Appendicitis adalah peradangan yang terjadi pada
Appendix vermicularis. Appendix merupakan organ tubular yang terletak pada pangkal usus besar yang berada di perut kanan bawah. Appendicitis dapat mengenai semua kelompok usia, meskipun tidak umum pada anak sebelum usia sekolah. Hampir 1/3 anak dengan Appendicitis acuta mengalami perforasi setelah dilakukan operasi. BAB II ANALISIS KASUS Identifikasi Identitas Pasien Nama Tn.MF Tanggal Lahir/ 14 Juni 1993 (25 tahun) Usia Jenis Kelamin Laki-laki
Alamat Jl.KH Azhari lr Beringin Jaya RT 19 RW 05 13 ULU
Status Belum Menikah
Perkawinan Agama Islam No. RM 57.29. 54 MRS 17. aret 2018 Anamnesis Keluhan Utama nyeri perut sejak 3 hari SMRS
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kurang lebih 3 hari SMRS . Nyeri perut pada awalnya timbul di daerah ulu hati kemudian berpindah ke daerah perut kanan bawah. Nyeri dirasakan semakin berat dan terus-menerus.nyeri perut dirasakan seperti ditusuk, biasanya timbul apabila pasien aktifitas seperti berjalan. Pasien mengaku lebih nyaman jika tidur kedua kaki ditekuk . Pasien juga mengeluh badan panas kurang lebih 1 hari SMRS. Mual dan muntah 2 x, muntah apa yang dimakan. BAB dan BAK seperti biasa. Nafsu makan menurun. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Diabetes Melitus (-) Riwayat hipertensi (-) Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat diabetes (-) Riwayat hipertensi (-) Riwayat Kebiasaan Riwayat merokok: disangkal Riwayat minum kopi : disangkal Riwayat minum alkohol : disangkal Riwayat olahraga : disangkal Riwayat Sosial Ekonomi Keluarga Riwayat sosial ekonomi termasuk dalam ekonomi sedang. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan tampak sakit berat
umum Kesadaran Compos Mentis Tekanan 130/90 mmHg Darah Nadi 86 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup Pernapasan 21x/menit, reguler, thoracal, kussmaul negatif Suhu Axila 37,8oC BB 60 kg TB 150 cm IMT 26,6 Pemeriksaan Fisik Khusus Kepala Normocephali, deformitas (-)
Mata conjunctiva anemis (-), hiperemis (-),
sclera ikterik (-), mata cekung (-),edema palpebra (-), sekret (-), pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
Wheezing(-) Jantung Inspeksi Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi Ictus cordis tidak teraba, thrill
(-)
Perkusi Batas atas ICS II linea sternalis,
batas kiri ICS V linea midclavicularis sinistra, batas kanan ICS IV linea parasternalis dextra Auskultasi BJ I/II (+), murmur (-), gallop (-) Abdomen Inspeksi Datar, tegang (-), caput medusa (- ), venektasi (-), spider nervi (-)
Palpasi Nyeri tekan (+), rovsing sign (+),
psoas sign (-), obturator sign (+), hepar/lien tidak teraba
Perkusi Timpani (+), nyeri ketuk (+)
Auskultasi Bising usus menurun
Genitalisa eksterna Dalam batas normal
ekstremitas Akral hangat, edema (-),
deformitas (-) Pemeriksaan penunjang Laboratorium darah (17/4/2019) Parameter Hasil Nilai Normal Interpretasi
Hematologi
Hemoglobin 14,3 g/dl 14,0 - 16,0 g/dl Normal
Leukosit 17.6 /ul 5-10/ul Normal
Eritrosit 4.79/ul 4.5-5.5/ul Normal
Eosinofil 1% 1-3% Normal
Hematokrit 41% 40-48 % Meningkat
Trombosit 294/ul 150 – 400 /ul Normal
Basofil 0% 1% Normal
Batang 2% 2-6 % Normal
Segmen 80% 50-70 % Meningkat
Limfosit 20% 20-40% Normal
Monosit 3% 2-8 % Normal
Resume Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri perut. nyeri perut kurang lebih 3 hari SMRS . Nyeri perut pada awalnya timbul di daerah ulu hati kemudian berpindah ke daerah perut kanan bawah. Nyeri dirasakan semakin berat dan terus- menerus.nyeri perut dirasakan seperti ditusuk, biasanya timbul apabila pasien aktifitas seperti berjalan. Pasien mengaku lebih nyaman jika tidur kedua kaki ditekuk . Pasien juga mengeluh badan panas kurang lebih 1 hari SMRS. Mual dan muntah 2 x, muntah apa yang dimakan. BAB dan BAK seperti biasa. Nafsu makan menurun. Dari riwayat penyakit dahulu didapatkan bahwa pasien belum pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya dan tidak pernah menderita kencing manis atau darah tinggi. Dari riwayat penyakit keluarga tidadk didapatkan riwayat adanya anggota keluarga yang menderita kencing manis dan darah tinggi. Pada pemeriksaan fisik tanggal 18 April 2014 didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit berat dengan tanda vital: tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 86 kali/menit reguler, frekuensi pernafasan 21x/ menit dan suhu 37,80C . Pada pemeriksaan fisik didapatkan bising usus (+) menurun pada auskultasi, timpani dan nyeri ketok pada perut kanan bawah abdomen pada perkusi, nyeri tekan (+)pada palpasi. Pada pemeriksaan tambahan didapatkan Rovsing sign (+), Psoas sign (-), obturator sign (+). Dari pemeriksaan hematologi tanggal 17 April 2019 didapatkan jumlah leukosit lebih dari batas normal yaitu 17.6/ul . Skoring alvarado pada pasien didapatkan : Gejala Klinik Skor Gejala Adanya migrasi nyeri 1 Anoreksia 1 Mual/muntah 1 Tanda Nyeri RLQ 2 Nyeri lepas 1 Febris 1 Lab Leukositosis 2 Shift to the left 0 Total poin 9
Skor 9 : appendisitis akut
Diagnosis Banding Appendisitis Akut Batu Urethra Ulkus Peptikum Demam Dengue Gastroenteritis Limfadenitis Mesentrika Diagnosis Kerja Appendisitis akut Tatalaksana Pemberian antibiotik Inj. Metronidazole 3x500 mg Inj. Ceftriaxone 1x2 gr Rehidrasi IVFD RL gtt 20x/m Rencana Operasi Prognosis Quo ad vitam : dubia ad bonam Quo ad functionam : dubia ad bonam TERIMAKASIH