Anda di halaman 1dari 18

KEHAMILAN DENGAN

DM Tipe 1

Koass:
Dita Ayu Permata Dewi, S.Ked
Ahmad Syah Putra, S.Ked
Nopri Yanda Harajab, S.Ked
Echa Putri Anjani, S.Ked
Mai Rista Nila Sari, S.Ked

KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
2019
Pendahuluan
Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu
kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin
atau kedua-duanya.
DM tipe DM tipe
1 lain

Diabetes
DM tipe 2
kehamilan
Diabetes menjadi ancaman kesehatan di seluruh dunia

55.2
66.2
37.4 +20%
53.2
Africa +42%
Middle East and North Africa
76.7
112.8
Europe
26.5 +47%
North America 51.7
+94%
South and Central America 58.7
101.0
South-East Asia
12.1 +72%
Western Pacific 23.9
16.0
29.6 +98%
+65%

Seluruh dunia :
284.6 juta orang tahun 2010
438.4 juta orang diperkirakan tahun 2030
……Meningkat 54% 3
IDF. Diabetes Atlas 4th Edition – 2009
IDF Diabetes Atlas, 4th ed. 2009
Diabetes Terjadi akibat adanya destruksi sel
Tipe 1 beta yang mengakibatkan terjadinya
defisiensi insulin absolut.

Etiologi - Proses imunologi


- Idiopatik
Patogenesis
• Diabetes melitus tipe 1 pada kehamilan merupakan penyakit yang
disebabkan oleh adanya kekurangan insulin secara relatif maupun
absolut. Defisiensi insulin dapat terjadi melalui 3 jalan, yaitu :

Desensitasi Desensitasi /
Rusaknya sel-sel atau kerusakan
β pankreas penurunan reseptor
karena pengaruh
dari luar (virus, reseptor insulin (down
zat kimia glukosa pada regulation) di
tertentu, dll). kelenjar jaringan
pankreas. perifer.
Aktivitas insulin yang Kehamilan itu sendiri
rendah akan menyebabkan biasanya dianggap sebagai
Penurunan penyerapan keadaan diabetogenik di
glukosa oleh sel-sel, disertai mana kadar glukosa
peningkatan pengeluaran postprandial meningkat dan
glukosa oleh hati melalui sensitivitas insulin menurun.
proses glukoneogenesis dan Secara klasik, penurunan
glikogenolisis. Karena respons terhadap aktivitas
sebagian besar sel tubuh
insulin yang diamati pada
tidak dapat menggunakan
glukosa tanpa bantuan kehamilan dikaitkan dengan
insulin, timbul keadaan peningkatan hormon seperti
dimana yakni terjadi kortisol, progesteron,
kelebihan glukosa ekstrasel estrogen, prolaktin, dan
sementara terjadi defisiensi Human placental lactogen.
glukosa intrasel.
• Banyak makan (poliphagia).
• Banyak minum (polidipsia).
Gejala klasik
• Banyak kencing (poliuria).
• BB menurun drastis

• Kesemutan.
• Kulit terasa panas, atau seperti tertusuk-tusuk jarum.
• Rasa tebal di kulit.
• Kram.
Gejala tidak khas
• lesu
• Mudah mengantuk.
• Mata kabur
• Gatal di sekitar kemaluan terutama wanita.
Faktor risiko pada kehamilan
Preeklampsia pada pasien-pasien diabetes mellitus tipe 1 adalah
antara 12% hingga 15%, dibandingkan dengan pasien tanpa
diabetes yaitu 5% - 7%.

Persalinan Preterm
Sebuah studi kohort baru-baru ini menunjukkan bahwa tingkat
kelahiran prematur setinggi 24% pada pasien diabetes mellitus
tipe 1.

Hasil Janin
Terjadi aborsi spontan 4,3% banding 2,2% pada populasi umum
dengan dan tanpa diabetes mellitus tipe 1.
Pemeriksaan penunjang DM tipe 1
Kadar gula darah sewaktu > 200 mg/dL (11.1 Gula darah puasa dianggap normal bila kadar darah pada darah
mmol/L). Pada penderita asimtomatis ditemukan vena (plasma) < 140 mg/dL (7,8 mmol/L) atau darah kapiler <
kadar gula darah puasa lebih tinggi dari normal dan 120 mg/dL (6,7 mmol/L)
uji toleransi glukosa terganggu pada lebih dari satu
kali pemeriksaan

Pengukuran C-Peptida dapat n untk melihat fungsi Pemeriksaan HbA1c dilakukan rutin setiap 3 bulan. Manfaat
sel residu yaitu sel yang masih memproduksi HbA1c dapat mengukur kadar gukosa darah selama 120 hari
insulin dan dapat digunakan apabila sulit yang lalu (sesuai usia eritrosit), menilai perubahan terapi 8-12
membedakan diabetes tipe 1 dan 2. minggu sebelumnya, menilai pengendalian penyakit DM
dengan tujuan mencegah terjadinya 2042 komplikasi diabetes
Tatalaksana DM tipe 1

1 2
Diet Prekonsepsi
Pedoman ini hanya Manajemen penatalaksanaan
mengizinkan peningkatan kehamilan pada pasien dengan
300 kkal / hari dari konsumsi DM tipe 1 dimulai sebelum
kalori basal, dengan target 30 konsepsi.
hingga 35 kkal / kg / hari
pada wanita dengan berat
badan normal.
Tatalaksana DM tipe 1

3. Kehamilan
• Konseling
Sirosis hepatik
diabetes harus tersedia untuk membantu mengelola kebutuhan insulin yang berubah dengan cepat.
• Ulangi penilaian oftalmologis pada 16-18 minggu jika pemeriksaan retina awal tidak normal.
merupakan
• Ultrasonografi
C
janin untuk menilai pertumbuhan dan kadar cairan ketuban harus dilakukan setiap 4 minggu
setelah 28komplikasi
minggu kehamilan.
• Pemantauan
tersering
janinpada
setiap dua minggu (NST) dapat dimulai pada usia kehamilan 32 minggu, atau lebih awal jika
diperlukan.
infeksi
• Hitungan kronis
pergerakan janin setiap hari harus didorong mulai dari 28 minggu.
hepatitis

4. Pasca Persalinan
• Insulin dapat dikurangi hingga 50% dari persyaratan sebelum melahirkan setelah
asupan oral yang adekuat.• Penggantian insulin harus dirancang untuk mencapai
kontrol glikemik yang tepat dan mengurangi kejadian hipoglikemik.•Menyusui
dianjurkan, tetapi pasien harus diberi konseling tentang peningkatan risiko
hipoglikemia dengan menyusui.
Komplikasi
Hipoglikemia
C
Ketoasidosis Diabetikum

Retinopati

Nefropathi
PROGNOSIS
• Diabetes dalam kehamilan yang tidak dikelola secara
optimal akan menyebabkan morbiditas pada ibu dan bayi.
C
• Jangka pendekefek pada janin adalah risiko makrosomia,
bawaananomali atau berat badan lahir rendah.

• Panjangefek jangka pada ibu termasuk risiko berkembang


gangguan toleransi glukosa dan diabetes tipe 2.

• Oleh karena itu, kontrol glikemik yang memadai selama kehamilan


adalahpenting untuk mencegah komplikasi pada ibu danbayi.
Pembahasan
Diabetes tipe ini disebabkan karena DM tipe 1 berada pada risiko yang
destruksi sel beta pankreas yang meningkat untuk dapat terjadi komplikasi
bertugas menghasilkan insulin.Aktivitas seperti hipoglikemia, ketoasidosis
diabetikum, retinopati, nefropati,
insulin yang rendah akan menyebabkan
preeklamsia, dan persalinan prematur.
penurunan penyerapan glukosa oleh sel- Manajemen kehamilan yang berhasil pada
sel, disertai peningkatan pengeluaran pasien DM tipe 1 dimulai sebelum konsepsi
glukosa oleh hati melalui proses dengan penerapan konseling prakonsepsi
glukoneogenesis dan glikogenolisis. yang menekankan perlunya kontrol glikemik
yang ketat sebelum dan selama kehamilan.

Rekomendasi diet dari American College


of Obstetrics and Gynecology Pedoman hanya mengizinkan peningkatan
menekankan perlunya penghitungan 300 kkal / hari dari konsumsi kalori dasar,
karbohidrat dan camilan sebelum tidur dengan target 30 hingga 35 kkal / kg / hari
untuk mencegah hipoglikemia nokturnal. pada wanita dengan berat badan normal dan
24 kkal / kg / hari untuk wanita dengan
berat> 120% dari berat badan ideal .
Kesimpulan
1. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang
berlangsung kronik progresif, dengan manifestasi gangguan metabolisme
glukosa dan lipid, disertai oleh komplikasi kronik penyempitan pembuluh
darah, akibat terjadinya kemunduran fungsi sampai dengan kerusakan
organ organ tubuh.
2. Etiologi DM tipe 1 pada kehamilan diakibatkan oleh kerusakan sel beta
pankreas karena paparan agen infeksi atau lingkungan, yaitu racun, virus
(rubella kongenital, mumps, coxsackievirus dan cytomegalovirus).

3. Diabetes tipe ini disebabkan karena destruksi sel beta pankreas yang
bertugas menghasilkan insulin. Diabetes Tipe ini menjurus ke defisiensi
insulin absolut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai