Anda di halaman 1dari 10

PENENTUAN H REAKSI

PowerPoint Template
KELOMPOK :
1. ARMITA PRATIWI NUR K (06/ XI A 1)
2. AUREL AMANDA A.P (07/ XI A 1)
3. AZZAHRA REJEKI I. (08/ XI A 1)
4. B.RIO BAYU ARDANA (09/ XI A 1)
5. BONAVENTURA BONDAN (10/ XI A 1)
Untuk menentukan perubahan entalpi digunakan alat
bernama kalorimeter. Kalorimeter yang biasa dipakai
adalah kalorimeter bomb
Proses pengukuran kalor reaksi disebut kalorimetri.
Kalorimetri sederhana ialah mengukur perubahan suhu
dari sejumlah air/larutan sebagai akibat reaksi kimia
dalam wadah terisolasi.
Kalorimetri sederhana ini bisa dilakukan dengan

1. KALORIMETRI kalorimeter dari gelas kaca maupun styrofoam.


Yang perlu diperhatikan pada penggunaan kalorimeter
adalah jika suhu air naik, maka reaksi menghasilkan kalor
yang diserap air (H = -) dan sebaliknya, jika suhu air turun
berarti reaksi membutuhkan kalor dengan menyerapnya
(H = +)
Kalorimeter dari styrofoam Kalorimeter bom
Cara Kerja Kalorimeter
Kalorimetri
Kalorimeter yang baik merupakan kalorimeter yang tidak
menyerap kalor.
Jadi kalor total yang diserap atau dilepas dirumuskan menjadi

Qtotal = Q sistem + Q kalorimeter

Besar kalor yang mengakibatkan naik/turunnya suhu sistem


merupakan hasil kali kalor jenis zat (c),massa zat (m), dan besar
perubahan suhu sistem (T

Q sistem = mcT
Henry Germain Hess menyatakan bahwa :

“ Perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada


keadaan awal (zat pereaksi) dan keadaan akhir (zat hasil
reaksi) dari suatu reaksi dan tidak tergantung pada
jalannya reaksi ”

Rumus yang dipakai yaitu


2. HUKUM HESS
H reaksi = H1+ H2+...
dan

H reaksi = ∑Hf(produk)+ ∑Hf(reaktan)


Prinsip yang harus diperhatikan dalam
Hukum Hess

• Jika persamaan reaksi harus dibalik, maka ubah tanda


H
Contoh : H2 + O2 → H2O2, H = -187,8 kJ
Dibalik menjadi H2O2 → H2 + O2, H = +187,8 kJ
• Jika perubahan kimia terjadi pada beberapa jalur yang
berbeda, maka perubahan entalpi pada keseluruhan
juga sama
Energi ikatan merupakan energi yang digunakan untuk
memutuskan salah satu ikatan 1 mol suatu molekul gas
menjadi gugus molekul gas. Semakin tinggi tingkat energi
ikatan maka semakin sulit ikatan untuk dilepaskan karena
membutuhkan banyak energi untuk melepasnya,

3. ENERGI IKATAN Pada molekul diatomik energi ikatan sama dengan energi
atomisasi, sedangkan pada molekul poliatomik
menggunakan energi ikatan rata-rata.
Sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai