Anda di halaman 1dari 43

PENUGASAN

MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS

PELATIHAN TOT
MANAJEMEN PUSKESMAS

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Kerangka pelatihan manajemen Puskesmas
Pelatihan Manajemen Puskesmas
Tujuan:
Tim Puskesmas Peningkatan IKS %
1. KB 65%
2. Linfaskes 100%
3. Imunisasi 100%
4. ASI Ekslusif 100%
Data PIS PK 5. Timbang balita 100%
Menganalisis data menjadi 6. TBC 100%
IKS + 12 indikator
7. Hipertensi 100%
8. ODGJ 100%
9. Rokok 70%
10. Air bersih 100%
11. Jamban 100%
12. JKN 100%
STUDI KASUS

PENUGASAN :
1. MENYUSUN MANAJEMEN PUSKESMAS (P1, P2, DAN P3)
2. SUMBER DATA : 1. PIS-PK
2. DATA PROGRAM PROFIL
3. DATA DASAR PUSKESMAS
4. SUMBER DATA LAIN (PBS,
DUKCAPIL, DLL)
3. OUTPUT :TERSUSUNNYA RENCANA DALAM MENCAPAI TOTAL
COVERAGE, PENINGKATAN IKS DAN INTERVENSI YANG DILAKUKAN OLEH
PUSKESMAS BERDASARKAN DATA YANG TERSEDIA DI PUSKESMAS
SKENARIO PENUGASAN KOMPREHENSIF
- Bagi kelas dalam 3 kelompok
PENUGASAN
- Sumber data: Data PIS-PK, Profil Puskesmas, dll.
- Berdasarkan data diatas, rumuskan intervensi kegiatan yang harus dilaksanakan Puskesmas dalam
meningkatkan status kesehatan masyarakat di wilayah puskesmas “X”, sesuai dengan target dan output
yang telah ditetapkan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Buatlah Analisis situasi dari data rekapitulasi capaian indikator KS, nilai IKS, dan profil Puskesmas.
2. Identifikasi masalah dan susun prioritas masalah yang akan ditangani Puskesmas di tingkat keluarga, di
tingkat kelurahan, dan di tingkat kecamatan.
3. Cari kemungkinan akar penyebab masalah prioritas dan tetapkan cara pemecahan masalah (melalui
kunjungan rumah, pengorganisasian/penggerakan masyarakat/UKBM, dan program kesehatan
Puskesmas)
4. Buatlah RPK Bulanan Puskesmas untuk bulan Agustus sd Desember 2017, RKA bulan Agustus sd
Desember 2017, dan RUK Puskesmas TA 2018, dengan memperhatikan integrasi program dan upaya
pemberdayaan keluarga.
5. Roleplay Lokakarya Mini Bulanan dan triwulanan (PENUGASAN II)
6. Penugasan jaring laba-laba (PENUGASAN III)
SKENARIO PENUGASAN
• PENUGASAN KOMPRE.xls
CAKUPAN IKS DAN INDIKATOR KS
KECAMATAN CLUWAK
CAKUPAN IKS DAN INDIKATOR KS
4 KELURAHAN DI KECAMATAN CLUWAK
DATA PROFIL KECAMATAN CLUWAK
DATA DEMOGRAFI
• Luas wilayah : 6.931 Ha
• Jmlah Desa : 13
• Jumlah RW : 32
• Jumllh Pdd : 43340 jiwa
• Laki laki : 21188 jiwa
• Perempuan : 22152 jiwa
Persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan
• Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di UPT Puskesmas
Cluwak tahun 2016 sebesar 559 dengan Persentase 88,9%.

Cakupan Kunjungan Neonatus

• Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN 1) di UPT


Puskesmas Cluwak adalah 254 dengan Persentase
83,2%
• Cakupan kunjungan neonatus 3 (KN-lengkap) di UPT
Puskesmas Cluwak rahun 2016 sebesar 528 dengan
Persentase 83,8 %.
PERENCANAAN PUSKESMAS
P1
TAHAPAN PELAKSANAAN
P
E
R 1 PERSIAPAN
E
N
C
2 ANALISIS SITUASI
A
N 3 PERUMUSAN MASALAH
A
A
N 4 PENYUSUNAN PERENCANAAN PUSKESMAS
12
TAHAP PERUMUSAN MASALAH

1. IDENTIFIKASI MASALAH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


IDENTIFIKASI MASALAH
 Adanya masalah ditunjukkan dengan adanya kesenjangan antara target
dengan kinerja Puskesmas.
 Target : Dilihat dari SPM, Indikator PIS-PK, Renstra Kab/Kota, dll.
 Identifikasi masalah: membuat daftar masalah yang dikelompokkan menurut
jenis upaya, target, pencapaian, dan adanya masalah yang ditemukan.

CONTOH TABEL IDENTIFIKASI MASALAH


No Upaya Target Pencapaian Masalah
I UKM Essensial
1. Pelayanan Gizi
a. - Bayi yang mendapat ASI eksklusif 100% 85% Masih ada 15% bayi yang tidak
mendapat ASI ekslusif

14
TAHAP PERUMUSAN MASALAH

2. PENENTUAN PRIORITAS
MASALAH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


PRIORITAS MASALAH
Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan

Seriousness dilihat dari dampak masalah tersebut


terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, dan membahayakan sistem atau
tidak.

Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi


berkembang dikaitkan kemungkinan masalah
penyebab isu akan makin memburuk kalau
dibiarkan

Berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil).
16
Contoh USG

• USG berdasarkan kesepakatan anggota kelompok, dengan tetap


memperhatikan data yang tersedia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 17
TAHAP PERUMUSAN MASALAH

3. MENCARI AKAR
PENYEBAB MASALAH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Contoh Analisa Penyebab MasalahTidak Tercapainya Target Pencapaian ASI Eksklusif
DITINJAU DARI ASPEK PENYELENGGARAAN PELAYANAN

PERILAKU DLM KONDISI LINGKUNGAN


PENYELENGGARAANPE
KEMAMPUAN HIDUP
LAYANAN
SEHAT
KONDISI FISIK-
TINGKAT AKSES BIOLOGIS IBU & bbl
PPERLAKU IBU & KELG
BUHIR PD YANKES DLM HIDUP SEHAT
KONDISI PSIKOLOGIS
KUALITAS YANKES
KEMANDIRIAN HIDUP BUHIR/BUSUI
YG DITERIMA
SEHAT KLG
TINGKAT CAKUPA KONDISI SOSIAL KLG
IMD PD BBL

KONDISI SBUDAYA
KETERPADUAN LP
KELUARGA

PEMBINAANPASCA KONDISI SPIRITUA


LAHIR O/ TG KELUARGA

DUKUNGAN KEBIJ-
AKAN PEMERINTAH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 19


Contoh Analisa Penyebab Masalah
Diagram sebab akibat dari Ishikawa
Petugas kelelahan shg
kurang bersemangat Belum ada SOP Persalinan Normal
MANUSIA melaksanakan METODE yang mengikutsertakan penyluhan
penyuluhan
ASI ekslusif pada ibu bersalin
Banyaknya agenda
kegiatan tidak sebanding Kurangnya pengetahuan petugas dalam
dengan jumlah petugas tata cara pembuatan SOP

Kurangnya Bidan dan Tidak pernah dilakukan pelatihan


tenaga gizi di Pkm penyusunan SOP Puskesmas
Masih ada 15% bayi tidak
Dana untuk kelas Pengetahuan
Media Promosi tdk ada
hamil tidak ada masyarakat tentang mendapatASI ekslusif
Anggaran dana pentingnya ASI ekslusif
Pengadaan media banyak dialihkan
promosi tidak pernah untuk program lain Kader tidakrendah
dilaksanakan karena yang dianggap lebih memberikan
kekurangan dana membutuhkan edukasi mengenai
pemberian ASI
Kurangnya dana Puskesmas ekslusif Kader tidak pernah direfreshing
ilmu
SARANA DANA LINGKUNGAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 20


Contoh Analisa Penyebab Masalah

Pohon Masalah (Problem Trees)

Masih ada 15% bayi tidak mendapat ASI ekslusif

METODE MANUSIA SARANA DANA LINGKUNGAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 21


TAHAP PERUMUSAN MASALAH

4. CARA PEMECAHAN MASALAH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


MASUKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
Kesepakatan diantara anggota tim dengan didahului brainstorming. Tipe brainstorming:
a. Terstruktur, setiap anggota tim menyampaikan ide secara bergiliran
b. Tidak terstruktur, tiap peserta yang punya ide dapat langsung menyampaikan
c. Semua berdasarkan atas hasil analisis penyebab masalah, tinjau dari 3 aspek:
di kekuatan sumberdaya, dengan pendekatan yg paling memungkinkan 
rumusan strategi dan taktik
CONTOH TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH
No PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH
MASALAH (RINCI DAN PENYEBAB) MASALAH TERPILIH
1. Masih ada a. Kader tidak pernah a. Refreshing kader Refreshing kader tentang
15% bayi yang direfreshing ilmu tentang pentingnya ASI pentingnya ASI ekslusif
tidak b. Tidak pernah dilakukan ekslusif
mendapat ASI pelatihan penyusunan SOP b. ……………….
ekslusif dari Puskesmas
c. Kurangnya Bidan dan
tenaga gizi di Pkm
d. Pengadaan media promosi
tidak pernah dilaksanakan
karena kekurangan dana
e. Kurangnya dana Pusk. 23
PENYUSUNAN PERENCANAAN

PENYUSUNAN RUK DAN RPK

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS YANG BERKUALITAS
CONTOH SIKLUS 2016,2017,2018
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

26
RUK
• Merupakan rencana kegiatan yang disusun Puskesmas dalam
upaya menyelesaikan masalah kesehatan di wilayah kerjanya,
baik kegiatan yang akan dilakukan oleh Puskesmas maupun
kegiatan yang perlu dilaksanakan oleh lintas sektor.
• Kegiatan dari RUK yang akan dilakukan oleh Puskesmas
disusun menjadi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Puskesmas, sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.

8/17/2019 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 27


CONTOH RUK PUSKESMAS

No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target penang Kebutuhan Mitra Kerja Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan sasaran gungja Sumber Pelaksanaa Anggaran kinerja pembiayaa
wab Daya n n
UKM ESENSIAL
1 Pencegahan Pertemuan Meningkatkan Kader 20 Kader PJ UKM - Fasilitat - Bulan Rp. Penderita APBD
dan Peningkata pengetahuan kesehatan kesehatan Esensial or: Januari 3.510.000, hipertensi
Pengendalian n kader untuk di 5 Desa dan Dokter dan bulan - melakukan
Penyakit kemampua deteksi dini (Desa A s.d Perkesm PKM Juni 2017 pengobata
n kader faktor resiko E) as - Bahan n secara
kesehatan PTM di materi teratur
untuk Posbindu PTM pelatiha
deteksi dini n
faktor - ATK
resiko PTM - Ruang
pada rapat
masyarakat

RUK PUSKESMAS A TAHUN 2017


RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN

29
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) BULANAN

30
PENGGERAKKAN PELAKSANAAN

LOKAKARYA MINI (PENUGASAN II)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


BULANAN

LOKAKARYA MINI
• Menilai pencapaian & hambatan yang
P2 dijumpai pada bulan atau periode yang
lalu
• Pemantauan pelaksanaan rencana yang
P LOK LOK LOK LOK LOK LOK LOK akan LOK
datang LOK LOK LOK LOK
E P
MIN
BLN
MIN
BLN
MIN
BLN
LOKMIN
MIN
BLN
MIN
BLN
MIN
BLN
MIN• Perencanaan
MIN
BLN diperlukan)
BLN
MIN MIN
ulang yang
BLN dengan
MIN
lebih baik
BLN tujuan
BLN
(bila MIN
BLN
sesuai yang
N E 1 2 3 BULANAN
4 5 6 7 dicapai 8 9 10 11 12
G L INTER INTE INTE
INTE INTE INTE RNAL INTE INTE
NAL & INTE INTE INTE RNAL
RNAL INTE
G A RNA LINTAS
SEK
RNA LOKMIN
RNA &
SEK
RNA
L RNAL & SEKTRIBULANAN
RNAL RNAL &
RNAL
E K L L L • Menggalang SEK
R S
TOR
TRIBULANAN
TOR TOR dan meningkatkan
TOR
kerjasama antar sektor terkait dalam
A A pembangunan kesehatam
• Menginformasikan & mengidentifikasi
K N capaian hasil kegiatan tribulanan
A A sebelumnya, membahas &
N A memecahkan masalaha serta hambatan
oleh LS
N • RTL dan memasukan umpan balik dari
& masyarakat dan sasaran program 32
Tujuan Lokmin
• Tergalangnya kerjasama tim baik lintas program maupun lintas
sektor
• Terpantaunya hasil kegiatan puskesmas sesuai dengan
perencanaan
• Teridentifikasinya masalah dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan puskesmas
• Teridentifikasinya penyebab masalah serta diupayakannya
pemecahan masalah
• Tersusunnya rencana kerja untuk periode selanjutnya
8/17/2019 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 33
Tugas Role Play
Bagi kelas dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok memerankan proses
pelaksanaan lokakarya mini sebagai berikut:
1. Lokakarya mini bulanan pertama: Penyelarasan RUK,untuk menjadi RPK, Dilanjutkan
dengan Penggerakan / Pengorganisasian
(Review hasil evaluasi tahun lalu, Rancangan identifikasi kebutuhan kesmas Klh untuk
persiapan Pra Mus-renbang Desa/KLH)
2. Lokakarya mini tribulanan pertama, Lintas Sektoral (Pra Musrenbang Kecamatan)
3. Lokakarya mini bulanan rutin (evaluasi dan renc bulanan rutin)
4. Lokakarya mini tribulanan rutin (evaluasi dan renc trw rutin)
 Setiap kelompok menentukan sendiri peran yang dimainkan disesuaikan dengan
struktur organisasi Puskesmas. Topik bahasan lokakarya mini ditentukan
berdasarkan Perencanaan kegiatan yang telah disusun.
 Setiap kelompok membahas tentang:
1. Hal apa yang perlu dipersiapkan sebelum dilaksanakan lokakarya mini?
2. Apa hasil luaran dari lokakarya mini yang dilaksanakan?
3. Rumusan tindak-lanjut atas kesepakatan hasil Lokmin
PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

PENUGASAN JARING LABA-LABA


(PENUGASAN III)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


• Internal: Dilakukan Puskesmas sendiri, baik oleh
P3 Kepala Puskesmas, tim audit internal maupun
setiap penanggungjawab dan
PENGAWASAN pengelola/pelaksana program
• Eksternal: Dilakukan oleh instansi dari luar
P Puskesmas
E &
P
N
E • Menjamin kesesuaian pelaksanaan kegiatan
E P
N dengan rencana yang telah ditetapkan dan
G E PENGENDALIAN dilakukan secara terus menerus. Jika terdapat
G ketidaksesuaian dilakukan upaya perbaikan.
E N
A
N I
W
D L
A
A A
S PENILAIAN • Dilaksanakan oleh Puskesmas.
L I
A
A A
KINERJA • Hasil penilaian diverifikasi oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota.
N
I N
PUSKESMAS (PKP)
N 36
P3

P PKP
E
N
P Pencapaian
E P Pelaksanaan
E Cakupan
G E Manajemen
N Pelayanan Puskesmas
E N Kesehatan
G
N I
A
D L
W Kinerja Baik Kinerja Cukup Kinerja Kurang Kinerja Baik Kinerja Cukup Kinerja Kurang
A A
A > 91 % 81 - 90 ≤ 80 % ≥ 8,5 5,5 – 8,4 < 5.5
L I
S
A A
A
I N
N
N

& Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 37


MANAJEMEN
PENDEKATAN KELUARGA DI PUSKESMAS

POLA KEPEMIMPINAN
P1 P2 P3

PENGAWASAN,
PENYUSUNAN RUK
INPUT DATA PADA IMPLEMENTASI PENGENDALIAN &
PERSIAPAN KUNJUNGAN SECARA EVIDANCE
FORM TERCETAK BASED INTERVENSI PENILAIAN KINERJA
RUMAH ATAU PENDEKATAN PERMASALAHAN YG PUSKESMAS,
ELEKTRONIK KELUARGA DENGAN SDH DISEPAKATI SBG PERUBAHAN IKS PADA
(APLIKASI) TETAP MELIHAT PRIORITAS MASALAH LEVEL KELUARGA
DATA2 PROGRAM SAMPAI LEVEL
PUSKESMAS

Sosialisasi Kunjungan Rumah Tabulasi & analisis Triangulasi & Analisis Lokmin bulanan dan atau
dan Promkes tribulanan
pengorganisasian Intervensi Awal 38
P1 : Perencanaan P2: Pengerakan Pelaksanaan P3: Pengawasan Pengendalian dan Penilaian
Mengacu Permendagri
61/2007 Tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan
PPK-BLUD Keuangan Blud

RENSTRA
RUK RBA BLUD RPK
BISNIS BLUD BULANAN
RENCANA RPK
LIMA
TAHUNAN TAHUNAN
RBA : Rencana Bisnis Anggaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 39
GRAFIK LABA-LABA
• Digunakan untuk melihat gambaran capaian kinerja Puskesmas
• Dapat melihat Program dengan pencapaian ekstrim
• Dapat melihat perbandingan pencapaian per wilayah dan per
program

8/17/2019 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 40


Diagram Laba-laba Program KIA - Gizi
PENUGASAN
1. Bagi kelas dalam 4 kelompok
2. Berdasarkan data yang ditampilkan pada grafik jaring laba-laba diatas :
 Apa pendapat setiap kelompok terhadap data diatas ?
 Apakah ada gap antara pencapaian indikator-2 terkait ?
 Sebutkan untuk layanan apa saja dan di desa mana?.
 Apa saja kemungkinan-kemungkinan yang membuat terjadinya gap tersebut ?
 Berdasarkan data diatas, bagaimana tanggapan saudara terhadap integrasi/keterpaduan antar
programnya?
 Data tentang apa lagi yang dapat dimasukkan ke dalam grafik sarang Laba-2 disini yang juga
penting untuk bahan penyusunan RUK Puskesmas bersangkutan
TERIMA KASIH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai