Anda di halaman 1dari 36

Etika Lingkungan

Sumber :
Presentasi Ika Ruhana dkk

1
Mengapa kita perlu Etika Lingkungan?

Apa perlunya berbicara mengenai Etika Lingkungan?

Apa relevansinya?
KARENA PERSOALAN LH ADALAH PERSOALAN MORAL;

YAITU PERSOALAN PERILAKU MANUSIA


Tidak bisa disangkal bahwa berbagai masalah LH seperti
pencemaran dan kerusakan hutan, air, tanah, dll sebagian
besar bersumber pada perilaku manusia

Tidak bertanggung jawab, tidak peduli, dan hanya


mementingkan diri sendiri
Menurut Arne Naess (pakar LH)

krisis lingkungan dewasa ini hanya bisa diatasi dengan


perubahan cara pandang dan perilaku manusia terhadap
alam secara fundamental dan radikal
Karena selama ini ada kesalahan cara pandang
manusia mengenai dirinya, alam, dan tempat manusia
dalam keseluruhan ekosistem
Pengertian Etika Lingkungan

Etika lingkungan adalah norma dan kaidah moral yang


mengatur perilaku manusia dalam berhubungan dengan
alam serta nilai dan prinsip moral yang menjiwai
perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam
tersebut.
1. manusia dikuasai lingkungan
2. manusia memanfaatkan isi alam
3. manusia menguasai alam
4. manusia hidup selaras dengan lingkungan hidup
Merupakan upaya terpadu dalam pemanfaatan,
penataan,pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan,
dan pengembangan lingkungan hidup
1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan
hidup
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk
kepentingan generasi mendatang
1. Populasi berlebihan
2. Distribusi populasi yang tidak merata
3. Konsumsi berlebihan dan pola konsumsi boros
4. Ketidakbijaksanaan penggunaan teknologi
5. Krisis dalam pengelolaan
6. Penyederhanaan ekosistem dan gagalnya pemeliharaan keanekaragaman ekologi
1. Membentuk daerah konservasi bagi hewan dan tumbuhan seperti taman nasional, cagar alam, taman
laut, hutan lindung dll.
2. Menumbuhkan sikap menjaga keseimbangan lingkungan seperti mencegah kebakaran, melakukan
reboisasi, tidak melakukan penebangan pohon.
3. Penggunaan teknologi sesuai dengan kebutuhan.
4. Pengelolaan disertai dengan proses pembaruannya.
Pendahuluan

„ Berbagai kasus lingkungan hidup yang


terjadi saat ini – lokal, regional, nasional,
internasional – sebagian besar
bersumber dari perilaku manusia
„ Kasus-kasus pencemaran dan
kerusakan, seperti di laut, hutan,
atmosfer, air dsb .Bersumber dari
perilaku manusia yang tidak
bertanggung jawab, tidak peduli dan
hanya mementingkan diri sendiri (dalam
jangka pendek)
Etika Lingkungan Hidup

mengenai hubungan antara manusia baik sebagai kelompok dg


lingkungan alam yg lebih luas dlm totalitasnya,
hubungan antara manusia yg satu dg manusia yg lainnya yg berdampak
langsung atau tdk langsung pd lingkungan hidup scr keseluruhan.
Etika Lingkungan dapat berupa :
-cabang dr etika sosial, sejauh menyangkut hubungan antara manusia dg
manusia yg berdampak pd lingkungan)
-Berdiri sendiri, sejauh menyangkut hubungan antara manusia dg
lingkungannya
18
Teori etika lingkungan
Sebuah usaha untuk membangun dasar-dasar rasional bagi sebuah sistem ,
prinsip-prinsip moral yang dapat dipakai sebagai panduan bagi upaya manusia
untuk memperlakukan ekosistem alam dan lingkungan sekitarnya.
2 pendekatan etika lingkungan hidup :
tipe pendekatan human-centered (berpusat pada manusia atau antroposentris)
Teori etika human-centered mendukung kewajiban moral manusia untuk
menghargai alam karena didasarkan atas kewajiban untuk menghargai sesama
sebagai manusia.
tipe pendekatan life-centered (berpusat pada kehidupan atau biosentris).
Kewajiban manusia terhadap alam tidak berasal dari kewajiban yang dimiliki
terhadap manusia. Dengan kata lain, etika lingkungan hidup bukanlah subdivisi
dari etika human-centered.
Ruang Lingkup

Etika lingkungan hidup berbicara mengenai perilaku manusia


terhadap alam dan juga relasi di antara semua kehidupan alam
semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang mempunyai
dampak pada alam, dan antara manusia dengan makhluk hidup yang
lain atau dengan alam secara keseluruhan, termasuk di dalamnya
kebijakan politik dan ekonomi yang mempunyai dampak langsung
atau tidak langsung terhadap alam.
Pendekataan Teoritis

Tiga teori etika lingkungan (Keraf), yaitu:

antroposentrisme,
biosentrisme, dan
ekosentrisme.
ANTROPOSENTRISME
Kesalahan cara pandang tsb bersumber dari ETIKA
ANTROPOSENTRISME:

“memandang manusia sebagai pusat dari alam


semesta”

hanya manusia yang mempunyai nilai sementara alam


dan segala isinya hanya sekadar sebagai alat bagi
pemuasan kepentingan dan kebutuhan hidup manusia
Manusia sbg penguasa alam boleh melakukan apa
saja cara pandang ini melahirkan perilaku eksploitatif

Etika Antroposentrisme mrpkan sebuah cara pandang


Barat bermula dari Aristoteles hingga filsuf-filsuf modern
TIGA KESALAHAN CARA PANDANG
ANTROPOSENTRISME:
1. Manusia hanya dipahami sbg makhluk sosial, yg
eksistensi&identitas dirinya ditentukan oleh
komunitas sosialnyamanusia tidak dilihat sbg
makhluk biologis
2. Etika hanya berlaku bagi komunitas manusia; tidak
berlaku bagi makhluk lain
BIOSENTRISME
EKOSENTRISME
Etika Lingkungan EKOSENTRISME
Ekosentrisme, etika diperluas ke seluruh system ekologi baik
biotik maupun abiotik.

Pandangan ekosentrisme ini memahami bahwa secara ekologis


makhluk hidup dan lingkungan abiotiknya saling terkait, tidak
terpisah, sehingga kewajiban dan tanggung jawab moral manusia
tidak hanya dibatasi pada makhluk hidup, melainkan juga berlaku
kepada semua anggota atau realita ekologi.
Prinsip-prinsip Etika Lingkungan
1. Prinsip Tanggung Jawab
Tanggung jawab ini bukan saja bersifat individu melainkan juga kolektif
yang menuntut manusia untuk mengambil prakarsa, usaha kebijakan dan
tindakan bersama secara nyata untuk menjaga alam semesta dengan
isinya.
2. Prinsip Solidaritas
Yaitu prinsip yang membangkitkan rasa solider, perasaan
sepenanggungan dengan alam dan dengan makluk hidup lainnya sehigga
mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan.
3. Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian
Prinsip satu arah , menuju yang lain tanpa mengaharapkan balasan, tidak
didasarkan kepada kepentingan pribadi tapi semata-mata untuk alam
4. Sikap Hormat terhadap Alam
Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia
sebagai bagian dari alam semesta seluruhnya.
Prinsip-prinsip Etika Lingkungan
5. Prinsip “No Harm”
Yaitu Tidak Merugikan atau merusak, karena manusia mempunyai kewajiban moral dan
tanggung jawab terhadap alam, paling tidak manusia tidak akan mau merugikan alam
secara tidak perlu
6. Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam
Ini berarti , pola konsumsi dan produksi manusia modern harus dibatasi. Prinsip ini muncul
didasari karena selama ini alam hanya sebagai obyek eksploitasi dan pemuas kepentingan
hidup manusia
7. Prinsip Keadilan
Prinsip ini berbicara terhadap akses yang sama bagi semua kelompok dan anggota
masyarakat dalam ikut menentukan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian alam, dan dalam ikut menikmati manfaat sumber daya alam secara lestari.
8. Prinsip Demokrasi
Prinsip ini didasari terhadap berbagai jenis perbedaan keanekaragaman sehingga prinsip
ini terutama berkaitan dengan pengambilan kebijakan didalam menentukan baik-buruknya,
rusak-tidaknya, suatu sumber daya alam.
9. Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan prilaku moral yang
terhormat serta memegang teguh untuk mengamankan kepentingan publik yang terkait
dengan sumber daya alam.
Kedua kelemahan tsb dikritisi dan dikoreksi oleh :
-ETIKA BIOSENTRISME &
-ETIKA EKOSENTRISME
Menurutnya manusia tidak hanya dipandang sbg
makhluk sosial tapi juga makhluk biologis
(BIOSENTRISME) & makhluk ekologis
(EKOSENTRISME=The Deep Ecology)

Yaitu makhluk yg menjalin hubungan timbal balik saling


menguntungkan dg semua kehidupan lainnya dan
mempunyai kedudukan yg setara
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai