Anda di halaman 1dari 41

 Case Report Session 

TETRAPARESE e.c HIPOKALEMIA


PERIODIC PARALYSIS
RENANDA ADHA ANUGRAH
G1A217020

PEMBIMBING

dr. Nidia Suriani, Sp. S M. Biomed


FKIK UNIVERSITAS JAMBI
Profesi Dokter
STATUS PASIEN
Nama : Tn. I
Umur : 20 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : RT 03 Dusun Nginuman
Pacitan
Pekerjaan : Petani
MRS : 16 April 2019

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Riwayat penyakit sekarang

Keluhan utama : Pasien datang dengan keluhan KELEMAHAN pada


ke-4 anggota gerak

Lokasi : pinggang kanan


Onset : nyeri dirasakan sejak ± 2 hari SMRS
Kualitas : nyeri semakin memberat dan
mengganggu aktivitas

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang sebelah kanan yang dirasakan
sejak 2 hari SMRS. Awalnya 2 hari yang lalu keluhan dirasakan setelah ⼟ 10 jam
duduk di perahu memancing ikan dari pukul 19.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB
keesokan harinya. Pada pukul 05.00 WIB ketika akan berdiri dan beranjak pulang
pasien mengeluhkan nyeri di pinggang kanan namun masih dapat berjalan dan pulang
kerumah. Sesampainya dirumah pukul 06.30 WIB pasien berbaring untuk beristirahat,
selajutnya pukul 07.00 WIB ketika pasien hendak bangun, pasien mengeluhkan nyeri
semakin bertambah hebat sehingga pasien kesulitan unuk bergerak. Sejak saat itu
pasien hanya mampu menelungkup di kasur tanpa bisa berjalan kembali.
Setelah 2 hari dirumah kondisi pasien tak kunjung membaik dan semakin
memberat, pasien tidak mendapatkan obat dan tidak ada riwayat dipijat sebelumnya.
Pasien juga merasakan seperti kesemutan yang dirasakan menjalar hingga keujung
kaki kanannya, demam (-), BAK dan BAB tidak ada keluhan. Skala nyeri 9-10.
Selanjutnya pasien dibawa ke RS Raden Mattaher.

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Riwayat penyakit dahulu

Riwayat Hipertensi (-)


Riwayat DM (-)

Riwayat trauma (+) pasien mengeluhkan nyeri pinggang yang


hilang timbul sejak awalnya mengangkat tiang rumah belasan
tahun yang lalu. Namun nyeri masih bisa hilang dengan
beristirahat dan hanya dirasakan nyeri jika batuk ataupun
bersin.

Riwayat keluhan serupa (+) keluhan nyeri pinggang yang


hebat pernah dirasakan 4 bulan yang lalu, pasien
mendapatkan perawatan di RS MMC selama 2 minggu dan
dilanjutkan dengan fisioterapi selama 1 bulan.

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Riwayat penyakit keluarga

Riwayat penyakit keluarga:


Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien

Riwayat sosial ekonomi:


Pasien seorang nelayan dengan ekonomi menengah kebawah
Riwayat sosial ekonomi

• Pasien sudah menikah.


• Status ekonomi pasien menengah kebawah.
• Pasien menggunakan BPJS selama dirawat.

Riwayat kebiasaan
• Kebiasaan merokok (+)
• Riwayat konsumsi obat-obatan dan jamu-jamuan diluar resep dokter
disangkal

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan umum

Kesadaran : Composmentis GCS :


15 ( E4 V5 M6)
Tekanan Darah : 120/80
mmHg
Nadi :82 kali/ menit
Respirasi : 20 kali/ menit,
pernapasan regular
Suhu : 36,5 °C

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan khusus
Muka
Kepala • Simetris
• Normocephali • Ekspresi tampak sakit berat
• Rambut hitam sedikit
beruban, pendek, tidak
mudah dicabut Mata
• Kelopak mata edema (-/-)
Telinga, hidung, tenggorokan • Konjungtiva anemis (-/-)
dbn • Sklera ikterik (-/-)
Leher • Pupil bulat, isokor
• JVP 5+1 cmH20 • Refleks cahaya (+/+)
• Pembesaran tiroid dan
KGB leher (-) Jantung
• Inspeksi: ictus cordis tidak
Paru
terlihat
• Inspeksi: bentuk normal, simetris
• Palpasi: ictus cordis teraba 1 jari,
• Palpasi: nyeri tekan (-), fremitus
kuat angkat
taktil normal ka=ki
• Perkusi: batas jantung dbn
• Perkusi: sonor
• Auskultasi: BJ I dan II reguler,
• Auskultasi: vesikuler (+/+), nafas
murmur (-), gallop (-)
tambahan (-)

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan khusus
Abdomen
• Inspeksi: datar, sikatriks (-),
massa (-), venektasi (-)
• Auskultasi: BU (+) normal
• Palpasi: supel, nyeri tekan Ekstremitas superior
(-), undulasi (-), hepar, lien, • Deformitas: (-)
ginjal tidak teraba • Pergerakan: dbn
• Perkusi: timpani, shifting • Edema: (-/-)
dullness (+) • Sianosis: (-/-)
• Nyeri : (-)

Ekstremitas inferior
• Deformitas: (-)
• Pergerakan: menurun (nyeri) Genital
• Edema: (-/-) tidak diperiksa
• Sianosis: (-/-)

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Status Neurologi

Kepala
Bentuk : Normochepal
Nyeri tekan : (-)
Simetri : (+)
Pulsasi : (+)

Leher Tanda Rangsang meningeal :


Kaku kuduk :-
Sikap : Normal Brudzinsky 1 :-
Pergerakan: kaku Brudzinsky 2 : -|-
Brudzinsky 3 : -|-
Brudzinsky 4 : -|-

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Refleks Fisiologis
Biseps ++ ++ Motorik Kanan Kiri
Triseps ++ ++ Pergerakan Baik Baik
Radius ++ ++ Kekuatan 5 5
Ulna ++ ++ Tonus Eutoni Eutoni
Trofi Eutrofi Eutrofi

Refleks Patologis kanan kiri


Hoffman-Tromner - -

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Refleks Patologis
Babinsky -
Oppenheim -
Chaddock -
Gordon - Motorik Kanan Kiri
Pergerakan pasif menurun
Kekuatan nyeri 5
Laseque : +/- Tonus Eutoni Eutoni
Braggard : +/- Trofi Eutrofi Eutrofi
Sicard : +/-
Patrick : +/- Refleks Fisiologis
Kontra patrick : +/- Patella sulit dinilai
Achilles sulit dinilai

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan laboratorium

Darah rutin
19-03-2019 WBC : 10,1x 109/L
RBC : 5,3 x 1012/L
Gula darah HGB : 15,4 g/dl
19-03-2019
HCT : 46 %
GDS : 96 mg/dl PLT : 200 x 109/L

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan laboratorium

elektrolit
19-03-2019
Na : 145,66 mmol/L
Faal Ginjal K : 4,15 mmol/L
19-03-2019 Cl : 107,82 mmol/L
Ur : 22 mg/dl Ca : 1,29 mmol/L
Kr : 0,8 mg/dl

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Radiologi

1.Rontgen thoraks dan vertebrae lumbosakral

Kesan:
Thoraks PA : cor normal

Corakan bronchitis

Vertebrae Lumbosakral AP/ Lateral:


Spondyloartritis lumbalis

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Radiologi

2. MRI lumbosakral

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Radiologi

2. MRI lumbosakral

Kesan :
Degenerasi discus L3-L4, L4-L5, L5-S1
L3-L4 : Bulging diffuse vertebrae lumbalis ke
terutama postero medial lateral kanan menekan tecal
sac dan radiks L3-L4 kanan dan L4 kiri

L4-L5 : Bulging diffuse vertebrae lumbalis ke


terutama postero medial lateral kanan menekan tecal
sac dan radiks L3-L4 kanan dan L4 kiri dengan
hipertrofi facet articlaris kanan kiri dan penebalan
ligamentum flavum yang menyebabkan spinal
stenosis

L5-S1: protusio discus ke postero medial lateral kiri


menekan tecal sac, radiks L5-S1 kanan.

Identifikasi Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Terapi
Diagnosis kerja
-IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
- Ketorolac 30 mg/ml drip 1 amp
Diagnosa Klinis : Low Back Pain
Diagnosis Topis : Vertebrae L3-L4, L4-L5, L5-S1
-inj. Ranitidine 50 mg/2 ml
Diagnosis Etiologi : Hernia Nukleus Pulposus amp (2x1)
-inj. Tramadol 100 mg/2 ml
amp (2x1)
-po. Diazepam 2 mg (3x1)
-po. Gabapentin 300mg (1x1)
-po. Amitriptilin 25 mg (1x1)
Diagnosis banding
-po MST 10 mg (1x1)
• Spondyloarthritis - Fisioterapi
Lumbalis
Prognosis

Quo ad vitam : Dubia ad bonam


Quo ad functionam: Dubia ad bonam
Quo ad sanationam: Dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi LBP

Low back pain (LBP) merupakan rasa


nyeri yang dirasakan pada punggung
bawah yang sumbernya adalah tulang
belakang daerah spinal (punggung
bawah) yaitu daerah di bawah costa
terakhir dan di atas garis inferior gluteal
Etiologi

Diskogenik : Non-Diskogenik :

Suatu hernia nukleus iritasi pada serabut


pulposus yang sensorik saraf perifer,
merusak saraf-saraf yang membentuk
disekitar radiks. nervus ischiadicus
Faktor resiko
Modifiable :

1. Aktivitas berat Unmodifiable :


2. Olahraga yang tidak
menentu 1. Umur
3. Vibrasi konstan 2. Jenis Kelamin
4. Merokok 3. Riwayat HNP
5. Batuk jangka lama
Hernia nucleus
pulposus adalah
keadaan dimana terjadi
penonjolan sebagian
atau seluruh bagian
dari nukleus pulposus
atau anulus fibrosus
diskus intervertebralis,
yang kemudian dapat
menekan ke arah
kanalis spinalis atau
radiks saraf melalui
anulus fibrosus yang
robek
PATOFISIOLOGI

Proses Degeneratif
Proses Traumatik
Peningkatan usia
Gerakan Repetitif
(Fleksi, Ekstensi, Rotasi)
Struktur diskus berubah dengan
berkurangnya air pada vertebra menjadi
70%

Tekanan abnormal pada


nucleus Serabut saraf mengalami hialinisasi dan
menjadi kasar

Herniasi
Herniasi

Penekanan Radiks Saraf


GRADASI HNP

Penonjolan nucleus tanpa kerusakan


annulus fibrosus

Nucleus berpindah namun masih tetap


pada annulus fibrosus

Nucleus menembus annulus fibrosus

Nucleus menembus ligamentum


longitudinale posterior
MANIFESTASI KLINIS
Level HNP/ Akar Saraf Lokasi Nyeri Lokasi Kebas Kelemahan Otot Perubahan
yang Terlibat Refleks

C4- C5 Leher C5 Deltoid Penurunan refleks


C5 Bahu Dermatom Supraspinatus biceps
C5-C6 Leher C6 Biceps Penurunan refleks
C6 Lengan bawah Dermatom biceps brachii

C6- C7 Leher C7 Triceps Penurunan refleks


C7 Jari Tengah Dermatom triceps
L3-L4 Punggung bawah,pinggul L4 Quadriceps Penurunan refleks
L4 Paha posterolateral Dermatom patella
Kaki anterior

L4-L5 Sendi sacroiliac L5 Ekstensor dari jempol kaki Penurunan refleks


L5 Paha lateral hingga tumit Dermatom Sulit berjalan dengan tumit biceps femoris

L5-S1 Sendi sacroiliac S1 Plantar fleksi dari jari-jari Penurunan refleks


S1 Paha posterior Dermatom kaki Achilles
Kaki lateral sampai jari kaki Sulit berjalan pada kaki
Mulai timbul nyeri : Memberat :
Trauma didahului Memberat bila bersin,
aktivitas fisik / batuk, mengejan
spontan
Sifat Nyeri :
Tajam, terbakar,
Lokasi Nyeri : intermittern, menjalar
Nyeri punggung bawah DIAGNOSA ke tungkai sesuai
menjalar ke tungkai dermatom (radikuler)

Lain – Lain :
Meringankan :
Terdapat kelemahan
Ringan saat tirah baring
otot, rasa tebal sesuai
miotom
Kegiatan Sehari – Hari :
Mengangkat benda berat, Duduk
dalam jangka waktu lama
Pemeriksaan Sensoris : Pemeriksaan Reflex :
Didapatkan menurun sesuai Penurunan reflex fisiologis
dengan radiks dermatom L4 : Reflek patella
yang terkena. S1 : Reflek Achilles

Pemeriksaan Motorik :
Didapatkan penurunan
kekuatan motoric, bila parah
mungkin terjadi atrofi otot.
Nyeri tekan atau ketuk pada Lasseque / Lasseque Mennyilang
corpus vertebra yang terkena

Range Of Movement sesuai


miotom menurun Patrick / Kontra Patrick
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. MRI (Gold Standard)
2. Elektromyografi (Melihat konduksi nervus,
identifikasi kerusakan nervus)
3. Foto Lumbosacral AP/Lateral (Tidak spesifik,
hanya dapat melihat penyempitan diskus
dan struktur columna vertrebralis)
PENATALAKSANAAN

Non Farmakologi Farmakologi Operatif

1. Kompres Hangat / 1. Non-Steroid Anti 1. Distectomy


Dingin Inflamatory Drug 2. Percutaneous
2. Transcutaneous 2. Muscle Relaxan Distectomy
Electrical Nerve 3. Analgetik Adjuvan : 3. Laminotomy
Stimulator Gabapentin, 4. Spinal Fusion dan
3. Ultrasound Amitriptilin Sacroilian Joint
4. Bugnet Exercise 4. Kortikosteroid Fusion
Pada HNP servikalis 75% pasien akan pulih dengan
penanganan terapi medis yang memadai (10-14 hari), walaupun
pada beberapa kasus berlanjut dengan ketidaknyamanan dan
parestesis ringan. Pada beberapa pasien, gejala radikular atau
mielopati kambuh setelah kembali beraktivitas penuh.Untuk
25% pasien yang tidak respon terhadap terapi konservatif,
dibutuhkan operasi.Perbaikan tampak pada sekitar 80% pasien
yang melakukan terapi operatif pada diskus servikalis. Pada
hernia diskus lumbalis sekitar 10-20% kasus membutuhkan
penangan terapi bedah dan 85% pasien akan pulih sepenuhnya
setelah penanganan bedah
 Latihan punggung setiap hari
 berhati-hati saat mengangkat benda berat
Lindungi punggung saat duduk dan berdiri
Tetaplah aktif dan hidup sehat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai