Anda di halaman 1dari 19

KEBIJAKAN DAN PERHITUNGAN

DANA BAGI HASIL (DBH) PAJAK DAERAH


DAN RETRIBUSI DAERAH BAGI DESA, DAN
ALOKASI DANA DESA (ADD)
TAHUN 2019

Narasumber :

CASMEDI, S.Sos.,M.Si ( Ka.Subbid Perencanaan dan Evaluasi )

BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH


KABUPATEN SUMEDANG
LATAR BELAKANG
o Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, Daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan
tentang desa, terutama dalam memberikan pelayanan,
peningkatan prakarsa pemberdayaan masyarakat desa yang
ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat.

o Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43


Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dalam rangka peningkatan
pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, desa mempunyai hak
untuk memperoleh :
a. Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Kabupaten/Kota paling sedikit 10% (sepuluh perseratus);
b. Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah
yang diterima oleh Kabupaten/ Kota setelah dikurangi Dana
Alokasi Khusus paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) yang
pembagiannya untuk setiap desa secara proporsional yang
merupakan Alokasi Dana Desa.

o Ketentuan yang mengatur mengenai Pengalokasian Dana Bagi


Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah bagi Desa dan Alokasi
Dana Desa, untuk Tahun 2019 diatur dengan Peraturan Bupati
Sumedang Nomor 65 Tahun 2018 tentang Tata Cara
Pengalokasian dan Pembagian Dana Bagi Hasil Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah Bagi Desa dan Alokasi Dana Desa, yang
semula diatur dengan Peraturan Bupati Nomor 106 Tahun 2015
dan Peraturan Bupati Sumedang Nomor 49 Tahun 2017.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari rekomendasi Hasil Pemeriksaan
BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
Sumedang Tahun Anggaran 2017, bahwa “Bupati Sumedang agar
membuat rumusan perhitungan DBH ke Desa yang dapat
diaplikasikan”.
KEBIJAKAN PENYALURAN DBH
PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH DAN
ALOKASI DANA DESA TAHUN 2019
BERDASARKAN
PERATURAN BUPATI SUMEDANG
NOMOR 65 TAHUN 2018
TENTANG
TATA CARA PENGALOKASIAN DAN PEMBAGIAN
DANA BAGI HASIL PAJAK DAERAH DAN
RETRIBUSI DAERAH BAGI DESA
DAN ALOKASI DANA DESA
DANA BAGI HASIL PAJAK DAERAH
KETENTUAN UMUM
 Sesuai pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Bupati Sumedang Nomor 65
Tahun 2018 tentang Tata Cara Pengalokasian dan Pembagian Dana
Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bagi Desa dan Alokasi
Dana Desa bahwa :

1. Besarnya Alokasi Pajak Daerah yang dibagihasilkan kepada Desa


bersumber dari Rencana Target Pendapatan Pajak Daerah yang
tercantum dalam APBD Tahun Perencanaan.
2. Data Pajak Daerah untuk perhitungan Rasio Pajaknya berdasarkan
Realisasi penerimaan pajak daerah 2 (dua) Tahun sebelumnya
dari tahun berkenaan.
3. Dana Bagi Hasil Pajak Daerah yang dibagihasilkan kepada Desa
sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari Rencana Target
Pendapatan Pajak Daerah;
4. DBH Pajak diberikan dengan memperhatikan asas pemerataan dan
asas keadilan;
5. Pemerataan (60%) : besarnya DBH Pajak dibagikan sama untuk
setiap desa;
6. Keadilan (40%) : besarnya DBH Pajak dibagikan secara
proporsional untuk setiap desa berdasarkan bobot Desa
bersangkutan;
SUMBER DANA

Jenis Pajak Daerah yang dibagihasilkan adalah:

1. Pajak Hotel;
2. Pajak Restoran;
3. Pajak Hiburan;
4. Pajak Reklame;
5. Pajak Penerangan Jalan;
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
7. Pajak Parkir;
8. Pajak Sarang Burung Walet;
9. Pajak Air Tanah;
10. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan;
11. Pajak Bumi dan Bangunan.
FORMULA PERHITUNGAN DBH PAJAK DAERAH

Berdasarkan Pasal 6 Peraturan Bupati Sumedang


Nomor 65 Tahun 2018, formula perhitungannya
adalah sebagai berikut :
(Target PD Tahun Perencanaan APBD x 10%) x 60%
DBHPD Desa-i = -------------------------------------------------------------
Jumlah Desa
+ ( (Target PD Th. Perencanaan APBD x 10%) x 40% x BDi)

Keterangan :
DBHPD Desa-i = Dana Bagi Hasil Pajak Daerah untuk setiap Desa
Target PD Tahun = Target Pajak Daerah yang tercantum dalam
Perencanaan APBD rencana APBD
BDi = Bobot setiap Desa, sebagai bahan pembagian Pajak Daerah
untuk setiap Desa berdasarkan realisasi penerimaan Pajak
Daerah suatu Desa 2 (dua) Tahun sebelumnya.
Formula perhitungan BDi

Realisasi Desa-i Jumlah sambungan listrik Desa-i

Realisasi + Jumlah sambungan listrik

BDi = ----------------------------------------------------------
2

Keterangan :
Realisasi Desa-i = Realisasi pajak daerah di Desa-i 2 (dua) tahun
sebelumnya
Realisasi = Realisasi pajak daerah dikurangi realisasi pajak
daerah kelurahan 2 (dua) tahun sebelumnya
Jumlah Sambungan = Jumlah sambungan listrik rumah tangga
Desa-i di Desa-i
Jumlah Sambungan = Jumlah sambungan listrik rumah tangga
se_Kabupaten Sumedang.
Simulasi perhitungan DBH Pajak Daerah :

Aspek Pemerataan = 60%


Aspek Keadilan = 40%

((Target PD Th.Perenc. X 10%) x 60%)


DBHPD Desa-i = ---------------------------------------------------- +
Jumlah Desa

(( Target PD Th.Perenc. X 10%) x 40% x BDi)

(Rp. 22.205.040.000,- x 60%)


= ------------------------------------ +
270

(Rp 22.205.040.000,- x 40% x 0,0443)

= Rp.49.344.533,33 + Rp.393.280.983,53

= Rp. 442.625.000,00 (Pembulatan)

Jadi, besarnya DBHPD Desa Cipacing Kec. Jatinangor sebesar =


Rp. 442.625.000,-
DANA BAGI HASIL RETRIBUSI DAERAH

KETENTUAN UMUM
 Sesuai pasal 12 s/d pasal 15 Peraturan Bupati Sumedang Nomor 65 Tahun 2018
tentang Tata Cara Pengalokasian dan Pembagian Dana Bagi Hasil Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah Bagi Desa dan Alokasi Dana Desa bahwa :

1. Besarnya alokasi retribusi daerah yang dibagihasilkan kepada desa,


bersumber dari Rencana Target Retribusi Daerah yang tercantum dalam
APBD Tahun Perencanaan;
2. Dana Bagi Hasil Retribusi Daerah yang dibagikan kepada Desa sebesar 10%
(Sepuluh perseratus) dari Rencana Target Retribusi Daerah sesuai APBD
Tahun Perencanaan;
3. DBH Retribusi Daerah diberikan dengan memperhatikan asas pemerataan
dan asas keadilan;
4. Pemerataan (60%) : besarnya DBH Retribusi dibagikan dengan porsi yang
sama besar untuk seluruh desa;
5. Keadilan (40%) : besarnya DBH Retribusi dibagikan secara proporsional untuk
setiap desa berdasarkan bobot Desa bersangkutan;
6. DBH Retribusi Daerah untuk suatu Desa, dialokasikan berdasarkan formula
yang terdiri dari Target Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, dan
Retribusi Perizinan Tertentu se-Kabupaten Sumedang setelah dikurangi Target
jenis pungutan retribusi daerah yang tercantum dalam APBD Tahun
Perencanaan yang tidak akan dibagihasilkan kepada Desa.
7. Retribusi daerah yang tidak akan dibagihasilkan kepada Desa yaitu Retribusi
yang bersifat in out sesuai ketentuan perundang-undangan.
FORMULA PERHITUNGAN DBH RETRIBUSI DAERAH

(Target PR Tahun Perencanaan APBD x 10%) x 60%


DBHRD Desa-i = ---------------------------------------------------------------------
Jumlah Desa

+ ( (Target PD Th. Perenc. APBD x 10%) x 40% x BDi)

Keterangan :
DBHRD Desa-i = Dana Bagi Hasil Retribusi Daerah untuk setiap Desa
Target PR Tahun = Target Pajak Daerah yang tercantum dalam
Perencanaan APBD rencana APBD
BDi = Bobot setiap Desa, sebagai bahan pembagian Retribusi Daerah
untuk setiap Desa berdasarkan rasio jumlah penduduk suatu
Desa terhadap jumlah penduduk seluruh Desa.

Untuk menghitung Bobot Desa:

Jumlah Penduduk Desa-i


Bobot Desa = ---------------------------------------------
Jumlah Penduduk se-Kabupaten
Simulasi perhitungan DBH Retribusi Daerah :

Aspek Pemerataan = 60%


Aspek Keadilan = 40%

((Target RD Th.Perenc. X 10%) x 60%)


DBHRD Desa-i = ---------------------------------------------------- +
Jumlah Desa

(( Target RD Th.Perenc. X 10%) x 40% x BDi)

(Rp. 1.133.614.000,- x 60%)


= ------------------------------------ +
270

(Rp 1.133.614.000,- x 40% x 0,0139)

= Rp.2.519.142,22 + Rp.6.311.494,00

= Rp. 8.831.000,00 (Pembulatan)

Jadi, besarnya DBHRD Desa Cipacing Kec. Jatinangor


sebesar = Rp. 8.831.000,-
ALOKASI DANA DESA (ADD)
KETENTUAN UMUM
 Sesuai pasal 21 Peraturan Bupati Sumedang Nomor 65
Tahun 2018 tentang Tata Cara Pengalokasian dan
Pembagian Dana Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah Bagi Desa dan Alokasi Dana Desa bahwa :

1. Alokasi Dana Desa dialokasikan paling sedikit 10%


(sepuluh persen) dari Rencana Target Penerimaan Dana
Perimbangan yang diterima setelah dikurangi Dana Alokasi
Khusus;
2. ADD diberikan dengan memperhatikan asas pemerataan
dan asas keadilan ;
3. Pemerataan (90%) : besarnya ADD dibagikan sama besar
untuk setiap desa, yang selanjutnya disebut Alokasi Dana
Desa Minimal (ADDM);
4. Keadilan (10%) : besarnya ADD dibagikan secara
proporsional untuk setiap desa berdasarkan nilai Bobot
Desa bersangkutan, yang selanjutnya disebut Alokasi
Dana Desa Proporsional (ADDP);
SUMBER DANA

Sumber Dana ADD dari:


 Target Penerimaan Dana Perimbangan setelah
dikurangi Dana Alokasi Khusus yang diterima oleh
Kabupaten Sumedang pada Tahun Anggaran
Perencanaan.

VARIABEL

Variabel untuk perhitungan Bobot Desa :


1. Jumlah penduduk Desa,
2. Luas wilayah Desa,
3. Indeks pentahapan keluarga sejahtera
4. Tingkat kesulitan geografis Desa. Dan
5. Kebutuhan penghasilan tetap Kepala desa
FORMULASI PERHITUNGAN ADD

((DBH Pajak + DBH SDA + DAU + DAK) – DAK) x 10%) x 90%


ADD-i = --------------------------------------------------------------------
Jumlah Desa

+ ((DBH Pajak + DBH SDA + DAU + DAK) – DAK) x 10%) x 10% x BDi

Keterangan :
ADD-i = Alokasi Dana Desa untuk Desa-i
DBH = Dana Bagi Hasil
SDA = Sumber Daya Alam
DAU = Dana Alokasi Umum
DAK = Dana Alokasi Khusus
BD-i = Bobot Desa berdasarkan rasio Jumlah Penduduk,
Luas Wilayah, indeks pentahapan keluarga sejahtera,
tingkat kesulitan geografis, dan kebutuhan penghasilan
tetap.
Contoh perhitungan bobot desa

Angka Nilai Koefisien Variabel adalah:

Variabel Angka Nilai


Koefisien Variabel
1. Kebutuhan Siltap 0,20
2. Jumlah Penduduk 0,20
3. Indeks pentahapan Kel.Sejhtr 0,20
4. Luas Wilayah Desa 0,20
5. Tingkat Kesulitan Geografis 0,20

BD I = (a1 K Keb.Siltap + a2 K Jml.Pend + a3 K Indek pentahapan Kel. Sj. +


a4 K Luas Wilayah Desa + a5 Tk. Kesulitan Geografis)

= (190.800.000,00 / 59.670.868.741,00 x 0,20) +


(14.918/1.071.775 x 0,20) + (210 / 44.018 x 0,20) +
(2,17 / 1.477 x 0,20) + (17,64 / 9.012 x 0,20)
= (0,0006) + (0,0028) + (0,0010) + (0,0003) + (0,0004) = 0,0051

Jadi Bobot Desa Cipacing Kec. Jatinangor = 0,0051


CONTOH
PERHITUNGAN ADD

( 133.960.864.603,- ) x 90%
ADD-i = --------------------------------------------------------------------
270

+ ( 133.960.864.603,- ) x 10% x 0,0051

= Rp. 446.536.215,34 + Rp.67.830.615,56 = Rp. 514.366.831.-

ADD Desa Cipacing = Rp. 514.367.000,- ( Pembulatan )

Secara keseluruhan :

*) DBH dan ADD untuk Desa Cipacing Kec. Jatinangor

sebesar Rp.965.823.000,-
ALOKASI DBH dan ADD TAHUN 2019

A. ALOKASI DANA DESA : Rp. 133.960.864.603,-


B. DANA BAGI HASIL PAJAK : Rp. 22.205.040.000,-
C. DANA BAGI HASIL RET. : Rp. 1.133.614.000,-
JUMLAH ............ RP.157.299.518.603,-
1. DANA BAGI HASIL PAJAK
- Tertinggi : Rp. 470.750.000,- Desa Cibeusi Kec.Jatinangor
- Terendah : Rp. 54.696.000,- Desa Suriamukti Kec. Surian

2. DANA BAGI HASIL RETRIBUSI


- Tertinggi : Rp. 8.831.000,- Desa Cipacing Kec.Jatinangor
- Terendah : Rp. 2.781.000,- Desa Ungkal Kec. Conggeang

3. ALOKASI DANA DESA


- Tertinggi : Rp. 571.514.000,- Desa Cimungkal Kec.Wado
- Terendah : Rp. 470.931.000,- Ds.Cipandangwangi Kec.Cisarua

ALOKASI DANA DBH + ADD secara keseluruhan untuk Desa :


- Tertinggi : Rp. 966.596.000,- Desa Cibeusi Kec Jatinangor
- Terendah : Rp. 532.016.000,- Ds.Cipandangwangi Kec.Cisarua
PERBANDINGAN ALOKASI DBH dan ADD
TAHUN 2018 DAN TAHUN 2019

Nomor Alokasi Tahun Tahun selisih %


Dana 2018 2019 Kurang/Lebih

1. DBH Pajak Daerah 16.955.159.000,00 22.205.040.000,00 5.249.881.000,00 30,96


DBH Retribusi
2. Daerah 1.364.464.000,00 1.133.614.000,00 (230.850.000,00) (16,92)

3. Alokasi Dana Desa 122.195.208.000,00 133.960.864.603,00 11.765.656.603,00 9,63

Jumlah .............. 140.514.831.000,00 157.299.518.603,00 16.784.687.603,00 11,95

*) Kenaikan Alokasi Dana bagi Desa tersebut karena :


- Perubahan Kebijakan, yang semula Perbup Nomor 106 Tahun 2015
dan Perbup Nomor 49 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pengalokasian
dan Pembagian Dana Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
bagi Desa dan Alokasi Dana Desa, menjadi Perbup Nomor 65 Tahun
2018 tentang Tata Cara Pengalokasian dan Pembagian Dana Bagi
Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah bagi Desa dan Alokasi
Dana Desa.
- Dasar pengalokasian, yang semula berdasarkan realisasi penerimaan
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 2 (dua) Tahun sebelumnya menjadi
Target Tahun Perencanaan.
- Adanya perhitungan Kurang Salur Tahun 2018 yang diperhitungkan ke
Alokasi Dana bagi Desa untuk Tahun 2019, sesuai ketentuan perundang
-undangan.
Hatur nuhun

Anda mungkin juga menyukai