Nur Azizah
Pembimbing :
Dr. Devi, Sp.B
Identifikasi
Nama : Nn. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 18 tahun
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Kepuh Rt 1 Rw 1, sukun
malang
MRS : 18 juni 2019
Anamnesis
Keluhan Utama :
Nyeri perut kanan bawah sejak
± 3 hari SMRS
Riwayat Perjalanan Penyakit
± 3 hari SMRS pasien mengeluh nyeri perut kanan
bawah. Nyeri bersifat menetap di perut kanan bawah.
Demam (+), mual muntah (+) 2 kali, BAB (+) normal, BAK
(+) normal, nafsu makan berkurang (+), riwayat sakit
punggung dan sakit panggul (-), riwayat keluar darah dari
kemaluan selain menstruasi (-), riwayat keputihan (-). 2
jam SMRS, pasien berobat ke klinik bidan dan diberi obat
minum 2 macam namun sakit tetap tidak membaik,
setelah itu pasien dibawa ke IGD RST dr.soepraoen pada
pukul 20.00 wib
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama
disangkal.
Riwayat penyakit keluarga :
Di keluarga tidak ada yang pernah sakit seperti
pasien.
Riwayat pengobatan :
Pasien minum 2 macam obat dari bidan tetapi
tidak membaik.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis ( 18 juni 2019)
Regio Abdomen
Inspeksi : Datar
Palpasi : Lemas, nyeri tekan (+) pada titik
Mc.Burney, obturatory sight (+),
psoas sight (+)
Perkusi : Tympani
Auskultasi : Bising Usus (+) / Normal
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan hematologi (18 juni 2011) :
Hemoglobin : 12,3 gr/dl
Lekosit :12.220 ribu/cmm
Trombosit : 254.000 ribu
PCV :34,5%
Pemeriksaan Penunjang
Urine lengkap ( tanggal 18 juni 2019):
• protein/ reduction : -/-
• bilirubin/ urobilin : -/-
• PH/BJ : 6,0/1.025 / lpb
• Blood / keton : -/+
• leko/ nitrit : +/-
Sedimen
• leokosit / eritrosit :8-10/0-1
• epitel squamous : 3-4/ lpk
• Silinder :-
• Kristal :-
Alvarado Score
Manifestations Value
Symptoms Migration of pain 1
Anorexia 1
Nausea/vomiting 1
Signs Right Lower Quadrant 2
Tenderness
Rebound pain 1
Elevated temperature 1
Lab Values Leukocytosis 2
Left Shift 1
TOTAL POINTS 10
Interpretasi Alvarado Score
5–6 : Possible
7 – 8 : Probable
9 – 10 : Very Probable
Appendisitis Akut
Diverticulitis Meckeli
Pelvic Inflammatory Disease
Diagnosis Kerja
Appendisitis Akut
Penatalaksanaan
IVFD
Inj. Ketorolac 30 mg
Inj. Ranitidin 50 mg
Operatif : Appendiktomi
Prognosis
ad vitam : bonam
ad functionam : bonam
APENISITIS
Anatomi Appendiks
appendiks
Anatomi Appendiks (con’t)
Jenis posisi:
Promontorik : ujung appendiks menunjuk ke arah
promontoriun sacrum
Retrocolic : appendiks berada di belakang kolon
ascenden dan biasanya
retroperitoneal
Antecaecal : appendiks berada di depan caecum
Paracaecal : appendiks terletak horizontal di
belakang caecum
Pelvic descenden : appendiks menggantung ke arah
pelvis minor
Retrocaecal : intraperitoneal atauretroperitoneal;
appendiks berputar ke atas ke
belakang caecum6
Anatomi Appendiks (con’t)
Dinding appendiks:
Mukosa
Submukosa
Muscularis
serosa
Vascularisasi:
A. appendikularis
Cbg dr A. ileocolica
a. Appendikularis a. ileocaecal
Anatomi Appendiks (con’t)
Persarafan parasimpatis : berasal
dari cabang n.vagus yang mengikuti
a.mesenterika superior dan
a.appendikularis.
Persarafan simpatis:berasal dari
n.torakalis X.
Fisiologi Appendiks
Apendiks menghasilkan lendir 1-2
ml per hari.
IgA dihasilkan oleh GALT (Gut
associated Lymphoid tissue) yang
terdapat di sepanjang saluran
cerna termasuk apendiks.
Definisi
Appendisitis adalah proses radang
appendiks vermiformis dan merupakan
penyebab abdomen akut yang paling sering1.
Epidemiologi
Insidens: lebih banyak di negara
maju
Insidens tertinggi: umur 20-30 thn
Pria dan wanita sebanding, kecuali
pada umur 20 – 30 tahun insidens
pada pria lebih tinggi.
Etiologi
Obstruksi lumen merupakan penyebab utama
appendisitis
Obstruksi disebabkan oleh:
Fekalit(40%)
Hiperplasia kelenjar lymphoid
Parasit E.histolytica
Cacing Ascaris
Benda asing
Tumor atau perlekatan
Patogenesis
Sumbatan lumen Sekresi berkumpul
dalam lumen
Peregangan Nyeri
serosa appendix periumbilikalis
Patogenesis (con’t)
Peradangan
serosa
Bakteri