Pengertian Bendung
Bendung adalah suatu bangunan yang diletakkan melintang pada suatu
daerah aliran (sungai) dengan tujuan untuk menaikkan elevasi muka air yang
kemudian akan digunakan untuk mengaliri daerah yang lebih tinggi atau
daerah yang sama tinggi. Bendung ini bukan untuk menampung air, tetapi
untuk menaikkan elevasi muka air
JENIS BENDUNG
• Bendung tetap (permanent)
Yaitu bendung yang dibangun dengan perencanaan jangka waktu
tertentu, misalnya 50 tahun, 100 tahun, dan sebagainya. Dengan
pengeksploitasian yang teratur dimana air ditinggikan kemudian
dilimpahkan lagi.
Konstruksi tubuh bendung biasanya terbuat dari pasangan batu kali atau
beton.
BAGIAN-BAGIAN BENDUNG
Bangunan penguras.
Untuk mengurangi aliran air yang bergolak (turbulent) yang terjadi di dekat
Intake maka perlu dibangun under sluice dan tubuh bendung dipisahkan oleh
dinding pemisah. Puncak ambang dari under sluice dijaga agar lebih rendah
daripada puncak ambang bendung sehingga akan membantu membawa
debit pada musim kering yang kecil ke arah under sluice.
Normalnya permukaan dasar saluran terdalam waktu musim kering. Puncak
ambang dari bendung lebih tinggi dari permukaan puncak ambang under
sluice ± 1,5 m. Dengan membuka pintu penguras akan menghanyutkan
endapan lumpu yang terdapat di depan intake maupun under sluice.
BAGIAN-BAGIAN BENDUNG
Dinding pemisah.
Terbuat daei susunan baru kaki atau beton yang dibangun di sebelah kanan
sumbu bendung dan membatasi antara tubuh dengan under sluice.
Fungsi utama dari dinding pemisah:
Membagi antara bendung utama dan under sluice karena kedudukan under
sluice lebih rendah dari tubuh bendung.
Membantu mengurangi arus yang bergolak di dekat intake sehingga lumpur
akan mengendap di under sluice dan air yang bebas dari lumpur kasuk ke
intake.
BAGIAN-BAGIAN BENDUNG
Pintu pengambilan (Canal Head regulator).
Fungsinya:
Mengatur pemasukan air ke dalam saluran.
Mengontrol masuknya lumpur ke dalam saluran.
Menahan banjir sungai masuk ke saluran.
STABILITAS BENDUNG
Gaya gempa ini berarah horizontal, kearah yang berbahaya (yang merugikan ),
dengan garis kerja yang melewati titik berat kontruksi. Sudah tentu juga ada
komponen vertikal, tetapi ini relatif tidak berbahaya di bandingkan dengan
komponen yang horizontal.
Harga f tergantung dari lokasi tempat kontruksi sesuai dengan peta zone
gempa.
STABILITAS BENDUNG
Tekanan Lumpur
Apabila bendung sudah ber-exploitasi, maka akan tertimbun endapan di depan
bendung. Endapan ini di perhitungkan sebagian setinggi mercu.
Tekanan lumpur
Uplift pressure
Daerah kern
STABILITAS BENDUNG
Syarat-syarat stabilitas
Momen tahanan ( Mt ) harus lebih besar dari pada momen guling ( Mg ). Faktor
keamanan untuk ini dapat di ambil antara 1,50 dan 2.
Kontruksi tidak boleh menggeser. Faktor keamanan untuk ini dapat di ambil
antara 1,2 dan 2,00
F = faktor keamanan.
f = koef. Gesekan antara kontruksi dan dasarnya
Tegangan tanah yang terjadi tidak boleh melebihi tegangan tanah yang di
izinkan.
( g g )
STABILITAS BENDUNG
Syarat-syarat stabilitas
Setiap titik pada seluruh kontruksi tidak boleh terangkat oleh gaya keatas
(balance antara tekanan keatas dan tekanan kebawah)