DERMATOSIS ERITROSKUAMOSA

PSORIASIS VULGARIS
• Psoriasis : peny kulit kronik dan residif
• Ditandai
Bercak eritema berbatas tegas
 Skuama kasar berlapis & transparan
disertai fenomena tetesan lilin, Auspitz dan
Köbner
 Etiologi
• Disangka autoimun
Pembentukan epidermis dipercepat mjd 3-4
hari , (N 27 hari)
• Faktor herediter  dominan
• Faktor psikis
• Infeksi fokal
 Gejala Klinis
• KU : tidak dipengaruhi
• Gatal ringan
• Predileksi :
 kulit kepala
 perbatasan kulit kepala dan wajah / muka
 ekstensor ekstremitas terutama siku,
lutut, lumbosakral
 Fenomena Auspitz

• Skuama berlapis-lapis dikerok dengan pinggir

objek glass alas
 Fenomena Köbner

• Trauma: garukan,
dapat
menyebabkan
kelainan yang
sama dengan
kelainan psoriasis
 Fenomena tetesan lilin
• Skuama yang berubah warna menjadi putih
pada goresan --> disebabkan berubahnya
indeks bias
 Komplikasi psoriasis
1. Kelainan kuku (50%)  pitting nail berupa
lekukan-lekukan miliar
2. Kelainan sendi : bersifat poliartikular
Predileksi : sendi interfalangs distal
Umur : 30-50 tahun
3. Eritroderma
 Gambaran Histopatologik

Penebalan (akantosis) dengan elongasi seragam dan penipisan

epidermis di atas papila dermis. tampak hiperkeratosis dan
parakeratosis serta hilangnya stratum granulosum. Pembuluh
darah di dermis membengkak.
 Diagnosis banding
• Sifilis stadium II
• Dermatitis seboroik
• Dermatofitosis  psoriasis stadium
penyembuhan
 Topikal Sistemik Agen Biologik

Kortikosteroid Metotreksat Recombinant

human cytokine
Kalsipotriol/kalsipotrien Asitretin Fusi protein
Retinoid topikal Siklosporin Antibodi
Ter & antralin monoklonal

Fototerapi