Anda di halaman 1dari 7

Health Technology

Assesment
Malaysia
Health Technology Assessment Section,
Ministry of Health Malaysia

Didirikan pada Agustus 1995 dibawah Program


Medis, Departemen Kesehatan (MOH) sesuai
dengan kebijakan Kementrian untuk
memastikan bahwa bahwa teknologi yang
aman, efektif dan hemat biaya digunakan di
fasilitas – fasilitas Kementrian Kesehatan
Profil Organisasi

 Visi
 Menjadi pusat keunggulan untuk pengambilan
keputusan yang tepat untuk kesehatan yang lebih baik
 Misi
 Mengadvokasikan pengambilan keputusan kesehatan berdasarkan bukti
dengan :
 Menghasilkan penilaian teknologi kesehatan yang transparan, relevan,
dapat diakses, pedoman praktis klinis dan bukti tersintesis lainnya.
Memperkuat kapitalis penilaian teknologi kesehatan di Malaysia serta
memberdayakan konsumen.
Pengambilan keputusan HTA

 Permaasalahan berbagai organisasi di Kementerian


Kesehatan setiap dua tahun dan diprioritaskan mana
yang untuk pelaksanaan HTA.
 MaHTAS membentuk tim kerja yang relevan dalam
bagian yang terdiri dari dokter, ahli epidemiologi,
apoteker dan / atau petugas ilmiah dengan
persetujuan Dewan Penilaian Teknologi Kesehatan dan
Pedoman Praktik Klinis (HTA-CPG).
Pengambilan keputusan HTA

 MaHTAS mengembangkan dan mengimplementasikan


CPG berbasis Bukti dan melakukan pelatihan tentang
HTA, tinjauan sistematis dan pengembangan CPG
(Clinical Practice Guidelines) berbasis Bukti.
 CPG dikembangkan oleh kelompok multidisiplin ilmu
kesehatan yang terdiri dari spesialis klinis yang relevan,
apoteker, tenaga kesehatan sekutu dan akademisi.
Pengambilan keputusan HTA

 Prioritas yang digunakan MAHTAS dalam menentukan program


penyusunan HTA :

1. Prevalensi penyakit ( termasuk beban biaya dan jumlah penderita


penyakit).
2. Ketersediaan teknologi yang mumpuni
3. Kesiapan infrastruktur dan jasa lainnya (seperti kesiapan praktisi, akreditasi
institusi kesehatan, sumber daya dll).
4. Kemungkinan terjadinya perubahan tren terapi (signifikansi teknologi
kesehatan terkini, efikasi, efektivitas, keselamatan, dan pencegahan dini
penyakit, dll)
5. Biaya (termasuk cost effectiveness dan cost implication)
Implementasi penerapan

 Value-based medicine untuk menjamin alokasi secara efisien dan


penggunaan sumber daya seimbang dengan pengembangan kualitas
pelayanan.
 MaHTAS harus mudah untuk diakses seluruh kalangan, sehingga
meningkatkan kesadaran tentang permasalahan health technology
 Pengembangan program kesehatan yang sustainable dengan
memperbaiki sistem pengambilan keputusan yg terbuka dan berbasis valu-
based medicine.

Anda mungkin juga menyukai