanan kesehatan wajib oleh Kab/Kota
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi =
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 :
- Cara perhitungan/rumus =
b) Pembilang = jumlah bumil yang
memperoleh pelayanan antenatal sesuai
standar min. 4 kali di satu wilayah kerja
dan pada kurun waktu tertentu
c) Penyebut = jumlah sasaran ibu hamil di
satu wilayah kerja pada kurun waktu sama
perkiraan bumil dapat dihitung :
1,1XCBR Kab/Kota (propinsi atau
nasional)Xjumlah penduduk di wilayah
kerja
Petunjuk Teknis SPM
Pelayanan kesehatan wajib oleh Kab/Kota
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi =
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 :
- standar Perhitungan/rumus =
d) Ukuran/konstanta = %
e) Contoh =
jumlah penduduk 500.000; CBR =
2,3%. Hasil pelayanan antenatal K-4 =
12.000 bumil Ja-Des 2005
Cakupan 12.000 X 100%
kunjungan = = 94,86%
bumil K-4 1,1X2,3%X500.000
Petunjuk Teknis SPM
Pelayanan kesehatan wajib oleh Kab/Kota
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi =
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 :
- Sumber data = SIMPUS dan SIRS dan
swasta
- rujukan =
Buku pegangan praktis yankes
maternal dan neonatal; Standar
Pelayanan Kebidanan (SPK);
Pelayanan Bidan Dasar; PWS-KIA
Petunjuk Teknis SPM
Pelayanan kesehatan wajib oleh Kab/Kota
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi =
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 :
- target : tahun 2005 = 78%
tahun 2010 = 95%
- langkah kegiatan :
a) pendataan bumil
b) pembuatan kantong persalinan
c) pelayanan antenatal
d) pencatatan dan pelaporan
e) monitoring dan evaluasi