Anda di halaman 1dari 40

BEBAT DAN BIDAI

dr. Syahrudi, Sp.B


CURRICULUM VITAE

I. IDENTITAS
Nama : Syahrudi, dr. Sp.B
Tempat / Tanggal Lahir : Kunir-Lumajang, 29 Juli 1984
Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat Rumah : Jalan Raya Banyuanyar No. 16 Desa Liprak Kulon, Banyuanyar,
Probolinggo, Jawa timur
Telp. : +62 82140094930
Email : syahrudi84@gmail.com

II. RIWAYAT PENDIDIKAN


Sekolah Dasar : SDN Jatigono I, 1991-1997
Sekolah Menengah Pertama : SMPN 1 Kunir, 1997-2000
Sekolah Menengah Atas : SMAN 2 Lumajang, 2000-2003
Fakultas Kedokteran : Universitas Jember, 2003-2009
Pendidikan Spesialis Bedah : Universitas Airlangga Surabaya, 2011- 2018

III. RIWAYAT PEKERJAAN


Dokter di Puskesmas Klenang Kidul, Banyuanyar, Probolinggo, 2010-2011
Dokter Bedah di RS Waluyojati Kraksaan , 2018-sekarang
Dokter Bedah di RS Rizani Paiton, 2018-sekarang
PENDAHULUAN

Tujuan Pembebatan dan pembidaian

pertolongan pertama pada kasus trauma atau


kecelakaan dengan prinsip imobilisasi bagian tubuh yang
mengalami gangguan atau patah tulang.

Pembebatan atau bandage


 pertolongan pertama pada kasus trauma non-fraktur
pembidaian atau splint
 kasus trauma yang dicurigai adanya tanda-tanda fraktur.
TUJUAN PEMBEBATAN

Menimimalkan kontaminasi

Mengurangi dan Stabilisasi


Menghentikan perdarahan
PEMBEBATAN
KAPAN?
01 Pada luka terbuka

02 Ada perdarahan eksternal

Ada luka tusuk dengan benda yang


03
masih menancap

DENGAN APA?
1. Kassa
2. Kain
BAGAIMANA?
1. Beban tekan untuk perdarahan eksternal
2. Balutan donat untuk stabilisasi benda yang menancap
BAHAN BEBAT

1. Plester
menutup luka yang telah diberi antiseptik
merekatkan penutup luka dan
fiksasi pada sendi yang terkilir

2. Bebat pita/gulung
dibuat dari kain katun, kain kasa, flannel ataupun bahan elastik.
Ada beberapa ukuran pembalut pita/gulung:
- Pembalut pita ukuran 2,5 cm untuk jari-jari
- Pembalut pita ukuran 5 cm untuk leher dan pergelangan tangan
- Pembalut pita ukuran 7,5 cm untuk kepala, lengan atas, lengan bawah, betis
dan kaki.
- Pembalut pita ukuran 10 cm untuk paha dan sendi panggul
- Pembalut pita ukuran >10 - 15 cm untuk dada, punggung dan perut
3. Mitela
3. Mitela
kain segitiga sama kaki dengan panjang kaki 90 cm,
dari kain mori.
penggunaannya seringkali dilipat-lipat sehingga
menyerupai dasi.
mitela dapat diganti dengan pembalut pita.

4. Funda
kain segitiga samakaki yang sisi kiri dan kanannya
dibelah 6 – 10 cm tingginya dari alas, sepanjang
kurang lebih 1/3 dari panjang alas dan sudut
puncaknya dilipat ke dalam.
kegunaan : funda maksila, funda nasi, funda
frontis dll

5. Platenga
bebat segitiga yang dibelah dari puncak sampai
setengah tingginya.
Kegunaan : pada pembalutan payudara/mammae
untuk mengurangi nyeri mastitis atau untuk
membalut perut atau panggul.
PUTARAN DASAR DALAM BEBAT PITA

Putaran Spiral

01 Setiap putaran menutup 2/3 lebar bandage dari putaran sebelumnya.


Digunakan pada bagian tubuh yang memiliki lingkar an relatif sama :
lengan atas

Putaran Sirkuler
02 Bebat ditutupkan pada bagian tubuh sehingga setiap putaran
menutup dengan tepat bagian putaran sebelumnya

Putaran Spiral Terbalik (Reverse Spiral)


03 Digunakan pada bagian tubuh yang memiliki lingkar berbeda,
seperti regio cruris

Figure of Eight
04
Digunakan pada sendi
CONTOH PEMBEBATAN
Melipat Kain

Lebar kain tergantung kebutuhan


Palm Bandage
Elbow Bandage
Foot Bandage
Pembahasan pembalutan selesai, ada pertanyaan?

PEMBIDAIAN
PEMBIDAIAN

Tujuan Kapan?
Pasien multiple
Imobilisasi Mengurangi Nyeri trauma 
Imobilisasi spine

Meminimalisir
Mencegah Closed Terdapat patah
kerusakan saraf, otot,
Fracture  Open
Fracture
dan pembuluh darah tulang
disekitar patahan
Spine Immobilization
PRINSIP PEMBIDAIAN

Lihat bagian yang mengalami cedera dengan jelas

Periksa sensorik, motorik, dan sirkulasi bagian distal sebelum


dan sesudah pembidaian

Jika terdapat angulasi  lakukan traksi secara gentle

• Jika terdapat tahanan saat melakukan traksi  bidai dalam posisi angulasi

Tutup luka terbuka dengan kassa steril sebelum pembidaian


cont…

Gunakan bidai yang dapat imobilisasi 2 sendi, 1 sendi proksimal


dan 1 sendi distal dari jejas

Pada open fracture : Pasang bantalan pada tulang yang menonjol

• JANGAN mencoba untuk menekan segmen tulang yang menonjol

Beri bantalan pada beberapa bagian yang kosong

Jika ragu akan adanya fraktur, LAKUKAN pembidaian!

• Pada waktu ini : lebih baik over-diagnosed, daripada misdiagnosed


JENIS BIDAI

• Kayu
Bidai Kaku (Rigid) • Logam
• Fiber glass

• Air Splints (PASG)


Bidai Lunak (Soft) • Bantal

• Untuk fraktur ekstremitas bawah


Bidai Traksi • Thomas Splint
(Traction) • Hare Traction splint
Rigid Splint
Bidai Kaku

Apapun dapat dipakai selama kau, lurus, dan


menjangkau 2 sendi.
Soft Splint
Bidai Lunak
Traction Splint
Bidai Traksi
Tibia Fracture Splinting
Proximal Femur Fracture Splinting
ARM SPLINT
Put a Sling for arm
Warning signs !!!!!!

SINDROMA
KOMPARTEMEN
CEGAH EDEMA
THANK YOU
PRESERVE LIFE;
PREVENT FURTHER INJURY;
PROMOTE RECOVERY
SIMULASI
BEBAT DAN BIDAI
dr. Syahrudi, Sp.B
PUTARAN DASAR DALAM PEMBEBATAN

Putaran Spiral

01 Setiap putaran menutup 2/3 lebar bandage dari putaran sebelumnya.


Digunakan pada bagian tubuh yang memiliki lingkar an relatif sama :
lengan atas

Putaran Sirkuler
02 Bebat ditutupkan pada bagian tubuh sehingga setiap putaran
menutup dengan tepat bagian putaran sebelumnya

Putaran Spiral Terbalik (Reverse Spiral)


03 Digunakan pada bagian tubuh yang memiliki lingkar berbeda,
seperti regio cruris

Figure of Eight
04
Digunakan pada sendi
Palm Bandage
Elbow Bandage
Foot Bandage
Tibia Fracture Splinting
Proximal Femur Fracture Splinting
ARM SPLINT
Put a Sling for arm
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai