Anda di halaman 1dari 35

CASE BASE DISCUSSION MODUL 2

( Penyakit Kelainan Jaringan Periodontal )


ENLARGEMENT GINGIVAL

Oleh :
MAIYANI LESTARI
(1110070110065)
Pembimbing : drg. Fauzia Nilam O, MDSc
Pendahuluan

Pembesaran gingiva didefinisikan sebagai suatu keadaan


dimana ukuran gingiva bertambah besar dari ukuran
normal yang dapt menimbulkan masalah estetis dan
kebersihan gigi geligi. Bertambah besarnya gingiva
merupakan gambaran klinis adanya kelainan gingiva
yang disebabkan oleh hiperplasia dan hipetropi gingva
Gingival enlargement adalah keadaan
dimana besar gingiva bertambah dari
normal. Keadaan ini merupakan gambaran
yang sering menyertai penyakit gingiva
(Daliemunthe, 2008).
Gingival enlargement dengan menggunakan
kriteria letak dan penyebarannya, dapat
digambarkan seperti berikut (Newman., Takei.,
Carranza, 2006) :

Terlokasi :Terbatas pada gingiva di dekat satu gigi atau


sekelompok gigi
Umum : Melibatkan gingiva diseluruh mulut
Marginal : Terbatas pada gingiva marginal
Papilar : Terbatas pada papila interdental
Difusi :Melibatkan marginal, attached gingiva dan papila
Terbatas : Tonjolan terilosasi atau pelebaran seperti
tumor yang tidak merata
Skor Gingival Enlargment (Ghafari, 2008)

Grade 0: Tidak ada gingival enlargement (dengan


margin tipis)
Grade 1: Gingival enlargement hanya pada papila
interdental
Grade 2 :Gingival enlargement menutupi sekurang-
kurangnya sepertiga mahkota gigi (dental crown)
Grade 3:Gingival enlargement menutupi lebih dari
sepertiga mahkota gigi (dental crown)
Faktor Lokal Faktor Sistemik

 kesehatan mulut yang  kelainan hormonal


buruk  Malnutrisi
 malposisi gigi  kelainan darah
 cara menyikat gigi yang  obat- obatan dan
salah sebab- sebab lain yang
 trauma oklusi tidak diketahui (Usri
dkk , 2006).
 tambalan kurang baik
 Iritasi
 cangkolan protesa
 alat orthodontik
1.Enlargment karna inflamasi
 Infalamasi akut
 Inflamasi Kronis
2.Enlargment karna obat-obatan
 Phenytoin (antikonvulsan)
 Cyclosporine
 Calcium channel blocker
3. Enlargment yang berkaitan denan penyakit sistemik
 Enlargment Kondisional/Terkondisi
a.Pubertas
b.Kehamilan
c.Defisiensi Vitamin C
d.Gingiva Sel Pasma
e.Berkaitan dengan kondisi non spesifik
 Enlargmen yang Tidak Terkondisi
a.Leukimia
b.Penyakit Granuloma (Wegeners Granulomatosis)
4. Enlargement neoplastis (tumor gingiva)
5. False enlargement
1. Inflamasi Akut

Abses gingiva merupakan lesi 2.Inflamasi Kronis


meluas secara tepat Lesi bertangkai ini lambat
terasa sakit dan terlokasi perkembangannya dan biasanya
berasal dari bakteri yang tidak disertai nyeri sakit. Lesi ini
terbawa jauh kedalam mengecil secara spontan disertai
jaringan ketika substansi eksaserbasi dan berlanjut
asing seperti bulu sikat pembesaran. Kadang-kadang
gigi, sepotong serat apel, terjadi ulserasi yang disertai
atau pecahan cangkang nyeri sakit yang hebat pada
lobster tertekan ke lipatan antara masa bertangkai
gingiva (Newman., dengan gingiva yang berdekatan
Takei., Carranza, 2006) (Daliemunthe, 2008)
Gambaran klinis:
 Tahap awal gingiva terlihat tanda-tanda pembesaran
papila interdental yang diikuti dengan pembentukan
lobul-lobul yang meluas kearah labial dan lingual.
 Mempunyai warna merah muda
 berkonsistensi keras
 kaku dan lenting
 Kadang-kadang dijumpai stippling
 permukaan bergranul atau licin dan tidak mudah
berdarah.
 Bila lesi bertambah besar, pembesaran margin gingiva
dan interdental gingiva menyatu dan berkembang
menjadi massa yang besar sehingga menutupi setengah
bahkan seluruh permukaan mahkota gigi sehingga
mengganggu fungsi pengunyahan.
•obat antikonvulsan yang mempunyai pengaruh terhadap jaringan
gingiva yang menyebabkan gingival enlargement
•Gingival enlargement terjadi setelah 2 sampai 3 bulan
penggunaan obat dan mencapai kondisi yang terparah setelah 12
sampai 18 bulan
•Mekanisme terjadinya gingival enlargement karena penggunaan
phenytoin secara pasti belum dapat ditentukan
imunosupressan yang digunakan untuk mencegah penolakan
organ setelah transplantasi, dermatitis atopic, arthritis
rheumatoid, dan sindrom nefrotik.Secara klinis pengaruh
cylosporine terhadap enlargment gingiva hampir sama
sengan phenytoin.Pertumbuhan banyak dimulai dari
interdental dibanding fasial.
obat kardiovaskuler yang digunakan untuk mengontrol kondisi
hipertensi,nyeri dada dan detak jantung yang tidak
beraturan, contohnya nifedipine, amlodipine dan verapamil
Gambaran klinis:
 Warna gingiva yang terlibat biasanya merah kebiru-
biruan dengan permukaan yang berkilat.
 Konsistensinya agak padat, tetapi ada kecenderungan
menjadi friabel (mudah tercabik) dan pendarahan yang
terjadi secara spontan atau dengan iritasi ringan.
 Inflamasi necrotizing ulcerative kadang-kadang terjadi
di servikal dan gingiva membesar dan permukaan gigi
terputus.
 Pembesaran leukemia bisa difus, marjinal, lokal atau
umum.
 Gingival enlargement pada pasien penyakit Wegener’s
granulomatosis berbentuk buah strawberry
 Gingival enlargement pada pasien penyakit sarcoidosis
gingiva cenderung membesar secara merata dan
berwarna kemerahan (Khera., Zirwas., Joseph, 2005)
•Distribusi pada marginalis dan interdental.
•Ciri khasnya adalah papilla interdental berbentuk berlobus - lobus.
•Melibatkan gingiva pada permukaan vestibular sedangkan bagian oral relatif
tidak terlibat.
•Setelah pubertas gingival enlargement berkurang tetapi hilang secara
tuntas, sebelum faktor iritan lokal dihilangkan
•Lesi muncul seperti jamur, massa bulat pipih yang menonjol dari margin
gingiva atau lebih umum di ruang interproksimal.
•Cenderung untuk memperluas lateral, dan tekanan dari lidah dan pipi
memerah.
•Warna kehitaman atau magenta, memiliki permukaan halus, berkilau yang
sering menunjukkan merah tua.
•Lesi dangkal dan biasanya tidak menyerang tulang yang mendasarinya
•gingiva merah kebiru-biruan, lunak, mudah tercabik, dengan
permukaan yang licin dan berkilat.
• Pendarahan gingiva bisa terjadi secara spontan atau
dengan iritasi ringan.
•Pada permukaan gingiva sering terjadi nekrose disertai
pembentukan membran semu (Yassin, 2011).
Enlargement ini disebut juga atipikal dan sel
plasma gingivostomatitis yang dimulai dari
marginal meluas ke gingiva. Secara klinis gingiva
tampak merah, bulat, dan berdarah dengan
mudah (Newman., Takei., Carranza, 2006).
1.LEUKIMIA

•Warna gingiva yang terlibat biasanya merah kebiru-biruan


dengan permukaan yang berkilat.
•Konsistensinya agak padat, tetapi ada kecenderungan menjadi
friable (mudah tercabik), dan pendarahan yang terjadi secara
spontan atau dengan iritasi ringan.
2.Penyakit granulomatosa (Wegener’s granulomatosis,
Sarcoidosis)

Enlargement pada penyakit granulomatosa secara


klinis berwarna merah keunguan, mudah
berdarah (Newman., Takei., Carranza, 2006).
•Epulis adalah istilah yang digunakan secara klinis untuk
menandai semua tumor yang tersebar
•Tumbuhnya lambat, tumor berbentuk bulat yang cendrung
menjadi kenyal atau kuat, serta bernodul tapi cendrung menjadi
lunak dan mudah berdarah.
•Fibroma yang keras pada gingiva jarang terjadi. Kebanyakan
lesinya yang di diagnosa secara klinis sebagai fibroma adalah
gingival enlargement karena peradangan (Newman., Takei.,
Carranza, 2006).
False enlargement sebenarnya bukan dari jaringan
gingiva tetapi mungkin muncul sebagai akibat dari
peningkatan ukuran di underlying osseous dan
jaringan gigi.
LAPORAN KASUS
Nama : Vika
Umur : 18 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jl.Belimbing
Tanggal Pemeriksaan : 8 April 2016

Hari/tanggal Kasus Tindakan yang dilakukan Operator

Senin 5 Oktober Gingiva Enlargement Pengajuan Pasien

2015 Regio 14

Selasa 27 Oktober Ujian Mini Cex Kontrol plak dan mengukur


Maiyani Lestari (11-
2015 kedalaman saku
065)
Kamis 25 Fase Inisial Control plak, mengukur

November 2015 kedalaman saku, penskeleran.


Pemeriksaan subjuktif

•Keluhan utama : Pasien datang dengan keluhan ada


gusi yang membesar menutup giginya dan terlihat beda
dari gigi sebelahnya. Sebelumnya pasien sudah pernah
mengalami hal yang sama dan pernah dilakukan tindakan
pembedahan pada di daerah yang berbeda.
•Keluhan tambahan: Pasien tidak percaya diri dengan
keadaan gusi yang membesar pada saat berbicara.
•Riwayat Medis Gigi dan Mulut :
Pasien sudah pernah membersihkan karang gigi
Pasien sudah pernah merawat gigi (gingivektomi,
pencabutan)
Pemeriksaan
objektif
Intra oral Ekstra oral
Mukosa Lidah : Normal
Mukosa Palatum: Normal Kepala :Normal
Mukosa Pipi : Normal Leher :Normal
Mukosa Bibir : Normal Wajah : Normal
Dasar Mulu : Normal TMJ : Normal
Gingiva : GE regio 31 Gaya Berjalan: Normal

Kondisi jaringan
periodontal 32,41

Jaringan periodontal:Normal
Warna : Normal
Tekstur permukaan: Stipling
(+)
Diagnosis

Gigi 31, 42 Gingival Enlargment


inflamasi kronis karena pemakaian
alat ortho

Prognosis

Prognosis pada kasus ini adalah baik

•Pasien kooperatif
•Pasien masih muda dan tidak mempunyai penyakit sistemik
•OH pasien sedang
Gambar
Pasien
Kunjungan I
Fase Inisial

1. Melakukan pengukuran Oral Hygiene Index (Debris


Index dan Calculus Index
2. Melakukan pengukuran gingiva index pada bagian
distal, palatal, mesial dan bucal pada rahang atas
dan rahang bawah
3. Melakukan pengukuran Plaque Control Record
4. Melakukan pengukuran kedalaman saku (KS) pada
bagian mesial tengah bucal bagian vestibular oral
rahang atas dan rahang bawah
5. Penskeleran kalkulus/karang gigi supragingival dan
subgingival pada rahang atas dan rahang bawah
6. Memberitahu ke pasien untuk datang 1 minggu lagi
untuk dilakukan tindakan
Kunjungan II
Fase Kuratif
1. Melakukan pengukuran Plaque Control Record kembali
2. Melakukan pengukuran kedalaman saku (KS) pada bagian mesial
tengah bucal bagian vestibular oral rahang atas dan rahang
bawah
3. Melakukan tindakn gingivektomi sebagai berikut:
 Dudukkan pasien di dental unit
 Pemasangan celemek pada pasien
 Operator cuci tangan terlebih dulu
 Pemasangan masker + handscoon pada operator
 Isolasi daerah kerja
 Anastesi interdental pada bagian mesial, distal gingiva yang akan
dibedah
 Bleeding point, dengan menggunakan pocket marker atau prob +
sonde dengan cara memasukkan bagian lurus kedalam saku
sampai dengan dasar saku, kemudian jepit sehingga terdapat
titik-titik pendarahan pada bagian vestibular
 Reseksi gingiva dengan menggunakan blade no 15, insisi
dibuat 1mm ke arah apikal dan bleeding point dengan
membentuk sudut 450ke permukaan gigi. Dengan pisau
kirkland pada bagian vestibular, kemudian pada bagian
interdental dengan pisau orban
 Lakukan kuretase, dengan mata pisau mengarah ke gingiva,
untuk menyingkirkan jaringan granulasi
 Irigasi dengan Nacl 0.9% + kompres dengan kassa hingga
pendarahan berhenti
 Keringkan daerah yang dibedah, pemasangan periodontal
pack
 Intruksi pasca bedah
 Pasien perlu diberi informasi yang lengkap tentang
cara-cara perawatan pascaoperasi. Nasehat berikut ini
harus diberikan secara tertulis.
 Hindari makan atau minum selama 1 jam.
 Jangan minum-minuman panas atau alkohol selama 24 jam.
Jangan berkumur-kumur satu hari setelah operasi.
 Jangan makan makanan yang keras, kasar atau lengket dan
kunyahlah makanan dengan sisi yang tidak dioperasi.
Pemasangan pembalut periodontal
Kunjungan III
Fase Restoratif

Dimana pada fase ini dalam rentang waktu 1


minggu setelah dilakukan tindakan pembuangan
gingiva enlargement yaitu fase penyembuhan diri.
kesimpulan

Salah satu penyakit gingiva yang menggangu


estetik dan fungsional gigi adalah terjadinya
pembesaran gingiva (Gingiva Enlargement).
Kelainan ini menyebabkan terjadinya
perubahan bentuk gingiva yang secara klinis
terlihat lebih besar dari normal. Penyebab
terjadinya pembesaran gingiva adalah karena
inflamasi, penggunaan obat-obatan, kondisi
atau penyakit sistemik, dan neoplasma.
Saran

Disarankan kepada tenaga kesehatan gigi


terutama dokter gigi agar melakukan
penyuluhan kepada pasien tentang gingival
enlargement. sehingga pasien lebih tahu dan
bisa melakukan tindakan pencegahan terhadap
gingival enlargement dan mau memeriksakan
kesehatan gigi dan mulut secara teratur ke
dokter gigi, sehingga kejadian gingival
enlargement dapat diatasi.

Anda mungkin juga menyukai