Oleh:
Andi Amalia
Pebimbing:
dr. Lasmaria Flora, Sp.An
Non-invasif Invasif
•Metode palpasi •Kateterisasi arteri
•Metode auskultasi •Kateterisasi vena
•Metode Doppler Sentral
•Oskilometer •Elektrokardiografi
PALPASI
NON Invasif
• Sebelum melakukan pengukuran, kita AUSKULTASI
harus menentukan terlebih dahulu
• Teknik yang digunakan pada
denyut arteri perifer yang dapat
dirasakan. metode Korotkoff atau auskultasi
• Setelah itu, kita kembangkan kaf sampai hampir sama dengan metode
denyut nadi tidak teraba. Perlahan-lahan kaf palpasi, hanya ditambah
kita kempeskan sampai teraba kembali denyut
nadi. stetoskop yang ditempatkan di
• Tekanan sistolik terbaca saat arteri sekitar arteri brakialis.
terasa berdenyut untuk pertama kali.
• Tekanan sistolik ditunjukkan saat
• Tetapi oleh karena ketidaksensitifan
pertama kali bunyi nadi terdengar
perabaan kita dan adanya perbedaan
dan tekanan diastolik adalah saat
waktu antara aliran dibawah kaf dan
pulsasi pada sebelah distal, maka kita
bunyi tersebut menghilang.
tidak dapat menentukan tekanan
diastolik dan tekanan arteri rerata.
Prinsip dari alat ini adalah pulsasi
dari dinding arteri atau pergerakan darah yang
melalui suatu transduser Osilometer
memancarkan suatu gelombang
ultrasonik.
• Pulsasi arteri akan menyebabkan oskilasi
DOPPLER pada tekanan kaf. Oskilasi ini kecil apabila
kaf dikembangkan diatas tekanan sistolik.
• Mula-mula kaf dipompa sampai Saat tekanan kaf turun sampai tekanan
melewati batas tekanan sistolik. sistolik, pulasai akan dihantarkan ke
• Perlahan-lahan kaf dikempeskan dan set seluruh kaf dan oskilasi akan meningkat.
elah melalui batas tekanan sistolik, dindi • Oskilasi maksimal terjadi saat mencapai
ng arteri akan tekanan arteri rerata, setelah itu akan
berpulsasi dan akan diteruskan turun kembali.
melalui transduser. Penempatan probe
harus tepat diatas arteri.
• Pada metode Doppler, tekanan yang
dapat diukur hanyalah tekanan sistolik
saja
Invasif
Kateterisasi Arteri
• Indikasi tindakan anestesi dengan
hipotensi buatan, antisipasi pada
tindakan pembedahan dengan
perubahan tekanan darah yang
cepat, tindakan pembedahan yang
memerlukan pemantauan tekanan
darah dengan tepat secara cepat
dan pemantauan analisa gas darah
secara berkala selama tindakan
pembedahan.
• Kontraindikasi:
Kontraindikasi relatif termasuk tumor, penggumpalan darah,
atau vegetasi katup tricuspid yang dapat lepas atau
mengalami emboli selama kanulasi.
Invasif
Elektrokardiografi
• Indikasi dan kontraindikasi: Semua
pasien perlu melakukan monitoring
intraoperatif pada elektrokardiogram
mereka (ECG). Tidak terdapat
kontraindikasi.
Selain itu kateterisasi urin merupakan tindakan yang rutin dilakukan pada pembedahan jantung, bedah aorta
atau pembuluh darah ginjal, kraniotomi, bedah abdomen mayor, pembedahan dengan waktu lama dan
pembedahan yang kemungkinan memerlukan cairan yang banyak serta pemberian obat diuretika selama
pembedahan.
BAB III
D
KESIMPULAN
Monitoring adalah segala usaha untuk memperhatikan, mengawasi dan
D