KELOMPOK 2
DIV FISIOTERAPI
Kelompok 2 ( 011-020 )
Halidadjiah
Harnindah
Hasriani *Tidak aktif*
Indah Yuliani
Irianto Dulu *Tidak aktif*
Irna Suleman
Ismayanti Firdani *Tidak aktif*
Martia Sari
Maya Triyanita
Miftah Chaerani
Nyeri dan penggolongannya
Indikasi:
Osteoarthritis, Rheumatoid Arthritis, Asma bronkial.
Stabilitas penyimpanan:
Simpan dalam wadah aslinya, dalam ruang dengan suhu kamar, jauhkan dari
lembab, panas, dan sinar matahari langsung.
b. DEXAMETHASONE
• Efek Samping
Efek terhadap saluran cerna
Pada dosis yang biasa, efek samping utama adalah gangguan pada
lambung (intoleransi).Efek ini dapat diperkecil dengan penyangga
yang cocok. Gastritis yang timbul pada aspirin mungkin disebabkan
oleh iritasi mukosa lambung oleh tablet yang tidak larut, karena
penyerapan salisilat nonionisasi di dalam lambung atau karena
penghambatan prostaglandin pelindung.
• Efek susunan saraf pusat
Dengan dosis yang lebih tinggi, penderita bisa mengalami “salisilisme”
(tinnitus atau penurunan pendengaran dan vertigo) yang reversibel
dengan pengurangan dosis.Dosis salisilat yang lebih besar lagi dapat
menyebabkan hiperpnea melalui efek langsung terhadap medulla
oblongata. Pada kadar salisilat toksik yang rendah, bisa timbul respirasi
alkalosis sebagai akibat peningkatan ventilasi.
• Efek lain
Aspirin dalam dosis harian 2 gr atau lebih kecil biasanya meningkatkan
asam urat, sedangkan dosis lebih dari 4 g/hari akan menurunkan kadar
asam urat sampai di bawah 2,5 mg/dL. Aspirin dapat menimbulkan
hepatitis ringan yang biasanya asimtomatik, terutama pada penderita
yang mendasarinya seperti lupus eritematosus sistemik serta artritis
rematoid juvenilis dan dewasa.
Farmakokinetik
• Penyerapan:
Tingkat penyerapan aspirin dari saluran gastrointestinal (GI) tergantung
pada ada atau tidak adanya makanan, pH lambung (ada atau tidak adanya
antasida GI), dan faktor fisiologis lainnya. Setelah penyerapan, aspirin
dihidrolisis menjadi asam salisilat dalam dinding usus dan selama
metabolisme pertama-pass dengan kadar plasma puncak asam salisilat
yang terjadi dalam 1 sampai 2 jam dari dosis.
• Distribusi:
Asam salisilat secara luas didistribusikan ke seluruh jaringan dan cairan
dalam tubuh termasuk sistem saraf pusat (SSP), ASI, dan jaringan
janin.Konsentrasi tertinggi ditemukan dalam plasma, hati, ginjal,
jantung, dan paru-paru.Protein pengikatan salisilat adalah konsentrasi
tergantung, yaitu, nonlinier.
• Metabolisme:
Aspirin yang memiliki waktu paruh sekitar 15 menit, dihidrolisis dalam
plasma asam salisilat sehingga kadar plasma aspirin mungkin tidak
terdeteksi 1 sampai 2 jam setelah pemberian dosis. Asam salisilat, yang
memiliki kehidupan plasma setengah dari sekitar 6 jam, adalah
terkonjugasi dalam hati untuk membentuk asam salicyluric, glukuronat
fenolik salisil, salisil asil glukronat,asam gentisic, dan asam gentisuric.
• Farmakodinamik
Efektivitas aspirin terutama disebabkan oleh kemampuannya
menghambat biosintesis prostaglandin. Kerjanya menghambat enzim
siklooksigenase secara ireversibel (prostaglandin Sintetase), yang
mengkatalisis perubahan asam arakidonat menjadi senyawa
endoperoksida pada dosis yang tepat, obat ini akan menurunkan
pembentukan prostaglandin maupun tromboksan A2, tetapi tidak
leukotrien.
c. Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat yang sering digunakan
untuk meringankan peradangan serta rasa sakit
atau nyeri pada tubuh, yang dapat disebabkan
oleh sakit kepala, sakit gigi, nyeri punggung,
artritis, kram menstruasi atau cedera ringan.
Akan tetapi, obat ini dapat menimbulkan efek
samping serius seperti resiko gangguan jantung
dan stroke. Segeralah mencari bantuan medis jika
mengalami masalah jantung seperti nyeri dada,
lesu, sesak napas, serta masalah keseimbangan.
A. HYDROTHERAPY
1. Hot Packs
Fisioterapis membalutkan hot pack basah
kemudian membalutnya lagi dengan beberapa lapis
handuk kemudian meletakkannya ke daerah yang
membutuhkan perawatan. Hot pack ini dapat
menurunkan nyeri yang disebabkan oleh ketegangan
atau kekakuan otot.
2. Cold Packs
Cold pack adalah gel beku yang digunakan
fisioterapi untuk merawat daerah yang nyeri dan
peradangan.
B. ULTRASOUND