Anda di halaman 1dari 24

STANDAR PELAYANAN

MINIMAL (SPM) BIDANG


KESEHATAN DI
KABUPATEN/KOTA
Materi (13)
MK Simkes
S1 Kesmas
SPM bidang Kesehatan di Kab/Kota
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1457/Menkes/X/ 2003
SPM bidang kesehatan di Kabupaten/ Kota
= tolok ukur kinerja pelayanan kesehatan
yang diselenggarakan daerah
SPM yang dimaksud : berkaitan dengan
pelayanan kesehatan meliputi jenis
pelayanan beserta indikator kinerja dan
target tahun 2010
Jenis Pelayanan Kesehatan
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi :
- cakupan kunjungan Ibu hamil K4 (95%)
- cakupan pertolongan persalinan oleh bidan
atau nakes yang memiliki kompetensi
kebidanan (90%)
- Ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk (100%)
- cakupan kunjungan neonatus (90%)
- cakupan kunjungan bayi (90%)
- cakupan BBLR yang ditangani (100%)
Jenis Pelayanan Kesehatan
2. Pelayanan Imunisasi : Desa/Kelurahan
Universal Child Immunization (UCI) (100%)
3. Pelayanan Pengobatan/perawatan :
cakupan rajal (15%); cakupan ranap (1,5%)
4. Pelayanan Kesehatan Jiwa : pelayanan
gangguan jiwa di sarana pelayanan
kesehatan umum (15%)
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
TB Paru : kesembuhan penderita TBC BTA
positif (>85%)
Jenis Pelayanan Kesehatan

- Pelayanan tertentu sesuai kebutuhan :


a. Pelayanan Kesehatan Kerja : cakupan
pelayanan kesehatan kerja pada pekerja
formal (80%)
b. Pelayanan kesehatan usia lanjut :
cakupan pelayanan kesehatan pra usia
lanjut dan usia lanjut (70%)
SPM Bidang Kesehatan
Pengawasan :

Bupati/ Walikota :
-Melaksanakan pengawasan dalam
penyelenggaraanSOM
-melaporkan pencapaian kinerja yankes ke
Mendagri dan Menkes

Menkes : mengevaluasi penyelenggaraan


yankes sesuai SPM
Petunjuk Teknis SPM

Kep. Menkes.No. 1091/MENKES/SK/X/2004


tindak lanjut Kep. Menteri Kesehatan RI No.
1457/Menkes/X/ 2003
Tujuan : persamaan pemahaman =
- DO
- indikator kinerja
- ukuran/satuan
- rujukan (pedoman, standar teknis)
- cara perhitungan
Petunjuk Teknis SPM

Pengertian Umum :
1. Urusan wajib = urusan dasar berkaitan
hak dan pelayanan dasar oleh negara :
perlindungan hak konstitusional
perlindungan kepentingan nasional
kesejahteraan masyarakat
ketentraman dan ketertiban umum
pemenuhan komitmen nasional
Petunjuk Teknis SPM
Pengertian Umum :
2. Urusan pilihan : urusan yang sudah nyata
ada di daerah dan berpotensi untuk
tingkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai
kondisi, kekhasan, produk unggulan daerah
3. SPM : suatu standar dengan batas-batas
tertentu untuk ukur kinerja penyelenggaraan
kewenangan wajib daerah berkaitan dengan
pelayanan dasar ke masyarakat yang
cakup: jenis pelayanan, indikator, nilai
(benchmark)
Petunjuk Teknis SPM
Pengertian Umum :
4. Indikator Kinerja : variabel yang dapat
digunakan untuk evaluasi keadaan atau
status dan mungkinkan dilakukan
pengukuran terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi dari waktu ke waktu
5. Jenis Pelayanan : pelayanan publik yang
mutlak dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan dasar yang layak dalam
kehidupan
Petunjuk Teknis SPM
Pengertian Khusus :
- DO : menjelaskan pengertian dari indikator
kinerja
- Cara perhitungan/rumus :persamaan cara
perhitungan dalam capai indikator kinerja
selama periode waktu tertentu dengan
membagi pembilang dengan penyebut
- Ukuran : formula yang ada setiap indikator
bentuk % dan atau proporsi thd penduduk
Petunjuk Teknis SPM
Pengertian Khusus :
- sumber data : sumber bahan nyata/
keterangan yang dapat dijadikan untuk
kajian yang berhubungan langsung dengan
persoalan. Data dikumpulkan dan dilaporkan
= SIMPUS; SPRS; SINAKES
- Rujukan : standar teknis/ ketentuan lain
sebagai referensi acuan teknis dalam
menyelenggarakan indikator kinerja
Petunjuk Teknis SPM
Tujuan strategis pelaksanaan desentralisasi
bidang kesehatan kaitan dengan penetapan
urusan wajib dan SPM =
- terbangunnya komitmen antara
pemerintah, legislatif, masyarakat, stake
holder lain untuk kesinambungan
pembangunan kesehatan
- terlindunginya kesmas, khususnya
penduduk (kelompok rentan, daerah miskin)
- terwujudnya komitmen nasional dan global
dalam program kesehatan
Petunjuk Teknis SPM
Peran Pemerintah :
1. Pengorganisasian =
- Bupati/ walikota  tanggung jawab
penyelenggaraan yankes sesuai SPM
yang dilaksanakan Perangkat Daerah
Kab/Kota dan masyarakat
- Koordinasi : Dinas Kesehatan Kabupaten
atau Kota
Petunjuk Teknis SPM
 Peran Pemerintah :
2. Pembinaan :
- Pusat dan pemprov  fasilitasi penyelenggaraan
yankes sesuai SPM dan mekanisme antar
Pemda
- fasilitasi berbentuk pemberian standar teknis,
pedoman, bimtek, pelatihan=
a. Perhitungan kebutuhan yankes sesuai SPM
b. Penyusunan rencana kerja dan standar kinerja
pencapaian target SPM
c. Penilaian pengukuran kinerja
d. Penyusunan laporan kinerja penyelenggaraan
SPM bidang kesehatan
Petunjuk Teknis SPM
Peran Pemerintah :
3. Pengawasan :
- Bupati/Walikota =
a. pengawasan dalam penyelenggaraan
yankes sesuai SPM di daerah masing-
masing
b. Melaporkan pencapaian kinerja
yankes sesuai SPM yang ditetapkan
pemerintah
Petunjuk Teknis SPM
 SPM  bentuk-bentuk yankes yang selama
ini dilaksanakan oleh Pemda berdasarkan
kondisi daerah masing-masing
 SPM sebagai hak konstitusional  jadi
prioritas dalam perencanaan dan
penganggaran daerah
 Petujuk teknis SPM dapat jadi acuan nakes
dan unsur terkait dalam : perencanaan,
pembiayaan, pelaksanaan setiap jenis
yankes
Petunjuk Teknis SPM
 Pelayanan kesehatan wajib oleh Kab/Kota
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi =
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 :
- Pengertian :
Ibu hamil K-4 = ibu hamil yang dapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar paling
sedikit 4 kali, dengan distribusi pemberian
pelayanan minimal 1 kali pada triwulan I, 1
kali pada triwulan II, 2 kali pada triwulan III
umur kehamilan
pelayanan = pemeriksaan kesehatan bumil
sesuai standar pada masa kehamilan oleh
nakes trampil (dokter, bidan, perawat)
Petunjuk Teknis SPM
 Pelayanan kesehatan wajib oleh Kab/Kota
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi =
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 :
- DO = Cakupan kunjungan Ibu hamil K-4
= cakupan bumil yang telah dapatkan
pelayanan antenatal 4 kali sesuai
dengan standar di satu wilayah kerja
dan kurun waktu tertentu
Petunjuk Teknis SPM
 Pelayanan kesehatan wajib oleh Kab/Kota
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi =
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 :
- standar Perhitungan/rumus =
a) Rumus :
Cakupan Jumlah kunjungan
kunjungan = ibu hamil K-4 x 100 %
bumil K-4 Jumlah sasaran bumil
Petunjuk Teknis SPM
 Pelayanan kesehatan wajib oleh Kab/Kota
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi =
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 :
- Cara perhitungan/rumus =
b) Pembilang = jumlah bumil yang
memperoleh pelayanan antenatal sesuai
standar min. 4 kali di satu wilayah kerja
dan pada kurun waktu tertentu
c) Penyebut = jumlah sasaran ibu hamil di
satu wilayah kerja pada kurun waktu sama
 perkiraan bumil dapat dihitung :
1,1XCBR Kab/Kota (propinsi atau
nasional)Xjumlah penduduk di wilayah
kerja
Petunjuk Teknis SPM
 Pelayanan kesehatan wajib oleh Kab/Kota
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi =
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 :
- standar Perhitungan/rumus =
d) Ukuran/konstanta = %
e) Contoh =
jumlah penduduk 500.000; CBR =
2,3%. Hasil pelayanan antenatal K-4 =
12.000 bumil Ja-Des 2005
Cakupan 12.000 X 100%
kunjungan = = 94,86%
bumil K-4 1,1X2,3%X500.000
Petunjuk Teknis SPM
 Pelayanan kesehatan wajib oleh Kab/Kota
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi =
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 :
- Sumber data = SIMPUS dan SIRS dan
swasta
- rujukan =
Buku pegangan praktis yankes
maternal dan neonatal; Standar
Pelayanan Kebidanan (SPK);
Pelayanan Bidan Dasar; PWS-KIA
Petunjuk Teknis SPM
 Pelayanan kesehatan wajib oleh Kab/Kota
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi =
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 :
- target : tahun 2005 = 78%
tahun 2010 = 95%
- langkah kegiatan :
a) pendataan bumil
b) pembuatan kantong persalinan
c) pelayanan antenatal
d) pencatatan dan pelaporan
e) monitoring dan evaluasi

Anda mungkin juga menyukai