Anda di halaman 1dari 22

PENDAHULUAN

• Umumnya dikenal sebagai luka karena tekanan, dan luka baring


• Cenderung terjadi pada bagian tubuh yang terdapat tonjolan tulang,
lebih banyak dijumpai pada bagian tubuh pinggang ke bawah.
• Terjadi pada 0,5-2,2% populasi
• Faktor-faktor penyebab ulkus dekubitus diantaranya berupa tekanan,
pergeseran, gaya gesek, dan kelembaban.
• Faktor-faktor risiko yang berhubungan antara lain berupa imobilisasi
jangka panjang, defisit sensorik, gangguan kesadaran
(ketidaksadaran), gangguan sirkulatorik, kurang gizi dan nutrisi, dan
penyakit kronis
EPIDEMIOLOGI
• Diperkirakan terdapat 1,5-3 juta orang di Amerika Serikat yang mengalami
ulkus dekubitus. Diagnosis ulkus dekubitus pada pasien-pasien yang
menjalani perawatan di Rumah Sakit mengalami peningkatan hingga 80%
antara tahun 1993 hingga 2006
• Pada perawatan akut, insidensinya berkisar antara 0,4-38%; pada
perawatan jangka panjang, berkisarantara 2,2-23,9%; dan pada perawatan
di rumah, berkisar antara 0% hingga 29%.
• Ulkus dekubitus umumnya dijumpai terjadi di kalangan lansia, terutama
lansia yang berusia diatas 70 tahun
• Mayoritas kasus ulkus dekubitus terjadi pada bagian bawah tubuh,
dimana sebanyak 65% terjadi di area pelvis dan 30% pada ekstremitas
bawah
ETIOLOGI
•Tekanan (penekanan)
•Pergeseran
•Gesekan
•Kelembaban
Jaringan Di Bawah Tekanan

Tekanan yang lebih besar


daripada ambang
maksimum tersebut dapat
mengganggu sirkulasi dan
oksigenasi jaringan dan
mengakibatkan terjadinya
kematian
Ulkus tekanan, stage IV
Gaya geser terjadi saat pasien
meluncur dari ranjang, comtohnya
pada regio sacral (A) atau pada
tumit (B)
FAKTOR RESIKO LAIN YANG MENYEBABKAN ULKUS

• imobilisasi jangka panjang, defisit sensorik, gangguan


sirkulatorik, gizi buruk, penyakit akut, usia lanjut, dan riwayat
terjadinya ulkus dekubitus sebelumnya, serta inkotinensia
urin dan fekal, fraktur panggul, konsumsi rokok, dan kulit
yang kering.
• terapi medikamentosa tertentu seperti kortikosteroid
• sedatif dan analgesik
• obat-obat antihipertensif
TEMUAN KLINIS

Ulkus akibat tekanan sebaiknya diukur skala risiko untuk


terjadinya ulkus dekubitus.
• PEMERIKSAAN FISIK
• Semua pasien ulkus akibat tekanan sebaiknya menjalani
pemeriksaan fisik penuh untuk mengidentifikasi penyakit
sistemik yang berkontribusi atas terjadinya luka, seperti
anemia, penyakit jantung atau pernapasan kronik, dan
penyakit neurologis
EVALUASI ULKUS
• Derajat lesi adalah sebuah sistem diagnosa yang
mengklasifikasikan ulkus dekubitus berdasarkan pada kedalaman
anatomik kerusakan jaringan lunak.
• Ulkus dekubitus biasanya berkembang dari stadium yang rendah
ke stadium yang lebih tinggi,
• Ulkus yang awalnya muncul superfisial dapat berakhir menjadi
ulkus dengan klasifikasi derajat III atau IV setelah dilakukan
debridement menampakkan kedalaman yang sebenarnya dari
ulkus tersebut
MANIFESTASI KLINIS
• Nyeri sentuh, eritema, edema dan kehangatan kulit sekitar
ulkus, eksudat, dan bau busuk adalah gejala dan tanda-tanda
infeksi. Demam dan penurunan status mental atau status
fisik dapat meningkatkan kecurigaan bakteremia atau
osteomyelitis.
• Kekakuan otot merupakan komplikasi sekunder inflamasi dan
infeksi yang dapat memicu kontraktur otot dan deformitas
sendi yang dapat menyebabkan gerakan terbatas, yang
mempersulit posisi
TEMPAT TERSERING TERJADINYA
ULKUS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Biopsi
Analisis histologi dapat membatu penegakan diagnosis stadium ulkus
dekubitus ketika penemuan klinis tidak cukup untuk menentukan
kedalaman ulkus dan menyingkirkan penyakit lain yang berupa bentuk
ulkus kulit seperti penyakit vaskuler kolagen.
• Studi Pencitraan
Radiografi polos
CT. Scan
MRI
KOMPLIKASI
• Infeksi Lokal/Bakteremia
• Osteomyelitis
• Fistula / Saluran Sinus
• Keganasan (Ulkus Marjolin)
• Perubahan Metabolik
• Necrotizing Fasciitis / Myonecrosis

Komplikasi pascaoperasi lainnya termasuk hematoma, seroma,


dehiscence luka, pembentukan abses, sepsis, dan kematian.
PENGOBATAN
• Ulkus dekubitus seringkali merupakan sebuah tanda
klinis dari kondisi medis yang mendasari dimana harus
diobati untuk memfasilitasi penyembuhan
• Prinsip umum terapi ulkus tekanan
• Pembebasan Tekanan, Geseran dan Gaya Gesek
1) Positioning (merubah dan mengatur posisi).
2) Penyokong Permukaan (Support Surfaces)
MANAJEMEN LUKA
• Membersihkan sebaiknya secara lembut untuk meminimalisir
trauma mekanik dan kimia pada jaringan yang telah
mengalami penyembuhan.
• Pembersih dan antiseptik yang tepat seperti povidoniodine,
natrium hipoklorit, hydrogenpiroksida, asam asetik,

Debridement
Ulkus yang sudah melemah, yang terdapat jaringan nekrotik
sebaiknya, didebridement sebab jaringan nekrotik mendukung
untuk tumbuhnya organisme-organisme patogenik.
Pemakaian Produk Dresing

• Dresing dapat menolong melindungi luka dari lingkungan,


mengurangi atau mencegah infeksi luka, menstimulasi
debridement autolitik, mengurangi nyeri pada luka, dan
menstimulasi pertumbuhan jaringan granulasi
• Ulkus yang stadiumnya lebih tinggi biasanya memerlukan
dresing yang lebih menyerap untuk memelihara kelembaban
lingkungan luka.
• Macam-macam Dresing : dresing luka matriks bilayer, derivat
aselular sub mukosa usus kecil babi, dan biomembran latex
alami
MANAJEMEN INFEKSI
• Terapi antibiotik sistemik tidak direkomendasikan pada
infeksi lokal minor atau yang terkontaminasi tetapi
diiindikasikan ketika bakteriemi, selulitis, atau
osteomielitis
• Antibiotik topikal ( neomisin basitrasin dan gentamisin)
) digunakan unuk mencegah atau mengobati infeksi
luka, mengurangi aktivitas bakterial yang mengendap,
atau mengurangi bau busuk dan tanda-tanda
peradangan.
MANAJEMEN NYERI
• Penggunaan anestasi topikal seperti lidokain-prilokain krim
pada luka 30 menit sebelum debridemen secara signifikan
mengurangi nyeri yang disertai dengan prosedur perawatan
luka.
• Sebuah opiat gel diamorpin juga menunjukkan secara
signifikan mengurangi nyeri
• Anti nyeri non opiat (aspirin, obat-obat anti inflamasi non
steroid yang lain) merupakan pilihan utama terapi sistemik
PROGNOSIS
• Pada pasien lumpuh 50 persen hingga 70 persen dari ulkus tekanan
sembuh dengan intervensi non-bedah.
• Namun, dalam keadaan perawatan jangka panjang di mana pasien
mungkin memiliki beberapa masalah medis, prognosisnya lebih
buruk, dan komplikasi seperti sepsis, osteomielitis, amiloidosis,
anemia, dan keganasan dapat terjadi.
• Angka kematian yang disesuaikan dengan usia untuk ulkus tekanan
telah dihitung sebanyak 3,79 kematian per 100.000 penduduk.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai