Peristiwa hemostasis
Istilah hemostasis berarti pencegahan hilangnya darah. Bila pembuluh darah
mengalami cedera atau pecah hemostasis terjadi melalui beberapa cara,
termasuk didalamnya ialah:
1. Spasme pembuluh darah
2. Pembentukan sumbat dari trombosit / platelet
3. Pembekuan darah
4. Terjadi pertumbuhan jaringan ikat kedalam bekuan darah untuk menutup
lubang pada pembuluh secara permanen.
( Mardiana, 2011 )
Bekuan darah
Terdiri dari jaringan benang fibrin yang berjalan dalam segala arah dan
menjaring sel sel darah, trombosit, dan plasma.
Benang benang fibrin melekat pada permukaan pembuluh darah yang
rusak sedemikian rupa sehingga bekuan darah menempel pada lubang
dipembuluh darah dan mencegah kebocoran darah.
(Gandasoebrata, 2010)
Retraksi Bekuan
Retraksi bekuan merupakan pemeriksaan
untuk menguji fungsi trombosit.
Dalam beberapa menit setelah terbentuk, bekuan darah mulai menciut dan
biasanya memeras keluar hampir seluruh cairan dari bekuan itu dalam,30
sampai 60 menit. Cairan yang terperas keluar disebut serum, sebab seluruh
fibrinogen dan sebagian besar faktor-faktor pembekuan yang lain telah
dikeluarkan; dan dengan demikian serum berbeda dari plasma. Jelas bahwa
serum tidak dapat membeku karena tidak mengandung faktor-faktor
pembekuan. Trombosit diperlukan untuk terjadinya retraksi bekuan. Oleh
sebab itu kegagalan pada proses retraksi merupakan tanda bahwa jumlah
trombosit yang beredar dalam darah adalah kurang.
Lanjutan..
TUJUAN :
PEMERIKSAAN UNTUK TROMBOSITOPENIA GIANZMANN DAN FUNGSI PLATELET.
PRINSIP :
SETELAH DARAH MEMBEKU, BEKUAN DARAH MENGERUT DAN PADA PROSES
PENGERUTAN ITU SEJUMLAH SERUM DIPERAS KELUAR DARI BEKUAN SEHINGGA IA
MENJADI KENYAL. VOLUME SERUM YANG DIKELUARKAN SECARA SPONTAN DARI
BEKUAN DARAH TERHADAP VOLUME DARAH MULA MULA MENJADI UKURAN AWAL
RETRAKSI BEKUAN AWAL YANG TERJADI. VOLUME CAIRAN YANG ADA DALAM
BEKUAN DAN KONSISTENSI BEKUAN DIGUNAKAN UNTUK MENILAI RETRAKSI BEKUAN.
ALAT :
Tabung centrifuge 5 mL berskala terbuat dari kaca.
Lidi sepanjang ± 25 cm yang dibengkokan ujungnya ± 8 cm ( jangan sampai patah )
SAMPEL
JENIS SAMPEL VOLUME STABILITAS PENANGANAN
SAMPEL
DARAH VENA ( 5.0 mL SEGERA DIKERJAKAN Segera masukkan
no additive) darah kedalam tabung
centrifuge laca
berskala.
DARAH VENA 2.0 – 3.0 mL • 20 - 25ºC : < 4 Jam Lakukan pemeriksaan
K2- / K3- EDTA • 2 - 8ºC : 24 Jam Hematokrit ( hematologi
rutin ) dan hasl nya
digunakan untuk
perhitungan volume
cairan bekuan ( tidak
dikeluarkan di HPsL ),
catat pada internal
note/ lembar kerja.
Langkah kerja
Tes ini dipengaruhi banyak factor seperti : kadar fibrinogen, factor factor
lain dalam serum yang mendorong terjadinya retraksi dan jenis permukaan
yang bersentuh dengan darah beku.
Jika sampel memiliki nilai hematocrit rendah akan menghasilkan jumlah
serum yang lebih banyak dari biasa.
Jika retraksi tidak sempurna akan meningkatkan volume cairan bekuan.
Perhitungan
% volume serum :
Volume serum yang diperas dari bekuan X 100%
Volume darah semula
https://www.academia.edu/38276058/Retraksi_bekuan
Intruksi kerja prodia